
AXA Mandiri Penipu? Cek Faktanya dan Tips Hindari Penipuan
AXA Mandiri penipu, apakah benar demikian?
Faktanya, isu mengenai penipuan asuransi tak hanya menyinggung nama AXA Mandiri selaku perusahaan asuransi, tapi juga menerpa banyak perusahaan asuransi lainnya.
Anggapan mengenai asuransi AXA Mandiri penipu muncul setelah beberapa nasabahnya berbagi pengalaman mengenai penerimaan jumlah uang yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan Financial Advisor (FA).
Hal inilah yang kemudian mencuat sebagai kabar adanya penipuan yang dilakukan perusahaan asuransi AXA Mandiri.
Lalu, apakah AXA Mandiri penipu atau justru hanya kesalahpahaman?
Benarkah AXA Mandiri penipu?
Salah satu pengalaman yang disampaikan beberapa nasabah AXA Mandiri adalah adanya perbedaan nilai tunai yang diterima nasabah dengan yang dijanjikan FA atau agen.
Sebagai contoh, seorang nasabah dijanjikan akan mendapatkan nilai tunai sebesar Rp120 juta setelah melakukan pembayaran Rp1 juta per bulan selama 10 tahun dan bahkan dijanjikan dapat diambil sebelum masa kontrak berakhir.
Dalam hal ini, nasabah rupanya menjadi peserta asuransi unit link yang mana sebagian dari premi yang dibayarkan ditujukan untuk pertanggungan biaya kesehatan, sedangkan sisanya untuk dana investasi.
Nilai investasi ini bisa jadi semakin besar atau sebaliknya tergantung dari kondisi pasar uang dan pasar modal saat itu.
Apabila kondisi pasar modal sedang membaik, nilai investasi juga akan ikut naik dan begitu juga sebaliknya.
Itulah mengapa nilai dari asuransi unit link juga bersifat fluktuatif senada dengan naik turunnya pasar uang dan pasar modal.
Perlu diketahui juga bahwa sebagian premi yang dibayarkan nasabah asuransi unit link akan diinvestasikan ke pasar uang dan pasar modal, baik dalam bentuk saham maupun reksa dana.Â
Hal inilah yang terkadang tidak disampaikan agen asuransi atau FA kepada nasabah sehingga banyak nasabah mengira bahwa mereka telah ditipu.
Dalam asuransi, adanya kesalahan informasi atau kekeliruan penyampaian informasi yang disampaikan FA atau agen dikenal dengan istilah mis-selling.
Beberapa agen tidak bertanggung jawab hanya menyampaikan dan menjanjikan hal manis kepada nasabah tanpa menjelaskan adanya risiko kerugian atau berkurangnya nilai tunai yang mengikuti kondisi pasar modal.
Padahal, agen seharusnya juga menjelaskan bahwa jika nasabah memilih produk asuransi unit link, ada potensi nilai tunai menurun apabila kondisi pasar uang dan pasar modal juga tengah memburuk.
Sayangnya, agen atau FA yang dituntut untuk mendapatkan target nasabah hanya mengejar closing demi mendapatkan komisi dan tidak memperhatikan kepentingan nasabah.Â
Mis-selling inilah yang kemudian menjadi awal dari munculnya anggapan AXA Mandiri penipu.Â
Selain itu, umumnya asuransi unit link memang ditujukan untuk perlindungan dalam jangka waktu yang panjang, bahkan bisa mencapai 99 tahun.Â
Artinya, uang hasil investasi harusnya digunakan untuk pembayaran premi pada masa perlindungan yang panjang tersebut dan bukan untuk kebutuhan konsumtif.Â
Jika melihat pada legalitas perusahaan, AXA Mandiri sendiri merupakan perusahaan yang legal secara hukum dan bahkan telah terdaftar di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Itu berarti segala kegiatan usaha AXA Mandiri termasuk produknya juga diawasi negara dan lembaga yang berwenang.
Apabila AXA Mandiri memang melakukan penipuan, tentu saja izin usaha dan legalitasnya juga akan dicabut dan tidak diperkenankan lagi untuk beroperasi.Â
Profil perusahaan asuransi AXA Mandiri
Jika kamu adalah salah satu nasabah AXA Mandiri, tak perlu khawatir dengan pemberitaan AXA Mandiri penipu.
Sebab perusahaan AXA Mandiri adalah perusahaan asuransi yang sudah mendapat izin usaha dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
AXA Mandiri juga sudah terdaftar di AAJI yang mana FA atau agennya juga sudah mendapatkan lisensi.
Dengan begitu, agen sebenarnya yang memasarkan produk asuransi dari AXA Mandiri sudah memahami betul mengenai asuransi. Mungkin ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan kecurangan.
Beberapa tahun terakhir AXA Mandiri juga berhasil mendapatkan penghargaan dan apresiasi publik, seperti:
- Contact Center Service Excellent dari tahun 2016-2020 dari Majalah Service Excellence.
- The Global CSR Awards 2020 Best Workplace Practices untuk kategori Platinum Pinnacle Group Singapore.
- Indonesia Trusted Company (2016-2019) dari The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) dan Majalah SWA
Lebih dari 17 tahun hadir di Indonesia, AXA Mandiri menawarkan berbagai produk asuransi seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis, serta DPLK atau dana pensiun.Â
Tips menghindari AXA Mandiri penipu
Sebagai nasabah tentunya kamu juga harus cerdas dan selektif dalam memilih produk asuransi, agar nantinya tidak terjebak dengan janji manis dari FA atau agen.
Lalu, bagaimana sih caranya supaya kamu terhindar dari âPenipuanâ agen asuransi?
1. Cari informasi terkait perusahaan asuransi
Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk asuransi tentunya kamu juga harus tahu dulu seluk beluk perusahaan asuransi tersebut.Â
Setidaknya kamu tahu, bagaimana legalitas perusahaan tersebut, apakah sudah terdaftar secara resmi dan diawasi oleh OJK, apakah sudah terdaftar di lembaga semacam AAJI dan sejenisnya, kantor pusat dan cabangnya ada di mana saja, prestasinya, track record-nya, dan sebagainya.Â
Ini menjadi acuan agar kamu bisa memilih perusahaan asuransi yang resmi dan terpercaya.Â
2. Pelajari dan pilih produknya dengan teliti
Kamu bisa mencari informasi mengenai produk asuransi yang dimiliki suatu perusahaan asuransi melalui website resmi, atau juga biasanya banyak tersebar di internet.
Pelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing produk sebelum memutuskan produk mana yang akan kamu beli.
Pemilihan produk asuransi sebaiknya juga disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan kamu, ya!
Misalnya saja, kamu adalah pekerja yang banyak melakukan mobilisasi, maka kamu juga bisa membeli asuransi perjalanan.
Kamu harus paham dulu bagaimana profil risiko diri sendiri, dengan begitu kamu bisa yakin dan mantap ketika akan membeli suatu produk asuransi dan tidak mudah dipengaruhi oleh agen.Â
3. Minta informasi sejelas mungkin dari FA atau agen
Saat kamu ditawari atau menanyakan suatu produk asuransi oleh FA atau agen, maka pastikan bahwa semua informasi sampai dengan utuh dan benar.Â
Kamu bisa mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya terkait asuransi yang akan kamu beli.
Misalnya saja, apakah produk asuransi yang akan dibeli termasuk asuransi konvensional atau syariah, apakah asuransi murni atau unit link, Â dan sebagainya.Â
Tanyakan juga resiko dari produk asuransi tersebut, misalnya jika kamu memilih asuransi unit link, bagaimana risiko yang mungkin terjadi kedepannya?
4. Pelajari polis asuransi dengan teliti
Saat kamu membeli asuransi, kamu akan menerima salinan polis asuransi yang berfungsi sebagai surat perjanjian antara dua pihak, yaitu pihak Tertanggung (nasabah) dan Penanggung (Perusahaan Asuransi).
Umumnya kamu akan diberi waktu sekitar 14 hari sejak polis diterima untuk membaca dan mempelajari isi polis tersebut.Â
Dalam kurun waktu tersebut, kamu diperkenankan untuk membatalkan polis jika dirasa ada poin yang ganjal, tidak sesuai penawaran agen, dan sebagainya.Â
Perlu diketahui bahwa polis ini berisi beberapa informasi penting, mulai dari identitas dua belah pihak, syarat dan cara klaim, klausul pengecualian (wajib dipelajari dengan detail), syarat kepesertaan, dan banyak lagi lainnya.Â
5. Minta pendapat dan testimoni
Tak ada salahnya untuk meminta pendapat atau testimoni dari kerabat atau sahabat kamu yang sudah pernah menggunakan atau membeli suatu produk asuransi, terutama jika produk yang ingin kamu beli sama.Â
Testimoni ini penting agar kamu punya gambaran mengenai kualitas pelayanan dari produk asuransi tersebut, sekaligus menjadi bahan ertibangan dalam memantapkan pilihan.Â
Pentingnya memiliki asuransi
Setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda, yang mana tentunya memiliki manajemen risiko yang berbeda pula.Â
Untuk kamu yang ingin menjaga diri dan keluarga dari risiko sakit kritis dengan jaminan kesehatan dan pendidikan serta jaminan meninggal dunia, pemilihan produk asuransi yang tepat bisa menjadi manajemen risiko terbaik.Â
Asuransi merupakan salah satu bentuk manajemen risiko dengan cara mengalihkan risiko atau kerugian pada pihak Penanggung atau perusahaan asuransi.Â
Dengan memiliki produk asuransi tertentu, kamu bisa mengalihkan kerugian yang dialami kepada pihak penanggung sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.Â
Asuransi juga memberi harapan untuk kehidupan dan finansial yang lebih baik di masa yang akan datang.
Selain itu, adanya asuransi ini diharapkan dapat memberi kenyamanan dan ketenangan dalam menjalani hidup yang penuh dengan risiko tak terduga.Â
FAQ
Apakah AXA Mandiri penipu?
AXA Mandiri adalah perusahaan asuransi yang sah dan legal secara hukum, serta sudah terdaftar dan diawasi pihak berwenang.
Karena itu, tentu tidak ada unsur penipuan yang dilakukan perusahaan asuransi.
Namun, sering terjadi mis selling yang dilakukan FA atau agen asuransi sehingga merugikan pihak nasabah yang kemudian kerap dianggap sebagai penipuan.Â
Bagaimana jika AXA Mandiri tidak dibayar?
Apabila nasabah tidak membayar atau telat membayar, pembayaran premi akan diambil dari nilai tunai investasi (jika mencukupi) atau jika tidak maka dianggap cuti premi dengan status polis masih aktif.
Bagaimana cara cek saldo AXA Mandiri?
Pengecekan saldo AXA Mandiri dapat dilakukan melalui:
- Call centre : (021) 3005 8788
- SMS format : SAL (SPASI) no polis (dengan) tanda minus. Contoh: SAL 513-3456798
- Datang langsung ke kantor cabang AXA Mandiri terdekat
Tips menghindari asuransi AXA Mandiri penipu?
Untuk menghindari adanya mis selling atau penipuan dari agen asuransi, kamu bisa terapkan beberapa tips berikut:
- Cari informasi terkait perusahaan asuransi.
- Pelajari dan pilih produknya dengan teliti.
- Minta informasi sejelas mungkin dari FA atau agen.
- Pelajari polis asuransi dengan teliti.
- Minta testimoni dari nasabah lainnya.