Asuransi Kesehatan Syariah Terbaik 2023 Plus Promo Premi
Asuransi kesehatan syariah adalah pilihan asuransi yang didesain dengan pendekatan dan prinsip syariat Islam.Â
Tujuan asuransi syariah agar nasabah yang beragama Islam tetap bisa memanfaatkan manfaat pertanggungan dari asuransi yang bebas riba.Â
Pahami perbedaan asuransi kesehatan syariah dan asuransi kesehatan konvensional, serta rekomendasi asuransi kesehatan syariah di Indonesia untuk proteksi kesehatan kamu dan keluarga!
Rekomendasi Asuransi Kesehatan Syariah Terbaik di Indonesia
Asuransi syariah adalah produk asuransi yang memastikan bahwa polis asuransi nasabah dijalankan sesuai dengan hukum dan prinsip-prinsip Islam.
Indonesia memiliki populasi Muslim yang cukup besar sehingga model perbankan dan asuransi syariah sangat diminati.Â
Tim DuitPintar telah membandingkan polis asuransi kesehatan syariah terbaik dari berbagai perusahaan asuransi, berikut ini:Â
- Asuransi Syariah Takaful KeluargaÂ
- Asuransi Allianz Syariah
- Asuransi Syariah BRI Life
- Asuransi AXA Mandiri Syariah Syariah
- Asuransi FWD SyariahÂ
- Asuransi JMA Syariah
- Asuransi Manulife Syariah
- Asuransi Sinar Mas Syariah
- Asuransi BNI Life Syariah
1. Asuransi Kesehatan Syariah Takaful KeluargaÂ
Takaful Keluarga adalah pelopor perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1994.Â
Produk asuransi jiwa syariah Takaful Keluarga juga memiliki manfaat perlindungan kesehatan, pendidikan, hingga perencanaan investasi.Â
Salah satu pilihan polis asuransi Takaful kesehatan terbaik untuk keluarga adalah Takafulink Salam. Takafulink Salam adalah produk asuransi jiwa dengan nilai investasi (unit link) yang juga memiliki proteksi kesehatan bagi nasabahnya.Â
2. Asuransi Kesehatan Allianz Syariah
AlliSya Care adalah polis asuransi kesehatan syariah terbaik dari perusahaan asuransi Allianz.
Memiliki 8 pilihan plan yang bisa disesuaikan baik sebagai asuransi kesehatan perorangan atau asuransi kesehatan keluarga.Â
AlliSya Care memberi pertanggungan untuk biaya Rawat Inap, termasuk:Â Manfaat Rawat Jalan (Pilihan)
3. Asuransi Kesehatan Syariah BRI Life
Asuransi BRI Life Syariah menawarkan perlindungan jiwa dan kesehatan, di antaranya Mikro Prisma Plus Syariah dan BRI Life Link Proteksi Syariah.
Rangkuman Polis
BRI Life Link Proteksi Syariah adalah asuransi unit link dengan manfaat perlindungan kesehatan juga.Â
4. Asuransi Kesehatan AXA Mandiri Syariah
Rangkuman Polis
Rangkuman Polis
5. Asuransi Kesehatan FWD Syariah – Bebas Handal
6. Asuransi Kesehatan JMA Syariah
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk, (JMA Syariah) adalah perusahaan asuransi jiwa yang di antaranya menawarkan manfaat perlindungan kesehatan, dana investasi, dan beasiswa juga.Â
7. Asuransi Kesehatan Manulife Syariah
Asuransi kesehatan syariah Manulife menawarkan manfaat pertanggungan:Â
8. Asuransi Kesehatan Sinar Mas MSGI Life Syariah – SMiLe Medical Syariah
Rangkuman Polis
Rangkuman Polis
Itulah beberapa rekomendasi asuransi kesehatan syariah terbaik di Indonesia.
Bila kamu masih bingung harus pilih yang mana, PT Anugrah Atma Adiguna melalui DuitPintar dapat memberi rekomendasi asuransi kesehatan terbaik sesuai dengan kebutuhan kamu dan keluarga.
Apa Itu Asuransi Kesehatan Syariah?
Asuransi kesehatan syariah adalah produk asuransi yang memberi pertanggungan atas biaya perawatan kesehatan yang dijalankan berdasarkan syariat Islam.
Asuransi syariah juga disebut dengan asuransi takaful yang dikelola melalui penghimpunan dana (Tabarruâ) berdasarkan prinsip syariah untuk menghadapi risiko tertentu antarpeserta.Â
Tabarru’ adalah semua bentuk akad dengan tujuan tolong-menolong, bukan untuk tujuan komersial/sumbangan.
Tujuan asuransi syariah untuk menjamin nasabah menerima manfaat asuransi dengan menghindari unsur-unsur yang dilarang, termasuk riba (bunga), al-maysir (perjudian), risywah (suap-menyuap), dan al-gharar (ketidakpastian).Â
Perusahaan asuransi syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk memastikan bahwa setiap polis memenuhi persyaratan berdasarkan hukum Islam.Â
Selain itu, perusahaan asuransi syariah yang terpercaya dan valid juga harus terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Prinsip Asuransi Kesehatan Syariah
Prinsip asuransi syariah ini adalah untuk saling tolong-menolong antarapeserta untuk memberikan rasa aman ketika ada sebuah risiko terjadi.Â
Di Indonesia, asuransi syariah juga diatur dalam fatwa DSN MUI 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.
1. Prinsip Tolong-Menolong (Taâawun)
Sesama nasabah pemegang polis akan saling membantu dan kerja sama dalam menanggung risiko.Â
Tidak ada nasabah yang mementingkan diri sendiri atau mencari keuntungan pribadi.Â
Semua dana kontribusi nasabah dikumpulkan dan dikelola oleh perusahaan berbasis syariah untuk nasabah yang sedang mengalami musibah atau risiko.
2. Prinsip Kerja Sama
Kerja sama antara nasabah dengan perusahaan asuransi yang diresmikan melalui akad (akad mudharabah atau musyarakah) untuk mengelola dana kontribusi tersebut.Â
Ini adalah prinsip universal dalam literatur ekonomi Islam.
3. Prinsip Saling Melindungi
Dana kontribusi nasabah disalurkan ke nasabah lain yang sedang mengalami risiko, dan nanti juga sebaliknya. Ini adalah cara melindungi diri antar-nasabah.Â
Dana premi yang kamu bayarkan diolah untuk melindungi diri sendiri dan peserta lain. Bukan semata produk jual beli.
4. Prinsip Saling Bertanggung Jawab
Rasa tanggung jawab dan saling menolong menjadi dasar dari asuransi syariah.Â
Ini juga sifat yang harus ditanamkan sebagai muslim, untuk mewujudkan pribadi yang beriman, taqwa, dan harmonis.
5. Prinsip Keadilan
Keadilan dalam penetapan hak dan kewajiban para nasabah terkait dengan akad asuransi tersebut.
6. Dana Akan Dikembalikan
Dana kontribusi akan dikembalikan bila nasabah tidak mengajukan klaim dalam masa pertanggungan asuransi kesehatan. Namun, pahami lagi aturan dan ketentuan dari asuransi kesehatan syariah terkait.
Cara Kerja Asuransi Kesehatan SyariahÂ
Asuransi syariah mengharuskan setiap peserta untuk berkontribusi ke dalam dana yang digunakan untuk mendukung satu sama lain dengan setiap peserta menyumbang jumlah yang cukup untuk menutupi klaim yang diharapkan.
Secara umum, cara kerja asuransi syariah dengan prinsip berbagi risiko (risk sharing) antarpeserta. Yaitu:Â
- Pemegang polis bekerja sama dalam dana kontribusi untuk kebaikan bersama.
- Setiap pemegang polis membayar sebagian dari kontribusi sebagai sumbangan untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan.
- Kerugian dibagi dan kewajiban dibagi menurut sistem community pooling.
- Mengurangi risiko ketidakpastian sehubungan dengan pertanggungan dan kompensasi.
Secara teoritis, Takaful dianggap sebagai asuransi koperasi, di mana anggota menyumbangkan sejumlah uang tertentu ke dana bersama.Â
Tujuan dari sistem syariah ini bukanlah keuntungan tetapi untuk menegakkan prinsip “saling menanggung beban”.
Manfaat Asuransi Kesehatan Syariah
Asuransi kesehatan adalah proteksi terbaik sebagai jaminan untuk mengganti semua biaya pengobatan dan perawatan kesehatan.Â
Bagi pemegang polis dan tertanggung, kamu akan dilindungi dari biaya bila mengalami sakit sehingga kondisi finansial terjaga dan perawatan kesehatan juga bisa maksimal.
Tujuan asuransi kesehatan syariah sama dengan asuransi kesehatan konvensional, yaitu:
- Memberi pertanggungan atas biaya perawatan kesehatan termasuk rawat inap, rawat jalan, pembedahan, melahirkan, perawatan gigi, dan aneka biaya kesehatan lainnya sesuai dengan polis yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi tersebut.Â
Intinya, asuransi kesehatan takaful melindungi nasabah dari besarnya biaya perawatan kesehatan atas risiko yang tidak terduga. Bedanya dengan asuransi konvensional adalah skema pengelolaan dana dan prinsipnya.Â
Asuransi syariah menjadi solusi di tengah keraguan masyarakat terhadap asuransi konvensional. Maka dari itu, banyak masyarakat Indonesia, yang memilih asuransi kesehatan syariah sebagai jalan terbaik untuk jaminan kesehatannya.
Selain halal dan menjamin risiko kesehatan peserta asuransi, asuransi syariah juga menjadi wadah bagi peserta asuransi untuk saling tolong-menolong dengan peserta yang lain.Â
Tabel Perbedaan Asuransi Kesehatan Syariah dan Konvensional
Terdapat sejumlah perbedaan mendasar yang membedakan asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Perbedaan utama terletak pada konsep dasar pengelolaan dana yang digunakan kedua jenis asuransi tersebut.
Pahami perbedaan asuransi syariah dan konvensional berikut ini:Â
1. Pengelolaan RisikoÂ
Asuransi syariah umumnya menggunakan konsep pengelolaan sharing risk, sedangkan asuransi konvensional menggunakan konsep transfer risk.Â
Sharing risk adalah sebuah konsep di mana setiap peserta saling tolong-menolong dalam menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi melalui dana tabarru’, yang akan digunakan untuk membayar klaim, atau jika terjadi musibah yang dialami oleh salah satu peserta.
Sedangkan pada transfer risk, peserta atau nasabah mengalihkan risiko kepada perusahaan asuransi untuk menanggung risikonya.Â
2. Akad/Perjanjian
Dalam asuransi syariah, perjanjian yang disepakati secara bersama adalah perjanjian berbentuk ta’awun atau tolong menolong yang sesuai dengan syariat islam.Â
Sedangkan pada perjanjian asuransi konvensional, berisi pertanggungan perusahaan asuransi atas peserta asuransi atau perjanjian jual-beli.
3. Kepemilikan Dana
Dalam asuransi syariah, kepemilikan dana bersifat kolektif atau dimiliki bersama-sama. Dana ini berasal dari tabarruâ sebagai bentuk saling tolong-menolong.Â
Berbeda dengan asuransi konvensional yang dananya berasal dari pembayaran premi per bulan.
4. Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
Karena menerapkan prinsip syariah, asuransi kesehatan syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk memastikan segala aktivitas berjalan sesuai dengan syariah Islam.Â
Pengawasan ini tidak berlaku untuk asuransi konvensional, yang hanya diawasi oleh OJK.Â
5. Surplus Underwriting
Surplus Underwriting adalah jumlah yang tersisa setelah dikurangi semua biaya (termasuk pembayaran santunan atau klaim, biaya administrasi, dll) dalam satu periode tertentu.Â
Apabila terdapat surplus underwriting, maka dana tersebut akan dibagikan ke dana Tabarruâ. Sedangkan dalam asuransi konvensional, tidak ada surplus underwriting.
6. Halal
Semua aktivitas yang terjadi di dalam asuransi syariah sesuai dengan syariah Islam dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Sehingga, dapat dipastikan aktivitas di dalam asuransi syariah halal karena menghindari transaksi yang sifatnya riba (bunga), al-maysir (perjudian), risywah (suap-menyuap), dan al-gharar (ketidakpastian).Â
Jenis Asuransi Kesehatan Syariah
1. Asuransi Kesehatan Murni
Asuransi kesehatan murni syariah adalah produk yang memberikan pertanggungan biaya perawatan kesehatan sebagai manfaat utama, yang dikelola sesuai dengan prinsip asuransi syariah.
2. Asuransi Kesehatan Tambahan
Artinya, manfaat pertanggungan biaya perawatan kesehatan adalah jaminan tambahan atau pelengkap dari produk asuransi jiwa.
3. Asuransi Kesehatan Syariah Keluarga
Asuransi kesehatan murni terbaik untuk kamu dan keluarga (maksimal 5 orang) dalam satu polis.
Asuransi kesehatan syariah untuk keluarga dinilai memiliki premi lebih rendah dari pada masing-masing anggota keluarga membeli polis personal.
Kamu dan keluarga bisa mendapat proteksi kesehatan terbaik dengan asuransi kesehatan keluarga.
4. Asuransi Kesehatan Perusahaan Syariah
Asuransi kesehatan yang dibeli oleh perusahaan untuk perlindungan kesehatan pegawainya.
Umumnya, pegawai tidak perlu membayar premi asuransi karena sudah menjadi tanggungan dan fasilitas yang diberikan perusahaan.
Cakupan pertanggungannya tergantu dengan polis yang dipilih perusahaan.
Pengecualian Asuransi Kesehatan Syariah
Pengecualian polis adalah risiko-risiko yang tidak bisa dicover oleh asuransi. Atau, risiko tersebut bisa ditanggung bila kamu menambah perluasan jaminan (rider).
Setiap perusahaan asuransi dan pilihan polis memiliki aturan pengecualian polis berbeda-beda, namun pada umumnya asuransi kesehatan tidak menanggung ganti rugi untuk risiko:Â
- Pre-existing condition, diagnosis penyakit yang sudah ada.Â
- Penyakit kritis.Â
- HIV/AIDS.
- Cedera atau penyakit akibat olahraga ekstrem atau aktivitas berbahaya.Â
- Cacat bawaan atau penyakit keturunan.Â
- Penyakit langka.
- Penyakit akibat wabah.Â
- Penyakit terkait psikologis.Â
- Medical check-up rutin.Â
- Ibu hamil yang keguguran akibat perjalanan tanpa izin dokter atau aktivitas yang memang tidak disarankan dalam medis.Â
Catatan: Beberapa perusahaan menawarkan manfaat pertanggungan risiko tersebut dalam rider atau polis khusus dengan premi yang berbeda.Â
Pengecualian polis yang tidak akan ditanggung asuransi kesehatan:
- Efek kesehatan akibat percobaan bunuh diri.Â
- Efek kesehatan akibat penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang.Â
- Kecelakaan yang direncanakan.Â
- Kejahatan asuransi atau pemalsuan/penipuan untuk mendapat uang pertanggungan asuransi. Perusahaan Asuransi berhak membatalkan polis asuransi.
Premi Asuransi Kesehatan Syariah
Premi asuransi (kontribusi dalam asuransi syariah) setiap nasabah akan berbeda sesuai dengan polis yang dipilih.
Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi besaran dana kontribusi asuransi syariah:
Jenis Kelamin dan Usia
Semakin bertambah usia, semakin rentan terpapar penyakit. Ini berarti risiko kesehatan semakin tinggi, yang menyebabkan premi juga cenderung lebih besar daripada nasabah yang masih muda.
Maka dari itu, disarankan proteksi kesehatan dengan asuransi sejak semuda mungkin.
Jenis Asuransi Kesehatan
Antara jenis asuransi keseatan perorangan dan keluarga punya perhitungan premi berbeda.
Polis Asuransi yang Dipilih
Setiap polis menawarkan manfaat pertanggungan yang berbeda, ini juga akan memengaruhi besaran dana kontribusi.
Semakin lengkap manfaat pertanggungannya, maka dana kontribusi yang harus disetorkan cenderung lebih tinggi juga.
Riwayat Kesehatan
Beberapa perusahaan asuransi akan meminta kamu melakukan medical check up (MCU) lebih dulu ketika ingin mendaftar asuransi. Tujuannya agar mereka memahami riwayat kesehatan kamu.
Bila kamu punya risiko kesehatan tertentu, maka premi bisa jadi lebih mahal agar kamu mendapat pertanggungan untuk biaya penyakit tersebut.
Selain MCU, perusahaan asuransi akan bertanya seputar gaya hidup kamu. Seorang perokok atau yang suka olahraga ekstrem akan diarahkan untuk membeli polis yang sesuai dengan premi yang mungkin lebih tinggi karena risiko mereka lebih tinggi.
Rider yang Dipilih
Bila kamu juga ingin mendapat perluasan jaminan (rider) untuk manfaat pertanggungan yang lebih lengkap, maka akan dikenakan tambahan premi.
Simulasi Premi Asuransi Kesehatan Syariah
Kamu bisa membeli asuransi kesehatan syariah termurah mulai dari Rp60 ribu per bulan. Berikut ini simulasi asuransi kesehatan syariah:Â
FWD Bebas Handal
- Jenis Kelamin: Laki-laki
- Usia: 30 tahun
- Plan D: Manfaat pertanggungan hingga Rp100 juta.
- Premi: Rp180-225 ribu per bulan.
Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah
- Kontribusi Dasar: Minimal Rp 3.600.000 per tahun atau sekitar Rp300 ribu per bulan
- Kontribusi Top Up Berkala: Minimal Rp 1.000.000/tahun
- Kontribusi Top Up Tungga: Minimal Rp 1.000.000/transaksi
Minimal kontribusi untuk pilihan cara pembayaran kontribusi lainnya mengacu pada ketentuan Polis.
Kamu dapat bandingkan manfaat polis dan preminya di PT Anugrah Atma Adiguna melalui DuitPintar.Â
Cara Klaim Asuransi Kesehatan Syariah
Berikut ini pedoman klaim asuransi syariah berdasarkan Fatwa MUI Nomor 20/DSN-MUI/IX/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah Terkait Klaim:Â
- Klaim dibayarkan sesuai dengan kesepakatan akad di awal.Â
- Jumlah klaim dapat berbeda namun sesuai dengan premi yang dibayarkan.
- Klaim atas akad tijarah: Sepenuhnya adalah hak peserta dan menjadi kewajiban perusahaan untuk memenuhinya.Â
- Klaim atas akad tabarruâ: Hak peserta dan merupakan kewajiban perusahaan, sesuai dengan kesepakatan akad.Â
Ada 2 cara klaim asuransi kesehatan, yaitu cashless dan reimbursement:Â
1. Metode Klaim Cashless
Asuransi kesehatan cashless adalah metode klaim di mana kamu tidak perlu membayar lebih dulu.Â
- Kamu cukup membawa kartu kepesertaan asuransi dan KTP saat berobat ke rumah sakit atau klinik rekanan perusahaan asuransi tersebut.Â
- Datang ke pusat pelayanan kesehatan rekanan. Beri tahu tujuan pemeriksaan kamu.Â
- Tunjukan kartu asuransi kesehatan dan KTP.Â
- Pihak rumah sakit/klinik akan memverifikasi kartu tersebut.Â
- Bila verifikasi berhasil, kamu akan bisa berobat dan pemeriksaan kesehatan lainnya sesuai gejala.Â
- Bila sudah selesai, kamu bisa pulang. Dana akan otomatis dibayarkan oleh pihak asuransi ke rumah sakit/klinik tersebut.
2. Metode Klaim Reimbursement
Kamu membayarkan dulu biaya berobat di rumah sakit atau klinik, lalu kamu melakukan pengajuan klaim ke perusahaan asuransi untuk mengganti biaya tersebut.
Cara klaim asuransi kesehatan:
- Datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan gejala.Â
- Kamu membayarkan lebih dulu biaya tersebut. Minta dokumen:
- Struk pembayaran asli yang berisi rincian pembayaran lengkap.Â
- Salinan resep obat.Â
- Resume medis yang diisi lengkap plus tanda tangan dokter.Â
- Diagnosis dokter.Â
- Surat rujukan.Â
- Hasil pemeriksaan diagnostik, seperti rontgen, laboratorium, dll.Â
- Hasil pemeriksaan dan tindakan lainnya yang kamu bayar.Â
- Kirimkan kelengkapan dokumen tersebut (termasuk dokumen polis dan fotokopi KTP kamu) ke alamat kantor asuransi, email, atau aplikasi yang disediakan.Â
- Tunggu balasan dan verifikasi.Â
- Bila klaim disetujui, perusahaan asuransi akan membayar uang pertanggungan sesuai dengan ketentuan polis.Â
Kamu bisa konsultasi dulu ke pihak asuransi melalui call center, media sosial, atau pusat pengaduan terkait.
Tips Memilih Asuransi Kesehatan Syariah Terbaik di Indonesia
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih asuransi kesehatan syariah terbaik. Berikut adalah beberapa tips yang perlu kamu ketahui:
1. Pelajari Produk yang Akan Dipilih
Pelajari terlebih dahulu produk asuransi yang ingin pilih. Baca dengan teliti apa saja manfaat pertanggungan dan apa pengecualian polisnya.Â
Pastikan produk dan perusahaan asuransi yang kamu pilih memiliki pelayanan yang bagus dan memudahkan kamu dalam klaim.
2. Pilih Sesuai Kebutuhan
Setiap produk asuransi kesehatan umumnya memberikan manfaat dan jaminan yang berbeda-beda.Â
Ada produk yang memberikan manfaat lengkap, ada pula produk yang jaminannya terbatas. Maka dari itu, tentukan terlebih dahulu manfaat pertanggungan apa saja yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kamu.
3. Bandingkan PremiÂ
Harga premi yang ditawarkan setiap produk juga akan berbeda-beda. Oleh karena itu, lebih baik bandingkan terlebih dahulu setiap produk asuransi, dan pilihlah produk yang memiliki manfaat dan harga yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Jangan tergoda dengan penawaran premi murah, namun kamu tidak menyadari bahwa manfaat pertanggungannya juga terbatas atau sedikit.Â
4. Pastikan Perusahaan Asuransi Memiliki Kredibilitas Baik dan TerpercayaÂ
Pastikan perusahaan asuransi yang kamu pilih memiliki kredibilitas tinggi, terutama dalam pengelolaan asuransi syariah.Â
Pastikan perusahaan asuransi diawasi oleh DPS dan OJK, serta pastikan juga pengelolaan dana asuransi syariah di perusahaan tersebut sudah sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Kamu bisa cek melalui laporan tahunan dan laporan keuangan yang biasanya dipublikasi di laman resminya. Ini untuk cek kemampuan bayar atas klaim para nasabah.Â
Perusahaan asuransi yang sehat memiliki kriteria berikut ini:
- Minimal Nilai RBC: 120%.
- Minimal Nilai ekuitas: Rp100 miliar.
- Aset Asuransi Umum: Di atas Rp100 miliar.
- Aset Asuransi Jiwa: Di atas Rp1 triliun.
Cara Dapatkan Promo Asuransi Kesehatan Syariah secara Online
Sekarang kamu bisa beli asuransi kesehatan terbaik secara online dengan praktis. Duitpintar adalah pialang asuransi yang beroperasi di bawah PT Anugrah Atma Adiguna telah terdaftar dan diawasi oleh OJK sesuai dengan nomor izin KEP-018/KMK.17/1992.
Melalui Duitpintar, kamu dapat bandingkan premi, polis, dan konsultasi dengan agen asuransi terpercaya untuk mendapatkan asuransi kesehatan syariah terbaik di Indonesia sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan kamu.Â
Plus, nikmati juga diskon dan berbagai promo menarik yang bisa membantu kamu mendapatkan polis asuransi kesehatan dengan premi terbaik.
FAQ: Orang juga Bertanya
Hukum asuransi dalam Islam dijelaskan dalam fatwa MUI tentang Pedoman Asuransi Syariah. Berdasarkan fatwa tersebut, Islam tidak melarang seseorang untuk memiliki asuransi bila semua dana dan aturan dikelola sesuai dengan syariat Islam.Apakah Asuransi Diperbolehkan dalam Islam?
Asuransi syariah adalah produk asuransi yang dikelola sesuai dengan syariah Islam agar nasabah tetap bisa mendapat manfaat proteksi diri, kesehatan, jiwa, kendaraan, properti, dll namun terhindar dari riba (bunga), al-maysir (perjudian), risywah (suap-menyuap), dan al-gharar (ketidakpastian).Apa Itu Asuransi Syariah?
Salah satu perbedaan antara asuransi umum dengan asuransi syariah adalah pada konsep pengelolaannya. Asuransi syariah memiliki konsep pengelolaan sharing risk (tolong-menolong) sedangkan asuransi konvensional menganut konsep transfer risk (pengalihan risiko). Apa Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional?
Jika dihitung-hitung, besaran premi asuransi syariah keluarga terbilang lebih murah ketimbang membeli asuransi individu untuk masing-masing anggota keluarga. Daftar asuransi kesehatan syariah yang bagus di Indonesia di antaranya:Apa Saja Asuransi Kesehatan Keluarga Syariah yang Bagus?
Asuransi syariah dijalankan dengan sistem saling melindungi dan saling tolong-menolong di antara para pemegang polis melalui pengumpulan dan pengelolaan dana tabarru yang sesuai dengan prinsip syariah.Bagaimana Sistem Asuransi Syariah?
Asuransi Syariah Diawasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Asuransi Syariah Diawasi oleh Siapa?
Produk asuransi yang disarankan untuk umat Islam. Memiliki prinsip tolong-menolong dan juga ada manfaat pengembalian dana (surplus underwriting).Apa Keunggulan dari Asuransi Syariah?