Agustus 16Otomotif

Ditulis oleh : Devani Adinda Putri

Simak 5 Cara Cek Airbag Mobil Masih Berfungsi atau Dimanipulasi

Airbag adalah bantalan udara yang menjadi salah satu fitur keselamatan dalam berkendara. Saat terjadi benturan, airbag tersebut akan terbuka dan mengembang dengan cepat untuk mengurangi risiko benturan bagi pengemudi dan penumpang. 

Lalu, bagaimana cara cek airbag mobil? Simak penjelasan berikut ini!

Cara cek airbag mobil berfungsi baik atau tidak 

Bagi kamu yang beli mobil bekas, harus cek semua fitur mobil apakah masih berfungsi baik atau tidak. Termasuk cek airbag mobil bila dikatakan ada fitur airbag-nya. 

Kamu juga harus melakukan pengecekan airbag mobil secara berkala untuk memastikan airbag masih berfungsi dengan baik. Tentunya untuk mengurangi risiko airbag tidak aktif ketika kondisi darurat seperti tabrakan atau kecelakaan. 

Berikut ini cara mengecek airbag mobil sudah pernah meledak atau tidak: 

1. Cek lampu indikator

Cara cek airbag mobil yang pertama adalah dengan melihat lampu indikator pada mobil. Apabila lampu indikator menyala saat kontak dalam keadaan ON, itu tandanya airbag masih berfungsi dengan baik. 

Setelah hitungan 7 detik, lampu indikator tersebut akan mati sesaat sebelum mesin mobil menyala.

Apabila lampu indikator mati ketika kontak dalam keadaan ON, itu artinya airbag sudah pernah meledak. 

Selain itu, waspada terhadap terjadinya manipulasi airbag. Terkadang ada oknum yang membuat lampu indikator menyala ketika kontak ON, namun tiba-tiba mati saat mesin mobil menyala.

2. Cek bagian penutup airbag

Cara cek airbag mobil yang kedua adalah lihat bagian penutup airbag. Apabila penutup airbag terasa tidak rata, bisa jadi airbag tersebut sudah pernah meledak sebelumnya. 

Selain itu, cek apakah terdapat lambang produsen mobil dan logo SRS. Airbag dipastikan palsu apabila tidak ada logo tersebut.

3. Cek dashboard mobil

Cara mengecek airbag mobil selanjutnya adalah lihat kondisi fisik dashboard. 

Apabila mobil pernah mengalami kecelakaan sebelumnya dan airbag aktif, biasanya dashboard dan setir mobil akan menyisakan beberapa bagian yang lecet.

4. Cek kondisi setir mobil

Bukan hanya dashboard, bagian setir mobil juga dapat dimanipulasi seakan-akan airbag belum pernah meledak.

Apabila tampak bekas ledakan di bagian tengah setir, itu artinya airbag sudah bekerja.

5. Cek ruang mesin

Cara cek airbag mobil selanjutnya adalah lihat bagian ruang mesin. Jika di bagian sasis ruang mesin tampak tanda-tanda pengecatan ulang atau bekas benturan, bisa dipastikan airbag mobil sudah pernah mengembang.

Itulah beberapa cara cek airbag mobil dengan mudah. Kamu mungkin bisa langsung membawanya ke bengkel spesialis airbag untuk memastikan apakah airbag masih berfungsi baik atau tidak. 

Terutama bila kamu beli mobil bekas yang seharusnya ada fitur keselamatan airbag, kamu harus cek dengan detail seluruh kondisi fitur dan komponen mesin mobil. 

Cara mengatasi airbag yang rusak

Bentuk airbag yang sudah pernah mengembang bisa diperbaiki. Ada beberapa komponen yang harus diganti. 

Untuk mengatasi airbag yang rusak, sebaiknya kamu membawanya ke bengkel untuk dicek lebih lanjut. 

Berikut beberapa komponen airbag yang masih dapat diperbaiki: 

1. Sensor airbag

Sensor airbag masih dapat diperbaiki, namun pastikan kondisinya tidak hancur saat terjadi benturan keras. Bila sudah terlanjur hancur, sensor airbag wajib diganti.

2. Modul airbag

Modul airbag dapat diperbaiki dengan cara mereset modul dengan alat pemrograman. Namun, pastikan hal ini dilakukan oleh teknisi bengkel yang berpengalaman, ya.

3. Cover setir dan dasbor

Saat airbag mengembang, cover di setir dan di dasbor penumpang depan akan terbuka. Untuk memperbaikinya, pemilik mobil bisa melakukan retrim atau ganti panel yang baru. 

Apabila memilih retrim, panel yang sudah pecah itu akan dipanaskan, lalu disambung dan dicat hingga tampak rapi kembali.

4. Inflator airbag

Komponen inflator airbag tidak bisa diperbaiki saat airbag meledak. Inflator airbag wajib diganti. Sebab, inflator airbag berfungsi mengembangkan kantung udara.

Estimasi biaya perbaikan airbag

Biaya perbaikan komponen airbag beragam. Di pasaran, untuk mobil tipe compact car dan LMPV, biaya perbaikan airbag mulai dari Rp6 jutaan. 

Mobil medium seperti Honda CR-V dan Toyota Innova biaya perbaikan airbag sekitar Rp 8,5 juta. 

Biaya perbaikan airbag untuk mobil Eropa kelas premium seperti Mercedes-Benz dan BMW sekitar Rp20 jutaan. 

Estimasi biaya itu sudah termasuk jasa perbaikan, penggantian inflator, dan balon airbag. 

Cara kerja airbag mobil 

Seat belt saja tidak cukup untuk menjaga keselamatan penumpang saat mobil mengalami benturan keras. Sehingga, penting untuk memiliki airbag sebagai fitur keselamatan tambahan untuk mencegah penumpang mengalami benturan saat terjadi kecelakaan.

Tubuh yang hanya ditahan oleh seat belt bisa mengakibatkan cedera leher dan dada, itulah mengapa airbag diperlukan.

Cara kerja airbag mobil pertama-tama adalah sensor mobil mengirimkan sinyal saat tabrakan/benturan keras terdeteksi. Airbag mobil akan mengembang untuk melindungi kepala, leher, dan dada. 

Perlu diketahui, sensor mobil yang mengirim sinyal darurat akan membuat kantung udara panas sehingga menghasilkan gas nitrogen yang mengisi airbang. 

Airbag pun akan mengembang dengan cepat. Saat kepala pengemudi membentur airbag, kantong udara akan mengempis pelan-pelan. 

Hal ini karena gas nitrogen mulai keluar. Gas nitrogen tersebut bukanlah gas yang berbahaya bagi tubuh.

Selain itu, cara kerja airbag mobil di bagian samping dan bagian depan juga berbeda. Airbag yang terpasang di samping akan aktif saat mobil mengalami benturan di sudut tertentu. 

Airbag yang ada di kanan tidak akan mengembang saat bagian kiri mobil terbentur, begitu pula sebaliknya.

Letak airbag mobil 

Letak airbag mobil bergantung pada tipe mobil. Ada yang terpasang di bagian depan pengemudi, ada pula yang terpasang hingga ke bagian penumpang.

Jenis airbag yaitu airbag pengemudi, airbag penumpang depan, airbag lutut, airbag curtain, airbag samping, airbag belakang, dan tempat airbag mobil lainnya. 

Pentingnya asuransi mobil

Itulah penjelasan mengenai cara cek airbag mobil, cara mengatasi airbag rusak, serta estimasi biaya perbaikan airbag. Airbag memang komponen penting yang menjadi fitur keselamatan dalam berkendara. 

Selain memproteksi kendaran dengan berbagai fitur keselamatan untuk mengurangi risiko kecelakaan, penting juga untuk melengkapi kendaraan dengan proteksi asuransi mobil. 

Asuransi mobil memberi proteksi kendaraan berupa jaminan ganti rugi bila mobil rusak/rugi akibat tabrakan, lecet, kecelakaan, dan risiko tidak terduga lainnya. 

Asuransi kendaraan terbagi menjadi dua, yakni polis All Risk dan polis Total Loss Only. 

Apabila memilih All Risk, kamu akan menerima proteksi lengkap mulai dari kerusakan kecil hingga besar. Sementara, asuransi TLO akan memproteksi kerugian di atas 75% kerusakan mobil.

DuitPintar x Lifepal akan merekomendasikan kamu pilihan asuransi mobil terbaik sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kamu. 

FAQ

Bagaimana cara memeriksa kerusakan pada sistem airbag?

Cara memeriksa kerusakan pada sistem airbag bisa dilakukan dengan mengecek lampu indikator yang ada di dasbor dekat speedometer. Saat mesin mobil dihidupkan, lampu indikator akan menyala.

Kenapa lampu indikator airbag menyala terus?

Lampu indikator airbag yang menyala terus kemungkinan ada masalah pada kabel clock spring. Hal ini bisa terjadi ketika kemudi dibongkar lalu terjadi kesalahan saat pemasangan kembali. 

Untuk mengatasinya, kemudi harus dibongkar, lalu kembalikan kabel clock spring pada posisi semula.

Di mana letak sensor airbag?

Airbag memiliki dua sensor, yakni sensor depan yang letaknya di sekitar headlamp serta sensor tengah yang letaknya di dalam kabin (di bawah lantai).

Berapa harga perbaikan airbag?

Biaya service airbag mulai dari Rp6 juta hingga Rp20 jutaan. Hal itu tergantung dari jenis mobil, jumlah airbag, besar kecilnya airbag. Biaya servis itu sudah termasuk ganti sepasang inflator airbag dan balon.

Ditulis oleh :

Devani Adinda Putri

Editor

Artikel lainnya dari Devani Adinda Putri

Ditulis oleh :

Devani Adinda Putri

Editor

Artikel lainnya dari Devani Adinda Putri