Mengenal Biaya Operasional Kendaraan dan Perhitungannya
Biaya operasional kendaraan (BOK) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha angkutan atau penyedia jasa angkutan guna keperluan pengoperasionalan kendaraan. Biaya ini pada setiap daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya biaya operasional kendaraan seperti kondisi jalan, tipe kendaraan, bahan bakar yang digunakan, hingga geometric.Â
Sebagai contoh, biaya operasional kendaraan khusus untuk jalan yang menanjak asti bisa lebih mahal. Hal ini bisa berpengaruh pada biaya tidak tetap seperti penggunaan BBM dan juga penggunaan ban.
Agar tidak memberatkan pengusaha angkutan umum, besaran biaya operasional yang dikeluarkan pun harus dianalisis dari waktu ke waktu. Hal ini berkaitan dengan perubahan pada kendaraan, misalnya kondisi mesin hingga kondisi bannya yang menurun.
Biaya operasional kendaraan ini juga ditentukan oleh beberapa komponen, yakni biaya tetap, biaya tidak tetap, dan biaya overhead.
Komponen biaya operasional kendaraan
Ada dua komponen biaya operasional kendaraan. Berikut ini penjelasan dan cara perhitungannya.Â
Biaya tetap
Seperti namanya, biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin meskipun kendaraan tidak beroperasi dengan jumlah yang tetap atau tidak mengalami perubahan.
Ada beberapa jenis biaya tetap yakni:
Biaya modal kendaraan
Biaya yang dikeluarkan oleh pihak jasa angkutan umum atau pengusaha angkutan untuk mendapatkan modal seperti mobil atau bus.
Biasanya pengusaha angkutan umum akan membeli mobil atau bus sebagai angkutan umum mereka secara kredit, sehingga biaya yang dikeluarkan adalah tetap berupa pinjaman pokok dan juga bunganya.Â
Biaya penyusutan
Biaya ini disebut juga sebagai biaya depresiasi, yakni dikeluarkan karena adanya penurunan pada nilai kendaraan seiring bertambahnya umur kendaraan tersebut.
Biaya perijinan dan administrasi
Biaya ini dikeluarkan untuk perizinan kendaraan tahunan, di mana besarannya sudah ditetapkan oleh pemerintah secara tetap.Â
Yang termasuk ke dalam biaya perizinan seperti biaya izin trayek, biaya STNK, biaya izin usaha, hingga biaya KIR dan pajak kendaraan bermotor.
Biaya asuransi
Saat mengelola usaha angkutan umum, pasti membayar biaya asuransi kecelakaan ke perusahaan seperti Jasa Marga. Nominal yang dikeluarkan ini juga tetap dan tidak berubah sesuai dengan jenis kendaraannya.Â
Biaya tidak tetap
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan ketika kendaraan beroperasi. Nominal biaya yang dikeluarkan ini pun berbeda-beda setiap hari bergantung pada penggunaan kendaraan. Berikut ini yang termasuk biaya tidak tetap:
- Biaya perawatan dan perbaikan kendaraan
- Biaya bahan bakar
- Biaya retribusi terminal
- Biaya pemakaian ban
Biaya overhead
Biaya overhead adalah biaya lain-lain yang biasanya tidak berhubungan dengan biaya operasional. Biaya ini tetap diperlukan untuk berjaga-jaga apabila ada pengeluaran-pengeluaran lain yang tak terduga.
Menghitung biaya operasional kendaraan
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Republik Indonesia (SK.687/AJ.206/DRJD/2002), berikut ini cara perhitungan biaya operasional kendaraan.Â
Biaya tetap
Biaya modal kendaraan
- Harga membeli mobil/bus: Rp200 juta
- Suku bunga per tahun: 10%
- Masa angsuran: 5 tahun
- Umur ekonomis kendaraan: Rp10 tahun
- Uang muka: 30% x Rp200 juta: Rp60 juta
Cara menghitung biaya operasional kendaraan
Nama biaya | Rumus | Jumlah |
Faktor pemulihan modal | Suku bunga(1+ suku bunga) 3
/ (1+ suku bunga) 3 – 1 |
0,402 |
Uang muka kendaraan | 30% x harga kendaraan | Rp60 juta |
Cicilan kendaraan | Harga kendaraan – uang muka | Rp140 juta |
Pembayaran kembali setiap tahun | Pemulihan modal x cicilan | Rp56,2 juta |
Biaya modal kendaraan selama masa angsuran | Pembayaran setiap tahun x lama angsuran | Rp281,4 juta |
Biaya modal kendaraan tiap tahun | Biaya modal selama masa angsuran + uang muka / umur ekonomis kendaraan | Rp34,1 juta |
Biaya modal kendaraan tiap hari kerja | Biaya modal kendaraan tiap tahun / 154 hari | Rp221,6 ribu |
Besarnya biaya modal kendaraan/km | Biaya modal kendaraan per tahun / 34.034 km | Rp1003,114 |
Biaya penyusutan
Rumus: Biaya modal – nilai sisa kendaraan bekas (20% dari harga kendaraan baru) / umur ekonomis kendaraan
Rp200 juta – (20% x Rp200 juta)/10 = Rp16 juta per tahun.
Biaya perjanjian dan administrasi
Biaya perjanjian dan administrasi terdiri dari biaya tetap berikut ini:
- Biaya izin usaha: Rp50 ribu per tahun
- Biaya pajak kendaraan bermotor: Rp1,5 juta per tahun
- Biaya STNK: Rp800 ribu per tahun
- Biaya izin trayek: Rp50 ribu per tahun
- Biaya KIR: Rp150 ribu per tahun
- Biaya pajak per km: Rp1,5 juta/34.034 =44,073/km
Jadi total biaya perizinan dan administrasinya adalah Rp2.550.000 per tahun.
Biaya asuransi kendaraan
Rp360.000/34.030 = Rp10,578 per km
Biaya tidak tetap
Berikut ini beberapa perhitungan biaya tidak tetap berdasarkan penggunaan kendaraan angkutan umum.
Biaya bahan bakar
Sebagai contoh pemakaian BBM per harinya adalah 50 liter dengan estimasi biaya Rp5.000 per liternya. Maka biaya yang harus dikeluarkan per hari adalah:
50 x Rp5.000= Rp250 ribu per harinya. Biayanya ini bisa berubah-ubah bergantung pada pemakaian dan juga operasional kendaraan.
Biaya penggunaan ban
- Daya tahan ban: 30.000 km
- Harga ban baru: Rp1 juta
- Jumlah pemakaian ban: 5 bulan
Perhitungannya:
Jumlah ban yang digunakan per tahun: 34.034 km per tahun x 5 bulan /30.000 km = 5-6 ban per tahun.
Biaya yang harus dikeluarkan: 5 x Rp1 juta /34.034 km= Rp146,9/km
Biaya perawatan kendaraan
Biaya perawatan kendaraan ini meliputi biaya cuci mobil atau bus hingga biaya servis yang meliputi biaya ganti oli, aki, hingga perawatan lampu. Berikut ini rinciannya.
Biaya cuci kendaraan: Rp20.000 x 154 hari = Rp3 jutaan per tahunnya
Biaya servis: dilakukan setiap jarak tempuh 5.000 km sekali
Rincian biaya servis
Jenis perawatan | Kebutuhan per tahun | Biaya |
Minyak rem | 1 liter | Rp30 ribu |
Oli mesin | 10 liter | Rp220 ribu |
Oli transisi | 5 liter | Rp125 ribu |
Oli gardan | 5 liter | Rp130 ribu |
Saringan oli | 4 buah | Rp160 ribu |
Air aki | 2 botol | Rp14 ribu |
Lampu | 3 buah | Rp66 ribu |
Sambungan kabel | 2 buah | Rp34 ribu |
Saringan solar | 1 buah | Rp65 ribu |
Gemuk | 2kg | Rp79 ribu |
Biaya pendapatan
Biaya ini dihitung per rit, yakni 10% dari penghasilan yang diperoleh selama mengemudikan angkutan.Â
- Tarif penumpang: Rp25.000 per orang
- Kapasitas angkutan: 50 kursi
- Penghasilan: Rp25.000 x 50 = Rp1.250.000
- Pengiriman barang per rit: Rp600.000
Sehingga, pendapatan sopir per tahun adalah:
(Rp1.250.000 + Rp600.000) x 10% x 154 hari = Rp28.490.000 per tahun atau Rp837,1 per km
Sementara itu, biaya untuk kenet per bulannya adalah Rp800 ribu.Â
Lalu, berapa pendapatan kamu sebagai pemilik kendaraan? Berikut perhitungannya:
(Rp1.250.000 + Rp600.000) x 154 hari = Rp284.900.000Â
Rp284.900.000 – Rp28.490.000 – Rp9.600.000 = Rp246.810.000 per tahunnya atau Rp7.251 per km nya.
Biaya retribusi terminal
Biaya ini dihitung per rit, yakni sebesar Rp3 ribu per ritnya. Jadi total biaya yang harus dibayar per tahun adalah:
Rp3.000 x 154 hari = Rp462.000 per tahun atau Rp13,57 per km.
Itu dia beberapa gambaran biaya operasional kendaraan yang harus dibayar per tahun dan per km untuk kamu yang memiliki usaha jasa angkutan umum. Biaya di atas tentu saja bisa berubah bergantung pada kebijakan masing-masing daerah dan kondisi kendaraannya.Â
Selain menghitung biaya komponen seperti di atas, perlu juga diperhatikan kondisi jalan dan juga tipe kendaraannya.
Pentingnya punya asuransi mobil
Ketika akan membuka usaha jasa angkutan umum, terkadang para pemilik lupa mengasuransikan mobilnya.Â
Padahal, memiliki asuransi mobil itu penting, loh! Setidaknya bisa meringankan biaya operasional kendaraan untuk perbaikan mobil apabila mengalami kerusakan seperti lecet atau mobil mogok.
Mengingat, supir atau kernet bisa saja saja lalai dalam mengendarai kendaraan, sehingga risiko mengalami kecelakaan atau kendaraan rusak tinggi.
Asuransi mobil akan mengcover biaya perbaikan kendaraan kamu di bengkel, sehingga pendapatan hasil angkutan kamu bisa digunakan untuk pengembangan bisnis yang lain dan tidak terganggu. Â
Pertanyaan seputar biaya operasional kendaraan
Apa yang dimaksud dengan biaya operasional kendaraan?
Biaya operasional kendaraan (BOK) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha angkutan atau penyedia jasa angkutan guna keperluan pengoperasionalan kendaraan. Biaya ini pada setiap daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Apa asuransi mobil penting?
Memiliki asuransi mobil itu penting, loh! Setidaknya bisa meringankan biaya operasional kendaraan untuk perbaikan mobil apabila mengalami kerusakan seperti lecet atau mobil mogok. Asuransi mobil akan mengcover biaya perbaikan kendaraan kamu di bengkel, sehingga pendapatan hasil angkutan kamu bisa digunakan untuk pengembangan bisnis yang lain dan tidak terganggu.Â