
Cara Balancing Ban Mobil – Cek Juga Peralatan dan Biayanya
Bagi kamu yang sudah punya kendaraan mobil pribadi, alangkah lebih baik pahami dulu cara balancing ban mobil.
Kamu tentu tahu bahwa kondisi ban mobil merupakah salah satu faktor yang menentukan kenyamanan ketika berkendara.
Ada saat kamu mungkin merasakan setir mobil yang berat ketika di putar ke kiri atau ke kanan. Bisa juga terasa getaran setir ketika kamu mengendarai mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi.Â
Nah, ini sebetulnya adalah salah satu pertanda bahwa ban mobil kamu mungkin harus di spooring dan balancing.
Biasanya mobil yang kerap dikendarai melalui medan yang tidak rata dengan kecepatan yang tinggi memang akan lebih cepat menimbulkan ketidaknyamanan.
Sebagai pengetahuan tambahan, spooring merupakan proses meluruskan kembali posisi roda mobil sesuai dengan settingan pabrik dan biasanya lebih banyak dilakukan pada roda depan.
Balancing adalah proses menyeimbangkan titik kanan, kiri, atas, dan bawah roda dengan cara menambahkan timah pada area yang dinilai kurang seimbang.Â
Selain karena adanya gejala ketidaknyamanan saat berkendara, balancing ban mobil juga harus dilakukan dengan mengacu pada jarak tempuh mobil.
Umumnya ban mobil harus di spooring dan balancing ketika sudah melaju melebihi 10.000 km sesuai rekomendasi dari pabrik.
Umumnya proses balancing dilakukan di bengkel sebagai salah satu aktivitas service mobil rutin. Akan tetapi kalau kamu memang punya peralatan di rumah, kamu juga bisa mempraktekkan cara balancing ban mobil sendiri.
Untuk lebih jelasnya kita simak dulu yuk ulasan berikut.
Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan cara balancing ban mobil
Untuk melakukan beberapa cara balancing ban mobil manual, kamu tentu membutuhkan peralatan. Berikut adalah beberapa alat yang dibutuhkan untuk melakukan balancing ban mobil.
- Kunci roda.
- Mesin balance roda atau wheel balancer.
- Timah.
- Amplas.
- Tang potong.
- Alat ukur atau Width Measuring Gauge.
Wheel balancer adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya ketidakseimbangan pada roda mobil.
Sementara alat ukur atau Width Measuring Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi ban mobil. Keduanya dibutuhkan untuk mengatur keseimbangan ban mobil kamu.
Cara balancing ban mobil menggunakan wheel balancer
Salah satu metode atau cara balancing ban mobil adalah menggunakan alat bantu yang dikenal dengan wheel balancer. Alat ini dapat membantu mendeteksi adanya ketidakseimbangan pada ban atau roda mobil.Â
Adapun cara balancing ban mobil dengan wheel balancer, yaitu:
1. Kendorkan mur roda
Mur pada roda yang akan di balancing terlebih dahulu harus dilonggarkan menggunakan kunci roda.
Jika mur roda sudah lebih longgar lalu dongkrak mobil dan jangan lupa untuk memasang jack stand pada area yang didongkrak sebelumnya.Â
Setelah itu lepas mur dan simpan di tempat yang aman agar tidak hilang, baru kemudian lepas roda mobil perlahan.Â
2. Pastikan tekanan roda mobil
Jika roda sudah terlepas, cara balancing ban mobil selanjutnya adalah memastikan bahwa tekanan udara ban sudah sesuai standar.
Jangan lupa untuk membersihkan ban mobil dan juga pelek dari kotoran-kotoran yang menempel. Jika tidak dibersihkan, kotoran ini bisa mengganggu timbangan ban saat akan di-balancing.
Mengukur tekanan ban dan mengaturnya sesuai standar untuk menjaga keamanan penggunanya.
3. Pasang wheel balancer
Jika tekanan ban sudah dipastikan sesuai standar dan sudah bersih, maka langkah selanjutnya adalah pemasangan wheel balancer.
Perlu kamu ketahui juga ya, kalau alat ini terdiri dari poros yang digunakan untuk menempatkan roda sekaligus untuk memutar roda mobil.
Selain itu ada juga papan display yang berguna untuk menunjukkan bagian ban manakah yang tidak seimbang sekaligus sebagai pengukur pelek dan juga penyeimbang.
Pasangkan roda yang akan di balancing ke wheel balancer. Jangan lupa juga untuk memasang mur baut menggunakan kunci ring sekencang mungkin agar proses balancing berjalan aman!
4. Penggunaan wheel balancer
Cara balancing ban mobil yang selanjutnya adalah melakukan pengukuran dengan alat wheel balancer tadi. Terlebih dahulu tentukan penyetelan dengan tombol selector.
Atur angka pada wheel balancer dengan cara menarik tuas mesin ke ban atau roda.
Posisi paling kanan menunjukkan diameter pelek, bagian tengah menunjukkan diameter pelek, dan paling kiri adalah jarak mesin terhadap roda.Â
Apabila angka tidak sesuai dengan pengukuran yang dilakukan, maka kamu bisa mengubahnya dengan cara menekan tombol a+ atau bisa juga a- sesuai kebutuhan.
Atur juga angka yang ada di tengah dengan menekan tombol b+ atau b-. Jangan lupa juga untuk mengatur angka pada tombol c+ atau c- agar sesuai dengan pengukuran!
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang roda adalah pastikan bahwa kamu sudah memutar roda sehingga muncul garis lurus.
Ini adalah tanda bahwa tekanan roda mobil sudah sesuai dengan standar balancing ban. Jika sudah sesuai, tutup penutup ban atau roda dan biarkan ban berputar hingga berhenti sendiri.Â
5. Pasangkan pemberat balancer
Dari pengukuran menggunakan wheel balancer ini kamu akan mengetahui ban atau roda manakah yang tidak seimbang.
Jika sudah diketahui manakah roda yang kurang seimbang, ambil pemberat balancer sesuai dengan angka yang tertera pada display wheel balancer.
Apabila pemberat sudah terpasang, cobalah untuk menutup kembali ban mobil dan tekan kembali tombol start agar wheel balancer bisa melakukan pengukuran kembali.
Jika pada pengukuran kedua hasilnya sudah seimbang, itu berarti proses balancing sudah selesai.
6. Lepaskan roda dan pasangkan kembali ke mobil
Saat proses balancing sudah selesai, lepas roda dari wheel balancer dengan kunci ring. Setelah itu, pasangkan kembali roda ke mobil.
Jika kamu melakukan balancing di bengkel, biasanya kamu akan dikenakan tarif per ban sekitar Rp10.000 hingga Rp30.000.
Tujuan dari balancing ban mobil
Balancing ban mobil memang seharusnya dilakukan secara rutin ketika jarak tempuh mencapai 10.000 km atau 15.000 km sesuai dengan standar pabrikan.
Nah, kira-kira apa saja ya manfaat atau tujuan dari balancing ban mobil ini.
Ternyata balancing ban mobil punya banyak manfaat, yaitu:
- Meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
- Mencegah adanya keausan yang tidak rata pada roda atau ban mobil.
- Kendali mobil menjadi lebih stabil.
- Menghemat ban mobil.
- Membantu menghemat bahan bakar.
- Kaki-kaki atau onderstel mobil menjadi lebih awet.
- Mengurangi suara decit ban utamanya ketika sedang berbelok.
- Agar posisi kemudi bisa lurus kembali setelah mobil berbelok.
- Agar mobil lebih stabil ketika dikendarai.
Mengingat tujuan dari balancing ban mobil ini sangat banyak dan juga penting, ada baiknya lakukan balancing ban mobil kamu secara rutin ya!
Jenis-jenis balancing ban mobil
Dalam dunia otomotif, ternyata ada dua jenis balancing, yaitu balancing dinamis dan balancing statis. Lalu, apa perbedaan keduanya?
1. Balancing dinamis
Balancing dinamis adalah kondisi yang mana ban mengalami ketidakseimbangan beban pada salah satu atau kedua sisi.
Balancing dinamis ini ditandai dengan adanya beban yang tidak merata pada salah satu atau kedua sisi tengah velg dan lateral ban.
Kondisi ini bisa mengakibatkan getaran pada kendaraan hingga dapat menyebabkan goyangan ke sisi ban termasuk berputar atau oleng.Â
2. Balancing statis
Balancing statis adalah kondisi ketika pada titik tertentu ban mobil terasa terlalu berat atau terlalu ringan.
Kondisi ini adalah efek dari ban mobil yang berputar dalam kondisi yang tidak rata sehingga muncullah gerakan naik turun pada roda atau ban yang tengah berputar.Â
Ketidakseimbangan statis dapat memicu adanya getaran yang membuat kemudi kendaraan menjadi tidak nyaman.Â
FAQ
Apa yang dimaksud balancing roda?
Balancing adalah proses menyeimbangkan titik kanan, kiri, atas, dan bawah roda dengan cara menambahkan timah pada area yang dinilai kurang seimbang.
Jelaskan langkah melakukan balancing?
Secara umum, langkah untuk melakukan balancing adalah melepas roda atau ban lalu memasangnya pada wheel balancer untuk dilakukan pengukuran.
Wheel balancer ini bisa mendeteksi adanya ketidakseimbangan pada ban.
Jika terdeteksi adanya ketidakseimbangan, perlu ditambahkan pemberat timah pada ban yang tidak seimbang tadi kemudian dilakukan pengukuran ulang sampai seimbang.
Jika ban sudah seimbang, ban bisa dilepas dari wheel balancer dan dipasang kembali ke kendaraan.Â
Apa perbedaan balancing dan spooring?
Spooring merupakan proses meluruskan kembali posisi roda mobil sesuai dengan settingan pabrik dan biasanya lebih banyak dilakukan pada roda depan.
Balancing adalah proses menyeimbangkan titik kanan, kiri, atas dan bawah roda dengan cara menambahkan timah pada area yang dinilai kurang seimbang.