7 Cara Merawat Ban Mobil Agar Awet dan Tahan Lama
Ketika sudah memiliki kendaraan pribadi, cara merawat ban mobil harus diketahui sejak awal. Pasalnya, ban merupakan salah satu komponen mobil yang sangat penting dan rentan sekali untuk rusak.
Perawatan ban mobil yang baik juga turut mempengaruhi kenyamanan ketika berkendara dan mencegah terjadinya masalah dalam perjalanan. Untuk memastikan kondisi ban mobil terjaga dengan baik, simak berikut beberapa tips perawatannya.Â
Cara merawat ban mobil dengan tepat
Jika kamu menginginkan ban mobil tetap awet dan bisa bertahan lama, ada beberapa cara untuk merawatnya. Tips atau cara merawat ban mobil dengan tepat dan mudah, di antaranya sebagai berikut:
1. Rutin periksa kondisi ban mobil
Pemeriksaan kondisi ban mobil secara rutin menjadi salah satu cara merawat ban dengan tepat. Perlu diketahui, pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah ban mobil masih layak pakai atau sudah harus diganti dengan yang baru.
Biasanya, pemeriksaan rutin pada ban mobil bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel. Salah satu cara merawat ban mobil paling mudah adalah dengan mengeceknya secara visual. Apabila terdapat benjolan atau sayatan pada ban, maka sebaiknya ganti dengan yang baru.
2. Periksa tekanan angin
Pada setiap jenis dan tipe ban tentu memiliki spesifikasinya tersendiri, baik dari ukuran maupun tekanan angin yang mampu ditampung.Â
Karena itu, sebelum melakukan pengisian angin, maka pastikan kamu mengetahui batas maksimal tekanan ban mobil yang bisa digunakan.
Tekanan ban mobil yang tepat akan membuat kinerjanya menjadi sesuai dengan ketentuannya. Perlu diketahui, tekanan angin menjadi penentu ban dapat bertahan lama atau tidak. Â
3. Merotasi ban mobil
Tak hanya tekanan angin, tips merawat ban mobil dengan benar adalah rutin melakukan rotasi. Rotasi secara rutin dianggap dapat memperpanjang masa pakai pada ban kendaraan.Â
Cara merotasi cukup mudah, yakni dengan melakukan pemindahan ban depan ke bagian belakang. Hal ini perlu dilakukan mengingat ban depan biasanya akan lebih cepat aus atau botak karena rentan terhadap gesekan.
4. Tutup pentil ban harus selalu terpasang
Hal sederhana lain yang bisa dilakukan untuk merawat ban mobil dan membuatnya tahan alam adalah selalu menggunakan tutup pentil. Sebelum mengemudikan kendaraan, pastikan tutup pentil ban sudah terpasang dengan baik.
Sebab, ketika lupa menutup kembali pentil ban, maka mungkin akan menyebabkan kebocoran dan membuat tekanan angin berkurang. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa mengakibatkan ketidaknyamanan saat berkendara di jalanan.
5. Bawa barang secukupnya
Tips selanjutnya untuk merawat ban mobil dengan baik dan benar, yakni selalu membawa barang secukupnya saat berkendara. Pasalnya, jika kamu membawa barang terlalu banyak tentu akan membuat beban juga meningkat.
Padahal, ban utamanya memiliki batas maksimal beban yang dapat ditampung. Ketika terlalu banyak membawa barang ditambah beban dari penumpang di dalamnya, maka bisa membuat ban mobil cepat rusak.
6. Hindari lubang saat berkendara di jalan
Terkadang, jalan yang dilalui saat berkendara memiliki lubang atau cukup rusak. Untuk menjaga agar ban tetap awet dan tahan lama, maka sebaiknya hindari jalanan yang berlubang atau rusak tersebut.
Namun, jika tidak ada jalan lain maka pastikan untuk mengurangi kecepatan saat melalui jalan rusak. Apabila hal ini tidak dilakukan, tidak hanya ban yang akan rusak namun juga velg, dan bahkan bisa menimbulkan kecelakaan.
7. Gunakan ban sesuai ukuran
Sekarang ini, banyak pemilik kendaraan yang melakukan perubahan pada ukuran ban mobil sesuai keinginan. Hal ini tentu akan membuat mobil tidak sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh pabrikannya.
Perlu diingat, ada tipe ban yang didesain khusus untuk jalanan aspal dan juga berbatu. Karena itu, pastikan selalu menggunakan ban sesuai dengan ukuran aslinya agar berkendara di jalan terasa nyaman.
Berbagai tips merawat ban mobil ini sudah sepatutnya diketahui bagi para pemilik kendaraan. Dengan merawat ban mobil, tidak hanya keamanan dan kenyamanan yang didapat, namun juga akan menghemat biaya.
Tips merawat ban mobil cadangan
Setelah mengetahui cara merawat ban, hal penting lain yang harus dipahami adalah perawatan terhadap ban mobil cadangan. Beberapa tips untuk merawat ban yang tidak dipakai atau ban cadangan, antara lain:
1. Rutin bersihkan ban
Meskipun jarang digunakan, ban serep atau cadangan harus tetap dijaga kebersihannya. Pastikan untuk selalu membersihkan ban cadangan secara rutin dan debu atau kotoran yang menempel.
Untuk menjaga kualitas ban, kamu juga dapat membersihkannya dengan menggunakan pelembab khusus ban. Biasanya, pelembab ban ini bisa kamu dapatkan di toko aksesoris mobil atau dibeli secara online.
2. Tutup dengan cover
Apabila ban cadangan berada di bagian luar mobil, sebaiknya selalu tutup dengan menggunakan cover. Hal ini bertujuan agar ban terlindungi dari paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan kerusakan jika terkena secara terus-menerus.Â
3. Simpan ban di tempat yang aman
Ban mobil cadangan yang tidak menggunakan cover sebaiknya disimpan di tempat yang aman. Tujuannya adalah agar ban mobil tersebut tetap terhindari dari terpaan sinar matahari langsung maupun air hujan yang dapat mengurangi kualitas pada ban.
4. Cek tekanan angin
Tak hanya ban utama, pengecekan tekanan angin juga perlu dilakukan pada ban cadangan. Biasakan untuk mengisi tekanan ban cadangan lebih tinggi dari ban utama.Â
Sebab, ban cadangan punya kemungkinan mengalami penurunan tekanan angin meski tidak digunakan.
Kondisi ban utama maupun cadangan memang penting untuk diperhatikan. Hal tersebut tentu tidak boleh disepelekan karena ban memiliki peran yang cukup vital, terutama jika sering dibawa berkendara atau merencanakan perjalanan jauh.
FAQ
Bagaimana cara merawat ban yang benar?
Untuk menjaga kondisi ban, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut ini, rutin periksa kondisi ban mobil, periksa tekanan angin, merotasi ban mobil, tutup pentil ban harus selalu terpasang, bawa barang secukupnya, hindari lubang saat berkendara di jalan, dan gunakan ban yang sesuai ukuran.
Apa fungsi ban pada kendaraan?
Ban dirancang untuk mendukung berat kendaraan, menyerap guncangan jalan, mengirimkan traksi, torsi dan pengereman kekuatan untuk permukaan jalan dan mempertahankan dan mengubah arah perjalanan.