Perhatikan, Ini Cara Membaca Dipstick Oli Mobil yang Benar
Mengganti oli kendaraan adalah suatu keharusan. Namun yang perlu diperhatikan ialah bagaimana cara membaca dipstick oli mobil sebagai langkah pemeriksaan kondisi oli.Â
Nah, kamu perlu khawatir karena ada beberapa cara melakukan pemeriksaan kondisi pelumas mesin pada kendaraan dengan mudah, salah satunya dengan menggunakan dipstick.
Cara membaca dipstick oli mobil dengan benar
Dipstick sendiri merupakan batang besi berbentuk pipih yang dicelupkan ke penyimpanan oli mesin. Fungsinya dipstick adalah untuk memantau level oli dan kekentalan pelumas.Â
Sekarang ini sebagian besar mobil sudah dilengkapi oleh dipstick.
Caranya, sangat mudah. Kamu hanya perlu membuka kap mesin mobil dan lihat tongkat stik dengan ujung berwarna kuning, merah, atau putih. Â
Dengan adanya dipstik ini, mobil bisa dengan mudah memeriksa kualitas dan volume oli dari luar mesin deh.
1. Cara membaca dipstick oli mobil dengan parkir mobil di permukaan yang rata
Pertama, pastikan kamu memarkirkan mobil kamu di permukaan yang rata. Hal ini dilakukan untuk memastikan keakuratan level indikator oli kamu.Â
Jika kamu memarkirkan mobil di jalanan menanjak, sudah pasti permukaan oli tidak rata juga. Sudah pasti, kamu tidak bisa mengukur dengan benar level oli kendaraan kamu.Â
2. Nyalakan mesin mobil kemudian matikan
Yang kedua, jangan lupa untuk memanaskan mesin mobil sebentar. Setelah itu matikan mesin mobil dan tunggu kurang lebih 5-10 menit agar oli yang bersirkulasi ketika mesin bekerja turun lagi ke bawah, ya.
3. Buka kap mesin dan cabut dipstick oli
Setelah itu, buka kap mesin mobil kamu dan cabut dipstiknya. Kamu akan melihat sampel oli yang menempel pada bagian ujung dipstick.Â
Namun, kamu tidak bisa langsung menganalisa dipstik pada cabutan pertama.Â
Kamu harus membersihkan atau mengelap ujung dipstick dulu dengan kain bersih, baru setelah itu dipstick dicelupkan lagi untuk yang kedua kalinya.
4. Perhatikan level indikator volume oli
Angkat dipstik dan perhatikan level indikator volume oli mobil. Umumnya, tanda yang terdapat pada ujung dipstick berupa huruf F (full/penuh) dan E (empty/kosong).Â
Di antara kedua huruf itu, ada garis-garis yang menandakan volume oli.Â
5. Perhatikan kondisi warna oli
Selain melihat level indikator oli, kamu juga bisa sekaligus menganalisa sampel oli yang ada di ujung dipstik. Jika dari penampakannya, warna oli sudah menghitam dan sangat keruh.Â
Untuk itu, sangat direkomendasikan kamu untuk segera mengganti oli mobil, ya.
Sebenarnya, sangat penting menjaga kualitas oli agar kesehatan mesin tetap terjaga. Kamu juga bisa ganti oli dengan memperkirakan jarak tempuh yang tertera pada odometer.Â
Idealnya, oli mobil perlu diganti jika sudah digunakan sejauh 5.000-10.000 km.Â
6. Ketahui pengertian tanda pada dipstick
Indikator volume oli biasanya dibagi menjadi tiga level pada dipstick. Bagian bawah atau ujung menunjukkan titik minimum, sementara di bagian atas menandakan titik maksimum.
Apabila oli berada di garis minimum, kamu boleh menambahkan olinya. Dengan catatan, merek oli yang ditambahkan sama dengan oli yang sebelumnya digunakan.Â
Namun, jika nanti kamu melihat oli menempel antara garis minimum dan maksimum, jangan khawatir. Level tersebut masih aman alias normal.
Tanda-tanda oli mobil harus diganti
Setelah mengetahui cara membaca dipstick oli mobil, kamu juga harus mengetahui tanda-tanda oli mobil yang harus diganti.Â
Sebagai pemilik kendaraan, sudah menjadi sebuah keharusan untuk mengetahui jadwal ganti oli. Karena, jika penggunaan oli terlalu lama dan tidak diganti, performa mobil bisa menurun, bahkan parahnya bisa menyebabkan seher terbakar dan mobil kamu jadi turun mesin.Â
Untuk itu, berikut tanda-tanda oli mobil yang harus diketahui.
1. Lampu indikator oli menyala
Lampu indikator yang menyala saat sedang menyetir menandakan bahwa tekanan oli mesin mobil kamu itu mengalami penurunan yang drastis.Â
Padahal, mesin mobil itu membutuhkan pasokan oli yang cukup untuk melunasi semua bagian mesin.
Nah, ketika lampu indikator oli di mobil menyala, yang harus dilakukan adalah menambah oli mesin.Â
Sebab memaksakan mobil berjalan dengan tekanan oli yang sedikit dapat membuat bagian mesin rusak secara signifikan.Â
2. Saat dinyalakan, suara transmisi mesin terdengar kasar
Tanda oli mobil harus diganti kedua yang bisa menjadi pertanda adalah suara transmisi mesin yang terdengar lebih kasar dari biasanya. Hal ini juga menandakan bahwa oli mobil perlu segera diganti.Â
Suara kasar yang terdengar itu bisa terjadi dikarenakan kandungan oli yang ada di mesin mobil sudah terkontaminasi dengan kotoran dan panas dari ruang bakar.Â
Oli yang kualitasnya telah menurun tidak mampu meredam suara gesekan dalam mesin.
3. Oli mesin mobil berwarna hitam
Perubahan warna oli juga bisa kamu jadikan penentu kapan kamu harus ganti oli mobil. Jadi, coba cek secara berkala warna oli mobil kamu ya.Â
Oli yang sudah menghitam dan encer pertanda bahwa oli mobil harus secepatnya diganti. Jangan ditunda lagi, ya.
4. Mesin tidak responsif
Oli digunakan sebagai bahan untuk melumasi antar lapisan komponen yang ada di dalam kendaraan roda empat.Â
Oli dapat membuat seluruh komponen mobil bisa bekerja dengan ringan dan mudah untuk menjalankan fungsi utama mobil.
Penggunaan oli yang masih berkualitas baik akan membuat keseluruhan tenaga pada pembakaran mesin akan diubah sepenuhnya untuk menggerakkan roda.Â
Namun, jika kondisi oli sudah menurun, daya pelumasan menjadi tidak optimal dan berimbas pada hubungan antar komponen mesin menjadi lebih berat.
5. Asap mobil berwarna
Oli digunakan sebagai bahan untuk melumasi antar lapisan komponen yang ada di dalam kendaraan roda empat.Â
Yang mana dapat membuat seluruh komponen mobil bisa bekerja dengan ringan dan mudah untuk menjalankan fungsi utama mobil.
Penggunaan oli yang masih berkualitas baik akan membuat keseluruhan tenaga pada pembakaran mesin akan diubah sepenuhnya untuk menggerakkan roda.Â
Namun, jika kondisi oli sudah menurun, daya pelumasan menjadi tidak optimal dan berimbas pada hubungan antar komponen mesin menjadi lebih berat.
6. Jarak tempuh melebihi 10.000 km pertama
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa jarak tempuh mobil idealnya 10.000 km untuk pemakaian normal. Pemakaian tidak normal akibat macet sejauh 5.000 km.Â
Agar lebih efektif dan tidak ada yang tertinggal, ada baiknya menyamakan jadwal ganti oli dengan jadwal servis.
7. Suhu mesin terlalu panas
Pernahkah kamu merasa panas saat sedang berkendara? Padahal, sudah jelas kalau kamu menyalakan AC mobil.Â
Kondisi seperti ini biasanya disebabkan karena adanya penguapan oli yang menjadi salah satu penyebab mesin mobil cepat panas.Â
Perlu diketahui bahwa penguapan oli ini disebabkan karena ketidak cocokan oli mobil yang digunakan atau penggunaan oli sudah terlalu lama yang mengakibatkan fungsinya tidak seoptimal semula.
Cara ganti oli mobil sendiri
Tidak perlu repot, kamu juga bisa ganti oli mobil sendiri di rumah. Apalagi dengan kondisi sekarang yang masih mengharuskan kita untuk menjaga jarak atau social distancing akibat pandemi Covid-19.Â
Cara ganti oli mobil sendiri pun mudah. Berikut caranya:Â
1. Kondisi mobil harus hangat
Pertama, yang perlu diperhatikan sebelum mengganti mobil sendiri adalah pastikan terlebih dahulu temperatur mobil.Â
Kondisi mesin mobil harus dalam keadaan hangat, ya. Karena, kalau mesin masih dalam kondisi panas, lalu kamu mengganti olinya, itu akan sangat berbahaya bagi mobil dan kamu tentunya.Â
2. Dongkrak bagian depan mobil
Jika sudah dipastikan dalam kondisi hangat atau dingin, yang harus dilakukan selanjutnya adalah mendongkrak bagian depan mobil.Â
Nah, jangan lupa untuk meletakkan tumpuan dongkrak dalam kondisi yang benar, ya.Â
Dengan kondisi seperti ini, akan memudahkan kamu saat menguras tangki oli yang berada di bagian kolong mesin.Â
Selain itu, jangan lupa juga untuk membuka kap mesin beserta tutup pengisian oli pada bagian mesin mobilnya.Â
3. Letakkan wadah pembuangan oli
Selanjutnya, letakkan wadah seperti baskom berukuran besar tepat di bawah tangki oli. Pastikan juga kamu memberikan alas koran di bawah baskom agar oli yang menetes tidak berceceran di lantai rumah.
4. Kuras dan buang oli lama
Kemudian, bukalah baut tangki oli dengan pembuka baut atau kunci pas. Biarkan oli lama yang ada di mobil mengalir ke wadah pembuangan tadi hingga benar-benar habis tak bersisa.
5. Buka filter oli
Sambil mengganti oli mobil, kamu juga bisa buka filter oli. Biasanya, filter oli ada di bagian kolong mobil, tapi ada juga yang letak filternya bisa dijangkau dari dalam ruang mesin.
Hal tersebut tergantung jenis mobil yang dimiliki. Cara membuka filter olinya adalah dengan membuka filter dengan kunci khusus.
6. Pasang filter dan baut pembuangan tangki oli
Jika filter sudah dibuka dan dilepas, serta oli lama yang mengalir dari tangki juga sudah habis, langkah selanjutnya adalah memasang kembali filter oli yang baru.Â
Jangan lupa untuk menutup rapat lubang pembuangan olinya, ya.Â
7. Tuangkan oli mesin baru
Nah, langkah terakhir tuang oli mesin baru ke dalam lubang pengisian. Jangan lupa untuk memastikan takaran oli, apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan mesin mobil atau belum.Â
Hindari pula pengisian oli dengan takaran berlebihan ataupun kurang dari yang seharusnya, ya!
Jika ingin lebih mudah, kamu dapat menuju bengkel ganti oli mobil untuk melakukan penggantiannya. Namun, tentunya kamu harus membayar lebih biaya jasa dari bengkel tersebut.
Berikan perlindungan untuk kendaraanmu dari kerusakan dengan menggunakan asuransi mobil. Jaga keamanan dan kenyamanan berkendara dari risiko finansial akibat kejadian tak terduga di jalan dengan asuransi kendaraan terbaik.
Demikian informasi mengenai cara membaca dipstick oli mobil yang bisa kamu ikuti. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
FAQ
Untuk mengecek oli mesin, bagaimana caranya?
Biasanya, dipstick terdapat pada bagian atas bongkahan mesin. Setelah itu, bersihkan ujung dipstick menggunakan kain lap. Hindari posisi terbalik atau ujung dipstick berada di atas karena hal tersebut dapat mengetahui tingkat oli berada di level berapa. Ada dua tanda pada ujung dipstick, yakni F (full) dan E (empty).
Kapan oli mobil perlu dilakukan pengecekan?
Oli mobil juga perlu dilakukan pengecekan secara rutin. Pengecekan tersebut minimal dilakukan dua atau tiga bulan sekali. Bagaimanapun, kita tidak pernah tahu kondisi oli. Oleh sebab itu, harus dilakukan pengecekan secara rutin. Biasanya, untuk servis dan ganti oli dapat dilakukan per enam bulan sekali.
Bagaimana langkah-langkah memeriksa oli menggunakan dipstick?
Pertama, carilah tempat dengan permukaan yang rata untuk memarkir mobil. Kemudian, pegang bawah ujung kain lap dan tarik dipstick keluar secara perlahan dan bersihkan. Langkah selanjutnya, masukkan kembali dipstick. Jangan lupa untuk memegang bawah ujung kain lap untuk menarik keluar dan melihat level oli.
Bagaimana cara mengetahui apakah volume pelumas sudah cukup atau belum?
Melihat jumlah atau volume oli melalui tongkat ukuran oli dapat membantu kita dalam mengenali gejala atau tanda kondisi sistem pelumasan dengan sangat mudah. Saat kamu menemukan hal tersebut, tandanya sistem pelumasan pada mesin masih normal. Namun sebaliknya, apabila tanda-tanda seperti itu tidak ditemukan, sistem pelumasan justru mengalami masalah.