6 Cara Memilih Asuransi yang Tepat dan Bagus Untuk Pemula
Bagaimana cara memilih asuransi yang tepat? Pengetahuan ini sangat penting dimiliki untuk perlindungan diri dan keluarga di masa pandemi seperti sekarang.
Dengan memilih asuransi yang tepat, kita bisa mendapatkan perawatan yang maksimal ketika terjadi risiko.
Dengan semakin banyaknya perusahaan dan produk asuransi yang ditawarkan, kita jadi memiliki banyak pilihan. Di sisi lain, kita bisa jadi kebingungan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan.
Padahal sekali kita memilih produk asuransi, kita harus membayar premi setiap bulan. Alokasi dana untuk membayar premi asuransi tersebut tidak sedikit, lho.
 Oleh sebab itu, jangan sampai salah pilih asuransi. Tips-tips berikut ini bisa diikuti untuk memilih produk asuransi yang tepat.
Cara memilih asuransi yang tepat dan bagus
Bagi para pemula, memilih produk asuransi yang tepat, bagus, dan sesuai dengan kebutuhan mungkin sering kali dianggap sebagai suatu hal yang sulit dan membingungkan.
Hal tersebut cukup wajar mengingat pilihan yang tersedia di pasaran pun sangat banyak jenisnya. Namun, dengan berbekal beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu kamu menemukan pilihan yang tepat.
1. Pilih produk asuransi yang sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial
Produk asuransi sangat beragam, masing-masing memiliki kelebihannya masing-masing. Nah, sebelum memilih, penting untuk mengetahui proteksi yang kita butuhkan. Proteksi untuk diri sendiri tentu berbeda dengan proteksi bagi satu keluarga.
Jika ingin membeli asuransi kesehatan, pertimbangkan penyakit bawaan yang kita miliki. Lalu, pilih produk asuransi yang dapat menanggung biaya pengobatan penyakit tersebut.
Selain itu, sesuaikan dengan kemampuan finansial. Kita harus menghitung besaran premi bulanan yang harus dibayar agar tidak mengganggu pos pengeluaran rutin lainnya.
2. Pilih perusahaan yang terdaftar di OJK dan bereputasi baik
Perusahaan asuransi yang kredibel sudah pasti terdaftar di OJK. Perusahaan-perusahaan tersebut diawasi oleh OJK sebagai pihak yang berwenang.
Dengan pengawasan tersebut, perusahaan asuransi diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatannya dengan transparan dan akuntabel.
Kita juga bisa memilih perusahaan asuransi dengan mempertimbangkan reputasinya di mata konsumen. Cek melalui media sosial, surat kabar, atau kanal-kanal lainnya untuk mengetahui bagaimana mereka menangani keluhan nasabahnya.
Jika banyak terdapat keluhan tentang proses klaim yang sulit dan lambat, lebih baik hindari perusahaan asuransi tersebut.
Pilih perusahaan asuransi yang memiliki kanal informasi seperti call center dan aplikasi yang cepat serta tanggap dalam merespon keluhan nasabah.
3. Pilih agen berlisensi
Cara memilih asuransi yang tepat dan bagus berikutnya adalah pastikan memilih agen asuransi yang berlisensi.
Kita bisa tahu apakah agen tersebut telah memiliki lisensi atau belum dengan mengecek keanggotaannya di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Selain AAJI, ada beberapa asosiasi asuransi lain sesuai proteksi yang diberikan misalnya asuransi umum dan juga asuransi syariah.
Hal ini penting karena agen asuransi lah yang akan membantu kita saat melakukan klaim ke perusahaan. Agen berlisensi biasanya sudah berpengalaman dan paham tentang produk yang ia tawarkan.
Dengan begitu, maka kita bisa memeroleh penjelasan detail tentang produk sebelum memutuskan untuk membelinya.
Tidak ada salahnya kita minta dibuatkan ilustrasi dan skema pertanggungan polis hingga lima tahun ke depan. Dengan begitu, kita bisa tahu besaran premi yang harus dibayarkan dan manfaat pertanggungan yang akan didapatkan.
Jangan khawatir, penjelasan tentang produk adalah hak kita sebagai calon nasabah asuransi. Jadi, jangan segan untuk bertanya kepada agen.
4. Pelajari produk asuransi dengan detail
Setelah mendapatkan penjelasan dari agen, ada baiknya kita mempelajari produk asuransi yang akan dibeli dengan detail. Cari tahu apakah perusahaan asuransi tersebut menggunakan sistem cashless atau reimburse.
Sistem cashless memungkinkan kita terbebas dari biaya ketika membutuhkan perawatan. Kita hanya perlu menunjukkan kartu keanggotaan asuransi ke rumah sakit atau klinik saat berobat.
Sedangkan jika menggunakan sistem reimburse, kita harus membayar semua biaya dengan kocek sendiri. Setelah itu, kita baru bisa mengajukan klaim ke perusahaan asuransi untuk mengganti biaya yang sudah kita keluarkan.
Kita juga harus tahu apa saja pengecualian pertanggungan dalam polis asuransi yang ingin dibeli.
Sehingga kita bisa terhindar dari penolakan klaim yang mungkin dilakukan oleh perusahaan asuransi jika terjadi risiko tertentu di luar pertanggungan polis.
Cari tahu juga manfaat perluasan yang bisa kita ambil sebagai nasabah. Dengan demikian, ketika kebutuhan bertambah, kita bisa melakukan upgrade pada polis asuransi yang lama tanpa harus membeli produk asuransi baru.
5. Pilih asuransi murni
Ada dua macam asuransi yang bisa kita pilih, yaitu asuransi murni dan asuransi unit link. Guna mendapatkan proteksi maksimal, ada baiknya kita memilih asuransi murni.
Selain itu, premi asuransi murni juga lebih terjangkau dibandingkan dengan asuransi unit link.
Pasalnya, asuransi unit link juga berfungsi sebagai investasi. Jadi, ada biaya tambahan yang akan masuk dalam polis asuransi bulanan.
Hal itulah yang membuat premi asuransi unit link menjadi lebih mahal dibandingkan dengan asuransi murni.
Kita perlu ingat tujuan utama asuransi adalah memberikan perlindungan terhadap risiko sakit, cacat, atau bahkan meninggal dunia.
Fokuslah pada tujuan itu dalam memilih produk asuransi. Jika ingin berinvestasi, lebih baik memisahkannya dengan asuransi.
6. Lakukan review polis asuransi minimal satu tahun sekali
Jika sudah membeli produk asuransi, jangan dibiarkan saja. Kita harus cermat melihat kebutuhan dan kondisi yang terjadi selama memiliki produk asuransi tersebut.
Cari tahu apakah selama memiliki produk tersebut, premi yang kita bayarkan sebanding dengan manfaat yang dapat digunakan. Caranya dengan melakukan review polis minimal satu tahun sekali.
Review polis ini juga berguna untuk menyesuaikan dengan pertambahan kebutuhan. Misalnya ada anggota keluarga baru atau kondisi-kondisi lainnya.
Enam poin di atas bisa kita ikuti sebagai cara memilih produk asuransi yang tepat. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan produk terbaik sesuai apa yang kita butuhkan.
FAQ
Apa yang perlu diperhatikan ketika membeli produk asuransi?
Dengan banyaknya produk asuransi yang ada, kita perlu memperhitungkan manfaat yang ditawarkan.
Perhatikan apa manfaat pertanggungan yang diberikan, bagaimana sistem klaimnya, dan reputasi dari perusahaan asuransi penyedianya.
Pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangkan kemampuan kita untuk membayar premi bulanan.
Bagaimana cara memilih asuransi kesehatan yang tepat?
Pilihlah asuransi kesehatan yang menggunakan sistem cashless. Sehingga saat terjadi risiko sakit atau kecelakaan, kita bisa langsung mendapatkan perawatan tanpa harus menyediakan dana untuk membayar rumah sakit.
Hindari asuransi yang menggunakan sistem reimburse karena bisa jadi akan menghambat kita untuk mendapatkan penanganan yang maksimal.
Bagaimana cara memilih asuransi jiwa yang tepat?
Pilih asuransi jiwa murni, bukan asuransi jiwa unit link. Perhatikan berapa uang pertanggungan yang akan diberikan ketika terjadi risiko.
Hitunglah apakah uang pertanggungan tersebut bisa memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang ditanggung.
Misalnya ketika terjadi risiko meninggal dunia pada kepala keluarga, perhatikan apakah uang pertanggungan dari perusahaan asuransi bisa menjamin hidup keluarga yang ditinggalkan.
Pilihlah perusahaan asuransi yang juga bisa menanggung biaya pendidikan anak tertanggung. Namun ingat, dengan manfaat besar seperti itu, premi yang harus kita bayarkan juga semakin mahal.
Oleh sebab itu, memilih produk asuransi sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial sangat penting dilakukan.