Asuransi perjalanan ke Jepang adalah salah satu syarat yang wajib dimiliki setiap pendatang yang ingin berkunjung ke Jepang.
Mengikuti aturan terbaru, setiap pendatang wajib memiliki asuransi perjalanan yang menanggung biaya rumah sakit. Fungsinya, jika pendatang mengalami sakit atau kecelakaan yang mengharuskan untuk mendapatkan perawatan medis ketika di Jepang, biaya tersebut dapat ditanggung oleh pihak asuransi.Â
Sejak 2019 lalu, Pemerintah Jepang terus memberikan awareness tentang pentingnya asuransi perjalanan. Salah satu penyebabnya adalah karena Jepang termasuk negara Asia dengan biaya perawatan medis termahal.
Dulunya banyak kasus di mana rumah sakit di Jepang harus merawat wisatawan yang tidak memiliki asuransi sehingga banyak kasus gagal bayar.
Maka dari itu, kini banyak Rumah Sakit di Jepang mengharuskan wisatawan untuk menunjukkan asuransi perjalanan sebelum mendapat perawatan. Ada beberapa rumah sakit yang bisa menolak dan memilih untuk merujuk pasien ke RS lain jika wisatawan tidak .
Jadi, sudah tahu kan seberapa pentingnya asuransi perjalanan yang cover perawatan medis saat berkunjung ke Jepang?
Selain memberikan jaminan biaya perawatan medis, asuransi perjalanan juga memberikan manfaat lainnya seperti ganti rugi kehilangan barang pribadi, keterlambatan bagasi, pembatalan perjalanan, dan lain sebagainya.
Rekomendasi Asuransi Perjalanan ke Jepang Terbaik
Supaya perjalanan kamu ke Jepang lebih aman dan tenang, berikut adalah beberapa pilihan polis asuransi yang bisa kamu jadikan pertimbangan.
Ganti rugi pembatalan dan perubahan perjalanan hingga Rp35 juta
Biaya medis hingga Rp700 juta
Biaya evakuasi medis darurat dan pemulangan (sesuai biaya sebenarnya)
Biaya kunjungan hingga Rp30 juta
Biaya pemulangan anak hingga Rp30 juta
Santunan harian rawat inap Rp500 ribu/hari
Biaya telepon darurat hingga Rp2,5 juta
Biaya perawatan medis lanjutan hingga Rp20 juta
Biaya pengurangan perjalanan karena pulang lebih awal hingga Rp15 juta
Biaya pengurangan perjalanan akibat rawat inap hingga Rp5 juta
Manfaat penundaan perjalanan Rp500 ribu/4 hari (maks Rp2 juta)
Biaya akomodasi hotel di luar negeri karena penundaan perjalanan hingga Rp1,5 juta
Biaya tambahan transportasi karena penundaan perjalanan hingga Rp2,5 juta
Jaminan ketinggalan penerbangan lanjutan hingga Rp5 juta
Jaminan penerbangan melebihi kapasitas hingga Rp5 juta
Jaminan pengalihan penerbangan hingga Rp5 juta
Jaminan keterlambatan bagasi Rp500 ribu/4 hari (maks Rp1,5 juta)
Jaminan kehilangan bagasi dan barang pribadi hingga Rp15 juta
Jaminan kehilangan barang pribadi dalam kendaraan tanpa pengawasan hingga Rp2,5 juta
Jaminan kehilangan uang pribadi hingga Rp3 juta
Jaminan kehilangan dokumen perjalanan dan kartu pembayaran hingga Rp5 juta
Santunan meninggal dunia atau cacat tetap akibat kecelakaan Rp500 juta
Jaminan pemulangan jenazah ke negara asal
Biaya kunjungan apabila meninggal dunia hingga Rp20 juta
Santunan pemakaman hingga Rp10 juta
Jaminan tanggung jawab hukum pihak ketiga pribadi hingga Rp1 miliar
Jaminan biaya hukum hingga Rp150 juta
Jaminan ganti rugi kehilangan isi rumah hingga Rp12 juta
Jaminan atas aksi pembajakan hingga Rp5 juta
Jaminan penyalahgunaan kartu kredit Rp3,5 juta
Jaminan atas kerusakan atau kehilangan perlengkapan golf hingga Rp2 juta
Jaminan atas kehilangan reservasi hotel hingga Rp2 juta
Jaminan tambahan yang bisa dipilih: risiko olahraga musim dingin, jaminan kapal pesiar, aktivitas petualangan, perlindungan visa, perjalanan bisnis, kehilangan acara, proteksi Covid-19 pengurangan perjalanan atau pemulangan anak, dan perpanjangan polis otomatis
Ganti rugi atas pembatalan dan perubahan perjalanan mulai dari Rp15 hingga Rp70 juta
Biaya medis tidak terbatas
Jaminan rawat inap RS luar negeri selama 10 hingga 60 hari
Biaya pengobatan lanjutan di negara asal hingga Rp21 juta
Ganti rugi biaya gangguan perjalanan: Rp3,5 hingga Rp15 juta
Ganti rugi biaya penundaan perjalanan hingga Rp1 juta
Ganti rugi penundaan bagasi hingga Rp1 juta
*Harga premi untuk estimasi perjalanan 10 hari
Syarat Masuk Jepang dan Kebijakan Terbaru
Setiap negara tentu memiliki peraturan tersendiri bagi para turisnya. Selain itu, ada juga kebijakan terkait Covid-19 yang masih harus kamu perhatikan sebelum bepergian ke luar negeri.
Berikut adalah syarat dan kebijakan yang perlu kamu ketahui terkait negara Jepang:
1. Paspor
Paspor tentunya menjadi salah satu syarat wajib untuk bepergian ke luar negeri. Jika ingin ke Jepang sebaiknya kamu mengurus e-paspor (paspor dengan logo chip di bagian sampul depan).
Nantinya e-paspor ini dapat digunakan untuk mengurus Visa Waiver atau bebas visa yang berlaku sejak 11 Oktober 2022.
2. Visa
Sejak tahun 2020, pengajuan visa Jepang dilakukan melalui Japan Visa Application Center (JVAC). Kamu harus melakukan reservasi untuk pengajuan visa di website https://visa.vfsglobal.com/idn/id/jpn/book-an-appointment sebelum dapat mengurus visa.
Berikut informasi alamat dan call center Japan Visa Application Center (JVAC):
Alamat: Kuningan City 2nd floor Unit L2-09, Jakarta
Tel: +62-21-50957964
E-mail: info.japanid@vfshelpline.com
Jam kerja untuk pengajuan visa: Senin-Jum’at 08:30 – 12:00
Jika ingin membuat visa Jepang, berikut beberapa dokumen yang harus kamu siapkan:
Paspor
Formulir permohonan visa
Pas foto terbaru
Fotokopi KTP
Fotokopi kartu mahasiswa atau surat keterangan belajar (untuk mahasiswa)
Bukti pemesanan tiket pulang pergi
Jadwal perjalanan selama di Jepang
Dokumen yang membuktikan hubungan keluarga dengan pengundang dan pemohon
Dokumen yang berkenaan dengan pengundang, seperti foto, surat, dan lain sebagainya
Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti Kartu Keluarga, Akta Lahir, dan lain sebagainya (apabila pemohon lebih dari satu)
Fotokopi dokumen status izin tinggal anggota keluarga pemohon berkewarganegaraan Jepang yang berdomisili di Indonesia (Misalnya ITAS atau izin tinggal terbatas)
Dokumen bukti hubungan keluarga antara pemohon dan anggota keluarga berkewarganegaraan Jepang yang berdomisili di Indonesia (Misalnya: Koseki Tohon, fotokopi Buku Nikah)
Surat Undangan
Surat Keterangan Domisili Pengundang (juminhyo)
Bila Pengundang adalah WN Asing yang berdomisili di Jepang maka Surat Keterangan Pencatatan Domisili (Residence Card)
Apabila Pemohon yang bertanggung jawab atas biaya:
Fotokopi bukti keuangan seperti rekening koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya)Â
Surat dari kantor tempat Pemohon bekerja yang menjelaskan tujuan kunjungan ke Jepang (khusus perjalanan bisnis)
Apabila Pengundang yang bertanggung jawab atas biaya:
Surat Jaminan
Dokumen yang berkenaan dengan Pengundang seperti tercantum di bawah ini (pilih salah satu):
Surat Keterangan Pembayaran Pajak (nouzei shomeisho) yang mencantumkan jumlah penghasilan
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) (kakutei shinkokusho hikae)
Surat Keterangan Penghasilan (shotoku shomeisho)
Surat Referensi Bank
Fotokopi Buku Tabungan (3 bulan terakhir)
Surat Keterangan Bekerja yang mencantumkan lama bekerja dan besar penghasilan
Saat ini terdapat kebijakan bebas visa atau Visa Waiver untuk masuk ke Jepang. Bukti registasi bebas visa adalah dalam bentuk stiker.
Stiker ini hanya berlaku untuk kunjungan sementara dengan durasi maksimal 15 hari dan hanya bisa diurus oleh pemilik e-paspor.
Apabila belum memiliki e-paspor dan berniat untuk berkunjung lebih dari 15 hari maka kamu harus mengajukan visa seperti biasa..
3. Vaksin
Meskipun bebas visa, tapi Jepang masih memberikan aturan terkait Covid-19. Wisatawan yang sudah divaksinasi tiga kali dengan dua dosis vaksin AstraZeneca, Pfizer, atau Moderna dengan booster tambahan dari Pfizer atau Moderna, tidak perlu tes PCR negatif sebelum terbang.
Bagi yang belum disuntik booster dengan dua dosis AstraZeneca, Pfizer, atau Moderna harus melakukan tes PCR dalam kurun waktu 72 jam sebelum penerbangan. Bukti tes negatif yang ditunjukkan harus dalam format yang disetujui pemerintah Jepang.
Biaya Asuransi Perjalanan ke Jepang
Setiap perusahaan asuransi menawarkan manfaat yang berbeda dalam polis asuransi perjalanannya sehingga biaya asuransi perjalanan ke Jepang juga sangat beragam.
Asuransi Sompo menawarkan polis Travel First Area B dengan premi mulai Rp496 ribuan/perjalanan untuk estimasi perjalanan hingga 10 hari.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi besaran premi asuransi perjalanan, yaitu durasi perjalanan, wilayah perlindungan, manfaat yang dipilih, dan beberapa faktor lainnya.
Cara Klaim Asuransi Perjalanan Jepang
Jika ingin melakukan klaim biaya perawatan rumah sakit bisa menggunakan cashless apabila terdapat rumah sakit rekanan internasional yang ada di Jepang.
Cara klaim cashless cukup dengan menunjukkan kartu atau bukti kepesertaan asuransi lainnya yang sah.
Sedangkan untuk klaim lainnya atau dengan sistem reimbursement, berikut langkahnya secara umum:
Lengkapi formulir klaim dan dokumen pendukung lainnya yang dibutuhkan oleh pihak asuransi.
Kirim formulir klaim dan dokumen paling lambat 30 hari setelah kejadian pada pihak asuransi (setiap perusahaan asuransi bisa jadi memiliki kebijakan tenggat waktu yang berbeda).
Apabila pihak asuransi menyetujui klaim, pihak asuransi akan mengirimkan uang pertanggungan ke rekening tertanggung atau ahli waris.
Tips Memilih Asuransi Perjalanan ke Jepang
Masih bingung mencari asuransi perjalanan ke Jepang terbaik? Simak tips berikut ini yang mungkin saja bisa membantu kamu:
1. Pastikan perusahaan asuransi tepercaya
Beli asuransi dari perusahaan asuransi dengan kredibilitas baik agar nantinya proses klaim juga tidak bermasalah.
Kredibilitas perusahaan asuransi salah satunya bisa dipantau dari kesehatan keuangannya berdasarkan laporan keuangan tahunannya.
Pastikan perusahaan asuransi memiliki rasio solvabilitas atau RBC (risked based capital) di atas 120% yang merupakan standar dari OJK.
2. Sesuaikan dengan kebutuhan
Setiap polis menawarkan manfaat yang berbeda-beda. Bahkan satu polis biasanya juga terdiri dari beberapa paket dengan harga premi dan besaran manfaat yang berbeda.
Pilihlah polis dengan manfaat paling sesuai dengan kebutuhanmu karena jika tidak maka premi yang dibayarkan menjadi sia-sia.
Sebelum membeli, bandingkan polis asuransi perjalanan ke Jepang terbaik sebelum membeli dengan mengisi formulir di atas.
3. Pastikan sesuai dengan lama perjalanan
Polis asuransi dapat dipilih sesuai dengan durasi perjalanan. Pastikan kamu membeli polis dengan lama waktu yang sesuai untuk memastikan jaminan berlaku dari sejak kamu berangkat hingga kembali lagi ke tanah air.
Bagi kamu yang sangat sering bepergian, kamu juga bisa mempertimbangkan asuransi perjalanan tahunan untuk bisa mendapatkan premi yang lebih terjangkau.
4. Perhatikan wilayah perlindungannya
Saat ingin bepergian ke Jepang kamu bisa memilih polis asuransi dengan wilayah perlindungan Asia, Asia Pasifik, atau worldwide (seluruh dunia).
Jika tersedia jaminan untuk wilayah Asia maka lebih baik memilih polis tersebut karena biasanya lebih murah dibandingkan yang wilayah perlindungannya hingga seluruh dunia.
FAQ: Orang Juga Bertanya
Apakah asuransi perjalanan ke Jepang wajib?
Kini pemerintah Jepang mewajibkan seluruh wisatawan asingnya untuk memiliki asuransi perjalanan. Pasalnya Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang biaya perawatan medisnya tinggi. Wisatawan diharuskan memiliki asuransi perjalanan untuk menghindari risiko gagal bayar apabila terjadi risiko kecelakaan atau sakit yang mengharuskan wisatawan mendapatkan penanganan medis.Â
Bagaimana syarat vaksin untuk masuk ke Jepang terbaru?
Jika ingin ke Jepang, kamu harus sudah menerima dosis vaksin lengkap dengan booster AstraZeneca, Pfizer, atau Moderna. Jika belum booster maka diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif PCR dalam format yang disetujui pemerintah Jepang. Tes PCR harus dilakukan dalam kurun waktu maksimal 72 jam sebelum penerbangan.
Apa syarat bebas visa Jepang?
.
Sejak 11 Oktober 2022, Jepang menerapkan kebijakan bebas visa untuk wisatawan individu. Syarat untuk wisatawan Indonesia dapat menikmati bebas visa adalah dengan cara memiliki e-paspor yang nantinya digunakan untuk mengajukan Visa Waiver sebagai pengganti visa biasa. Namun bebas visa ini hanya berlaku untuk kunjungan maksimal 15 hari.
Apakah bisa bebas visa Jepang tanpa e-paspor?
E-paspor jadi syarat wajib untuk mengurus bebas visa. Apabila tidak punya e-paspor maka wajib untuk mengurus visa biasa.
Tempat wisata apa saja yang wajib dikunjungi saat ke Jepang?
Berikut adalah beberapa tempat yang wajib dikunjungi saat ke Jepang:
Gunung Fuji
Tokyo Disneyland
Tokyo DisneySea
Menara Tokyo
Universal Studio Jepang
Sensoji
Aquarium Churaumi Okinawa
Arashiyama
Harajuku
Ghibli Museum
Nishiki Market
Rainbow Bridge
Pasar Tsukiji
Festival Salju Sapporo
Istana Osaka
16000+ Pelanggan Puas Dengan Lifepal
Asuransi Perjalanan Jepang: Cek Daftar Polis dan Manfaat
Asuransi Perjalanan Jepang: Cek Daftar Polis dan Manfaat
Dapatkan penawaran terbatas Harga Termurah. Segera daftar sekarang!
[PROMO SUPERHEMAT 25%] Beli Polis Asuransi Terbaik Dapat Harga Hemat
Dapatkan promo hingga 25% dari pialang asuransi terdaftar di OJK, PT Anugrah Atma Adiguna, untuk pembelian polis asuransi online terbaik di DuitPintar. GRATIS konsultasi dan klaim!
4.7 / 5.0 - 98 Google Review
[PROMO SUPERHEMAT 25%] Beli Polis Asuransi Terbaik Dapat Harga Hemat
Dapatkan promo hingga 25% dari pialang asuransi terdaftar di OJK, PT Anugrah Atma Adiguna, untuk pembelian polis asuransi online terbaik di DuitPintar. GRATIS konsultasi dan klaim!
4.7 / 5.0 - 98 Google Review
[PROMO SUPERHEMAT 25%] Beli Polis Asuransi Terbaik Dapat Harga Hemat
Dapatkan promo hingga 25% dari pialang asuransi terdaftar di OJK, PT Anugrah Atma Adiguna, untuk pembelian polis asuransi online terbaik di DuitPintar. GRATIS konsultasi dan klaim!