Wajib Tahu, Inilah Cara Mengecek Tekanan Ban Mobil Sendiri
Tekanan ban mobil adalah salah satu bagian dalam kendaraan roda empat yang kerap kali diabaikan oleh pemiliknya. Beberapa dari mereka beralasan tidak mengetahui pasti cara mengecek tekanan ban mobil yang ideal untuk kendaraan yang mereka miliki.
Semakin tepat ukuran tekanan ban mobil, maka akan semakin nyaman dikendarai atau digunakan. Sedangkan sebaliknya, jika tekanan mobil kurang atau kelebihan akan terasa tidak nyaman dan mobil kurang stabil ketika dikemudikan.
Padahal hal tersebut cukup penting sebagai laju mobil. Tekanan ban selain akan mempengaruhi kenyamanan juga demi keselamatan saat mengemudikan mobil.
Lalu bagaimana mengetahui cara mengecek tekanan ban mobil yang tepat? Yuk simak penjelasan tentang tekanan ban mobil mulai dari ukuran yang ideal hingga cara mengeceknya!
Cara mengecek tekanan ban mobil dengan mudah
Selanjutnya, kamu perlu tahu nih cara mengecek tekanan ban mobil. Terdapat dua cara yang bisa kamu lakukan. Setelah mengetahui ini, kamu bisa mencoba dan mengecek sendiri tekanan ban mobil dengan cara yang paling mudah. Berikut cara lengkapnya:
Menggunakan alat khusus pengukur tekanan ban mobil
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan alat pengukur tekanan ban. Kamu akan mudah mencari dan membeli alat ini karena sudah banyak tersedia di pasaran.
Alat pengukur ini tersedia dalam dua jenis. Masing-masing jenisnya memiliki tingkat keunikan yang berbeda. Kedua jenisnya yaitu:
1. Pengukur tekanan ban analog
Alat pengukur tekanan ban analog biasanya memiliki bentuk yang silinder dengan penunjuk jarum. Pada lingkar jarum terdapat beberapa satuan seperti satuan tekanan Psi, bar, dan sebagainya. Masing-masing satuan memiliki tandanya yang berbeda.
2. Pengukur tekanan ban digital
Pengukur tekanan ban digital merupakan versi modern dan hadir sebagai inovasi dari jenis analog. Pengukuran ini menggunakan sistem digital sesuai dengan namanya. Seperti menggunakan angka numerik untuk menunjukkan satuan tekanan Psi, bar, dan kpa.
Kemampuan pengukuran yang dihasilkan alat digital ini jauh lebih akurat karena dapat menunjukkan angka hingga titik koma di belakang yang tentunya berbeda dari yang analog.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengecek tekanan mobil dengan alat pengukur ban digital:
- Lakukan pengecekan saat ban mobil dalam keadaan dingin. Hal itu untuk melihat angka pasti yang sebenarnya, dibandingkan saat panas yang akan membuat tekanan ban meningkat.
- Pastikan kamu telah memiliki alat pengukur ban.
- Buku tutup pentil ban mobil
- Arahkan ujung alat ke ujung pentil lalu beri tekanan yang tepat dan kuat. Pastikan posisi tersebut tidak akan membuat udara dalam ban terbuang sia-sia dan alat dapat bekerja dengan baik.
- Alat pengukur akan menunjukkan ukuran tekanan ban saat pengecekan.
- Jika ternyata tekanan ban terlalu rendah, kamu bisa menambahkannya. Sedangkan jika tekanan ban terlalu besar kamu bisa mengurangi dengan perlahan hingga anginnya tepat.
- Jika saat proses pengecekan ban dalam keadaan panas, kamu bisa menambah angin hingga 1 Psi karena ban yang sudah dalam keadaan mengembang.
Menggunakan Indra Penglihatan
Selain menggunakan alat pengukur, kamu bisa menggunakan indra penglihatanmu, lho. Kamu bisa mengandalkan indra atau perasaan untuk melihat apakah tekanan ban rendah atau kelebihan.
Namun, untuk mengecek dengan cara ini dibutuhkan ketelitian dan pengalaman. Meskipun cara ini bukan cara yang dianjurkan, tetapi hal ini perlu kamu ketahui dan menjadi solusi yang praktis ketika keadaan terdesak. Ini dia caranya:
1. Perhatikan bentuk ban
Langkah pertama adalah melihat dengan seksama ukuran dan bentuk ban. Kamu bisa memperkirakan apakah ukuran tekanan ban sudah tepat dan sesuai atau belum. Kamu bisa mengecek dengan melihat bentuk dan panjang bidang pada kotak antara ban dan jalan.
Sebagai saran, kamu bisa mengecek dengan posisi berada dari depan samping dan kondisi penerangan yang cukup atau terang benderang bila perlu menggunakan lampu senter.
Jika sudah terbiasa, kamu bisa tahu bagaimana kondisi ban mobilmu dari bentuknya. Seperti misalnya bentuknya yang kembung menandakan ban kelebihan tekanan atau bentuk ban yang mengerut yang berarti ban kurang angin.
2. Pukul ban dan lihat responnya
Jika cara pertama dirasa sulit, kamu bisa menggunakan cara yang kedua yaitu memanfaatkan benda atau kaki kamu untuk mengecek tekanan ban. Trik ini bisa kamu gunakan jika kondisimu minim penerangan atau ban yang akan diukur memiliki ukuran yang besar atau kendaraan berat.
Kamu bisa menyiapkan palu, kayu balok, atau kakimu dan pukul ban langsung. Perhatikan bunyi ban yang dihasilkan dari pukulan yang kamu lakukan.
Jika bunyinya terlalu keras dengan pantulan yang kuat maka tekanan angin di dalam ban terlalu tinggi. Sebaliknya, jika suara yang dihasilkan enteng dan rendah kemungkinan angin yang ada dalam ban terlalu sedikit atau rendah.
Kedua cara ini memerlukan pengalaman ya. Sebelum melakukan ini, kamu bisa membiasakan diri untuk melihat ukuran ideal atau kondisi ban dalam keadaan yang sempurna. Hal itu akan memudahkan kamu ketika terjadi perubahan pada ban atau hal yang tidak beres pada ban mobilmu.
Cara mengetahui tekanan ban mobil dengan tepat
Melihat betapa fatal risikonya jika mengisi tekanan ban mobil yang salah, maka kamu perlu memperhatikan dan mengenali mobilmu dengan tepat. Apalagi tidak ada aturan pasti karena setiap jenis mobil memiliki ukuran ban mobil yang berbeda. Berikut cara mengetahuinya:
1. Melihat buku manual
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membuka kembali buku manual dari mobil yang kamu miliki. Saat awal pembelian mobil biasanya produsen mobil akan memberikan buku petunjuk atau manual sebagai panduan untuk pembelinya.
Pada buku manual akan terlihat petunjuk ukuran tekanan yang paling ideal untuk kendaraanmu. Informasi lengkap terkait ukuran tekanan ban bisa kamu baca dan beberapa komponen lain untuk lebih mengenal mobilmu.
2. Cari kode tersembunyi
Selain melihat buku manual, biasanya produsen mobil mencantumkan kode tersembunyi, lho. Kamu bisa mengamati dan mencari kode tersembunyi tentang ukuran tekanan angin yang dibutuhkan mobil.
Biasanya kode tersebut tersebut terdapat di stiker. Letaknya di mobilmu pada bagian pilar pintu sisi pengemudi. Jadi ketika kamu tak mau repot mencari buku manual, kamu bisa melihat kode tersembunyi tersebut.
3. Mencocokkan load index dan tabel
Cara mengetahui tekanan mobil yang tepat seperti dua hal di atas tidak lagi berlaku jika kamu sudah mengganti mobil yang berbeda dari ukuran standarnya. Hal itu karena pencapaian beban maksimum dari ban baru harus disesuaikan dengan ban yang sebelumnya kamu gunakan.
Kamu dapat mencocokkan load index dan tabel. Ketahui dulu kode load index (index beban) dari ban yang sebelumnya dan mencocokkan dengan tabel load index. Dengan begitu, kamu jadi tahu berapa tekanan angin yang tepat untuk ban kendaraan yang sekarang kamu gunakan.
Ukuran angin ban yang ideal
Setiap jenis mobil memiliki tekanan yang berbeda-beda. Umumnya, perbedaan itu terlihat dari jenis mobil dan ukuran pelek yang digunakan.
Untuk ukuran pelek yang standar umumnya menggunakan ukuran 30-35 Psi. Sedangkan untuk ukuran yang besar membutuhkan ukuran tekanan angin ban yang lebih besar yaitu 35-40 Psi.
Misalnya untuk mobil SUV yang memiliki tekanan ban mobil ideal sekitar 35 sampai 40 Psi. Selain SUV, ada beberapa jenis mobil lain dengan ukuran tekanan ban ideal seperti:
- Mobil MVP = 30-33 Psi
- Mobil Sedan = 28-31 Psi
- Mobil City Car = 29-32 Psi
Kamu bisa menyesuaikan dan melihat ukuran tekanan ban yang ideal untuk mobilmu.Â
Bahaya kekurangan dan kelebihan tekanan ban mobil
Salah satu risiko yang akan terjadi jika salah mengisi tekanan ban mobil adalah kerusakan pada komponen lain dalam mobil, borosnya konsumsi BBM, hingga menyebabkan kecelakaan fatal. Ini dia penjelasan lengkapnya:
Bahaya kekurangan tekanan ban mobil
Ban mobil yang kekurangan tekanan angin akan membuat laju kendaraan kurang nyaman ketika digunakan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa mobil yang memiliki kondisi tekanan angin yang kurang akan membuat efisiensi BBM yang dipakai menjadi kurang 5 persen.
Pada bagian komponen ban akan terjadi kerusakan pada pelek atau pecahnya ban mobil saat digunakan. Tentunya hal itu akan sangat membahayakan penggunanya.
Dampak lainnya adalah pada sistem respon pengereman yang akan lebih lama dari yang seharusnya, terutama saat musim hujan. Kurangnya angin pada ban juga dapat menyebabkan slip atau tergelincir dan mengurangi masa pakai ban.
Bahaya kelebihan tekanan ban mobil
Beda lagi ketika kelebihan angin, tekanan ban mobil yang terlalu besar atau lebih akan membuat ban cepat aus terutama pada bagian tengah ban. Daya cengkram ban juga akan berkurang yang akan membuat pengemudi merasa mengemudikan mobil yang terombang-ambing.
Situasi tersebut jelas akan membahayakan pengguna mobil baik pengemudi ataupun penumpangnya. Saat menggunakan kecepatan tinggi di jalan tol, mobil akan sulit dikendalikan.
Tekanan ban yang kelebihan akan membuat sisi ban mendekati pelek dan akan membuat usia ban akan lebih cepat. Selain itu, jika terkena paku atau menabrak lubang di jalan, akan berisiko mobil ban pecah yang meningkatkan risiko kecelakaan fatal.
Lengkapi keamananmu ketika berkendara dengan asuransi mobil. Tak hanya mengecek tekanan ban mobil saja yang dapat menjaga keamananmu selama berkendara, memiliki asuransi kendaraan juga dapat menciptakan perasaan serupa.
FAQ
Berapa standar tekanan ban mobil?
Besaran tekanan pada ban mobil yang ada di Indonesia berkisar 28 hingga 33 psi. Jumlah tekanan pada setiap jenis mobil tidak mempunyai perbedaan yang terlalu jauh.
Berapa bar tekanan angin ban mobil?
Tekanan angin ban yang dianjurkan adalah 33 psi atau 2,3 bar untuk keempat ban dengan profil ban 195/65 R15 dan 205/60 R16. Jika Anda sering membawa banyak muatan sampai lima penumpang dan barang di bagasi, ada perubahan tekanan angin ban ideal terhadap penambahan bobot rata-rata.