Beda Asuransi Jiwa dan Kesehatan dari Manfaat hingga Klaim
Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya asuransi. Walaupun begitu, tidak sedikit yang belum bisa membedakan asuransi jiwa dan kesehatan. Ulasan ini mau membahas beda asuransi jiwa dan kesehatan.
Selain diri sendiri, uang pertanggungan atau santunan pun dapat bermanfaat untuk anggota keluarga lainnya. Inilah alasan kenapa asuransi dapat memberikan rasa aman dan tenang dalam menjalani kehidupan.
Nah, asuransi yang diminati banyak orang adalah asuransi jiwa dan kesehatan. Apa kamu tahu ada perbedaan mendasar dari kedua jenis asuransi tersebut?
Kalau belum, simak ulasannya berikut ini!
Beda asuransi jiwa dan kesehatan
Apa kamu sekarang sudah mulai memahami beda asuransi jiwa dan kesehatan berdasarkan pengertiannya?
Nah, supaya kamu lebih mengerti lagi, ada juga beda asuransi jiwa dan kesehatan lainnya berdasarkan manfaat dan klaimnya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Perbedaan manfaat Â
Berdasarkan fungsi atau manfaatnya, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan jelas memiliki perbedaan yang signifikan.
Pada asuransi jiwa, penerima manfaat berupa uang pertanggungan atau santunan jika pemegang polis meninggal adalah ahli waris atau keluarganya.
Jadi, asuransi jiwa memberikan manfaat jaminan perlindungan finansial terhadap ahli waris yang ditinggalkan.
Sementara pada asuransi kesehatan, penerima manfaatnya adalah pemegang polis atau nasabah itu sendiri.
Hal ini karena pertanggungan asuransi kesehatan merupakan ganti rugi terhadap biaya pengobatan dari penyakit atau kecelakaan yang dialami pemegang polis.
Jadi, asuransi kesehatan memberikan jaminan pada diri pribadi pemegang polis dan bukan terhadap ahli waris.
Walaupun memiliki perbedaan manfaat, kamu tidak perlu menjadikan salah satu di antaranya lebih unggul.
Sebab pada dasarnya, tidak ada yang lebih unggul antara meninggal, memiliki penyakit, ataupun mengalami kecelakaan. Semuanya tentu kejadian yang tidak diharapkan, tetapi pasti terjadi.Â
Keduanya (asuransi jiwa dan kesehatan) memang akan memberikan perlindungan finansial.
Namun, peruntukannya berbeda, yaitu pemegang polis atau nasabah itu sendiri untuk asuransi kesehatan dan ahli waris atau keluarganya untuk asuransi jiwa.
Untuk asuransi kesehatan, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika menderita suatu penyakit atau mengalami kecelakaan, yaitu:
Rawat inapÂ
Penggantian biaya pengobatan akibat musibah penyakit dan kecelakaan yang memerlukan perawatan atau menginap di RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada kondisi polis perusahaan asuransi.
Seperti rawat inap pasca persalinan, ruang operasi, biaya rumah sakit, emergency service, dokter jaga, dan lain-lain.
Rawat jalanÂ
Penggantian biaya pengobatan akibat penyakit atau kecelakaan yang tidak memerlukan perawatan atau menginap di RS, tapi hanya rawat jalan atau berobat jalan.
Dapat berupa konsultasi umum atau spesialis, resep obat, tindakan pencegahan, biaya dokter, biaya laboratorium, biaya obat-obatan, alat bantu yang disarankan dokter, dan lain-lain.Â
Melahirkan
Penggantian biaya persalinan atau melahirkan sesuai dengan program yang diambil dan dijamin dalam polis.
Kacamata
Penggantian biaya lensa kacamata dan bingkai atau frame dengan surat pengantar dari dokter mata.
Gigi
Penggantian biaya pengobatan akibat perawatan dasar, perawatan gusi, perawatan gigi kompleks, perbaikan gigi, dan gigi palsu pada perawatan gigi.
General check up
Penggantian biaya pemeriksaan kesehatan sesuai dengan program yang diambil dan dijamin dalam polis.
Perbedaan klaim
Selain perbedaan manfaat, perbedaan lain antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah pada saat pengajuan klaim.Â
Pada asuransi jiwa, jika nasabah atau pemegang polis meninggal dunia, maka yang melakukan pengajuan klaim sudah tentu adalah ahli warisnya.
Prosedurnya adalah dengan mengajukan dokumen klaim disertai polis kepada perusahaan asuransi.
Setelah diverifikasi dan disetujui, pembayaran klaim berupa uang pertanggungan atau santunan akan diberikan perusahaan kepada ahli waris.
Untuk asuransi kesehatan, kamu sebagai nasabah dapat mengajukan klaim secara mandiri. Umumnya, sistem penggantian biaya pengobatan atau perawatan pada asuransi kesehatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Reimbursement: peserta harus membayar terlebih dahulu biaya rawat jalan ataupun rawat inap. Setelah itu, bukti pembayaran yang didapat dari rumah sakit atau tempat berobat diserahkan kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi akan melakukan verifikasi dan validasi terlebih dahulu. Jika data yang diberikan benar, uang penggantian akan ditransfer ke rekening peserta oleh perusahaan asuransi.
- Cashless, dalam sistem ini peserta akan diberikan kartu dengan identitas kepemilikan kartu. Dalam kartu tersebut, telah dimasukkan data limit uang asuransi (pertanggungan) yang dimiliki peserta selama periode yang telah ditentukan dalam polis. Hal ini memungkinkan peserta tidak perlu mengeluarkan uang saat melakukan rawat jalan maupun rawat inap di rumah sakit.
Pengertian asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah perlindungan bagi keluarga peserta pemegang polis asuransi apabila nasabah atau pemegang polis meninggal dunia.
Tujuan dari asuransi jiwa adalah memberikan keamanan finansial untuk keluarga yang ditinggalkan.
Asuransi jiwa sebenarnya dapat dikatakan âwajibâ dimiliki untuk para pencari nafkah utama dalam keluarga.
Sebagai tulang punggung dan yang paling diandalkan untuk menunjang ekonomi dan kebutuhan keluarga. Bayangkan jika risiko kematian tiba-tiba terjadi pada orang tersebut.
Bagaimana nantinya kehidupan finansial keluarga yang ditinggalkan? Bagaimana pula jika masih memiliki anak-anak yang masih sekolah dan membutuhkan biaya?
Ada beberapa jenis asuransi jiwa yang bisa menjadi pilihan kamu, yaitu:
- Perlindungan jiwa berjangka (term life).
- Perlindungan jiwa seumur hidup (whole life).
- Perlindungan jiwa dwiguna (endowment insurance).
Kamu mungkin juga pernah mendengar asuransi jiwa unit-link.
Ini merupakan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi dan memberikan dua manfaat sekaligus dalam satu polis, yaitu manfaat perlindungan serta manfaat investasi.Â
Jika nasabah atau pemegang polis meninggal dunia, keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan bisa mendapatkan uang pertanggungan atau santunan berdasarkan ketentuan yang ada dalam polis.
Asuransi jiwa mungkin tidak akan dapat dirasakan secara langsung oleh nasabah atau pemegang polis selama masih hidup
Oleh karena itu, nasabah bisa membeli asuransi tambahan (rider) seperti asuransi kesehatan atau yang dilengkapi dengan investasi.Â
Nah, rider asuransi kesehatan inilah yang bisa kamu rasakan manfaatnya jika kamu mengalami sakit dan membutuhkan biaya untuk pengobatan dan perawatan.
Ada juga rider dari asuransi jiwa berupa pembebasan biaya premi yaitu waiver of premium (biasanya digunakan dalam asuransi jiwa tradisional) dan payor benefit (biasanya dijumpai pada asuransi jiwa unit-link).
Kedua jenis rider ini akan memberikan kamu pembebasan pembayaran premi jika pemegang polis mengalami cacat total tetap atau penyakit kritis.
Pengertian asuransi kesehatan
Kamu pasti tahu bahwa inflasi biaya kesehatan semakin meningkat setiap tahunnya, kalau kamu nggak punya asuransi kesehatan, bisa-bisa kondisi keuanganmu jadi kacau nantinya.
Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memberikan jaminan kepada tertanggung atau nasabah untuk penggantian setiap biaya pengobatan yang meliputi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan dan biaya obat-obatan.
Tentu tidak ada orang yang menginginkan jatuh sakit atau kecelakaan, tapi setiap orang pasti mengalaminya. Penyakit pun bisa berbagai macam, mulai dari penyakit ringan, kronis, atau akut.
Biaya pengobatan dan perawatan untuk penyembuhan penyakit inilah yang beragam. Kalau kamu pernah dengar, untuk pengobatan penyakit kronis seperti kanker saja bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk pengobatannya, lho.
Coba bayangkan jika kamu (amit-amit) harus mengidap penyakit tersebut, yang seharusnya kamu fokus terhadap proses penyembuhan, kamu pun justru bisa semakin down karena harus memikirkan biaya pengobatan yang sangat mahal jika tidak memiliki asuransi kesehatan.
Untuk itulah mengapa asuransi kesehatan sangat penting untuk dimiliki setiap orang, berapapun usianya. Karena penyakit atau kecelakaan bisa menyerang dan terjadi kepada siapa saja dan kapan saja.
Misalnya saja asuransi kesehatan milik pemerintah yaitu BPJS Kesehatan.
Meskipun iuran rutin bulanannya terbilang cukup murah dan menjadi favorit masyarakat banyak, namun, untuk memberikan perlindungan lebih bagi dirimu sendiri, nggak ada salahnya kok, tetap memiliki asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi swasta.Â
Hal ini karena mungkin ada beberapa ketentuan juga yang BPJS Kesehatan tidak akan meng-covernya, misalnya karena peralatan pengobatan tergantung tingkat fasilitas kesehatan, obat-obatan tertentu karena tergantung tipe rumah sakit, dan sebagainya.
Belum lagi proses administrasi dan tindakan pengobatan dengan BPJS Kesehatan memang cukup memakan waktu ya.
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan penting untuk kamu miliki
Asuransi jiwa dan kesehatan memiliki manfaatnya masing-masing untuk setiap orang. Jika kamu harus memilih mana yang lebih penting untuk didahulukan, coba lihat profil risiko pekerjaan diri kamu sendiri.Â
Apakah kamu seorang kepala keluarga atau pencari nafkah tunggal dalam keluarga? Apakah pekerjaan yang kamu jalani memiliki risiko kecelakaan tinggi?
Jika iya, asuransi jiwa mungkin cocok untuk kamu. Jika kamu memang memiliki dana lebih, alangkah baiknya kamu juga memiliki rider asuransi kesehatan.
Lain cerita jika kamu adalah pekerja dengan risiko rendah, mungkin asuransi kesehatan cukup untuk melindungi diri kamu sendiri buat sementara waktu.
Dengan adanya asuransi kesehatan yang kamu miliki, kamu pun dapat merasakan berbagai manfaat, seperti:
- Memberi perlindungan untuk diri sendiri dan keluarga. Setidaknya keluarga juga tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan kamu.
- Menjaga kondisi keuangan tetap terjaga, menekan risiko kemungkinan tabungan habis karena besarnya biaya pengobatan.
- Membantu kamu melakukan perencanaan keuangan yang matang untuk masa depan.
- Menjadi tameng utama untuk musibah atau kondisi yang tidak terduga.
- Membantu kamu mendapatkan fasilitas kesehatan terbaik.
- Membantu kamu dalam hal efisiensi waktu hingga cara pembayaran selama pengobatan.
- Memberikan rasa aman, tenang, dan nyaman.
- Membantu mengurangi stres.
- Melatih diri untuk lebih disiplin dalam mengatur pengeluaran.
- Menyediakan kombinasi investasi demi masa depan.
FAQ
Apa itu asuransi jiwa unit link?
Unit link adalah asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi dan memberikan dua manfaat sekaligus dalam satu polis, yaitu manfaat pertanggungan dan manfaat investasi.
Siapa saja yang memerlukan asuransi jiwa?
Asuransi jiwa sebenarnya dapat dikatakan âwajibâ dimiliki untuk para pencari nafkah utama dalam keluarga.
Sebagai tulang punggung atau kepala keluarga yang paling diandalkan untuk menunjang ekonomi dan kebutuhan keluarga, bayangkan jika risiko kematian tiba-tiba terjadi pada orang tersebut.
Bagaimana cara klaim asuransi kesehatan?
Umumnya sistem atau cara klaim pada asuransi kesehatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Reimbursement: peserta harus membayar terlebih dahulu biaya rawat jalan ataupun rawat inap. Setelah itu, bukti pembayaran yang didapat dari rumah sakit atau tempat berobat diserahkan kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi akan melakukan verifikasi dan validasi terlebih dahulu. Jika data yang diberikan benar, uang penggantian akan ditransfer ke rekening peserta oleh perusahaan asuransi.
- Cashless, dalam sistem ini, peserta akan diberikan kartu dengan identitas kepemilikan kartu. Kartu tersebut telah dimasukkan data limit uang asuransi (pertanggungan) yang dimiliki peserta selama periode yang telah ditentukan dalam polis. Hal ini memungkinkan peserta tidak perlu mengeluarkan uang saat melakukan rawat jalan maupun rawat inap di rumah sakit.