Bahan Bakar Mobil – Jenis, Perbedaan, dan Cara Memilihnya
Setiap mesin mobil pasti membutuhkan bahan bakar mobil yang akan digunakan sebagai salah satu bahan utama untuk pembakaran dalam mesin.
Tujuan dari pembakaran ini adalah untuk menciptakan tenaga yang kemudian akan digunakan untuk menggerakkan mobil.
Banyak orang awam mungkin lebih familier dengan bahan bakar jenis bensin. Padahal, jika ditelisik lebih jauh, ada berbagai jenis bahan bakar lain yang juga kerap digunakan, khususnya di Indonesia.
Sejauh ini, tentu bensin menjadi bahan bakar paling familier dan mayoritas digunakan. Bensin sendiri memiliki beberapa klasifikasi berdasarkan angka oktannya.
Belum lagi jenis bahan bakar lainnya. Supaya tidak keliru saat akan mengisi bahan bakar, simak yuk ulasannya berikut ini.
Jenis bahan bakar mobil: Mesin bensin
Ada tiga jenis bahan bakar yang digunakan untuk mesin bensin, yaitu:
1. Premium
Memiliki warna kuning terang, premium merupakan bahan bakar bensin yang memiliki angka oktan 88 dan kompresi di bawah 9:1.
Premium menjadi salah satu bahan bakar yang paling banyak dicari karena lebih terjangkau. Namun, saat ini bahan bakar premium sudah digantikan dengan Pertalite sehingga sangat sulit untuk menemukannya.
2. Pertalite
Pertalite muncul untuk menggantikan Premium. Bahan bakar ini memiliki angka oktan sebesar 90 dengan kompresi sedang 9:1 hingga 10:1.
Pertalite dinilai lebih baik dari pada bahan bakar premium sehingga diharapkan dapat mengurangi angka emisi dari gas pembuangan pembakaran mesin.
3. Pertamax
Pertamax bisa dibilang adalah bahan bakar yang paling tinggi di antara dua jenis sebelumnya. Bahan bakar mesin bensin ini memiliki angka oktan 92 dengan kompresi 10:1 sampai 11:1.
Pertamax sendiri masih terbagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu Pertamax Turbo (oktan 98) dan Pertamax Racing (oktan 100 ke atas).
Jenis bahan bakar mobil: Mesin diesel
Selain mesin bensin, di Indonesia juga cukup banyak kendaraan ataumobil yang menggunakan mesin diesel. Untuk jenis mesin ini, umumnya jenis bahan bakar yang digunakan, yaitu:
1. Solar
Solar merupakan bahan bakar paling umum untuk kendaraan diesel. Solar ini merupakan bahan bakar yang memiliki angka cetane sebesar 48 dan kadar sulfur sebanyak 2.500 ppm.
Bahan bakar ini biasanya digunakan pada semua jenis mesin diesel yang memiliki putaran tinggi (di atas 1.000 rpm).
Selain itu solar juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur-dapur kecil yang terutama menginginkan pembakaran yang bersih.
2. Dexlite
Dengan jumlah oktan 50, dexlite bisa menjadi alternatif bahan bakar mesin diesel yang bisa digunakan masyarakat umum di Indonesia.
Dexlite ini memiliki kadar sulfur 1.200 ppm sehingga dapat dikatakan Dexlite ini memang lebih baik dari solar. Bahan bakar jenis ini biasanya banyak digunakan pada mobil-mobil tahun 90-an.
3. Pertamina dex
Pertamina Dex diklaim sebagai bahan bakar mesin diesel terbaik saat ini. Pertamina Dex memiliki kualitas yang paling tinggi yaitu dengan angka cetane minimal 53 dengan kandungan sulfur kurang dari 300 ppm.
Jenis bahan bakar mobil: Mesin gas
Meski terdengar agak aneh, faktanya adalah beberapa jenis kendaraan di Indonesia saat ini memang sudah mulai menggunakan bahan bakar gas.
Bahan bakar gas umumnya digunakan di kota-kota besar dan digunakan untuk bus dan bajaj.
Kamu bisa dengan mudah menemukan mana kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas (BBG). Sebab biasanya pada bodi kendaraan akan terpasang stiker atau simbol khusus.Â
Penggunaan bahan bakar gas di kota besar dinilai lebih terjangkau, terutama pada pemilik usaha bajaj sebab gas sendiri memang masih mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Meski begitu, penggunaan bahan bakar gas belum dapat digunakan pada kendaraan atau mobil pribadi dengan alasan keamanan dan efektifitas bahan bakar.
Jenis bahan bakar mobil: Mesin listrik
Meski masih cukup jarang, di Indonesia juga sudah mulai ada mobil listrik. Mobil listrik ini merupakan mobil yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya.
Mobil ini digerakkan motor listrik dengan menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya.Â
Komponen dalam sistem bahan bakar mobil
Jika bicara tentang bahan bakar, tentu kita juga tidak bisa melupakan bahasan mengenai komponen dasar pada sistem bahan bakar tersebut.
Pada setiap mobil, pasti terdapat sistem bahan bakar yang menjadi sumber utama penghasil energi untuk menggerakkan mobil.
Nah, berikut ini adalah beberapa komponen dalam sistem bahan bakar yang perlu kamu ketahui.
1. Tangki bahan bakar
Tangki bahan bakar merupakan komponen yang menjadi tempat penyimpanan sementara bahan bakar. Lokasi tangki bahan bakar secara umum ada di bagian belakang bawah kendaraan.
Tangki bahan bakar memang diletakkan di tempat yang tersembunyi agar aman dari benturan serta bahaya lainnya.Â
Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari bahan yang antikarat dengan separator yang berfungsi untuk menahan guncangan berlebih.
2. Saringan bahan bakar
Komponen ini memiliki fungsi untuk menyaring kotoran yang asalnya dari bahan bakar.
Biasanya saringan bahan bakar ini berada di antara tangki dan pompa bahan bakar dan umumnya setiap kendaraan memiliki dua saringan sekaligus.
Fungsi lain dari saringan bahan bakar adalah juga untuk menyaring air agar tidak masuk ke ruang pembakaran.
3. Pompa bahan bakar (fuel pump)
Fungsi dari pompa bahan bakar adalah untuk memompa bahan bakar dari tangki menuju ke karburator.
Karena letak tangki yang ada di bawah dan karburator ada di bagian atas, pompa ini sangat penting keberadaannya. Ada dua jenis pompa yang umum digunakan, yaitu pompa sistem mekanik dan elektrik.
4. Pipa bahan bakar
Pipa bahan bakar merupakan komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen lain, seperti tangki, saringan, dan pompa bahan bakar.
Pipa ini menjadi jalan agar bahan bakar dapat mengalir dari tangki ke karburator.Â
5. Pipa pengembali bahan bakar
Pipa pengembali digunakan untuk mengembalikan bahan bakar yang sudah tidak dibutuhkan lagi di karburator menuju ke tangki bahan bakar.
Bahan bakar yang sudah dikirim ke karburator, tapi tidak dibutuhkan akan dikembalikan dan tidak bertahan di dalam karburator tersebut.
6. Charcoal canister
Charcoal canister berguna untuk menampung uap bahan bakar yang berasal dari tangki bahan bakar.
Uap ini kemudian akan dikirim ke ruang pembakaran melalui intake manifold sehingga polusi udara yang ada di uap tetap bisa terjaga.
7. Fuel emission line
Komponen selanjutnya adalah fuel emission line yang memiliki fungsi sebagai tempat mengalirnya emisi bahan bakar dalam sistem kerja pembakaran mobil.
8. Karburator
Karburator berada di sisi pompa bahan bakar dan terhubung langsung dengan intake manifold. Karburator juga adalah komponen yang menjadi tujuan pengiriman bahan bakar dari tangki.
Di dalam karburator ini, bensin akan dicampur dengan udara dengan rasio yang tepat. Percampuran ini kemudian akan menghasilkan pembakaran yang baik sesuai dengan kebutuhan mesin.
Jika rasio pencampuran keduanya salah, karburator akan banjir.
Memilih bahan bakar sesuai dengan jenis mobil
Memilih bahan bakar tentu harus disesuaikan dengan jenis mobil. Jangan sampai mobil dengan mesin bensin diisi dengan bahan bakar solar dan sejenisnya!
Ini tentu bisa merugikan sebab dapat merusak komponen mesin mobil.Â
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memilih bahan bakar, yaitu:
1. Perhatikan jenis mesin mobil
Seperti dijelaskan sebelumnya, penting bagi kamu untuk mengetahui jenis mesin yang digunakan pada mobil yang kamu pakai.
Jika secara kebetulan kamu meminjam mobil orang lain dan tidak begitu paham mengenai jenis bahan bakarnya, alangkah baiknya untuk menanyakannya dengan terbuka.Â
2. Kenali kualitas BBM
Bagi sebagian orang, mungkin memilih bahan bakar yang paling murah agar lebih hemat.
Akan tetapi, jika dinilai dari segi kualitas, tentu akan kalah dengan bahan bakar yang lebih mahal karena biasanya memiliki angka oktan yang lebih tinggi.
Saat ini di Indonesia sudah tersedia bahan bakar berkualitas dengan nilai angka RON 90, 92, 95, hingga 98. Pilih sesuai kebutuhan mesin mobil kamu, jangan hanya menjadikan harga murah sebagai pertimbangan.Â
3. Pahami rasio kompresi mesin mobil kamu
Informasi mengenai angka rasio kompresi mesin biasanya terdapat pada buku manual atau buku pedoman kendaraan.
Semakin tinggi rasio kompresi mesin mobilmu, otomatis membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi juga.Â
Mobil bahan bakar solar
Di Indonesia sudah banyak mobil yang didesain dengan mesin diesel berbahan bakar solar. Ada beberapa keunggulan dari mobil bahan bakar solar, yaitu:
- Lebih irit bahan bakar sebab mesin diesel bekerja dengan menggunakan kompresi sangat tinggi sehingga membuat bahan bakar akan terbakar lebih sempurna di ruang bakar.
- Perawatan cenderung lebih mudah sebab kerja mesin diesel lebih sederhana dan tidak memerlukan komponen-komponen pengapian seperti misalnya busi, kabel busi, dan koil.
- Memiliki karakter torsi besar yang didapat pada putaran mesin rendah sehingga membuat kerja mesin menjadi lebih responsif.
- Emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan.Â
- Nilai jual kembali yang dinilai lebih tinggi.Â
Ada banyak mobil baru yang menggunakan mesin diesel dengan bahan bakar solar, seperti:
- Honda All New CR-V Diesel
- Honda Civic Diesel
- Toyota Hilux D Cab
- Toyota Hilux S Cab
- Toyota Fortuner
- Toyota Kijang Innova
- Suzuki Ertiga Diesel Hybrid
- Mitsubishi All New Triton 4 x 4
- Mitsubishi Pajero Sport RF
Mobil bahan bakar air
Meski terdengar cukup aneh namun mobil dengan bahan bakar air memang benar-benar dikembangkan.
Mobil dengan bahan bakar air menggunakan konsep energi kimia dengan menghasilkan listrik melalui reaksi hidrogen dan oksigen. Konsep ini jugalah yang kemudian digunakan pada mobil Toyota Mirai dan Honda Clarity.
Sejarah panjang mobil berbahan bakar air sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1975 oleh seorang pria Amerika Serikat bernama Stanley Meyer.
Mobil bahan bakar listrik
Jika dilihat dari namanya saja, sudah pasti bahan bakar mobil listrik adalah listrik. Mobil berbahan bakar listrik ini diperkirakan akan menjadi tren baru pada tahun mendatang.
Selain lebih ramah lingkungan, ternyata biaya operasional mobil listrik juga lebih kecil, yaitu hanya seperlima dibandingkan mobil konvensional berbahan bakar minyak.
Dari segi emisi, mobil listrik memang dinilai lebih aman dan ramah lingkungan.
Bandingkan saja, pada tiap konsumsi 1 liter bensin yang digunakan untuk menempuh jarak sekitar 10-11 km, emisi yang dikeluarkan mobil konvensional ini adalah 2,4 kg CO2.
Sementara mobil listrik dengan konsumsi bahan bakar 1 kWh dengan jarak tempuh yang sama hanya menghasilkan emisi sekitar 850 gram CO2.
Pada perhelatan GIIAS atau GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2021, terdapat beberapa pabrikan yang memamerkan mobil listrik, yaitu:
- Wuling GSEV,
- Toyota (COMS, C+POD),
- Prius PHEV,
- New Camry Hybrid Electric Vehicle (HEV),
- Mitsubishi Minicab-MiEV,
- All-New Nissan LEAF,
- Nissan Kicks e-POWER, Hyundai (EV âProphecyâ, KONA Electric dan IONIQ Electric),
- Lexus LF-30 Electrified Concept, dan
- MG MG 5 EV.
Mobil bahan bakar gas
Bahan bakar gas atau BBG memang dinilai lebih terjangkau jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM). Harga BBG adalah Rp4.500 per liter, ini tentu lebih murah dari BBM yang ada saat ini.Â
Kelebihan lain dari mobil berbahan bakar gas, yaitu BBG memiliki hasil pembakaran yang lebih bersih dibandingkan dengan menggunakan bensin.
Hal ini bisa terjadi karena rantai karbon bahan bakar gas lebih pendek dibandingkan BBM yang mana angka oktan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 120-130 serta emisi CO2 yang yang lebih rendah.
Meski begitu, saat ini penggunaan bahan bakar gas untuk mobil memang masih sangat kurang, terutama di Indonesia.
Biasanya di kota besar seperti Jakarta kamu bisa menemukan bus aau bajaj yang menggunakan bahan bakar gas ini.Â
FAQ
Pertamax untuk mobil apa?
Pertamax hampir cocok digunakan untuk semua jenis mobil bermesin bensin, terutama mobil keluaran baru atau modern.
Bus bahan bakar apa?
Bahan bakar bus beragam, ada yang menggunakan solar, dan ada juga yang menggunakan bahan bakar gas, seperti bus Transjakarta.