Tak Sulit, Ini Cara Memperbaiki Transmisi Mobil Matic yang Rusak
Mengendarai mobil dengan transmisi matic tentu lebih nyaman dan mudah. Tanpa adanya transmisi gigi, pengemudi tak perlu lagi repot mengendalikan pedal kopling dan tuas persneling saat berkendara. Namun, apabila rusak, kamu perlu tahu cara memperbaiki transmisi mobil matic yang mudah.
Memang memiliki mobil dengan transmisi matic memiliki risikonya sendiri, yakni dapat cepat rusak jika penggunaannya tidak dibarengi dengan perawatan yang tepat. Apa kamu mengetahui bagaimana cara merawat transmisi matic agar senantiasa awet?Â
Lalu bagaimana jika transmisi matic mobilmu terlanjur bermasalah dan perlu cara memperbaiki transmisi mobil matic yang rusak?Â
Apa bedanya transmisi matic dan manual?
Sebelum membahas lebih lanjut soal transmisi matic yang bermasalah, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu transmisi mobil dan jenis-jenisnya.Â
Transmisi mobil dapat diibaratkan sebagai otak yang menggerakkan seluruh bagian kendaraan. Transmisi terdiri dari rangkaian komponen yang membentuk sistem yang bertugas untuk mengubah kecepatan dan tenaga putar sehingga kendaraan dapat bergerak sesuai arahan pengemudi.Â
Secara rinci, transmisi memiliki beberapa fungsi, yaitu menjaga kendaraan tetap dalam kondisi menyala saat kendaraan tengah berhenti, memungkinkan kendaraan untuk bergerak mundur sesuai arahan, mengubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan, serta meneruskan tenaga dan putaran mesin dari kopling sampai ke poros propeller.
Transmisi kendaraan terbagi menjadi dua, yaitu manual dan otomatis. Keduanya umum digunakan di mobil-mobil yang beredar di tanah air hingga saat ini. Tapi tahukah kamu apa yang membedakan keduanya?
Transmisi otomatis atau automatic transmission (A/T) merupakan sistem perpindahan gigi yang terjadi secara otomatis menyesuaikan tekanan pedal gas. Jadi pengemudi tidak perlu menyetel akselerasi mesin secara manual dengan kopling dan persneling.Â
Transmisi matic memiliki beberapa komponen khusus yang tidak terdapat di transmisi manual, yaitu torque converter, hydraulic control unit, dan planetary gear unit. Tiga komponen ini bisa ditemukan di transmission oil.Â
Dengan adanya tiga komponen ini, fungsi minyak transmisi berubah jadi makin kompleks. Selain menjadi pelumas dan pendingin, minyak ini berfungsi sebagai pemindah gigi. Susunan ini kemudian disebut sebagai Automatic Transmission Fluid (ATF).Â
Tuas persneling pada mobil matic dihiasi beberapa kode seperti P, R, D, N, dan L. P adalah kode untuk parkir, R merupakan mode untuk bergerak mundur, D digunakan saat berkendara di jalan normal, N adalah untuk menghentikan laju kendaraan dalam waktu cukup lama, sementara L dipakai ketika mobil dibawa berkendara di jalanan menanjak.
Transmisi manual atau manual transmission (M/T) adalah sistem perpindahan gigi yang harus dilakukan secara manual oleh pengemudi dengan menggunakan pedal dan tuas yang ada di ruang kemudi.Â
Tuas persneling di transmisi manual biasanya dilengkapi dengan angka 1 hingga 5 dan R. Angka 1 hingga 5 berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan akselerasi mobil, sedangkan huruf R digunakan ketika pengemudi ingin memundurkan kendaraan.
Kedua sistem transmisi ini memiliki plus minusnya sendiri. Mobil dengan transmisi otomatis dinilai lebih mudah dikendarai dan cocok untuk pemula.Â
Namun kelemahannya akselerasi mobil cenderung lemah, engine brake pun kurang bagus sehingga pengemudi wajib hati-hati di jalanan menurun. Kelemahan lain adalah lebih boros bahan bakar dan harus rutin ganti oli untuk perawatannya.
Di sisi lain, transmisi manual memiliki kelebihan akselerasi yang baik, irit bahan bakar, serta biaya perawatan yang jauh lebih murah.Â
Kelemahannya? Pengendara harus ahli dalam mengemudikan kendaraan dengan semua tuas dan pedalnya. Hal ini sangat melelahkan dan butuh fokus yang lebih tinggi ketimbang transmisi matic.Â
Selain itu, pengemudi juga harus ekstra hati-hati di jalanan menanjak karena ada kemungkinan mobil mati dan mengakibatkan mobil merosot turun.
Kenapa transmisi matic bisa rusak?
Setelah mengetahui apa itu transmisi matic dan perbedaannya dengan transmisi manual, kamu harus mengetahui cara perawatannya agar transmisi mobil bisa awet dan tak cepat rusak.Â
Sebab jika transmisi mobil sudah mengalami kerusakan, fungsi dan kinerja mobil juga akan terganggu dan kamu perlu tahu cara memperbaiki transmisi mobil matic juga.Â
Nah, apa saja sih yang bisa menyebabkan transmisi matic rusak?
Salah menggunakan oli transmisi
Salah satu penyebab paling umum yang menyebabkan kerusakan pada transmisi mobil matic adalah penggunaan jenis oli transmisi yang tak sesuai dengan anjuran pabrik. Meski efek jangka pendeknya cenderung tak terasa, namun dalam jangka panjang bisa menyebabkan transmisi mobil rusak.
Tidak pernah mengganti oli transmisi
Mobil yang tak pernah diganti oli tranmisinya jelas akan mengalami kerusakan karena tanpa adanya oli transmisi, akan terjadi gesekan-gesekan antar satu komponen dengan komponen lain.
Gearbox rusak
Kerusakan pada gearbox juga bisa mengganggu kinerja transmisi mobil. Biasanya masalah ini terjadi lantaran kabel gearbox mengelupas atau terputus. Akibatnya, kamu bisa memindahkan tuas namun gigi mobil tidak akan berpindah. Sehingga pedal gas terasa berat ketika diinjak.
Kebiasaan menggunakan mode L
Ada yang sering menggunakan mode L (Low) saat berkendara? Normalnya, mode ini dipakai saat mobil melaju di jalanan menanjak. Jika mode ini dipakai terus menerus bahkan saat melintas di jalanan normal, maka transmisi mobil bisa jadi jebol dan rusak.Â
Menggunakan mode N di jalanan menurun
Mungkin sebagian dari kamu ada yang menganggap menggunakan mode N di jalanan menurun akan menghemat bahan bakar karena mobil akan merosot dengan sendirinya tanpa di gas.Â
Padahal hal itu salah besar, salah-salah malah bisa membuat transmisi mobil jebol karena ada pompa oli dan lain-lain.Â
Sebaiknya tetap gunakan gigi di jalanan menurun karena mobil akan menyesuaikan dengan sendirinya. Di jalanan menurun, fuel injector akan menutup dan putaran roda akan meneruskan tenaga ke mesin sehingga tak ada bahan bakar yang digunakan.
Penggunaan yang asal-asalan
Terakhir, adalah penggunaan yang asal-asalan dan keliru. Misalnya dengan memindahkan tuas transmisi dalam kondisi mobil belum berhenti total, menggeber mobil dengan menginjak gas dalam-dalam di saat mobil dalam posisi netral baru dipindahkan ke posisi D (Drive), atau tak menggunakan mode netral ketika mobil berhenti cukup lama.
Jika kamu melakukan hal-hal ini, dijamin transmisi mobilmu tak akan berumur panjang dan akan cepat rusak.Â
6 Gejala yang terjadi jika transmisi matic rusak
Terdapat beberapa gejala yang bisa terjadi dan dirasakan ketika transmisi mobil matic mengalami kerusakan.
Timbul suara dan getaran
Hal paling umum yang dapat terjadi ketika transmisi mobil rusak adalah timbulnya suara tak lazim saat mobil dikendarai dan mengalami perpindahan gigi. Selain itu mobil juga terasa bergetar tak wajar saat dibawa melaju. Bisa jadi kampas kopling sudah aus atau malah sudah gosong.
Respon melambat
Saat tuas transmisi dipindah ke posisi D dan mobil malah meraung saat diinjak gasnya, kamu wajib waspada. Artinya respon mobil melambat dan ada sesuatu yang salah dengan transmisinya.
Perpindahan gigi terasa kasar
Gejala lainnya adalah perpindahan gigi terasa kasar atau biasa disebut transmisi jeduk oleh masyarakat Indonesia. Ketika mobil mengalami perpindahan gigi, perpindahan itu terasa menghentak dan berbunyi, padahal seharusnya tak begitu.Â
Biasanya hal ini disebabkan oleh kurangnya perawatan oli transmisi.
Sulit pindah gigi
Selanjutnya, waspadalah jika tuas gigi terasa sulit dan berat saat dipindah-pindah. Bisa jadi ini merupakan satu indikasi adanya kerusakan pada sistem transmisi mobil.Â
Oli transmisi bocor
Pernah lihat oli merembes dari mobilmu? Kalau iya, kamu harus segera menjadwalkan mobilmu untuk diservis di bengkel mobil matic. Sebab, kebocoran oli menandakan ada yang salah dengan mesin mobil, termasuk transmisinya.
Boros bahan bakar
Jika mobil matic-mu terasa lebih boros ketimbang biasanya, bisa jadi menandakan torsi mesin mobil tidak dapat disalurkan secara maksimal ke roda sehingga perlu putaran mesin yang lebih kuat. Akibatnya konsumsi bensin menjadi lebih boros.
Cara memperbaiki transmisi mobil matic
Jika mobilmu terlanjur rusak dan perlu ditangani segera, maka bawalah mobilmu ke bengkel terdekat yang terpercaya.Â
Biasanya langkah pertama adalah mengganti oli transmisi. Periksa apakah filternya sudah kotor atau belum.
Kedua, bersihkan body valve. Biasanya komponen ini kotor karena jarangnya oli transmisi dikontrol dan diganti.Â
Selanjutnya adalah langkah pamungkas, yakni melakukan peremajaan komponen mesin secara menyeluruh atau biasa disebut overhaul total. Biasanya langkah ini dilakukan jika transmisi matic sudah benar-benar rusak parah.Â
Tips merawat transmisi mobil matic
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan sebagai upaya pencegahan agar transmisi mesin matic senantiasa dalam kondisi prima, beberapa di antaranya adalah:
- Memanaskan mobil setiap hari
- Ganti oli mesin secara berkala
- Ganti oli transmisi secara berkala sesuai anjuran pabrik
- Tidak berkendara dengan asal-asalan dan mematuhi semua anjuran berkendara
- Lakukan uji jalan untuk mengetes apakah transmisi berfungsi dengan baik atau tidak
- Cek kondisi body valve secara rutin
- Jangan menginjak gas tiba-tiba agar tak merusak sistem transmisi
- Kuras oli mesin dan oli transmisi jika mobil sempat terendam banjir
- Gunakan mode yang tepat saat berkendara
- Servis mobil secara teratur
FAQ
Berapa biaya perbaikan transmisi matic?
Biasanya, biaya perbaikan mobil yang bertransmisi matic ini sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per unit transmisi. Biaya tersebut merupakan gambaran dari perkiraan biaya perbaikan mobil matic dalam kondisi kerusakan wajar.
Apa penyebabnya jika gigi transmisi mengalami kerusakan?
Penyebab utama dari kerusakan dengan sulitnya oper gigi adalah usia pemakaian yang tidak diiringi perawatan. Seperti halnya mesin mobil, bagian transmisi juga bisa terjadi gesekan sesuai putaran mesin mobil. Dan oli transmisi menjadi bagian terpenting untuk menjaga fungsi komponen transmisi.