Cara Hitung Asuransi Mobil All Risk yang Tepat dan Mudah
Cara hitung asuransi mobil All Risk bisa dilakukan sendiri dengan rumus tertentu. Selain itu, ada juga faktor pendukung lainnya untuk menghitung besaran premi asuransi mobil yang kamu miliki.
Kemudahan cara menghitung premi asuransi mobil inilah yang menjadi acuan kesadaran banyak orang membeli polis asuransi.
Apalagi, asuransi kendaraan merupakan perlindungan terbaik untuk mobil agar terhindar dari hal-hal tidak terduga di masa depan.Â
Premi asuransi sendiri berarti sejumlah uang yang harus dibayar oleh pihak tertanggung alias peserta asuransi kepada perusahaan asuransi. Pembayaran tersebut merupakan kewajiban peserta sebagai tanda keikutsertaan dalam program asuransi.
Cara pembayaran premi asuransi pun beragam, ada asuransi yang mengharuskan pihak tertanggung membayar premi setiap bulan. Akan tetapi, ada juga perusahaan asuransi yang menginginkan premi dibayarkan satu tahun sekali.
Nah, jumlah premi inilah yang sangat variatif tergantung faktor pendukungnya. Agar kamu tidak semakin bingung, ini cara hitung asuransi mobil All Risk yang bisa kamu ikuti langkahnya.Â
Cara hitung asuransi mobil All Risk
Jenis asuransi All Risk atau yang disebut sebagai asuransi Comprehensive memiliki cakupan perlindungan lebih luas dibanding asuransi TLO.Â
Perlindungan asuransi All Risk meliputi kerusakan ringan, kerusakan besar, hingga kehilangan. Oleh karena itu, biaya premi asuransi All Risk lebih mahal dibandingkan dengan asuransi TLO.Â
Kendati demikian, kamu tidak perlu khawatir. Besaran premi asuransi telah diatur dalam surat edaran Nomor 6/SEOJK.05/2017 dari Otoritas Jasa Keuangan.
Berikut rate premi asuransi mobil untuk jenis All Risk.
Kategori wilayah | Harga mobil | Wilayah 1 (Sumatera & kepulauan sekitarnya) |
Wilayah 2 (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) |
Wilayah 3 (Selain wilayah 1 & 2) |
Kat. 1 (Rp0-Rp125 juta) | Maks. Rp125 juta | 3,82% â 4,20% | 3,26% â 3,59% | 2,53% â 2,78% |
Kat. 2 (>Rp125 juta-Rp200 juta) | Rp125-200 juta | 2,67% â 2,94% | 2,47% â 2,72% | 2,69% â 2,96% |
Kat. 3 (>Rp200 juta-Rp400 juta) | Rp200-400 juta | 2,18% â 2,40% | 2,08% â 2,29% | 1,79% â 1,97% |
Kat. 4 (>Rp400 juta-Rp800 juta) | Rp400-800 juta | 1,20% â 1,32% | 1,20% â 1,32% | 1,14% â 1,25% |
Kat. 5 (>Rp800 juta) | Lebih dari Rp800 juta | 1,20% â 1,32% | 1,20% â 1,32% | 1,14% â 1,25% |
Simulasi perhitungan premi asuransi mobil All Risk
Seperti yang sudah dijelaskan, setiap asuransi mobil memiliki premi yang bervariatif. Biasanya, perhitungan asuransi mobil All Risk berdasarkan pada rate asuransi dikali dengan harga mobil.Â
Untuk besaran rate tersebut juga berbeda tergantung faktor pendukung lainnya. Berikut ini adalah simulasi premi asuransi mobil All Risk.
Jika mobil yang kamu miliki berada di wilayah DKI Jakarta dengan nilai mobil Rp210.000.000, maka perhitungan preminya sebagai berikut.
Rate asuransi Kategori 3 di Wilayah 2: 2,08%-2,29%
Harga premi asuransi mobil: 2,08% x Rp210.000.000 = Rp4.368.000.
Besaran biaya premi asuransi All Risk tersebut nantinya masih ditambah biaya lain, seperti biaya administrasi, biaya polis, materai, dan biaya lainnya.
Tidak hanya itu, terkadang ada perusahaan asuransi yang juga mempertimbangkan lokasi, usia pengemudi, rekam jejak kredit, hingga jenis jaminan asuransi.
Faktor yang memengaruhi premi asuransi mobil
Ada tiga faktor yang mempengaruhi perhitungan premi asuransi mobil. Berikut adalah masing-masing pembahasannya.
1. Jenis asuransi yang dipilih
Faktor pertama yang mempengaruhi perhitungan premi adalah jenis asuransi mobil yang kamu pilih. Apakah itu jenis asuransi Total Loss Only (TLO) atau All Risk.Â
Masing-masing jenis asuransi memberikan perlindungan berbeda. Hal itu yang membuat jumlah premi yang dibayar berbeda pula.
2. Nilai mobil
Faktor kedua yang memengaruhi besaran premi asuransi adalah nilai mobil atau harga dari mobil yang dimiliki. Biasanya, semakin mahal mobil maka semakin besar biaya premi yang dikeluarkan.Â
Meskipun demikian, perusahaan asuransi pada umumnya membatasi usia mobil yang akan diasuransikan antara 10 sampai 15 tahun saja.Â
Akan tetapi, bagi kamu yang memiliki usia kendaraan lebih tua, tetap bisa membeli polis asuransi. Namun, dengan catatan biaya premi akan lebih mahal.Â
3. Wilayah Tertanggung
Faktor lainnya adalah Wilayah Tertanggung yang nanti akan ada hubungannya dengan kategori Uang Pertanggungan. Secara sederhana hal ini bisa diartikan lokasi di mana mobil kamu beroperasi.
Menurut surat edaran OJK ada tiga Wilayah Tertanggung di Indonesia, meliputi:
- Wilayah I: Sumatera dan sekitarnya
- Wilayah II: DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
- Wilayah II: Daerah di luar Wilayah I dan II
Perbedaan asuransi mobil All Risk dengan TLO
Sebelum memutuskan menggunakan salah satu jenis asuransi kendaraan. Kamu harus mengetahui perbedaan dari dua jenis asuransi mobil.Â
Informasi terkait perbedaan asuransi mobil All Risk dan TLO bisa kamu simak berikut ini.Â
1. Asuransi mobil All Risk atau Comprehensive
All Risk bisa disebut juga sebagai asuransi Comprehensive karena menanggung segala risiko yang terjadi. Asuransi mobil jenis ini menanggung keseluruhan baik kerusakan kecil hingga kerusakan besar dan kehilangan.Â
Pada asuransi All Risk, kerusakan kecil seperti bodi lecet dan penyok bisa diklaim dan dilakukan perlindungan. Sayangnya, premi asuransi All Risk tentu lebih mahal daripada jenis TLO mengingat perlindungannya yang lebih banyak.
Berikut perluasan pertanggungan pada asuransi mobil All Risk yang akan kamu dapatkan.Â
- Banjir, badai, dan kerusakan karena air.
- Kerusuhan.
- Gempa Bumi/Tsunami.
- Sabotase/Terorisme.
- Third Party Liability (TPL).
- Kecelakaan Penumpang.
- Kecelakaan Pengemudi.
- Tanggung Jawab Hukum terhadap Penumpang (TJHP).
- Bengkel resmi penyedia asuransi
2. Asuransi mobil TLO
Total Loss Only (TLO) secara harfiah berarti “hanya (jika) kehilangan total”. Maksudnya adalah klaim asuransi jenis ini hanya bisa diajukan saat kendaraan mengalami kerusakan minimal 75% atau kehilangan total.
Kehilangan total yang dimaksud asuransi jenis ini ada kerusakan 75% atau kehilangan akibat pencurian dan perampasan sehingga kamu mengalami kerugian tinggi.Â
Sayangnya, jika kerusakan yang kamu alami hanya berkisar pada body lecet atau penyok klaim asuransi ini akan tertolak.
Untuk kelebihannya, premi asuransi TLO lebih rendah dibandingkan asuransi mobil All Risk dengan manfaat yang berbeda.
FAQ
Bagaimana cara hitung asuransi mobil All Risk?
Pada dasarnya cara hitung asuransi mobil All Risk sangat mudah. Rumusnya adalah besaran persentase Uang Pertanggungan dikali harga mobil sesuai kategorinya. Tapi jangan lupakan juga faktor Wilayah Pertanggungan.
Dari hasil perhitungan tersebut akan didapat besarnya premi yang mesti dibayar setiap tahun. Cara tersebut bisa digunakan untuk menghitung premi asuransi TLO ataupun All Risk.
Faktor yang memengaruhi premi asuransi mobil?
Beberapa faktor ini memengaruhi premi asuransi yang akan kamu bayarkan setiap bulan atau tahunnya.
- Jenis asuransi yang dipilih;
- Nilai mobil;
- Wilayah tertanggung.
Hal yang harus diperhatikan sebelum membeli asuransi All Risk?
- Kondisi finansial;
- Ada biaya own risk;
- Cari pembanding baik dari segi keuntungannya serta cek perbandingan tiap penyedia jasa asuransi.