Biaya USG: Perbandingan di Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas
Pasti kamu sudah tak asing lagi dengan pemeriksaan ultrasonography atau yang biasa disingkat USG. Jika kamu diminta untuk melakukan pemeriksaan USG, tentunya kamu ingin mengetahui berapa kisaran biaya USG yang harus kamu bayarkan nantinya.Â
Biasanya, USG dilakukan untuk pemeriksaan kehamilan. Tapi ternyata, USG juga bisa digunakan untuk memeriksa berbagai kondisi medis seseorang. Misalnya untuk mengetahui keberadaan tumor, memeriksa kondisi organ, dan lain sebagainya.
Untuk itu, kami telah rangkumkan biaya USG di rumah sakit, klinik, dan puskesmas sebagai bahan pertimbanganmu.Â
Perbandingan biaya USG di RS, Klinik, dan Puskesmas
Biaya USG kehamilan cukup bervariasi, tergantung dari lokasi tempatmu melakukan pemeriksaan serta jenis USG yang kamu pilih. Semakin canggih dimensi USG, maka harganya pun semakin tinggi.Â
Untuk biaya USG kehamilan 2 dimensi dan 3 dimensi, secara umum kisarannya adalah Rp135 ribu hingga Rp500 ribu rupiah. Biasanya biaya tersebut belum termasuk biaya konsultasi dokter spesialis kandungan dan biaya administrasi.Â
Sedangkan untuk biaya USG kehamilan 4 dimensi, biayanya sedikit lebih mahal. Kurang lebih ada di kisaran Rp800 ribu untuk sekali pemeriksaan.
Biaya USG di bidan
Selain ke dokter kandungan, kamu yang tengah hamil pun bisa melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan. Sebab bidan pun memiliki latar belakang pendidikan yang hampir sama dengan dokter kandungan.Â
Bedanya, pendidikan yang ditempuh oleh bidan belum dibekali dengan kemampuan pembedahan yang hanya dimiliki oleh dokter spesialis kandungan. Sehingga ketika bidan menemukan adanya keanehan atau indikasi masalah pada kehamilan, bidan akan langsung merujuk pasien ke dokter kandungan untuk ditangani.
Selebihnya, kemampuan bidan dan dokter kandungan hampir sama. Sehingga sah-sah saja jika kamu melakukan pemeriksaan kandungan dan pemeriksaan USG di bidan.Â
Untuk biayanya, umumnya biaya USG di bidan jauh lebih murah ketimbang biaya USG perut di dokter kandungan, yaitu Rp100 ribu untuk sekali periksa sekaligus biaya print out-nya.Â
Biaya USG di puskesmas
Untuk kamu yang ingin melakukan pemeriksaan USG namun tak ingin mengeluarkan biaya yang besar, kamu dapat melakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat di kotamu.Â
Rata-rata, biaya USG di puskesmas sangat murah, yatu sekitar Rp30 ribu hingga Rp50 ribu, tergantung kebijakan pemerintah daerah setempat.Â
Namun kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu apakah puskesmas yang kamu tuju dilengkapi fasilitas USG atau tidak.
Jika tidak tersedia, biasanya akan diganti dengan alat yang bernama fetal doppler yang berfungsi untuk mendengar detak jantung janin dalam kandungan.Â
Biaya USG di klinik
Biaya USG di klinik juga bervariasi, tergantung dari kebijakan klinik masing-masing. Namun umumnya, biaya USG di klinik lebih murah ketimbang biaya USG di rumah sakit.Â
Meski begitu, USG di klinik sama bagusnya dengan yang ada di rumah sakit. Namun, biasanya yang tersedia hanya USG 2 dimensi saja.Â
Bicara biaya, rata-rata biaya USG di klinik adalah Rp40 ribu hingga Rp300 ribu, sudah termasuk dengan biaya konsultasi dan administrasi pasien.Â
Biaya USG 3D
Nah, jika kamu menginginkan citra yang lebih jelas, kamu bisa menjajal USG 3 dimensi untuk melihat rupa janin dengan lebih akurat dan nyata.Â
Namun karena teknologinya dibuat secara lebih mutakhir, maka biayanya pun menjadi lebih mahal ketimbang USG 2 dimensi yang standar.Â
Untuk biaya USG 3D, biasanya berkisar Rp235 ribu hingga Rp750 ribu untuk sekali pemeriksaan beserta hasil cetakannya. Biayanya bisa berbeda-beda tergantung dari rumah sakit atau klinik yang kamu tuju.
Biaya USG 4 dimensi
Ingin tampilan yang lebih nyata dan bisa bergerak secara real time? Maka USG 4 dimensi adalah alat pemindaian yang paling cocok. Sebab kamu bisa melihat hasil scan yang menyerupai video dan bisa menampilkan janin yang aktif bergerak di dalam perut.Â
USG ini paling tepat jika digunakan pada usia kehamilan yang memasuki usia 24 minggu ke atas, sebab tubuh janin sudah mulai terbentuk dengan jelas dan janin sudah bisa bergerak secara aktif.Â
Biaya USG 4 dimensi cukup mahal karena menggunakan teknologi yang canggih dan mutakhir. Biaya USG 4 dimensi ini juga mencakup hasil rekaman USG yang berupa video sehingga bisa disimpan sebagai kenang-kenangan di masa kehamilan.Â
Untuk satu kali pemeriksaan, rata-rata biaya USG 4 dimensi di rumah sakit adalah Rp800 ribuan. Namun ada pula yang mematok harga Rp400 ribu hingga Rp600 ribu. Jadi pastikan kamu menanyakan biaya USG 4 dimensi di rumah sakit tempatmu menjalani pemeriksaan terlebih dahulu, ya.Â
Biaya USG rahim untuk program kehamilan
Bagi kamu yang ingin melakukan program hamil, maka dapat mengunjungi dokter kandungan untuk melakukan konsultasi dan screening kesehatan.Â
Biasanya, pasien yang ingin menjalani program hamil karena tak kunjung mendapat momongan akan diminta untuk melakukan pemeriksaan mendalam dengan melakukan USG rahim (bisa juga disebut sonohisterografi atau histerosonografi).
Sonohisterografi juga merupakan USG transvaginal yang biasanya dilakukan dengan prosedur yang sedikit berbeda dari USG biasa.Â
Prosedur dilakukan dengan memasukkan air garam atau saline ke dalam rongga rahim melalui kateter yang dimasukkan ke dalam lubang serviks.Â
Nantinya, larutan garam akan meregangkan rahim dengan lembut dan memungkinkan alat USG untuk mengevaluasi kondisi rahim dan saluran tuba falopi secara akurat dan menyeluruh.
Biaya USG rahim ini cukup mahal, namun berbeda-beda di setiap klinik dan rumah sakit. Namun secara umum, biaya USG rahim ada di kisaran Rp800 ribu hingga Rp2,6 juta.Â
Biaya USG trans v
Untuk biaya USG transvaginal, karena metodenya lebih sederhana dari sonohisterografi, maka biayanya pun menjadi lebih murah, bahkan kurang lebih harganya sama dengan USG 2 dimensi biasa.Â
Untuk satu kali pemeriksaan, biaya USG trans v ini ada di kisaran Rp250 ribu hingga Rp750 ribu, tergantung dari kebijakan klinik dan rumah sakitnya masing-masing.
Biaya USG abdomen
Biaya USG abdomen juga berbeda-beda tergantung klinik atau rumah sakit mana yang kamu tuju. Namun berdasarkan berbagai sumber, disebutkan bahwa biaya USG abdomen di rumah sakit adalah sekitar Rp500 ribu hingga Rp1,3 juta.Â
Biaya USG lambung
Jika kamu memiliki masalah dan keluhan pada lambung, kamu juga akan diminta melakukan pemeriksaan USG abdomen untuk mengetahui kondisi lambung.
Biaya USG lambung ini sama saja dengan biaya USG abdomen di atas, karena prosedur yang dilakukan sama. Umumnya, biaya USG lambung di rumah sakit besar adalah Rp500 ribu hingga Rp1,3 juta. Namun biaya ini bisa menjadi lebih murah jika kamu menjalani pemeriksaan di rumah sakit daerah atau klinik.Â
Biaya USG urologi
USG urologi adalah pemeriksaan USG yang khusus ditujukan untuk mengetahui organ sistem kemih, mulai dari ginjal, kandung kemih, prostat, testis, dan skrotum.Â
Biaya USG urologi juga cukup beragam. Di sejumlah rumah sakit di Jakarta dan Bekasi, biaya USG urologi ini berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp690 ribu.Â
Fungsi dan manfaat USG
Ultrasonography atau USG adalah alat pemeriksaan medis yang digunakan dokter dengan melakukan pemindaian yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar atau citra dari kondisi organ atau jaringan di dalam tubuh pasien.Â
Dengan adanya USG, dokter dapat mengetahui gambaran atau visualisasi yang lebih jelas soal kondisi di dalam tubuh pasien tanpa perlu melakukan prosedur bedah.Â
Pemeriksaan menggunakan USG kerap dijadikan salah satu opsi pemeriksaan medis karena dianggap efektif, akurat, dan minim resiko.
Alat yang digunakan dalam pemeriksaan USG menggunakan transduser yang memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi. Alat ini pun terbagi menjadi beberapa jenis, ada yang bisa digunakan dengan cara ditempelkan ke kulit dan ada pula yang harus dimasukkan ke dalam tubuh.
Nantinya gambar yang dihasilkan dari gelombang suara tadi akan ditampilkan di layar monitor. Visualisasi inilah yang nantinya digunakan dokter untuk mendiagnosis kondisi pasien.
Selain itu, USG juga bisa digunakan untuk membantu dokter saat melakukan biopsi jaringan, mengeluarkan cairan dari kista atau abses, memeriksa aliran darah, dan lain-lain.
Beragam jenis USG
Di zaman sekarang, perkembangan teknologi yang terus menerus dilakukan memungkinkan hasil pencitraan USG dapat digunakan untuk tujuan yang lebih spesifik dan beragam.Â
Tak hanya untuk memantau kondisi janin dan kehamilan, tapi USG juga bisa digunakan untuk memeriksa berbagai organ dan kondisi pasien. Berikut adalah beragam jenis USG berdasarkan tujuan pemeriksaannya:
- USG kehamilan adalah pemeriksaan untuk mengetahui perkembangan janin dan kondisi kehamilan para ibu
- USG abdomen atau USG perut adalah USG yang dilakukan untuk mendapatkan visualisasi dari kondisi jaringan perut beserta organ-organ penting di dalamnya, seperti usus, pankreas, ginjal, dan lain sebagainya.Â
- USG transrektal adalah USG panggul yang dilakukan dengan cara memasukkan transduser ke rektum atau anus. Tujuannya adalah untuk melihat adanya kelainan pada rektum dan organ-organ di sekitar panggul, termasuk prostat pada pria.Â
Sedangkan untuk wanita, USG transrektal dapat digunakan untuk mengetahui adanya kelainan pada ovarium. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan pada pasien yang memiliki gangguan haid namun belum aktif secara seksual
- USG transvaginal adalah USG panggul yang dilakukan melalui vagina untuk mendapatkan pencitraan dari rahim dan ovarium pasien
- Ekokardiografi atau USG jantung adalah metode pemeriksaan yang dilakukan untuk menangkap gambaran struktur organ jantung. Biasanya juga dibantu dengan doppler untuk mengukur kecepatan dan arah aliran darah
- USG doppler merupakan metode pemeriksaan yang berkonsentrasi pada aliran darah pasien. Jika pasien memiliki indikasi gangguan aliran darah dan masalah jantung, maka alat ini bisa membantu memvisualisasikan gangguan tersebut
- USG mata adalah metode pemindaian untuk melihat struktur organ mata dan mendeteksi jika terdapat masalah atau gangguan pada mata pasien
- USG payudara atau USG mammae adalah metode pemeriksaan untuk memeriksa adanya tumor, kista, sel kanker, atau kelainan lain pada payudara pasien
- USG ginjal adalah teknik pencitraan untuk mempelajari sistem ginjal, yang meliputi ginjal, kandung kemih dan ureter
- Endoskopi adalah salah satu teknik pemindaian USG untuk memeriksa organ bagian atas, seperti kerongkongan hingga lambung. Berbeda dengan USG yang menggunakan transduser, endoskopi menggunakan alat berbentuk selang panjang yang memiliki kamera, lampu, serta sensor pada bagian ujungnya. Cara penggunaannya yaitu dengan memasukkan alat melalui mulut pasien.Â
Selain itu, USG juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan hasil pencitraannya:
- USG 2 Dimensi: adalah USG tradisional yang menghasilkan gambar di bidang datar dua dimensi dengan warna hitam putih. Ini adalah USG yang paling umum digunakan oleh tenaga medis, terutama dokter kandungan. Hasil yang didapat cenderung tidak begitu jelas di mata awam.
- USG 3 Dimensi: adalah USG dengan metode yang lebih canggih karena dapat menangkap gambar secara tiga dimensi. Jika digunakan untuk memeriksa kehamilan, USG jenis ini memungkinkan dokter dan pasien untuk melihat fitur wajah dan bentuk tubuh janin dengan lebih jelas. Biasanya citra yang dihasilkan berwarna kuning atau cokelat.
- USG 4 Dimensi: adalah USG 3 dimensi versi live streaming, sehingga pasien dan dokter dapat melihat objek (dalam hal ini umumnya janin dalam kandungan) yang bergerak secara real time. Biasanya pasien ingin mencoba USG 4 dimensi untuk dijadikan video kenang-kenangan.
- USG 5 Dimensi: adalah teknologi terbaru yang memungkinkan dokter dan pasien melihat bayi dalam tampilan realistis atau tone look. Warna citra yang dihasilkan berwarna kemerahan atau merah muda, sehingga terlihat begitu nyata dan hidup.
Pemeriksaan dengan USG 5D sudah bisa dilakukan pada usia kehamilan 24 minggu, sehingga ibu dapat melihat jelas rupa dan kondisi fisik dari janin atau calon bayi yang dikandungnya.Â
Sayangnya, belum banyak rumah sakit di Indonesia yang menyediakan fasilitas USG 5 dimensi.
Yang harus dilakukan sebelum USG
Untuk USG kehamilan, umumnya kamu tidak perlu melakukan apapun sebelum melakukan prosedur ini. Namun lain halnya dengan USG lainnya.Â
Jika kamu akan melakukan USG abdomen, ada kalanya kamu akan diminta dokter untuk mengonsumsi sedikitnya enam gelas air putih dua jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Kamu juga akan diminta untuk menahan buang air kecil karena kandung kemih harus dalam kondisi penuh saat dilakukan USG panggul.
Kamu juga diminta untuk berhenti makan maksimal 8 hingga 12 jam sebelum dilakukannya pemeriksaan USG untuk hasil USG yang lebih optimal.Â
Namun, semuanya harus dilakukan berdasarkan instruksi dokter yang merawatmu. Jangan lupa tanyakan juga apakah kamu boleh mengonsumsi obat-obatan yang biasanya kamu minum atau tidak.Â
Selebihnya, jika dokter tidak menginfokan persiapan khusus yang harus kamu lakukan sebelum menjalani prosedur pemeriksaan USG, artinya tidak ada persiapan yang perlu dilakukan. Kamu hanya perlu datang ke rumah sakit atau klinik dan jalani pemeriksaan USG seperti biasanya.
Prosedur pemeriksaan USG
Prosedur pemeriksaan USG cukup sederhana. Biasanya pasien akan diminta untuk berbaring di atas ranjang dan membuka pakaian dan perhiasan di tempat yang akan diperiksa.Â
Jika kamu melakukan USG perut, transvaginal, atau transrektal, kamu juga akan diminta berganti pakaian dengan pakaian khusus yang disediakan oleh rumah sakit.Â
Selebihnya, suster atau dokter akan membalurkan gel khusus dan menempelkan transduser ke atas permukaan gel dengan gerakan maju mundur. Nantinya, gambar akan terlihat di monitor.
Dokter juga biasanya akan meminta pasien untuk berbaring miring atau menekuk lutut dengan tujuan untuk melihat struktur dan gambaran organ secara lebih jelas.Â
Lindungi diri dengan asuransi kesehatan
Menyiapkan asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga agar tak mengalami kesulitan finansial dari risiko yang dapat ditimbulkan dari beragam penyakit dari yang ringan hingga berbahaya.
Dengan memiliki perlindungan berupa asuransi kesehatan, kamu dapat lebih fokus pada penyembuhan tanpa perlu pusing dengan biaya yang perlu ditanggung. Sebab, biaya pengobatan maupun pemeriksaan sudah ditanggung oleh pihak asuransi.
Utamakan asuransi kesehatan dengan sistem klaim cashless. Keuntungan asuransi kesehatan cashless akan memudahkan kamu saat mengajukan klaim.Â
Kamu cuma perlu memberikan nomor asuransi pribadi saja dan bisa langsung dapat layanan medis saat itu juga tanpa melalui proses pemeriksaan administrasi lebih lama.
Itulah informasi mengenai harga vaksin influenza yang perlu kamu tahu. Semoga informasi tadi bermanfaat!
FAQ
Berapa biaya USG di bidan?
Biaya USG di bidan cukup terjangkau jika dibandingkan dengan biaya USG di klinik atau rumah sakit. Biayanya ada di kisaran Rp100 ribu untuk sekali pemeriksaan. Namun perlu diingat, tak semua bidan menyediakan fasilitas USG untuk pasien.Â
Berapa biaya USG di rumah sakit?
Untuk biaya USG kehamilan 2 dimensi dan 3 dimensi di rumah sakit, secara umum kisarannya adalah Rp135 ribu hingga Rp500 ribu rupiah. Biasanya biaya tersebut belum termasuk biaya konsultasi dokter spesialis kandungan dan biaya administrasi.Â
Apakah USG di Puskesmas bayar?
Rata-rata, biaya USG di puskesmas sangat murah, yatu sekitar Rp30 ribu hingga Rp50 ribu, tergantung kebijakan pemerintah daerah setempat.  Namun kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu apakah puskesmas yang kamu tuju dilengkapi fasilitas USG atau tidak.
Apakah USG pakai BPJS gratis?       Â
USG bisa saja ditanggung oleh BPJS, namun ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi olehmu selaku pemilik asuransi BPJS.Â
Syarat pertama, USG yang dilakukan harus berdasarkan rekomendasi fasilitas kesehatan tingkat 1 dan dilakukan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS.Â
BPJS tidak akan menanggung biaya USG jika kamu melakukan USG atas inisiatif sendiri dengan tujuan untuk melihat kondisi janin dan mengetahui jenis kelaminnya saja (tanpa urgensi atau tanpa rekomendasi dokter).