8 Alat Pendingin Mesin Mobil agar Mobil Tidak Overheat
Mesin mobil bekerja keras untuk dapat menyala dan bergerak, memungkinkan mobil untuk mengantarkanmu ke tempat tujuan sesuai perintah.
Layaknya mesin pada umumnya, tentunya ada panas dan gesekan yang timbul dari pergerakan setiap komponen yang ada pada mobil. Untuk itulah diperlukan alat pendingin mesin mobil yang bisa mencegah mesin menjadi terlalu panas dan akhirnya rusak.
Maka dari itu kamu wajib tahu komponen pendingin mesin mobil apa sajakah yang ada beserta cara merawatnya agar mobilmu bisa lebih awet dan tak cepat rusak.
Kenapa perlu pendingin mesin mobil?
Pertama, mari kita bahas mengapa mobil memerlukan alat pendingin mesin. Seperti yang telah kita ketahui, mobil memiliki rangkaian mesin yang seluruhnya bekerja berbarengan untuk bisa membuat mobil menyala dan dapat dibawa berkendara.
Dalam rangkaian mesin mobil, pembakaran dilakukan untuk menciptakan energi. Untuk bisa menghasilkan pembakaran yang sempurna, diperlukan ruang bakar yang optimal. Temperatur suhu di ruang bakar bisa mencapai 2.500 derajat celcius untuk bisa menguapkan bahan bakar.
Namun, suhu yang sangat tinggi ini juga sangat berbahaya. Dalam jangka waktu lama, suhu yang tinggi ini bisa saja merusak dan melelehkan komponen-komponen penting yang ada di rangkaian mesin. Akibatnya, mobil bisa mengalami overheat dan rusak.
Maka dari itu diperlukan sistem pendingin mesin mobil yang optimal untuk menjaga supaya suhu di ruang bakar dan ruang mesin mobil tetap terjaga dan tak terlampau panas.
8 alat pendingin mobil dan komponennya
Dalam setiap mobil, umumnya sudah memiliki berbagai komponen pendingin mesin mobil yang sejak awal tertanam di bagian dapur pacunya. Komponen-komponen ini merupakan sistem pendingin mesin mobil yang bertugas untuk menjaga kestabilan suhu mesin agar tak terjadi overheat.
Komponen-komponen yang ada dalam sistem pendingin mesin mobil adalah sebagai berikut:
Radiator
Tentunya kamu cukup familiar dengan komponen yang satu ini. Radiator mobil merupakan bagian dari sistem pendingin mesin mobil yang memiliki pipa kecil dan bak penampungan water coolant. Pipa nantinya akan dialiri cairan pendingin untuk menyerap suhu panas yang keluar dari mesin.
Selain itu, radiator dilengkapi juga dengan kisi-kisi yang menempel untuk mendinginkan mesin dengan memanfaatkan angin, serta untuk mendinginkan air yang menyerap panas sehingga bisa kembali dialirkan ke pipa.
Pompa air
Komponen alat pendingin mesin mobil lainnya adalah pompa air atau water pump. Pompa ini berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin radiator ke bagian mesin yang bersuhu tinggi. Sirkulasi air yang tertutup ini membuang energi panas dari mesin untuk menjaga kestabilan suhu.
Kipas radiator
Selain radiator, ada juga komponen yang bernama kipas radiator. Biasanya, mobil dilengkapi dengan dua buah kipas radiator. Yang satu berfungsi untuk memberi aliran udara ke radiator dan disebut dengan nama motor fan radiator.
Sedangkan yang lainnya disebut fan radiator yang bekerja mengandalkan tali kipas. Kipas yang kedua ini bertugas menghisap udara dari radiator supaya udara dingin mengalir melewati kisi-kisi radiator.
Thermostat
Dalam rangkaian alat pendingin mesin mobil juga terdapat yang namanya thermostat. Thermostat adalah sistem pendingin mesin mobil yang bertugas menjaga suhu cairan agar senantiasa stabil. Thermostat bekerja dengan cara mengatur jumlah cairan yang nantinya masuk ke dalam radiator secara otomatis.
Radiator cap
Komponen selanjutnya adalah radiator cap. Ini adalah salah satu komponen dalam alat pendingin mesin mobil yang bertugas meningkatkan dan menjaga titik didih air supaya tidak naik mencapai 100 derajat celcius dan menjaga kestabilan tekanan yang ada di radiator.
Selain itu, radiator cap juga bermanfaat untuk menyegel lubang di blok silinder dan kepala silinder, juga bertugas mengalirkan air yang akan menguap pada tabung cadangan. Air ini nantinya akan mengalir jika tekanan radiator melebihi angka 0,7 atau 0,9 satuan bar. Banyak sekali, ya peran radiator cap?
Water jacket
Komponen alat pendingin mobil yang selanjutnya adalah water jacket yang bentuknya seperti rongga-rongga dalam silinder blok mesin dan silinder head. Fungsi water jacket adalah sebagai wadah berkumpulnya air dingin dari radiator yang nantinya akan digunakan untuk menyerap panas hasil pembakaran mesin.
Tabung reservoir
Tabung reservoir memiliki peran menampung uap yang dihasilkan dari radiator ketika suhu mesin sedang tinggi. Saat tekanan di upper tank radiator meningkat, tabung reservoir ini menyimpan air yang dihasilkan.
Nantinya, air tersebut akan diputar kembali ketika katup vacuum bekerja atau saat adanya kevakuman di upper tank radiator.
Engine coolant temperature sensor
Sensor digital pada mesin yang berfungsi untuk mengaktifkan kipas radiator di saat suhu mesin memuncak tinggi.
Cara kerja sistem pendingin mesin mobil
Di antara semua komponen di atas, radiator merupakan komponen sistem pendingin mobil yang paling utama. Cara kerja alat pendingin mesin mobil sendiri dimulai dari radiator yang mengalirkan cairan khusus dengan suhu dingin.
Dulunya, perusahaan mobil menggunakan air sebagai bagian dari sistem pendingin mesin mobil, karena air dinilai sebagai pendingin yang baik. Namun minusnya, air kerap menimbulkan korosi pada bagian mesin dan juga dapat menimbulkan kebekuan di musim dingin.
Kemudian pada tahun 1926, tepatnya pada perang dunia kedua, penggunaan liquid coolant dengan bahan baku campuran ethylene glycol menjadi bahan yang efektif untuk menggantikan air, sebab cairan ini memiliki rentang titik beku dan titik didih yang cukup besar. Selain itu, cairan ini juga tidak menimbulkan karat.
Cairan dingin ini akan dialirkan ke seluruh blok mesin yang sekiranya mengalami pembakaran atau gaya gesek yang menimbulkan suhu yang cukup tinggi.
Selain air bersuhu dingin dari radiator, pelumas seperti oli juga bekerja mendinginkan bagian area piston, mencegahnya untuk menimbulkan gesekan yang parah dan merusak.
Proses pendinginan dimulai ketika kita menyalakan mesin mobil. Saat itu, pompa air juga ikut berputar dan mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh komponen.
Namun, jika suhu temperatur masih dibawah 85 derajat celcius, maka thermostat masih dalam keadaan tertutup sehingga sirkulasi cairan coolant hanya berputar-putar di water jacket tanpa dialirkan ke radiator.
Jika temperatur sudah mencapai 85 derajat celcius, thermostat menutup katup bypass sehingga cairan coolant mengalir ke radiator. Coolant yang suhunya panas ini mengalir ke radiator core. Lalu panas coolant ini akan dilepaskan melalui hembusan angin via konveksi.
Bahayanya jika alat pendingin mesin rusak
Jika alat pendingin mesin mobil mengalami kerusakan, kamu harus segera melakukan perawatan atau penggantian partisi yang rusak. Sebab, komponen pendingin mesin mobil yang rusak bisa mengganggu kinerja mesin, bahkan membuat mesin mati karena overheat.
Bagi yang belum mengetahui, overheat merupakan keadaan temperatur mesin yang terlampau panas melebihi suhu maksimal yang dianjurkan.
Saat mesin mobil mengalami overheat, banyak komponen yang berisiko rusak dan mengakibatkan matinya mesin. Salah satu komponen yang akan mengalami kerusakan parah saat mesin overheat adalah piston dan stang.
Karena panas yang terlalu tinggi, stang berisiko bengkok dan menutup ruang piston sehingga membuat mesin mengalami kemogokan. Kalau sudah begini, biaya service-nya pun lumayan mahal. Maka dari itu, kamu wajib merawat seluruh komponen pendingin mesin mobil secara berkala untuk mencegah kerusakan parah.
Cara merawat sistem pendingin mesin mobil
Untuk merawat sistem pendingin mesin mobil, kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana, yaitu:
- Cek kondisi cairan tabung reservoir dan pastikan radiator masih terisi penuh. Cara ini bisa kamu lakukan pada sistem pendingin mobil keluaran baru karena telah dilengkapi dengan tabung reservoir. Beda halnya dengan mobil era lama yang umumnya belum memiliki reservoir.
- Pada kendaraan model lama, kamu bisa melakukan pengecekan secara manual dengan cara membuka tutup radiator. Namun pastikan mesin dan radiator dalam keadaan dingin sebelum kamu membukanya.
- Apabila cairan coolant sering berada di level rendah padahal kamu sering mengisinya, bisa jadi merupakan satu indikasi adanya kebocoran udara di bagian alat pendingin mesin mobil.
Jangan lupa menyiapkan budget lebih untuk dana perbaikan dan perawatan mobil, karena biasanya setiap teknik membutuhkan biaya yang berbeda-beda.
Pesan dari kami, berhati-hatilah saat berkendara, karena selain nyawa taruhannya, biaya perbaikannya juga mahal.
Berikan perlindungan untuk kendaraanmu dari kerusakan dengan menggunakan asuransi mobil. Jaga keamanan dan kenyamanan berkendara dari risiko finansial akibat kejadian tak terduga di jalan dengan asuransi kendaraan terbaik.
Demikian informasi seputar alat pendingin mesin mobil yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
FAQ
Apa nama alat pendingin mesin mobil?
Alat pendingin mesin mobil terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan. Setidaknya ada 8 komponen yang bekerja saat proses pendinginan berlangsung, yaitu radiator, water pump, water jacket, kipas radiator, radiator cap, thermostat, engine coolant temperature sensor, dan tabung reservoir.
Apa saja sistem pendingin?
Ada banyak sekali komponen dalam sistem pendingin mesin mobil. Beberapa diantaranya adalah radiator, water pump, water jacket, kipas radiator, radiator cap, thermostat, engine coolant temperature sensor, dan tabung reservoir.
Bagaimana cara kerja sistem pendingin mobil?
Sistem pendingin mesin mobil bekerja berdasarkan suhu mesin yang ditangkap oleh thermostat. Jika suhunya tinggi, maka radiator akan mengalirkan cairan pendingin ke blok mesin yang bersuhu panas. Kemudian cairan yang telah menyerap panas akan dialirkan kembali ke radiator untuk didinginkan. Panas dari cairan akan menurun dengan bantuan udara yang ada di kisi-kisi radiator.
Apa akibatnya bila mesin terlalu panas?
Jika mesin terlalu panas dan sistem pendingin gagal menurunkan suhu, maka mesin mobil akan mengalami overheat dan berisiko merusak komponen-komponen penting, salah satunya piston dan stang yang bisa mengalami kebengkokan sehingga mengganggu kinerja mesin.