
Cek Biaya Operasi Miom di RS Hermina
Biaya operasi miom di RS Hermina besarannya berbeda-beda tergantung kondisi pasien dan perawatan yang digunakan.
Saat akan menjalani operasi miom, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk menentukan tindakan apa yang paling tepat.
Mengutip Mayo Clinic, miom sendiri merupakan pertumbuhan rahim non-kanker yang sering muncul selama perempuan dalam masa subur.Â
Sesuai namanya, miom tidak berpotensi pada kanker rahim dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker.
Namun, keberadaan miom seringkali tidak disadari oleh wanita. Sebab, miom ini umumnya tidak menimbulkan gejala apapun.Â
Kamu mungkin baru mengetahui ada miom secara tidak sengaja selama pemeriksaan seperti USG.
Lalu, apakah pengobatannya harus di operasi? Berapa biayanya jika melakukan operasi di RS Hermina? Berikut ulasan selengkapnya.
Biaya operasi miom di RS Hermina
Operasi merupakan salah satu perawatan yang akan disarankan untuk mengobati miom. Operasi biasanya disarankan untuk mereka yang punya miom ukuran 10 cm lebih.
Meski begitu, ada juga tindakan seperti laparoskopi untuk ukuran miom 5 cm ke atas. Lalu, berapa biaya operasinya?
Biaya operasi miom di RS Hermina mulai dari Rp 25 juta sampai Rp35 juta. Tergantung pada tindakan yang diambil.Â
Apa saja tindakan operasi yang mungkin diambil? Berikut beberapa di antaranya.
1. Miomektomi laparoskopi atau robotik
Mengutip Mayo Clinic, proses miomektomi dilakukan dengan mengambil miom tanpa mengangkat rahim. Jika miom ukurannya kecil, dokter mungkin akan menggunakan prosedur laparoskopi.
Proses ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tipis yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut untuk menghilangkan miom dari rahim.
Namun jika miom ukurannya besar, maka diangkat melalui sayatan yang lebih kecil dengan memecahnya menjadi beberapa bagian (morcellation).
Ini dapat dilakukan di dalam kantong bedah atau dengan memperluas satu sayatan untuk mengangkat miom.
Dokter akan melihat area perut di monitor menggunakan kamera kecil yang terpasang pada salah satu instrumen.Â
2. Miomektomi histeroskopi
Tindakan ini akan diambil jika dokter menilai bahwa miom posisinya ada di dalam rahim (submukosa). Dokter akan memasukkan instrumen melalui vagina ke dalam rahim.
Prosedur ini biasanya dilakukan pada kasus miom yang jumlahnya sedikit dengan ukuran yang kecil.
3. Ablasi endometrium
Perawatan ini dilakukan dengan alat khusus yang dimasukkan ke dalam rahim menggunakan panas, energi gelombang mikro, untuk menghancurkan lapisan rahim.
Prosedur operasi ini dilakukan untuk miom berukuran kecil dan terletak di bagian dalam rahim. Operasi ini dilakukan untuk mengatasi menstruasi berlebihan akibat miom.
Setelah menjalani prosedur ini, wanita tidak akan bisa hamil. Namun, tetap harus mengendalikan kehamilan agar tidak terjadi kehamilan ektopik.
4. Miomektomi perut
Jika miom jumlahnya sangat banyak, sangat besar atau sangat dalam, dokter mungkin menggunakan prosedur bedah perut terbuka untuk mengangkat miom.
Banyak wanita yang diberitahu bahwa histerektomi adalah satu-satunya pilihan mereka dapat melakukan miomektomi perut sebagai gantinya.Â
Namun, jaringan parut setelah operasi dapat mempengaruhi kesuburan di masa depan.
5. Histerektomi
Histerektomi dilakukan dengan cara mengangkat rahim. Prosedur ini dilakukan sebagai pilihan terakhir bila jumlah miom sudah banyak atau ukuran miomnya besar.
Itu dia beberapa jenis operasi miom. Karena sangat beragam tergantung kondisi pasien, maka biaya operasi miom di RS Hermina pun disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien
Efek samping operasi miom
Prosedur operasi miom memanglah prosedur yang aman namun tetap memiliki efek samping setelahnya.
Apalagi jika operasi yang dilakukan merupakan operasi besar. Misalnya jika menjalani tindakan ablasi endometrium, ini berpengaruh pada kemampuan untuk hamil.
Wanita yang sudah menjalani ablasi endometrium tidak akan bisa punya anak. Begitu juga jika menjalani histerektomi.
Histerektomi artinya rahim diangkat jadi tidak akan mungkin wanita bisa hamil setelahnya.Â
Jika kamu juga memilih untuk mengangkat indung telur, histerektomi akan menyebabkan menopause dan mungkin kamu akan disarankan untuk mengambil terapi penggantian hormon.
Miomektomi perut juga memiliki efek samping yang cukup berpengaruh. Meski rahim tidak diangkat, jaringan parut setelah operasi bisa mempengaruhi kesuburan di masa depan.
Apakah operasi miom ditanggung BPJS?
Kabar baiknya, biaya operasi miom di RS Hermina ditanggung BPJS Kesehatan dan JKN-KIS. Sehingga, pasien yang terdaftar tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.Â
Kartu BPJS dan JKN-KIS bisa kamu gunakan untuk operasi miom, rawat inap, dan transfusi darah sesuai kebutuhan.Â
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kamu harus berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat 1.
Setelahnya, faskes tingkat 1 akan memberimu rujukan supaya bisa menjalani operasi yang kamu perlukan dengan jaminan BPJS.Â
Kapan waktu yang tepat untuk menjalankan operasi miom?
Miom merupakan penyakit yang tidak bergejala dan tidak menimbulkan risiko kanker. Namun jika sudah ditemukan, tentu perlu ada tindakan khusus.
Gejalanya dapat dipengaruhi oleh lokasi, ukuran dan jumlah miom. Pada wanita yang memiliki gejala, tanda dan gejala miom rahim yang paling umum meliputi:
- Pendarahan menstruasi yang sangat banyak.
- Periode menstruasi berlangsung lebih dari seminggu.
- Ada tekanan atau nyeri panggul.
- Lebih sering buang air kecil.
- Sembelit.
- Sakit punggung atau sakit kaki.
Miom umumnya diklasifikasikan berdasarkan lokasinya. Fibroid intramural tumbuh di dalam otot dinding rahim.Â
Fibroid submukosa lokasinya menonjol ke dalam rongga rahim. Sedangkan fibroid subserosa menonjol ke luar rahim.
Miom yang masih ringan biasanya bisa diobati dengan obat-obatan. Lalu kapan harus menjalani operasi miom?Â
Mengutip Medical News Today operasi perlu dilakukan jika mengalami:
- Pendarahan yang parah.
- Nyeri panggul yang tajam yang datang tiba-tiba.
- Merasakan nyeri hingga sakit saat melakukan hubungan seksual.
- Kesulitan hamil.
- Muncul benjolan di perut.
- Rasa nyeri pada panggul, punggung, dan kaki.
Pentingnya memiliki asuransi kesehatan
Miom merupakan penyakit yang harus diatasi sesegera mungkin sebab menyangkut bagian tubuh terpenting seorang wanita, yaitu rahim.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin miom terus bertambah dan bertumbuh sehingga menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Sebab itu, jika sudah ada diagnosis miom, segera temukan perawatan terbaik. Jangan khawatir urusan biaya pengobatan jika kamu punya asuransi kesehatan.
Memang, biaya operasi miom di RS Hermina bisa ditanggung oleh BPJS, namun terkadang ada saja perawatan tambahan yang tidak dijamin oleh BPJS.
Oleh sebab itu, penting juga untuk memberi proteksi lebih dengan asuransi kesehatan. Asuransi akan membantumu dari risiko finansial sehingga kamu bisa lebih fokus pada pemulihanmu.
FAQ
1. Apakah operasi miom termasuk operasi besar atau kecil?
Tergantung pada prosedur yang dijalani. Misalnya miomektomi atau operasi pengangkatan miom, bisa dilakukan dengan sayatan yang besar atau dengan sayatan kecil atau laparoskopi.
Sementara untuk ablasi endometrium dan histerektomi merupakan operasi besar karena prosedurnya merupakan pengangkatan rahim.
2. Berapa lama waktu operasi miom?
Operasi miom bisa dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh rahimnya, bahkan bisa juga sampai mengangkat adnexa di sekitarnya.
Misalnya pengangkatan tuba falopi, ovarium, dan jaringan penyokongnya. Umumnya, durasi dilakukannya operasi ini berkisar antara 1-2 jam.
3. Apa penyebab miom membesar?
Penyebab miom berkembang karena pengaruh hormon estrogen. Hormon ini merupakan hormon reproduksi wanita yang dihasilkan ovarium atau indung telur.Â
Tidak heran kalau penyakit ini biasanya muncul saat organ reproduksi wanita sedang aktif.
4. Berapa biaya operasi miom di RS Hermina
Tergantung pada jenis operasi yang dijalani, biayanya mulai dari Rp25 juta sampai Rp35 juta.