Biaya Imunisasi Anak Bayi hingga Remaja Lengkap dan Terbaru
Sekarang ini, biaya imunisasi anak masih menjadi salah satu kegelisahan yang kerap dirasakan para orang tua. Tidak dapat dipungkiri, beberapa biaya imunisasi di bidan atau fasilitas kesehatan lain cukup mahal bahkan hingga mencapai jutaan rupiah.
Namun, bukan berarti biaya imunisasi bayi ini tidak dapat disiasati agar lebih murah. Nah, jika ingin tahu cara untuk mendapatkan biaya imunisasi yang lebih hemat, berikut pembahasan selengkapnya.
Jenis Imunisasi Anak
Sejak bayi, anak-anak perlu memenuhi kebutuhan imunisasi. Dengan imunisasi yang lengkap, daya tahan tubuh anak tentu akan lebih kuat dan tidak mudah terpapar oleh berbagai jenis virus penyakit.
Di Indonesia sendiri, ada 5 imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan kepada anak. Masing-masing jenis imunisasi tersebut harus diberikan sesuai jadwal agar memberikan efek perlindungan maksimal. Untuk lebih jelasnya, berikut 5 imunisasi dasar lengkap beserta biayanya.
1. Imunisasi Hepatitis B
Sesuai namanya, imunisasi jenis ini bertujuan untuk mencegah penyakit hepatitis B. Penyakit hepatitis B diketahui merupakan infeksi hati yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti cirrhosis dan kanker hati.
Imunisasi biasanya diberikan melalui suntikan di bagian otot paha bayi dan diulang sebanyak lima kali. Untuk pemberian pertama, yakni sesaat setelah bayi lahir dan dosis berikutnya diberikan secara berturut-turut ketika anak berusia 2, 3, 4, dan 18 bulan.
Namun, biaya imunisasi di puskesmas bisa didapatkan secara gratis sebab vaksin hepatitis B untuk anak masih ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
2. Imunisasi Polio
Polio merupakan penyakit menular akibat infeksi virus yang akan menyerang sistem saraf di otak serta saraf tulang belakang. Untuk mencegah anak tertular oleh virus polio, maka imunisasi sejak dini perlu dilakukan.
Biasanya, jenis vaksin polio yang digunakan adalah vaksin tetes atau oral yang diberikan sebanyak 4 kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Namun, ada pula vaksin polio suntik atau IPV yang diberikan satu kali pada usia 4 bulan.
Jika ingin mendapatkan vaksin polio gratis, maka bisa datang ke puskesmas atau posyandu.
3. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG diberikan guna melindungi tubuh dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis atau TBC. Penyakit TBC sendiri merupakan penyakit menular berbahaya yang menyerang paru-paru.
Pada jenis ini, imunisasi diberikan melalui suntikan ke dalam jaringan kulit pada lengan kanan atas yang kerap menimbulkan bekas luka kecil. Vaksin BCG di posyandu atau puskesmas terdekat biasanya gratis.
4. Imunisasi Campak Rubella
Imunisasi dasar lengkap selanjutnya yang wajib diberikan pada anak adalah vaksin campak rubella atau MR. Vaksin jenis ini diberikan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit campak dan rubella yang sangat mudah menular.
Kedua penyakit tersebut diketahui bisa berisiko mengakibatkan komplikasi, mulai dari diare berat, infeksi telinga, hingga kerusakan otak. Karena itu, penting untuk melengkapi imunisasi campak rubella pada anak sesuai jadwal.
Imunisasi campak rubella dapat diberikan sebanyak 3 kali, yaitu saat berusia 9 bulan, 8 bulan, dan 5 tahun.
5. Imunisasi DPT-HB-HiB
Imunisasi DPT-HB-HiB bisa memberikan perlindungan serta pencegahan terhadap 6 penyakit sekaligus. Keenam penyakit tersebut, yakni difteri, pertusis atau batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis atau radang otak.
Vaksin jenis ini wajib diberikan sebanyak empat kali, dengan jadwal pemberian berturut-turut pada usia 2, 3, 4, dan 18 bulan. Dalam pemberiannya, vaksin DPT-BH-BiH disuntikkan pada otot paha anak.
6. Imunisasi Tambahan
Selain 5 imunisasi dasar lengkap, Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI juga menyarankan para orang tua agar anaknya mendapatkan vaksin lain. Beberapa daftar vaksin yang dapat diberikan pada anak sejak usia dini, antara lain sebagai berikut:
- Vaksin pneumokokus atau PCV, yakni bertujuan untuk mencegah penyakit pneumonia, radang telinga, dan meningitis.
- Vaksin rotavirus, yang berguna untuk melindungi anak dari gastroenteritis penyebab diare.Â
- Vaksin HPV, dilakukan sebagai pencegahan terhadap infeksi human papillomavirus atau HPV yang menyebabkan kanker serviks. Ini dianjurkan untuk diberikan pada remaja perempuan sebelum aktivitas seksual.
- Vaksin varisela, bertujuan untuk mencegah infeksi virus varicella-zoster yang menjadi penyebab penyakit cacar air.
- Vaksin JE, dilakukan guna mencegah infeksi virus japanese encephalitis penyebab dari penyakit radang otak. Biaya yang perlu dikeluarkan untuk vaksin JE.
- Imunisasi MMR (Gondok, Campak, dan Rubella), Imunisasi ini memberikan perlindungan terhadap campak, gondongan, dan rubella. Ini diberikan pada usia 15-18 bulan dan diulangi pada usia 9 tahun.
- Vaksin influenza (juga dikenal sebagai vaksin flu) adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi flu (influenza). Vaksin ini dibuat dari virus flu yang sudah dilemahkan atau mati sehingga tidak dapat menyebabkan infeksi.
Untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang wajib, kamu bisa membawa anak ke pusat pelayanan kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau rumah sakit. Jika ingin mendapatkan imunisasi gratis, datang langsung ke puskesmas atau posyandu karena sudah dianggarkan oleh pemerintah.
Agar anak tidak tertular penyakit dari orang tua, maka kamu juga perlu melakukan imunisasi sebelum menikah. Biaya imunisasi sebelum menikah umumnya sangat bervariasi tergantung pada klinik atau rumah sakit yang menyelenggarakan.
Promo Harga Asuransi Kesehatan 2023
Hemat pengeluaran biaya rawat jalan dan rawat inap dengan asuransi kesehatan terbaik, Diskon 10%!
Promo ini juga berlaku untuk:
- asuransi kesehatan individu,
- asuransi kesehatan keluarga,
- asuransi kesehatan cashless,
- asuransi melahirkan,
- asuransi gigi,
- asuransi penyakit kritis,
- asuransi hospital cash plan,
- asuransi kesehatan syariah,
- asuransi kesehatan anak,
- asuransi kesehatan murni,
- asuransi rawat jalan,
- asuransi covid,
- asuransi karyawan.
Cek promo asuransi kesehatan terbaik di setiap perusahaan asuransi yang disediakan PT Anugrah Atma Adiguna, pialang asuransi terdaftar di OJK, dengan mengklik tautan berikut ini.
- BRI Life
- Allianz
- AXA Mandiri
- Garda Medika
- BNI Life
- Mandiri Inhealth
- Avrist
- AIA
- MAG
- AXA
- Ramayana
- Manulife
- Lippo
- Cigna
- Sinar Mas
- Mandiri Inhealth
- Sinarmas MSIG Life
- Zurich
Klik brand asuransi kesehatan di atas untuk mendapat info selengkapnya! Untuk informasi lebih lengkap, cek detailnya di Asuransi Kesehatan Terbaik 2023 untuk Keluarga dan Individu.
Biaya Imunisasi Terlengkap dan Terbaru
Untuk lebih jelasnya lagi, kami sudah merangkup estimasi biaya imunisasi yang wajib diberikan untuk anak hingga jenis imunisasi tambahannya. Berikut daftarnya.
Jenis Imunisasi | Estimasi Harga | Waktu Imunisasi |
Hepatitis B | Rp90 ribu-Rp120 ribu | Saat pertama lahir
2 bulan 3 bulan 4 bulan |
Polio | Rp85 ribu-Rp300 ribu | Saat lahir
2 bulan 3 bulan 4 bulan |
BCG | Rp250 ribu-Rp375 ribu | 2 bulan |
DTP (difteri, tetanus, pertussis) | Rp135 ribu-Rp300 ribu | 2 bulan
3 bulan 4 bulan 18 bulan |
Hib | Rp215 ribu-Rp290 ribu | 2 bulan
4 bulan |
PCV (pneumonia) | Rp400 ribu-Rp800 ribu | 2-6 bulan |
Rotavirus | Rp280 ribu-Rp400 ribu | 2-6 bulan |
Influenza | Rp165 ribu-Rp290 ribu | 6 bulan-18 tahun |
Campak | Rp130 ribu-Rp155 ribu | 9 bulan |
MMR (gondong, campak, rubella) | Rp165 ribu-Rp475 ribu | 15 bulan |
Tifoid | Rp150 ribu-Rp400 ribu | 2-18 tahun |
Hepatitis A | Rp350 ribu-Rp550 ribu | 2-18 tahun |
Varisela (cacar air) | Rp450 ribu-Rp630 ribu | 1-18 tahun |
HPV | Rp700 ribu-Rp1,3 juta | 9-19 tahun (Sebelum aktif secara seksual) |
Data di atas merupakan estimasi saja dan bisa berbeda biayanya tergantung dari daerah dan rumah sakitnya. Lalu, untuk kelima imunisasi dasar, harga yang tertera biasanya hanya berlaku di rumah sakit dan klinik saja, sedangkan untuk pemberian imunisasi dasar di Puskesmas dan Posyandu adalah gratis.
Alasan Imunisasi Harus Dilakukan
Imunisasi adalah cara yang efektif dan terbukti untuk melindungi kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit. Berikut adalah beberapa alasan penting mengapa imunisasi harus dilakukan:
- Melindungi individu dan masyarakat. Imunisasi membantu melindungi individu dan masyarakat dari penyakit yang berbahaya dan menyebar dengan cepat. Ini membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit yang menular.
- Mencegah penyebaran penyakit. Imunisasi membantu mencegah penyebaran penyakit dalam masyarakat dengan menciptakan “titik kritis” di mana penyakit tidak dapat menyebar.
- Menjaga kesehatan generasi masa depan. Imunisasi membantu melindungi anak-anak dan generasi masa depan dari penyakit yang berbahaya dan menyebar dengan cepat.
- Menghemat biaya kesehatan. Imunisasi lebih murah daripada mengobati penyakit setelah terinfeksi. Ini membantu mengurangi beban pemerintah dan biaya kesehatan pribadi.
- Merupakan alternatif yang lebih aman daripada mengandalkan pengobatan setelah terinfeksi. Imunisasi lebih aman dan efektif daripada mengandalkan pengobatan setelah terinfeksi. Ini membantu memastikan bahwa individu dan masyarakat tetap sehat dan bebas dari penyakit.
Secara keseluruhan, imunisasi adalah cara yang efektif dan terbukti untuk melindungi kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit.Â
Hal ini membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit yang menular, serta membantu mencegah penyebaran penyakit dalam masyarakat.
Risiko Tidak Melakukan Imunisasi
Imunisasi adalah cara penting untuk melindungi diri dari penyakit menular. Namun, beberapa orang memutuskan untuk tidak melakukan imunisasi. Ini adalah pilihan yang berisiko dan dapat menyebabkan konsekuensi yang sangat serius.
- Mengalami komplikasi penyakit menular yang seharusnya dapat dicegah. Terutama pada bayi dan anak-anak yang sistem imunitasnya masih rendah sehingga rentan menimbulkan komplikasi hingga kecacatan.
- Membahayakan anak lain karena penyakit bisa menular melalui anak yang tidak melakukan imunisasi.
- Tidak melakukan imunisasi juga berisiko memperlambat atau menghambat pencapaian herd immunity. Jika tidak cukup orang divaksinasi, penyakit dapat terus menyebar dan membahayakan masyarakat.
- Dapat membahayakan orang lain ketika berpergian ke luar negeri. Beberapa negara memiliki tingkat penyakit yang tinggi dan melakukan imunisasi adalah cara untuk melindungi diri dan orang lain dari penyakit yang dapat menyebar.
Secara keseluruhan, tidak melakukan imunisasi adalah pilihan yang berisiko dan dapat memiliki konsekuensi yang sangat serius bagi diri sendiri dan masyarakat. Sebaiknya mempertimbangkan untuk divaksinasi untuk melindungi diri dan orang lain dari penyakit yang dapat dicegah.
Pentingnya Asuransi untuk Menanggung Biaya Imunisasi
Biaya imunisasi memang tidaklah murah dan bahkan untuk beberapa jenis imunisasi cukup tinggi harganya. Memang, biaya imunisasi dasar di puskesmas biasanya gratis. Namun, jika kamu ingin melakukan imunisasi dasar di rumah sakit dan klinik, maka tetap ada biayanya.
Oleh karena itu, untuk mempermudah kamu melengkapi jenis imunisasi untukmu atau keluarga, kamu bisa menggunakan asuransi kesehatan. Dengan asuransi, semua biaya imunisasi bisa ditanggung sepenuhnya jadi kamu tak perlu pusing memikirkan biayanya.
Jangan lupa untuk menggunakan asuransi kesehatan cashless sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu. Ayo, persiapkan dan daftarkan asuransi kesehatan keluarga dan individu agar biaya imunisasi keluargamu terjamin!
FAQ: Orang Juga Bertanya
Vaksin tuberkulosis atau BCG diberikan sekali ketika bayi berusia sekitar tiga bulan. Untuk biaya imunisasi BCG, yakni sekitar Rp375.000. Di Indonesia, vaksinasi yang diwajibkan oleh pemerintah adalah hepatitis B, polio, DPT, HiB, MR, dan campak. Vaksin-vaksin ini bisa didapatkan dengan gratis di puskesmas menggunakan kartu BPJS. Pelayanan BPJS Kesehatan menanggung imunisasi rutin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Artinya, BPJS Kesehatan menjamin pelayanannya, sementara pemerintah yang menyediakan vaksin untuk masyarakat. Biaya imunisasi japanese encephalitis atau JE adalah sekitar Rp450.000 hingga Rp1.050.000 bergantung masing-masing tempat vaksin.Imunisasi BCG bayar berapa?
Berapa biaya imunisasi di puskesmas?
Apakah BPJS menanggung biaya imunisasi?
Berapa harga imunisasi JE?