Asuransi Jiwa atau Kesehatan? Ini yang Harus Dipertimbangkan
Asuransi jiwa atau kesehatan, mana yang harus diprioritaskan lebih dulu? Kebingungan semacam ini mungkin pernah atau sedang dirasakan oleh sebagian dari kamu saat ini.
Tidak mengherankan, mengingat kedua jenis asuransi ini sama-sama penting untuk perlindungan diri maupun orang tersayang dari risiko kerugian yang mungkin terjadi di masa depan.
Meski demikian, tapi asuransi jiwa dan kesehatan merupakan dua produk berbeda yang menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Itulah sebabnya, beberapa orang sulit menentukan mana yang harus diprioritaskan lebih dulu antara asuransi jiwa vs asuransi kesehatan.
Sebagai solusinya, mari kita telaah satu per satu fungsi dan manfaatnya lewat pembahasan selengkapnya berikut ini, yuk!
Asuransi jiwa atau kesehatan? Pertimbangkan hal-hal ini
Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki baik oleh asuransi jiwa maupun kesehatan, membuat kamu harus teliti dalam memilihnya agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Oleh karena itu, untuk lebih memudahkan kamu dalam memilih antara asuransi jiwa atau kesehatan, hal-hal berikut ini bisa kamu pertimbangkan.
1. Besaran premi dengan penghasilan
Besaran premi asuransi tentu beda-beda tergantung jenis dan nilai pertanggungannya.
Oleh karena itu, sebelum membeli asuransi sebaiknya ketahui dulu berapa estimasi dana yang dibutuhkan untuk membayar premi asuransi tiap bulannya, kemudian sesuaikan dengan penghasilan yang kamu miliki.Â
Jika penghasilan yang kamu miliki cukup untuk membayar salah satu premi dari produk asuransi tersebut, maka pilihlah yang paling cocok dengan kebutuhan.
Namun, jika penghasilan kamu cukup untuk membayar keduanya, tidak ada salahnya untuk memiliki asuransi jiwa dan kesehatan sekaligus untuk perlindungan lebih maksimal.
2. Kondisi kesehatan
Selain mempertimbangkan kemampuan finansial, mempertimbangkan kondisi kesehatan sebelum memilih asuransi juga menjadi hal penting lainnya yang tidak boleh terlewatkan.
Bila dalam kurun waktu lima tahun terakhir kamu memiliki riwayat sakit, maka asuransi kesehatan sangat diperlukan untuk meringankan kamu dari tanggungan biaya pengobatan dan perawatan selama sakit.
Apalagi kalau kamu memang memiliki kebutuhan pelayanan kesehatan khusus, seperti misalnya memiliki sakit kronis. Namun, jika kondisi kesehatan kamu cukup baik, memilih asuransi jiwa merupakan pilihan menarik.
3. Punya tanggungan atau tidak?
Jika kamu merupakan pencari nafkah utama dalam keluarga dan memiliki tanggungan keluarga baik istri atau anak, maka asuransi jiwa tepat untuk kamu miliki.
Sebab, Uang Pertanggungan asuransi jiwa dapat digunakan untuk menggantikan penghasilan yang hilang dan membiayai kebutuhan hidup keluarga kamu jika terjadi risiko meninggal dunia atau cacat tetap.
Sedangkan jika kamu masih lajang, kamu bisa memilih asuransi kesehatan untuk perlindungan diri sendiri.
4. Punya dana darurat atau tidak?
Jika kamu belum memiliki simpanan dana darurat atau jumlahnya belum mencukupi, sebaiknya prioritaskan untuk menabung dana darurat terlebih dahulu.
Pasalnya, dana darurat akan berpengaruh pada kebutuhan kamu memiliki asuransi jiwa atau kesehatan. Dana darurat sebenarnya sangat membantu kita untuk biaya berobat jika sakit.Â
Maka, jika kamu telah memiliki dana darurat yang cukup, kamu bisa memilih untuk membeli asuransi jiwa. Sebaliknya, jika tidak memiliki dana darurat sama sekali atau jumlahnya belum cukup besar, maka asuransi kesehatan sebaiknya lebih diprioritaskan.
Dari keempat poin yang telah dijelaskan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa pada dasarnya baik asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan sama-sama kita butuhkan.
Namun, pada praktiknya dalam menentukan mana yang lebih penting atau harus diprioritaskan lebih dulu, itu semua balik lagi pada diri kamu sendiri yang lebih tahu kebutuhan dan prioritasnya.
Pasalnya, perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan bukan hanya pada manfaat saja, tetapi juga pada kebutuhan kita sebagai pemilik polis.
Keuntungan memiliki asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah produk asuransi yang menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal atau mengalami kecacatan akibat kecelakaan atau penyakit tertentu. Bentuk pertanggungannya berupa uang santunan untuk ahli waris yang kamu tunjuk.Â
Besaran Uang Pertanggungan (UP) yang diberikan pihak asuransi, umumnya tergantung dari besarnya premi yang dibayarkan nasabah tiap bulannya.
Adapun beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika memiliki asuransi jiwa adalah sebagai berikut:
1. Memberikan proteksi atas sumber penghasilan keluarga
Seperti yang kita tahu, asuransi jiwa akan memberikan jaminan perlindungan untuk keluarga yang ditinggalkan oleh pencari nafkah utama atau tulang punggung keluarga.
Oleh karena itu, produk ini sebaiknya dimiliki oleh Tertanggung yang berperan sebagai pencari nafkah di dalam keluarganya. Pasalnya, risiko kematian maupun cacat yang dialami Tertanggung akibat kecelakaan akan mengakibatkan sumber nafkah terputus.Â
Maka dari itu, uang santunan dari perusahaan asuransi jiwa sangat bermanfaat dalam menunjang kehidupan keluarga yang ditinggalkan untuk sementara waktu ketika tidak memiliki sumber penghasilan.Â
Selain itu, uang santunan dari perusahaan asuransi dapat langsung digunakan untuk melunasi utang rumah tangga. Setidaknya keluarga tidak perlu lagi memikirkan utang dan bisa menyusun anggaran rumah tangga yang baru dengan lebih tenang.
2. Tabungan masa depan
Asuransi jiwa dapat menjadi tabungan masa depan karena jumlah premi yang kamu bayarkan kepada pihak asuransi akan dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Tabungan ini akan bermanfaat untuk keluarga yang ditinggalkan jika memang Tertanggung sudah berkeluarga.Â
Sedangkan bagi tertanggung yang belum berkeluarga, tabungan ini dapat dialirkan kepada ahli waris asuransi jiwa.
Pemberian manfaat berupa santunan yang diberikan oleh pihak asuransi biasanya mencapai 100-200 persen atas segala kejadian yang menyebabkan terjadinya risiko meninggal dunia.
Keuntungan memiliki asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan jaminan biaya ketika kamu sebagai nasabah mengalami gangguan kesehatan baik sakit atau kecelakaan.
Asuransi kesehatan biasanya akan menanggung biaya rumah sakit, seperti biaya rawat inap, dokter, obat, dan tindakan, hingga biaya operasi berdasarkan syarat dan ketentuan yang tertera di polis.
Berikut adalah beberapa keuntungan jika memiliki asuransi kesehatan.
1. Membantu mengelola keuangan
Melalui premi asuransi kesehatan yang kamu bayarkan setiap bulannya, kamu sebenarnya tengah mengelola keuangan pribadi.
Kamu akan terlatih untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk sesuatu yang sifatnya baik dan tidak sia-sia untuk diri sendiri.
Pada dasarnya, keuntungan ini bukan hanya berlaku untuk jenis asuransi kesehatan saja, melainkan asuransi jenis lainnya.
2. Membiayai pengobatan dan perawatan saat sakit
Dengan memiliki asuransi kesehatan, kita tidak perlu risau akan biaya yang harus ditanggung. Sebab, asuransi kesehatan akan menanggung seluruh biaya rumah sakit, obat, kunjungan dokter, operasi, dan lain-lain.
Proteksi asuransi kesehatan bisa dilakukan dengan dua cara, yakni sistem cashless dan proteksi dengan sistem reimbursement.
Sistem asuransi kesehatan cashless memperbolehkan pemegang polis menjalani rawat inap di rumah sakit dan proses pembayaran dilakukan hanya dengan menunjukkan kartu provider.Â
Sedangkan sistem asuransi kesehatan reimbursement mengharuskan pemegang polis untuk membayar terlebih dulu seluruh biaya rumah sakit dan kemudian melakukan klaim ke perusahaan asuransi.
Kedua sistem asuransi kesehatan ini tentu memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing, maka dari itu kamu harus sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial pribadi, ya.
3. Transfer risiko
Dengan membayar premi asuransi kesehatan yang relatif terjangkau, kamu bisa mendapatkan segudang keuntungan dan manfaat yang berlimpah.
Selain itu, dengan memiliki asuransi kesehatan, berarti kamu tengah mengalihkan risiko kerugian yang dialami ke perusahaan asuransi sebagai penanggung. Karena kamu sebagai Tertanggung tidak perlu membayar biaya perawatan di rumah sakit.
Pentingnya asuransi jiwa dan kesehatan untuk proteksi diri
Dari pembahasan di atas, kamu sudah mengetahui bahwa baik asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan, keduanya sangat penting untuk dimiliki karena menawarkan berbagai manfaat yang dapat meringankanmu dari risiko kerugian finansial.
Namun, jika budget yang dimiliki terbatas sehingga tidak dapat melindungi diri dengan kedua jenis asuransi tersebut, memilih salah satu di antara keduanya pun tetap merupakan langkah bijak yang sebaiknya dilakukan oleh setiap orang.
Pasalnya, memiliki asuransi bukan hanya dapat membantu kamu mengalihkan risiko kerugian yang mungkin terjadi di masa depan saja, tapi juga membantu kamu dalam menjaga kestabilan keuangan pribadi maupun keluarga.
Oleh karena itu, menyadari dan memahami pentingnya asuransi kesehatan maupun jiwa bagi kehidupan di masa depan, bisa dibilang merupakan hal penting pertama yang harus dimiliki setiap orang.
FAQ
Apa bedanya asuransi jiwa dan kesehatan?
Asuransi kesehatan biasanya akan menanggung biaya rumah sakit (rawat inap, dokter, obat, tindakan, hingga biaya operasi) berdasarkan syarat dan ketentuan yang tertera di dalam polis.
Sedangkan, asuransi jiwa adalah asuransi yang akan menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal dunia.
Apakah asuransi jiwa bisa dicairkan?
Asuransi jiwa hanya dapat dicairkan apabila pemegang polis meninggal dunia. Manfaat tersebut dikenal sebagai Uang Pertanggungan atau uang santunan yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada penerima manfaat (keluarga atau ahli waris dari Tertanggung).
Asuransi yang paling bagus apa?
Ada banyak sekali perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa terbaik. Misalnya seperti AXA Mandiri, Prudential, Allianz Life, Sinar Mas, AIA, dan masih banyak lainnya.
Apa tujuan dari asuransi?
Pada dasarnya asuransi memiliki beberapa tujuan, salah satunya yaitu sebagai pemberi jaminan kepada nasabah agar dapat terlindungi dari risiko-risiko tak terduga yang mungkin diderita di masa depan.