Cara Mengisi Cairan Ban Tubeless dan Cara Menambalnya
Dalam jenis ban, ada yang dinamakan dengan ban tubeless. Ban ini merupakan salah satu jenis ban yang tidak membutuhkan adanya ban dalam. Banyak orang kini tertarik dengan ban ini sehingga sering mencari cara mengisi ban tubeless dengan benar agar dapat meminimalisasi kebocoran.
Dikatakan bahwa udara dalam ban tubeless disimpan di antara karet dan velg. Ia mempunyai karakteristik yang unik dibanding dengan ban lainnya. Sehingga sering menjadi pilihan.Â
Dengan mengetahui cara pakai cairan ban tubeless sendiri, kamu bisa menghemat waktu dan uang ketika terjadi hal yang tidak diinginkan saat perjalanan di jalan. Sehingga bisa meneruskan berkendara dengan lancar tanpa kendala apapun lagi. Simak informasinya berikut ini.Â
Cara mengisi cairan ban tubeless
Berikut merupakan langkah atau cara memakai cairan ban tubeless yang benar. Simak dan catat penjelasannya sehingga kamu bisa mengerti dan memahaminya. Inilah dia beberapa langkahnya.Â
1. Sediakan cairan anti ban bocor
Cara pertama yaitu sediakan cairan ban tubeless. Cairan ini bisa didapatkan di bengkel terdekat. Pastikan menggunakan takaran yang benar agar tidak perlu tambah cairan ban tubeless lagi.Â
2. Kempeskan ban
Setelah itu kamu harus mengempeskan ban tersebut. Kempeskan dengan cara membuka katup atau pentil pada ban. Jika sudah maka lanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu pasang selang untuk menyalurkan cairan tadi ke ban.Â
3. Memasukkan cairan
Setelah itu masukkan cairan dengan menggunakan selang yang terpasang dengan pentil ban. Cara memasukkan cairan ban tubeless yang benar adalah dengan sesekali melepaskan selang lalu goyangkan.
Hal yang harus diperhatikan dalam cara mengisi angin ban tubeless
Mengisi angin ban tubeless bisa dilakukan dengan mudah. Kamu pun bisa menggunakan jasa bengkel untuk melakukannya. Namun jika ingin melakukannya sendiri ketahui hal di bawah ini:
- Isi angin saat ban dingin.Â
- Perhatikan kebocoran pada sisi ban mobil.Â
- Perhatikan pentil, karena pentil ban tubeless yang berbeda.Â
- Perhatikan seal pada ban agar tidak cepat rusak.Â
Hal yang perlu diperhatikan dari cairan ban tubeless
Cairan ban tubeless memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga akan ada beberapa hal yang terjadi ketika diaplikasikan pada ban. Inilah beberapa di antaranya.Â
1. Cairan ban tubeless memiliki senyawa khusus
Cairan ban tubeless memiliki senyawa yang berbeda yang membuatnya dapat bereaksi ketika ada kebocoran pada ban. Namun senyawa ini juga memiliki kandungan korosif yang tinggi sehingga dapat merusak komponen kendaraan.Â
2. Berisiko pada pelek
Kandungan senyawa pada cairan ini memang ampuh, tapi ia juga bisa membuat pelek kendaraan jadi rusak. Apalagi jika cairan dibiarkan dalam waktu lama. Maka pelek akan terlihat terkikis dan berkarat.Â
3. Dapat membuat ban jadi kempes
Selain membuat pelek ban jadi rusak, cairan ban tubeless ini juga bisa membuat kempes ban.Â
Hal ini terjadi karena cairan tidak hanya bereaksi pada lubang yang dihasilkan karena kebocoran, tapi juga pada lubang pengisian angin pada kendaraan.Â
4. Cairan akan berubah bentuk
Cairan ban tubeless ini memang dimasukkan dalam bentuk cair. Namun ia lama kelamaan akan berubah menjadi benda padat dan serbuk. Perubahan ini bisa mempengaruhi keamanan dalam berkendara sehari-hari.
Cara menambal ban tubeless yang bocor
Jika sudah tahu cara mengisi cairan ban tubeless, kamu bisa menambah informasi dengan mengetahui cara menambal ban dengan menggunakan beberapa cara ini.Â
Dengan begitu tidak perlu lagi pergi ke bengkel untuk menambal ban. Simak informasinya selengkapnya di sini.Â
1. Tambal ban tubeless dengan menggunakan string
Jika mobil telah menggunakan cara mengisi cairan ban tubeless namun tetap terjadi kebocoran maka cara yang paling baik adalah dengan menambalnya.Â
Penambalan biasanya dengan string karena dirasa simpel dan banyak digunakan. Untuk menggunakan cara ini kamu harus mempunyai tire repair kit.Â
2. Temukan penyebab ban bocor
Setelah menyiapkan tire repair kit, langkah selanjutnya yaitu dengan menemukan penyebab kebocoran pada ban tubeless. Lakukan dengan hati-hati dan teliti agar sumber masalah bisa langsung teratasi.
3. Lubangi titik yang bocor
Jika sudah menemukan titik kebocoran, kamu bisa melakukan langkah lanjutan yaitu dengan melubangi titik yang bocor. Untuk melubangi ban tubeless gunakan alat seperti mur untuk pelubangan.
4. Tambal ban tubeless dengan menggunakan karet
Selanjutnya yaitu tambal ban tubeless dengan karet khusus. Sebelum penambalan lapisi karet dengan lem untuk menambal bocor.
Setelah itu masukkan karet dengan pengait, tapi pastikan karet tidak masuk semua ke dalam ban. Tunggu beberapa menit agar kering, lalu gunting bagian karet yang tersisa.
Cara merawat ban tubeless
Ban tubeless yang dirawat akan mempunyai waktu pemakaian yang lama setidaknya sampai waktu penggantian tiba. Sehingga tidak perlu sering-sering ganti ban karena bocor atau mencari cara mengisi cairan ban tubeless lagi. Pakai cara di bawah ini untuk merawat ban tubeless pada kendaraan.
1. Periksa tekanan ban tubeless
Tekanan pada ban juga penting untuk dicek agar menjaga umur ban tetap awet. Lakukanlah pengecekan tersebut ketika ban dalam keadaan dingin.
Pastikan tekanan sesuai dengan standar yang sudah ada. Jika tidak sesuai maka atur ban agar memiliki tekanan yang pas.
2. Hindari menggunakan cairan anti bocor
Cairan anti bocor memiliki fungsi yang ampuh untuk menjaga ban dari kebocoran, tapi cairan ini juga bisa merusak ban bahkan rangka kendaraan.
Maka lebih baik untuk menghindari penggunaannya. Jika memang ingin cairan ini, pastikan untuk menggunakan cara mengisi cairan ban tubeless dengan benar dan tidak membiarkannya terlalu lama.
3. Jangan biarkan ban kempes terlalu lama
Merawat ban kendaraan bisa dilakukan dengan tidak membiarkannya kempes terlalu lama. Jika sudah merasa bahwa ban mulai mengempis, lakukan pengisian ban atau cek secara berkala apakah ada kebocoran. Membiarkannya kempes terlalu lama akan membuat kerusakan pada ban.Â
4. Hindari memberi beban yang berlebihan
Ketika menggunakan kendaraan, pastikan beban tidak terlalu berat. Beban yang terlalu berat akan membuat ban jadi tidak awet.Â
Pastikan beban pada kendaraan sesuai dengan yang dianjurkan, sehingga ban dan kendaraan bisa jadi lebih awet.Â
5. Lakukan pengecekan secara rutin
Pengecekan rutin selalu menjadi hal yang wajib bagi pengendara. Hal ini karena dengan rutin melakukan pengecekan, kamu akan tahu masalah apa saja yang ada pada kendaraan sehingga bisa diperbaiki dan dihindari. Lakukan sesuai dengan anjuran atau sebulan sekali.Â
Berikan perlindungan untuk kendaraanmu dari kerusakan dengan menggunakan asuransi mobil. Jaga keamanan dan kenyamanan berkendara dari risiko finansial akibat kejadian tak terduga di jalan dengan asuransi kendaraan terbaik.
Demikian informasi mengenai cara mengisi cairan ban tubeless yang bisa kamu ikuti. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
FAQ
Apakah bagus pakai cairan tubeless?
Cairan ban tubeless memiliki kekurangan. Walaupun baik menggunakan cairan ban tubeless, tapi jika digunakan terlalu sering maka akan merusak ban.Â
Apakah cairan anti bocor merusak velg?
Ya, penggunaan cairan anti bocor dapat merusak velg. Apalagi jika dibiarkan dalam waktu yang lama.Â
Berapa lama cairan ban tubeless bertahan?
Cairan ini bisa bertahan hingga 7 sampai 8 bulan. Namun hal ini tergantung juga dengan kepadatan aktivitas kendaraan.Â
Kapan cairan ban tubeless harus diganti?
Cairan ban tubeless harus diganti jika sudah mencapai waktu enam sampai satu tahun. Jika terlalu lama maka akan dapat merusak ban.