
Cara Kerja Sistem AC Mobil – Komponen dan Cara Merawatnya
Mungkin banyak dari kamu yang tidak tahu bahwa cara kerja sistem AC mobil secara umum sama dengan AC ruangan.
Prinsip kerja keduanya adalah sama, yaitu bekerja dengan cara memindahkan panas agar dapat menciptakan udara yang lebih sejuk atau dingin.
Singkatnya, cara kerja sistem AC mobil adalah udara yang diserap dari dalam kabin akan masuk dan melalui berbagai proses di berbagai komponen agar kemudian dapat dikeluarkan kembali menjadi udara dingin.
Dalam hal ini, refrigerant yang memiliki tugas sebagai pemindah panas.
Cara kerja sistem AC pada mobil tentu saja juga melibatkan berbagai komponen di dalamnya.
Tiap-tiap komponen memiliki tugas dan fungsinya masing-masing sehingga dapat menghasilkan suhu udara dingin atau hangat sesuai perintah pada panel yang dipilih pengemudi.
Berbagai komponen pada sistem kerja AC mobil, yaitu evaporator, kompresor, kondensor, magnetic clutch, relay, dan banyak lagi lainnya.
Untuk bisa menjelaskan cara kerja sistem AC mobil beserta komponen-komponennya, coba simak dulu ulasan di bawah ini.
Cara kerja sistem AC mobil
Cara kerja sistem AC mobil secara sederhana adalah mendinginkan suhu udara di dalam kabin.
Ada beberapa mobil yang menyertakan mode heater yang berfungsi untuk penghangat ruang kabin. Namun, umumnya mode ini lebih banyak ditemukan di kendaraan luar negeri yang memiliki empat musim.Â
Cara kerja sistem AC pada mobil diawali dari kompresor. Pada komponen ini, terdapat magnetic clutch yang bertugas mengatur kerja kompresor dengan menyambungkan atau memutuskan putaran pulley.
Pulley sendiri terhubung dengan putaran pulley poros engkol melalui V-Belt.
Pada saat kunci kontak dalam posisi On, magnetic clutch akan ikut pada posisi On juga dan akan segera menghubungkan kompresor dengan putaran pulley guna memompa freon agar dapat bersirkulasi pada sistem AC mobil.
Ketika baru saja keluar dari kompresor, freon masih berbentuk gas dengan tekanan dan suhu tinggi yang kemudian akan dikirim ke kondensor.
Ketika sudah memasuki kondensor, freon akan didinginkan dengan bantuan cooling fan sehingga freon akan berubah wujud menjadi cair, tapi tekanan dan suhunya masih cukup tinggi.
Perubahan wujud gas menjadi cair pada freon ini terjadi akibat penyerapan panas dari freon oleh kondensor. Dari kondensor, kemudian freon akan disalurkan menuju ke receiver dryer.
Di komponen ini akan terjadi proses penyerapan air dan kotoran yang terangkut freon. Penyaringan diperlukan agar kotoran tidak ikut masuk ke dalam sistem AC sehingga dapat merusak komponen di dalamnya.
Nantinya freon yang keluar dari receiver dryer akan berwujud cair dengan suhu dan tekanan tinggi untuk selanjutnya dikirim ke expansion valve.
Pada bagian expansion valve, freon akan diuapkan agar tekanan dan suhu freon turun menjadi lebih rendah.
Expansion valve sendiri merupakan komponen yang memiliki lubang keluar berukuran kecil dan di sinilah tempat penguapan terjadi.
Penguapan terjadi ketika freon bertekanan tinggi melewati lubang keluar expansion valve yang kecil kemudian freon akan keluar menjadi kabut atau uap. Selanjutnya, freon akan menuju ke evaporator.
Freon yang sudah berbentuk partikel kecil selanjutnya akan masuk ke evaporator yang mana saat ini freon sudah bersuhu dingin.
Freon akan membuat suhu evaporator menjadi dingin. Selanjutnya, blower akan bertugas menekan udara keluar melalui evaporator.
Ketika udara melewati evaporator, udara akan menjadi lebih dingin. Sebab panas dari udara sudah diserap freon. Udara yang keluar dari evaporator ini sudah bersuhu dan bertekanan rendah tentunya.Â
Freon kemudian akan dikirim kembali ke kompresor agar dapat bersirkulasi lagi di sistem pendingin mobil kamu. Begitu seterusnya sampai AC dimatikan.Â
Cara merawat AC mobil
Agar cara kerja sistem AC mobil tetap baik dan tetap bisa memberikan kenyamanan saat berkendara, tentu AC juga perlu perawatan rutin. Cara mudah merawat AC mobil kamu, yaitu:
- Membersihkan kondensor secara rutin dari debu dan kotoran yang menempel.
- Menyalakan AC mobil ketika mesin sudah menyala dalam kondisi stabil, serta hindari menyalakan AC ketika mesin masih mati.
- Jika ingin menggunakan pewangi, selalu gunakan pewangi AC yang berkualitas baik.
- Jangan pernah merokok di dalam kabin, apalagi dengan kondisi AC mobil yang menyala karena dapat mengotori evaporator!
- Hindari menyalakan AC sambil membuka kaca jendela mobil.
- Sebaiknya, pilih tempat parkir yang sejuk agar suhu kabin tidak terlalu tinggi dan membuat sistem AC bekerja lebih keras.
- Penting untuk melakukan service berkala AC, misalnya service penggantian filter sebaiknya dilakukan 6 bulan sekali dan service besar 2 tahun sekali.
- Gunakan filter kabin agar dapat menyaring udara dan kotoran supaya tidak masuk ke evaporator.
- Jangan mematikan AC dalam kondisi yang lama! Ini akan membuat komponen belt dan selang justru menjadi lebih cepat kering.
- Sebaiknya, matikan AC sebelum mematikan mesin agar tidak terjadi hentakan kopling yang lebih keras.
Komponen AC mobil
Agar dapat bekerja menghasilkan udara dingin atau hangat, AC mobil tentu harus memiliki komponen yang lengkap dan berfungsi dengan baik. Lalu, apa saja sih yang termasuk dalam komponen AC mobil?
1. Kompresor
Kompresor adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam cara kerja sistem AC mobil. Komponen ini berfungsi sebagai pompa freon untuk disalurkan ke sistem AC mobil.
Kompresor memiliki dua bagian penting, yaitu saluran hisap dan saluran buang. Keduanya memiliki fungsi yang sama pentingnya untuk memompa udara ke evaporator.
Khusus pada saluran hisap, tekanan yang lebih rendah akan dihubungkan dengan evaporator.Â
2. Evaporator
Evaporator adalah komponen AC mobil yang bertugas menerima freon dari expansion valve dan sekaligus bertugas mendinginkan freon sebelum disalurkan ke ruang kabin.
Pendinginan yang terjadi pada evaporator bisa menghasilkan udara dingin di area kabin. Komponen ini kerap kali dikenal juga dengan filter AC mobil.
3. Kondensor
Kondensor adalah komponen AC mobil yang memiliki tugas mendinginkan freon dengan cara melepaskan panas freon. Dalam proses pendinginan ini, kondensor akan dibantu cooling fan.
4. Expansion valve
Expansion valve adalah komponen yang memiliki tugas untuk mengubah bentuk cair freon menjadi gas melalui proses spraying.
Tujuan dilakukannya spraying adalah agar suhu dari freon lebih dingin sebelum dimasukkan ke dalam evaporator.Â
5. Cooling fan
Jika melihat dari namanya, sudah pasti cooling fan ini memiliki tugas yang berkaitan dengan proses pendinginan. Cooling fan bertanggung jawab dalam pendinginan kondensor yang berada di depan radiator mobil.
Dengan adanya cooling fan ini, suhu freon akan menjadi lebih rendah, terutama ketika melewati kondensor.Â
6. Magnetic Clutch
Komponen ini memiliki tugas untuk mengatur kerja dari komponen kompresor agar tepat pada waktunya meskipun pulley mesin terus berputar.
Ketika kompresor bekerja, tekanan pada freon akan semakin tinggi. Tugas magnetic clutch adalah menghentikan kompresor agar tekanan dari freon tidak terlampau tinggi.
7. Blower
Tugas dari blower adalah menghembuskan udara yang lewat di bagian evaporator. Komponen ini juga berperan sebagai ventilator pada sistem ventilasi yang ada pada mobil kamu.
Itulah kenapa blower menjadi komponen penting yang harus rutin dicek kondisinya.Â
8. Thermostat
Thermostat bertugas memberikan sinyal mengenai kondisi temperatur kabin ke komponen kompresor secara otomatis.
Pada komponen ini juga, terdapat sensor yang bertugas untuk mendeteksi suhu di dalam evaporator. Dengan kata lain, thermostat juga merupakan pengatur kerja dari kompresor.
9. Receiver dryer
Receiver dryer merupakan komponen yang bertugas menyaring kotoran yang secara tidak sengaja masuk ke sistem AC mobil.
Bagian ini perlu kamu perhatikan dengan cara rutin membersihkannya agar komponen AC tidak cepat rusak.Â
10. Relay
Relay memiliki tugas utama untuk mengalirkan arus listrik dari magnetic clutch, blower, serta perangkat lain agar tidak sampai terjadi kerusakan pada bagian atau komponen lainnya.
Pentingnya memiliki asuransi mobilÂ
Keputusan untuk memiliki atau tidak memiliki asuransi mobil tentu kembali pada pertimbangan tiap-tiap orang. Akan tetapi, jika dinilai dari segi manfaatnya, sudah tentu asuransi mobil juga sangat diperlukan.Â
Manfaat asuransi mobil mungkin memang belum akan langsung terasa sesaat setelah kamu membayar premi. Namun, akan sangat terasa manfaatnya ketika kamu secara tiba-tiba mengalami risiko yang tidak terduga.
Bisa jadi kecelakaan, terkena musibah bencana alam, terjebak kerusuhan yang menyebabkan kerusakan mobil, dan sebagainya.
Di sinilah asuransi mobil akan mengambil peran. Ketika kamu mengalami berbagai risiko kerugian terhadap mobil yang kamu asuransikan, perusahaan asuransi akan memberikan pertanggungan.
Bisa berupa biaya perbaikan atau bahkan penggantian unit mobil baru sesuai dengan jenis asuransi dan cakupan pertanggungan dalam polis asuransi.Â
Dengan membeli produk asuransi mobil, kamu juga sudah berupaya untuk mencegah pengeluaran yang tidak terduga dalam jumlah yang cukup besar.
Misalnya saja, ketika kamu mengalami kecelakaan dan membutuhkan perbaikan mobil dengan biaya yang cukup besar, asuransi membantu kamu sehingga tak perlu lagi menguras dana tabungan.
Begitu juga ketika kecelakaan yang kamu alami melibatkan pihak lain, beberapa produk asuransi bahkan bisa memberikan pertanggungan pada pihak ketiga tersebut
Jadi, jika ditanya, pentingkah memiliki asuransi mobil? Tentu saja jawabannya penting jika melihat manfaat dan nilai yang diberikan.
FAQ
Bagaimana cara kerja sistem AC pada mobil?
Cara kerja sistem AC mobil adalah udara yang diserap dari dalam kabin akan masuk dan melalui berbagai proses di berbagai komponen agar kemudian dapat dikeluarkan kembali menjadi udara dingin.
Dalam hal ini, refrigerant yang memiliki tugas sebagai pemindah panas.
Bagaimanakah tahap pertama pada cara kerja sistem AC?
Tahap pertama pada cara kerja sistem AC adalah ketika mesin dinyalakan, magnetic clutch juga akan ikut menyala dan mulai menghubungkan putaran pulley dengan kompresor untuk memompa freon.
Apa saja komponen AC mobil?
Beberapa komponen AC mobil, yaitu kompresor, kondensor, magnetic clutch, evaporator, blower, relay, cooling fan, receiver dryer, dan sebagainya.