Fungsi dan Cara Mengukur Tegangan Aki Mobil dengan Avometer
Bagi teknisi instalasi listrik pasti sudah kenal baik dengan avometer. Avometer merupakan alat ukur listrik khusus yang biasa digunakan juga di kendaraan. Namun avometer juga bisa digunakan oleh para pecinta mobil lain dengan mempelajari cara mengukur tegangan aki mobil dengan avometer.Â
Avometer adalah singkatan dari Ampere yaitu satuan arus listrik, Volt untuk tegangan arus listrik, juga Ohm untuk satuan resistansi dan hambatan listrik. Untuk itulah avometer bisa dibilang lengkap karena memiliki banyak fungsi dalam satu alat.Â
Fungsi avometer
Ada beberapa fungsi utama dari Avometer. Fungsi-fungsi ini umumnya sangat berguna di bidang kelistrikan khususnya mobil. Berikut merupakan beberapa fungsi tersebut.Â
1. Mengukur tegangan AC
Fungsi avometer yang pertama yaitu sebagai pengukur tegangan AC. Yaitu dengan cara memposisikan selector ke ACV. Lalu menghubungkan probe ke terminal. Selanjutnya tegangan AC pun bisa dibaca di avometer.Â
2. Mengukur tekanan DC
Fungsi yang selanjutnya yaitu untuk mengukur tekanan DC. Pengukuran ini biasanya dilakukan pada mobil. Pada pengukuran jenis ini sangat penting untuk menghubungkan probe pada terminal-terminal yang benar yaitu pada terminal positif dan negatif.Â
3. Mengukur hambatan
Avometer juga dapat digunakan untuk mengukur hambatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kabel yang diukur keadaannya putus atau tidak. Biasanya pengukuran jenis ini dilakukan pada kelistrikan body mobil.Â
4. Mengukur arus listrik
Fungsi yang terakhir yaitu untuk mengukur arus listrik. Biasanya digunakan untuk mengukur arus listrik di body mobil. Untuk pengukuran yang lebih baik, penggunaan soket bisa menjadi solusi.Â
Cara mengukur tegangan aki mobil dengan avometer
Cara mengukur aki mobil dengan avometer adalah dengan menyesuaikan jenis avometernya. Apakah avometer digital atau analog. Untuk avometer analog penggunaanya tidak terlalu sulit. Yaitu dengan cara berikut:
- Pertama siapkanlah objek aki mobil yang akan diukur tegangannya.Â
- Setelah itu atur besaran tegangan dengan memilih besaran yang lebih besar dari objek.Â
- Lalu hubungkan kabel portabel dengan aki mobil tersebut. Dengan kabel merah untuk kutub positif dan hitam untuk kutub negatif.Â
- Selanjutnya lihatlah hasil pengukuran pada jarum penunjuk. Untuk tegangan, kamu bisa melihat bagian Vol, sedangkan untuk arus dan hambatan bisa menggunakan Amp dan Ohm.Â
Cara mengukur tegangan yang kedua yaitu dengan menggunakan avometer digital. Beginilah caranya:
- Seperti avometer analog, siapkan objek yang ingin diukur.Â
- Lalu atur selector sesuai dengan yang ingin diukur yaitu V untuk tegangan, A untuk arus, dan O untuk hambatan.Â
- Selanjutnya hubungkan objek yang ingin diukur dengan alat ukur yaitu kabel portabel.Â
- Lalu lihat hasilnya di display avometer.Â
Jenis-jenis avometer
Avometer memiliki dua jenis, yaitu avometer analog dan avometer digital. Masing-masing memiliki keuntungan dan fungsi tersendiri. Sinak penjelasannya berikut ini.Â
1. Avometer analog
Jenis avometer yang pertama yaitu avometer analog atau avometer manual. Jenis ini memiliki harga yang termasuk lebih terjangkau daripada avometer digital. Namun tentu saja dengan beberapa kekurangan, seperti cara membacanya yang terbilang lebih sulit.Â
Avometer analog atau manual ini biasanya identik dengan tampilan luar yang menggunakan jarum penunjuk sebagai hasil dari pengukuran. Sehingga perlu melihat dan membaca sendiri hasil dari jarum yang ditunjuk tersebut.Â
Cara mengukur tegangan aki mobil dengan avometer analog adalah dengan melihat jarumnya dengan teliti agar tidak salah ukur.Â
Avometer jenis manual ini cocok digunakan untuk mengukur sinyal yang terbilang fluktuatif atau tidak stabil. Avometer ini juga termasuk terbatas penggunaannya karena hanya untuk skala pointer saja.Â
2. Avometer digitalÂ
Avometer jenis lainnya yaitu avometer digital atau otomatis. Avometer ini memang terbilang lebih mahal daripada avometer manual atau analog. Namun ia mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dibanding avometer analog.Â
Hal ini karena tidak perlu melihat hasil dari jarum penunjuk melainkan dari angka yang keluar dari layarnya. Sehingga lebih mudah dan tepat.Â
Hasil pengukuran biasanya berupa empat digit angka dan bisa dilengkapi dengan fungsi polaritas. Namun avometer digital ini harus menggunakan baterai untuk energinya. Sehingga perlu memastikan bahwa baterai tidak habis ketika digunakan untuk hasil yang akurat.Â
Bagian-bagian avometer
Alat pengukur ini memiliki bagian-bagian yang vital yang berguna sebagai satu kesatuan. Sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan aki mobil dan fungsi lainnya. Berikut beberapa komponen dari sebuah avometer.Â
1. Cermin
Komponen yang pertama yaitu cermin atau mirror. Cermin di avometer berguna untuk melakukan pengukuran berdasarkan petunjuk jarum meter.Â
Untuk cara mengukur tegangan aki mobil dengan avometer, sebaiknya memposisikan pandangan agar tegak lurus dengan avometer. Agar hasil sesuai dengan tanda dan tidak terlihat bayangan di cermin tersebut. Â
2. Zero connection
Komponen selanjutnya yaitu zero connection. Zero connection merupakan bagian pada avometer untuk membuat jarum di sebelah kiri menjadi nol. Ketika pengukuran terjadi pada suatu rangkaian, zero connection akan mulai bekerja sehingga pengukuran bisa mendapat hasil yang benar.Â
3. Measuring terminal
Komponen selanjutnya yaitu measuring terminal. Bagian ini merupakan bagian untuk konektor dengan rangkaian yang ingin ditiru. Komponen measuring terminal terdiri dari dua kutub, yaitu kutub positif yang berwarna merah dan kutub negatif yang berwarna hitam. Â
4. Scale
Bagian selanjutnya yang harus kamu ketahui adalah bagian scale. Bagian ini berfungsi untuk menampilkan batas nilai tertinggi di panel pengukuran avometer.Â
Batas skala pada komponen ini bisa dilihat di bagian kanan ke kiri untuk skala maksimum. Jika menggunakan avometer untuk mengukur tegangan, AC, dan DC, bisa dilihat dari kiri ke kanan.Â
5. Pointer
Bagian penting selanjutnya yaitu pointer. Pointer berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran dari avometer. Pointer ini biasanya akan menunjuk angka pada avometer analog atau avometer manual.Â
6. Ohm adjustment
Bagian ini secara khusus berguna untuk pengukuran hambatan pada avometer. Yaitu bagian Ohm adjustment. Ohm adjustment berguna untuk membantu mengenolkan jarum pada bagian kanan avometer.Â
7. Range selector
Bagian yang terakhir yaitu range selector. Range selector berguna untuk memilih batas untuk tegangan, arus, juga hambatan pada proses pengukuran avometer.Â
Itulah informasi mengenai fungsi serta cara mengukur tegangan aki mobil dengan avometer. Dengan memahami artikel ini, kamu bisa belajar untuk mengecek keadaan aki mobil di rumah sehingga aki menjadi lebih awet dan hemat pengeluaran. Semoga informasi ini dapat berguna untuk kamu. Â
FAQ
Berapa voltase aki yang normal?
voltase aki normal adalah antara 12,7 V – 13,2 V. Jika sudah di bawah 12,4 V artinya kondisi aki di antara 75-25 persen, sementara bila di bawah 12 V artinya sudah soak.
Kenapa voltase aki Turun?
Aki mobil drop voltase atau soak bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang di antaranya adalah karena pemilik kurang perhatian terhadap level air aki. Untuk aki basah, sebab yang lain adalah karena kleman aki kendor yang menyebabkan tidak maksimalnya pengisian aki saat mesin hidup.