
Biaya Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas Lengkap 2023
Biaya cek lab ibu hamil di puskesmas apakah mahal atau tidak? Hal ini pasti pernah dipertanyakan oleh para ibu hamil yang ingin melakukan cek lab di puskesmas.Â
Cek laboratorium memang harus dilakukan oleh calon mama agar dapat mengetahui kondisi janin dan menjaga kesehatan dari sang buah hati juga calon ibu itu sendiri.
Selain melakukan pengecekan lab di rumah sakit, beberapa orang juga memilih untuk melakukannya di puskesmas karena dianggap akan lebih murah.
Lalu, berapakah biaya yang dibutuhkan dan apakah ada syarat cek lab ibu hamil di puskesmas? Selain itu, apakah pengecekan ini membutuhkan rujukan atau tidak?
Simak informasi lengkap dari biaya cek lab ibu hamil di Puskesmas dalam artikel di bawah ini.
Berapa biaya cek lab ibu hamil di puskesmas?
Berbeda dengan pengecekan laboratorium pada klinik atau rumah sakit, biaya cek lab ibu hamil di puskesmas tidak akan menghabiskan biaya yang besar dan mahal.
Namun, perlu diingat bahwa harga yang kami cantumkan adalah harga estimasi karena dengan adanya perbedaan wilayah dan kebijakan, maka biaya atau tarif pengecekan akan berbeda pada masing-masing puskesmas.
Apabila pasien baru kali pertama untuk melakukan pengecekan kehamilan pada laboratorium di puskesmas, wajib membayar biaya administrasi sebesar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu, lalu melakukan tes kehamilan dengan biaya Rp14 ribu.
Pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan atau pun tidak, tetap harus membayar biaya yang sudah dicantumkan oleh pihak puskesmas, sehingga tidak ada perbedaan biaya di antara keduanya.
Sementara itu, untuk rincian dari estimasi biaya cek lab ibu hamil di puskesmas tanpa BPJS, bisa kamu temukan di bawah ini:
Biaya tes Imunologi
Nama Pemeriksaan | Biaya |
Tes Widal | Rp11.000 |
Biaya tes lemak darah
Nama Pemeriksaan | Biaya |
Tes Trigliserida | Rp9.000 |
Tes Cholesterol total | Rp9.000 |
Biaya tes fungsi hati
Nama Pemeriksaan | Biaya |
Tes Albumin | Rp7.000 |
Tes SGPT | Rp7.000 |
Tes SGOT | Rp7.000 |
Biaya tes kimia klinik
Nama Pemeriksaan | Biaya |
Tes gula darah sewaktu | Rp11.000 |
Tes gula darah puasa | Rp11.000 |
Tes 2 JPP | Rp11.000 |
Biaya tes urine lengkap
Nama Pemeriksaan | Biaya |
Tes urine lengkap | Rp11.000 |
Tes reduksi | Rp9.500 |
Tes albumin | Rp9.500 |
Biaya tes darah lengkap
Nama Pemeriksaan | Biaya |
Hematologi Analyzer | Rp27.500 |
Tes darah lengkap | Rp15.000 hingga Rp50.000 |
Tes golongan darah | Rp10.000 |
Tes hemoglobin | Rp4.500 hingga Rp15.000 |
Bisa kamu lihat, biaya pemeriksaan lab ibu hamil di puskesmas memang jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya cek lab di Prodia atau klinik dan rumah sakit lainnya.
Sehingga, ini bisa menjadi solusi untuk para ibu hamil yang memiliki kondisi finansial terbatas untuk melakukan pemeriksaan lab.
Sementara itu, untuk biaya tes HIV bagi pasien yang tidak memiliki kartu BPJS, akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 hingga Rp10.000.
Sedangkan, untuk pasien yang merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) atau memiliki kartu BPJS Kesehatan, biaya tes ini adalah gratis atau tidak dikenakan biaya sama sekali.
Hal ini merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi HIV/AIDS.
Tata cara dan syarat cek lab ibu hamil di puskesmas
Jika pada informasi sebelumnya kami sudah memberikan rincian biaya cek lab di puskesmas tanpa BPJS, di bawah ini adalah prosedur yang perlu dilakukan oleh ibu hamil agar dapat melakukan pengecekan laboratorium di puskesmas.Â
Beberapa prosedur yang harus dilakukan, antara lain:
- Pasien melakukan pendaftaran pada loket puskesmas;
- Kemudian pasien melakukan pendaftaran di loket Poli Kesehatan Ibu dan Anak;
- Unit pelayanan Poli Kesehatan Ibu dan Anak akan memberikan rujukan bagi pasien ke laboratorium;
- Pasien menyerahkan formulir rujukan dari Poli Kesehatan Ibu dan Anak ke pihak laboratorium;
- Petugas laboratorium akan memanggil nama pasien;
- Pasien akan melakukan beberapa jenis pengecekan di laboratorium sesuai dengan rujukan dari dokter Poli Kesehatan Ibu dan Anak;
- Untuk pasien yang menggunakan BPJS dan yang tidak, tetap harus membayar jasa cek laboratorium;
- Terakhir, pasien akan diberikan hasil cek lab ibu hamil di puskesmas dan menyerahkan hasil tersebut ke bagian pelayanan yang akan menjelaskan hasil dari pemeriksaan yang baru saja dilakukan oleh pasien.Â
Fasilitas apa saja yang diberikan oleh puskesmas untuk calon ibu?
Bukan hanya pengecekan lab saja, namun puskesmas juga memberikan berbagai macam fasilitas kepada ibu hamil agar dapat menjamin kesehatan sang ibu dan juga bayi dalam kandungan.
Inilah berbagai macam fasilitas gratis yang diberikan oleh puskesmas, antara lain:
1. Pemeriksaan kehamilan pertama
Calon ibu yang melakukan pemeriksaan di puskesmas, akan diberikan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), di mana buku tersebut wajib untuk dibawa setiap melakukan kontrol bulanan ke bidan di puskesmas.
Pemeriksaan yang bidan lakukan meliputi tekanan darah, pemeriksaan perut bagi ibu hamil, dan pengukuran lingkaran lengan.
2. Vitamin
Sebagai calon ibu, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan sehat, namun kedua hal tersebut tidaklah cukup.
Ibu hamil juga perlu mengkonsumsi vitamin untuk menunjang kebutuhan gizi setiap harinya.
Vitamin bukan hanya bermanfaat bagi sang ibu tapi juga untuk bayi dalam kandungan, karena berbagai macam suplemen yang biasanya puskesmas berikan mengandung asam folat, kalsium, dan juga bahan-bahan yang berfungsi untuk mencegah anemia.
3. Makanan tambahan
Selain vitamin, ibu hamil yang berkonsultasi ke bidan di puskesmas juga akan diberi makanan tambahan berupa biskuit.
Namun perlu diperhatikan, konsumsi biskuit yang berlebihan tetap tidak disarankan karena akan memengaruhi perkembangan janin dalam perut ibu hamil. Â
4. Tes laboratorium
Tes laboratorium dibutuhkan oleh setiap ibu hamil pada masa kehamilan, persalinan, dan masa menyusui untuk mengetahui apakah adanya risiko genetis yang mungkin saja diturunkan oleh orang tua kepada bayi dalam kandungan.
Dengan melakukan tes laboratorium, apabila terdeteksi adanya permasalahan kesehatan pada janin atau pada ibu hamil, maka bisa langsung dilakukan tindakan lanjutan.
5. Konsultasi gizi
Apabila ibu hamil sudah melakukan tes laboratorium, biasanya bidan akan memberikan rujukan ke poli gizi.
Ini bertujuan agar ibu hamil dapat berkonsultasi secara langsung dengan dokter gizi terkait makanan dan minuman apa yang baik dikonsumsi saat masa kehamilan.
Dokter gizi akan memberikan saran kepada ibu hamil sesuai dengan hasil dari pemeriksaan laboratorium.
Manfaat cek lab bagi ibu hamil
Cek laboratorium pada ibu hamil memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan ibu dan calon bayi. Adapun beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Untuk mempersiapkan masa kehamilan, masa persalinan, dan juga masa menyusui bagi ibu hamil;
- Dengan cek lab, apabila adanya permasalahan atau risiko genetis pada bayi, hal ini dapat diketahui sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan untuk mencegah risiko tersebut;
- Dengan cek lab, risiko preeklamsia juga dapat dideteksi, di mana hal ini sering dialami oleh ibu hamil;
- Ibu hamil yang rutin melakukan cek lab juga dapat terhindar dari risiko obesitas karena hal tersebut berbahaya bagi sang ibu dan juga janin;
- Cek rutin lab juga akan memperkecil risiko hipertensi dan gangguan lain yang sering terjadi pada kehamilan;
- Cek lab dapat memperkecil risiko potensi janin gugur, janin cacat dalam kandungan, dan juga potensi bayi meninggal dalam kandungan.
Kapan cek lab yang tepat untuk ibu hamil
Pemeriksaan lab yang umum dilakukan oleh ibu hamil adalah sebanyak tiga kali selama masa kehamilan.
Cek lab dilakukan pada trisemester pertama, trimester kedua, dan juga trimester ketiga.
Pada trimester pertama, akan dilakukan basic pregnancy test agar dapat mendeteksi berbagai macam risiko yang mungkin terjadi selama masa kehamilan.
Pada trimester kedua, cek kehamilan dilakukan untuk mengetahui apakah adanya risiko diabetes gestasional yang sering dialami oleh ibu hamil akibat dari tingkat glukosa yang meningkat pada masa kehamilan.
Untuk trimester ketiga, cek lab dilakukan agar menjaga kondisi dari ibu hamil sebelum memasuki tahap persalinan.
Asuransi kesehatan sangat penting bagi ibu hamil
Sebagai ibu hamil, pastinya banyak melakukan cek kesehatan demi menjamin keselamatan dari calon bayi, namun cek kesehatan dan berbagai tes kehamilan tidaklah murah.Â
Untuk itu, calon mama dapat memanfaatkan asuransi kehamilan agar dapat menjadi proteksi finansial dan lebih tenang saat melakukan berbagai cek kesehatan.
Asuransi melahirkan atau kehamilan adalah produk asuransi kesehatan yang akan menanggung biaya mulai dari masa kehamilan hingga persalinan.
Dengan menggunakan asuransi kesehatan jenis ini, maka biaya yang seharusnya ditanggung oleh calon mama seperti konsultasi bersama dokter spesialis, obat-obatan dan biaya rumah sakit akan ditanggung oleh pihak asuransi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih asuransi terbaik agar dapat membantu melindungi finansial keluarga pasca masa kehamilan dan melahirkan.
Demikian informasi yang dapat kami berikan untuk rincian biaya cek lab ibu hamil trimester 3, 2, dan 1.
Semoga informasi ini dapat membantu para ibu hamil dan juga pasien lainnya yang membutuhkan keterangan yang diberikan dalam artikel ini.
FAQ
Berapa biaya tes laboratorium ibu hamil di puskesmas?
Untuk tes darah di puskesmas, akan mengeluarkan biaya Rp10 ribu hingga Rp20 ribu untuk administrasi dan Rp14 ribu untuk tes darah.
Cek gula darah yang dilakukan di puskesmas akan memakan biaya mulai dari Rp15 ribu hingga Rp30 ribu. Tes hemoglobin juga dapat dilakukan di puskesmas dengan harga mulai dari Rp4 ribu hingga Rp10 ribu.
Apakah bisa tes lab di puskesmas?
Berbagai tes laboratorium dapat dilakukan oleh ibu hamil di puskesmas dengan harga yang lebih murah daripada melakukan tes tersebut di Rumah Sakit atau Klinik.
Berapa harga untuk cek darah di puskesmas?
Rincian untuk harga cek darah di puskesmas adalah Rp10 ribu hingga Rp20 ribu untuk administrasi dan Rp14 ribu untuk tes darah.
Cek lab ibu hamil di puskesmas meliputi apa saja?
Saat ini berbagai puskesmas sudah dilengkapi dengan laboratorium dengan tujuan untuk menekan jumlah kematian ibu dan bayi.
Di mana, ibu hamil diharuskan melakukan beberapa pengecekan lab di puskesmas seperti tes HIV-AIDS, tes darah, tes hemoglobin, dan cek kadar gula darah.