
Cara Cek Oli Mobil dengan Benar, Tak Perlu ke Bengkel!
Cara cek oli mobil sangat mudah, kamu tidak perlu repot-repot lagi pergi ke bengkel, karena hal ini dapat dilakukan sendiri.
Seperti yang diketahui, bahwa oli berfungsi untuk melumasi komponen dan partikel dalam mesin. Apabila kondisi oli tidak prima, maka akan mempengaruhi performa mesinnya.
Maka dari itu, diperlukan pengecekan oli mesin, terutama bagi kamu yang akan berpergian jauh, sehingga dapat meminimalisirkan kendala saat diperjalanan seperti mesin macet, suara mesin yang kasar, dan lain sebagainya.
Kondisi oli yang buruk dapat kamu lihat dari berbagai macam, seperti tingkat volume, warna oli, hingga aromanya. Jika kamu penasaran bagaimana cara cek oli mesin mobil, simak pembahasannya berikut ini ya.
Cara cek oli mobil dengan akurat
Cara cek oli mobil perlu diketahui oleh para pengendara mobil. Agar ketika mesin mengalami kerusakan kamu mengetahui apa penyebabnya. Untuk informasi lebih jelasnya, berikut informasinya.
Cara cek oli mobil menggunakan dipstick
Cara yang paling mudah untuk mengecek kondisi oli mesin mobil adalah dengan menggunakan dipstick.
Dipstick adalah alat yang berfungsi untuk mengecek kesehatan oli mesin mobil yang bentuknya pipih dan berbahan besi. Cara kerja dipstick yaitu dengan mencelupkan alat ini ke tempat penyimpanan oli mesin. Berikut caranya:
- Pastikan kondisi mesin mobil sudah dingin atau tidak sehabis digunakan, karena apabila mobil dalam keadaan panas, dapat membahayakan manusia.
- Parkirkan di tempat jalanan yang rata, agar saat di cek, oli akan terukur dengan akurat.
- Bersihkan dipstick terlebih dahulu, untuk menghindari adanya kotoran yang masuk ke tempat oli.
- Celupkan dipstick ke dalam tempat oli mobil. Setelah itu angkat, dan kamu dapat melihat bekas cairan oli yang menempel pada dipstick.
Apabila cairan oli berada di atas huruf F (Full) maka oli mesin dianggap berlebihan, jika berada di huruf di bawah L (Low) maka oli mesin kurang. Kondisi oli yang baik, seharusnya berada diantara huruf F dan L.
Mesin mobil yang berlebihan dapat menyebabkan mesin mobil terendam oli sehingga memicu poros mesin menjadi berat. Sedangkan jika oli mesin kurang, dikhawatirkan adanya kebocoran atau kelalaian belum mengganti oli.
Cara cek oli mobil dengan memeriksa lampu indikator
Selain menggunakan dipstick, cara cek oli mesin mobil bisa dilakukan tanpa harus melihat kondisi olinya, yaitu dengan memeriksa lampu indikator oli.
Caranya yaitu dengan menyalakan mesin mobil indikator, apabila mesin indikator tersebut mati dalam waktu kurang dari 3 detik, artinya oli masih dalam kondisi yang prima.
Namun apabila indikator tersebut tidak segera mati setelah mesin mobil menyala, kemungkinan volume oli kurang, dan sebaiknya harus ditambahkan agar mesin mobil tidak mudah panas.
Cara cek switch oli mobil
Perlu diketahui, setiap mesin mobil dipasangkan switch oli untuk mendeteksi atau mengontrol adanya tekanan oli dan sistem pemulasan jika terjadi masalah.
Apabila indikator oli mesin kamu tetap menyala, maka artinya terdapat masalah pada switch atau filter oli yang sudah habis sehingga tidak berfungsi dengan baik akibat kotoran yang tersumbat.
Untuk mengetahui apakah switch oli rusak, kamu dapat mengikuti cara cek switch oli mobil berikut ini.
- Gunakan ohm meter dengan memeriksa hubungan kabel dengan ground, ketika berada dalam kondisi ini, ohm meter harus ditandai dengan jarum bergerak, jika tidak ada pergerakan jarum, artinya kamu harus mengganti switch oli.
- Cara lainnya yaitu dengan memeriksa lampu control, switch oli biasanya tidak berfungsi karena lampu kontrol yang tidak menyala akibat bohlam yang mati. Sebaiknya, cek terlebih dahulu bagian bohlam sebelum mengganti switch oli.
Cara cek oli gardan mobil
Gardan merupakan komponen mobil yang penting untuk mentransfer mesin ke poros penggerak agar roda dapat bergerak.
Oleh sebab itu, oli tidak dapat dipisahkan dengan gardan, sehingga jumlah oli gardan harus diperhatikan karena sangat berpengaruh dalam performa mesin mobil.
Pada umumnya, jumlah oli gardan berbeda-beda, tergantung ukuran mobil tersebut. Mobil kecil biasanya sekitar 3 â 4 liter, sementara kendaraan truk dan sejenisnya 7 sampai belasan liter.
Berikut adalah cara cek oli gardan mobil yang perlu kamu ketahui.
- Gardan terletak pada area roda penggerak, kamu cukup membuka baut bagian atasnya (tengah).
- Setelah membukanya, kamu akan melihat ada oli gardan yang mengalir dari lubangnya, namun ini hanyalah oli sisa.
- Masukkan jari telunjuk kamu ke dalam dan rasakan berapa dalam jari telunjuk menyentuh oli.
- Jika jari telunjuk langsung menyentuh oli, artinya oli gardan masih dalam batas normal jumlahnya.
- Tetapi jika jarimu tidak kunjung menyentuh, hingga terlalu dalam sekitar 2 â 5 cm, artinya oli gardan harus ditambahkan.
Ciri-ciri oli mesin yang buruk
Setelah mengetahui cara cek oli mobil, sekarang saatnya mengetahui ciri-ciri oli mesin yang buruk. Oli bisa dibilang sebagai âdarahâ nya mesin, tanpa adanya oli maka mesin mobil tidak dapat bekerja secara maksimal.
Sebagai pemilik mobil, wajib bagi kamu untuk selalu memeriksanya, minimal dilakukan seminggu sekali.
Sama seperti yang dilakukan di awal ketika ingin memeriksa kondisi oli mesin, yaitu menggunakan dipstick. Selain tingkat volume oli, ada 3 ciri-ciri oli buruk yang harus kamu perhatikan, yaitu:
1. Warna oli
Gunakan dipstick dan kertas HVS putih untuk mengecek warna oli. Pada umumnya, warna oli yang baik dan normal yaitu ketika warna oli berwarna kuning bersih atau kuning kecoklatan.
Apabila warna oli menunjukkan warna coklat gelap atau hitam, maka artinya harus segera diganti, karena dinilai tidak layak untuk digunakan oleh mesin. Apalagi jika oli berwarna putih, itu artinya oli sudah terkontaminasi dengan air yang masuk ke ruang mesin.
Hal ini biasanya diakibatkan oleh banjir atau melewati jalanan yang penuh air. Kalau sudah begini, hindari menyalakan mesin dan segera pergi ke teknisi.
2. Tekstur oli
Selain warna oli yang tidak normal, kondisi oli yang buruk juga bisa ditentukan dari teksturnya. Apabila terlihat ada gumpalan atau kerak, maka sebaiknya segeralah ke bengkel untuk ganti oli.
Untuk mengecek tekstur oli, kamu bisa memasukkan jari ke dalam tempat oli, apabila terasa seperti ada serbuk-serbuk mengganggu, maka itu artinya ada gumpalan di dalam oli tersebut.
Perlu diketahui, biasanya oli yang seperti ini adalah jenis oli palsu, karena oli yang original seharusnya mampu melarutkan gumpalan atau kerak-kerak itu.
3. Bau oli
Setelah mencelupkan dipstick ke tempat oli, cobalah untuk mencium baunya. Jika tercium bau BBM yang menyengat dan bau seperti oli terbakar, sebaiknya segera ganti oli yang baru.
Itulah dia ciri-ciri oli mesin yang buruk, dengan kamu rutin memeriksanya, maka kendaraan akan minim kerusakan. Ingatlah untuk rutin mengganti oli mesin ketika mobil telah mencapai 10.000 km, biasanya terhitung setiap 6 bulan sekali.Â
Urutan dan cara mengganti oli mobil sendiri
Kamu berencana untuk mengganti oli mobil sendiri? Berikut adalah urutan dan cara mengganti oli mesin yang tepat.
- Buat posisi mobil lebih tinggi dengan menggunakan dongkrak atau dudukan agar kamu dapat mudah saat menggantinya.
- Siapkan peralatan, seperti kunci pas, wadah, dan oli baru.
- Pastikan temperatur mobil tidak terlalu panas, maximal 35 derajat celcius.
- Buka kap mesin dan kenop tempat pengisian oli.
- Buka baut penguras oli yang berada di bawah blok mesin. Untuk membukanya gunakan kunci pas.
- Lepaskan filter oli menggunakan kunci pas. Saat melakukan ini, pastikan gasket terlepas dari filter oli.
- Kuras oli hingga tidak meninggalkan sisa, gunakan wadah untuk menampung olinya.
- Tutup baut penguras oli dan gasketnya agar tidak terjadi kebocoran saat akan memasukan oli baru.
- Pasangkan kembali filter oli, pastikan berada di jalur yang benar.
- Tuanglah oli yang baru sesuai dengan batas maksimal oli mobil, jangan sampai kekurangan dan kelebihan.
Jika sudah diganti dengan oli yang baru, maka kamu dapat menutup kembali knop tempat ganti oli serta kap mobilnya. Setelah itu, hidupkan mesin mobil selama kurang lebih 3 menit untuk mengetes performanya.
Berapa biaya ganti oli mobil di bengkel dan sendiri?
Jika kamu bertanya, berapa biaya ganti oli mobil? Tentu saja harganya bisa berbeda tergantung apakah kamu ingin menggantinya sendiri atau dengan menggunakan bantuan bengkel ganti oli mobil.
Untuk jenis mobil LCGC seperti Agya, Ayla, Daihatsu Sigra dan lainnya maka membutuhkan oli sebanyak 3,5 liter, maka kamu bisa membeli kemasan oli 1 liter sebanyak 4 botol, harganya sekitar Rp. 100.000 â Rp. 150.000.
Selain menyiapkan kemasan oli, kamu juga perlu menyiapkan filter oli yang harganya berkisar Rp. 30.000 â Rp. 45.000 saja.
Sedangkan bagi kamu yang tidak ingin repot-repot menggantinya sendiri, maka bisa mengganti oli melalui bengkel. Biasanya tempat bengkel akan menawarkan paket ganti oli, berdasarkan jenis oli yang digunakan.
Harga ganti oli di bengkel umum biasanya ditawarkan mulai dari Rp. 300.000, yang sudah termasuk oli 4 liter, filter oli dan engine cleaner. Sementara, untuk ganti oli di bengkel resmi, harganya akan lebih mahal, biasanya sekitar Rp. 400.000 â Rp. 500.000-an.
Walaupun lebih mahal, ada baiknya gantilah oli di bengkel resmi, karena akan mendapatkan garansi, serta oli yang digunakan dijamin original sehingga tidak ada keluhan masalah oli.
Demikian pembahasan cara cek oli mobil yang dapat disampaikan, semoga dengan membaca ini, kamu akan lebih peduli dan memperhatikan kondisi oli mesin mobil, demi kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Pesan kami, segeralah ganti oli mobil apabila sudah terdapat ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, pergantian oli bisa dilakukan sendiri atau pergi ke tempat bengkel resmi mobil. Terimakasih!
Berikan perlindungan untuk kendaraanmu dari kerusakan dengan menggunakan asuransi mobil. Jaga keamanan dan kenyamanan berkendara dari risiko finansial akibat kejadian tak terduga di jalan dengan asuransi kendaraan terbaik.
Demikian informasi mengenai cara cek oli mobil yang bisa kamu ikuti. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
FAQ
Bagaimana cara mengecek oli mesin?
Dipstick biasanya berada di bagian atas bongkahan mesin, lalu bersihkan ujungnya dengan kain lap. Perlu diingat dipstick jang sampai terbalik (ujungnya di posisi atas), karena untuk mengetahui oli berada di level mana. Pada ujung dipstick terdapat dua tanda, yaitu F (full) dan E (empty).
Berapa ukuran oli pada mobil?
Sebab, setiap jenis dan spesifikasi mobil, umumnya punya takaran liter oli berbeda-beda. Ada yang 3,5 liter dan ada juga yang 4 liter. Karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil mengetahui berapa takaran liter oli yang dibutuhkan bagi mobilnya saat melakukan penggantian oli.
Berapa lama filter oli harus diganti?
Fungsi utama dari filter oli adalah menyaring kotoran yang bisa terdapat di dalam oli mesin. Itulah mengapa komponen ini harus diganti secara rutin agar bisa kembali bersih. Perlu diketahui bahwa filter oli sebaiknya diganti setiap mobil sudah mencapai jarak tempuh 10.000 km.
Berapa kali ganti oli baru ganti filter oli?
Pada service berkala kelipatan 5.000 km atau enam bulan sekali, oli memang disarankan untuk diganti. Pada saat penggantian oli ini sebaiknya filter oli juga diganti. Namun, ada juga pendapat lain yang mengatakan mengganti filter oli cukup setiap 2 kali penggantian oli mesin atau setiap kelipatan 10.000 km.