
Provisa Syariah – Produk dan Layanan Asuransi AIA Syariah BCA
Tidak semua orang nyaman dengan sistem asuransi konvensional. Salah satu produk asuransi jiwa dan investasi syariah yang dapat menjadi pilihan adalah Provisa Syariah dari Asuransi AIA Syariah BCA.
Karena ada AIA dan BCA, kamu mungkin sudah paham bahwa produk ini adalah bancassurance antara perusahaan asuransi AIA dengan bank BCA.
Untuk kamu nasabah BCA yang sedang mencari produk asuransi jiwa syariah, yuk kenal lebih jauh dengan Provisa Syariah ini!
Apa itu Asuransi AIA Syariah BCA?
Asuransi AIA Syariah BCA adalah bancassurance yang merupakan kerja sama antara perusahaan Asuransi AIA dengan bank BCA.
Jika kamu datang ke kantor cabang bank BCA, mungkin kamu akan ditawari produk asuransi syariah ini oleh staf atau karyawan bank BCA.
Namun, sebelum kamu langsung menyetujui penjelasan dari karyawan bank BCA, sebaiknya cari tahu juga informasi lebih banyak dari pihak asuransi AIA.
Kamu perlu ingat, bahwa bank BCA hanya membantu untuk memasarkan atau mereferensikan produk syariah ini.Â
Bisa saja terjadi kesalahpahaman dan karyawan bank BCA kurang detail menjelaskan risiko yang mungkin terjadi mengingat produk ini memiliki investasi di dalamnya.
Sebagai nasabah yang cermat, tidak ada paksaan untuk kamu harus langsung membeli asuransi ini kok. Jadi, pahami secara detail manfaat dan risikonya sebelum kamu membelinya ya.
Nah, salah satu produk asuransi jiwa AIA Syariah BCA yang mengandung investasi di dalamnya adalah Provisa Syariah.
Karena ada investasi, maka Provisa Syariah merupakan asuransi unit link berbasis syariah yang diterbitkan oleh PT. AIA Financial.
Nggak perlu khawatir tentang Asuransi AIA, karena perusahaan yang satu ini sudah berdiri hampir satu abad dan telah terdaftar serta diawasi oleh OJK.
Produk Provisa Syariah juga sudah pasti sesuai dengan fatwa dan pedoman dari DSN-MUI.
Apa saja syarat, manfaat dan risiko yang perlu kamu tahu dari produk asuransi unit link syariah ini? Yuk simak lebih lanjut ulasannya!
Syarat, manfaat, dan risiko Asuransi AIA Syariah BCA
Untuk menjadi nasabah Asuransi AIA Syariah BCA (Provisa Syariah), beberapa syarat yang perlu kamu penuhi antara lain:
- Usia masuk peserta 1 bulan-65 tahun dan pemegang polis asuransi minimal 18 tahun
- Masa asuransi produk ini berlaku sampai dengan peserta berusia 80 tahun atau sampai dengan berakhirnya polisÂ
- Mengisi dan melengkapi beberapa dokumen yaitu Surat Pengajuan Asuransi Jiwa, Kartu Identitas (KTP), ilustrasi dan dokumen pendukung lainnya.
Nah, untuk manfaatnya sendiri ada dua bagian yaitu manfaat dari asuransi jiwa (meninggal) dan manfaat investasi seperti berikut ini:
1. Manfaat meninggal
- Peserta yang meninggal dalam masa asuransi akan dibayarkan manfaatnya maksimal 100% Uang Pertanggungan (UP) sesuai ketentuan polis.
- Manfaat tambahan meninggal:
- Peserta meninggal akibat kecelakaan dalam masa asuransi hingga usia 70 tahun, manfaat tambahan meninggal maksimal sebesar Rp150 juta (usia peserta meninggal < 18 tahun), atau maksimal sebesar Rp500 juta (usia peserta meninggal 18-70 tahun) sesuai ketentuan polis.
- Peserta meninggal akibat kecelakaan saat menggunakan sarana transportasi umum dan/atau perjalanan ibadah, manfaat tambahan meninggal sesuai dengan ketentuan dalam polis.Â
Tabel manfaat meninggal Provisa Syariah adalah sebagai berikut.
Manfaat meninggal | Peserta meninggal <70 tahun | Peserta meninggal >70-80 tahun |
Meninggal akibat sebab alami | dibayarkan | dibayarkan |
Meninggal akibat kecelakaan | dibayarkan | Tidak dibayarkan |
Meninggal akibat kecelakaan sarana transportasi umum dan/atau perjalanan ibadah | dibayarkan | Tidak dibayarkan |
2. Manfaat investasi
Manfaat investasi jika ada, akan diberikan ketika:
- Peserta mencapai usia 80 tahun dan polis masih berlaku
- Peserta meninggal saat polis masih berlaku
- Polis menjadi batal dalam masa asuransi dengan perhitungan Nilai Unit pada hari kerja selanjutnya setelah batalnya Polis
Karena ada investasi, jangan lupa juga bahwa ada risiko yang perlu kamu pahami dengan baik. Untuk itulah, kamu perlu mencari tahu ke pihak PT AIA Financial yang akan menjelaskan kamu lebih detail mengenai hal ini.
Lima risiko utama dalam asuransi unit link Provisa Syariah adalah:
- Risiko pasar/penurunan harga unit penyertaan. Pergerakan harga pasar dapat mengurangi nilai aktiva bersih per unit penyertaan.
- Risiko likuiditas. Kurangnya likuiditas (minat jual beli efek) di pasar akan mengakibatkan merosotnya harga efek investasi.
- Risiko perubahan kondisi ekonomi dan politik. Perubahan tingkat suku bunga, fluktuasi nilai tukar, perubahan makroekonomi, perubahan perundang-undangan, peraturan pemerintah di bidang keuangan, pasar modal, pasar uang, perbankan dan/atau perpajakan dapat mempengaruhi kinerja investasi.
- Risiko kredit. Berkaitan dengan kemampuan membayar kewajiban pengelola terhadap nasabahnya.
- Risiko operasional. Risiko kerugian karena tidak berjalannya proses internal, manusia dan sistem, kejadian yang berasal dari luar lingkungan namun tidak terbatas pada bencana alam, kebakaran, kerusuhan dan lain-lain.
Layanan Asuransi AIA Syariah BCA
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang produk Provisa Syariah dari AIA BCA ini, kamu bisa lakukan melalui:
- AIA Customer Care line di 500980 atau 021 500980 (via ponsel)
- Fax ke (021) 5475409Â
- Email ke id.customer@aia.com
- Kunjungi kantor PT. AIA Financial atau agen/tenaga pemasar PT. AIA Financial di bank BCA.
Usahakan gunakan layanan ini pada hari kerja Senin-Jumat, pukul 08.00-20.00 WIB ya.Â
Dan ingat, jangan tergesa untuk membeli Asuransi AIA Syariah BCA sebelum kamu paham betul manfaat dan risikonya!
Pilih asuransi syariah untuk perlindungan yang lebih berkah
Memiliki asuransi merupakan bentuk usaha atau ikhtiar sebagai perlindungan dari risiko yang mungkin terjadi.
Musibah sudah pasti ditakdirkan oleh Tuhan, namun mencegah kondisi semakin buruk atau tidak merupakan usaha dan pilihan bagi manusianya.
Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar, banyak orang yang nggak mau menggunakan asuransi konvensional karena tidak sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Meski begitu, bukan berarti kamu hidup tanpa perlindungan sama sekali. Ketika kamu sakit, berobat pun merupakan ikhtiar untuk sembuh.
Tapi, mengingat biaya pengobatan yang semakin mahal, maka asuransi kesehatan syariah berfungsi untuk mencegah kondisi finansial kamu semakin buruk.
Begitu pula dengan asuransi jiwa syariah yang dapat memberikan manfaat uang pertanggungan untuk ahli waris yang ditinggalkannya.
Nah, beberapa alasan mengapa masyarakat kita akan lebih memilih asuransi syariah dibanding konvensional adalah:
- Sistemnya yang lebih adil dan berasaskan prinsip tolong menolong
- Lebih transparan (informasi untung dan rugi, menghindari riba, menghindari perdebatan dan permusuhan, pembagian hasil sesuai akad, dll)
- Pengelolaan dana diawasi Dewan Pengawas Syariah (DPS)
- Tidak ada dana yang hangus
Manfaat dan perlindungan dari asuransi syariah juga tidak hanya untuk muslim ya, siapapun tanpa terkecuali berhak untuk menjadi nasabah dari berbagai jenis asuransi syariah.
Tertarik untuk memiliki asuransi syariah? Yuk segera lindungi diri, keluarga dan aset kamu dengan asuransi syariah agar lebih berkah!
FAQ
Apa itu produk Provisa Syariah?
Provisa Syariah adalah asuransi unit link syariah yang dikeluarkan oleh PT AIA Financial dengan menawarkan manfaat asuransi jiwa (meninggal) dan manfaat investasi di dalamnya.
Apakah asuransi AIA bekerja sama dengan Bank BCA?
Iya, kerjasama ini disebut sebagai bancassurance. Jadi, bank BCA membantu untuk memasarkan atau mereferensikan produk asuransi AIA kepada nasabah banknya.
Apa saja syarat untuk menjadi nasabah Asuransi AIA Syariah BCA?
Beberapa syarat untuk menjadi nasabah Asuransi AIA Syariah BCA antara lain:
- Usia masuk peserta 1 bulan – 65 tahun dan pemegang polis minimal 18 tahun
- Masa asuransi produk berlaku sampai dengan peserta berusia 80 tahun atau sampai dengan berakhirnya polisÂ
- Mengisi dan melengkapi beberapa dokumen yaitu Surat Pengajuan Asuransi Jiwa, Kartu Identitas (KTP), ilustrasi dan dokumen pendukung lainnya.
Kenapa banyak yang memilih asuransi syariah?
Asuransi syariah lebih sesuai dengan prinsip ajaran agama Islam, karena:
- Sistemnya yang lebih adil dan berasaskan prinsip tolong menolong
- Lebih transparan (informasi untung dan rugi, menghindari riba, menghindari perdebatan dan permusuhan, pembagian hasil sesuai akad, dll)
- Pengelolaan dana diawasi Dewan Pengawas Syariah (DPS)
- Tidak ada dana yang hangus