
Cara Merawat Ban Tubeless Agar Awet dan Bertahan Lama
Meski banyak yang menggunakan, namun cara merawat ban tubeless masih jarang diketahui pemilik kendaraan. Padahal, ban merupakan komponen cukup vital dimana perawatannya sangat penting dilakukan.
Jika ban mengalami kerusakan, tentunya akan mempengaruhi performa kendaraan dan mengakibatkan ketidaknyamanan saat digunakan. Nah, agar lebih paham bagaimana cara merawat ban mobil tubeless yang tepat, simak berikut pembahasan lengkapnya.
Beragam cara merawat ban tubeless mobil
Seiring berjalannya waktu, penggunaan ban secara rutin tentu akan mengakibatkan penipisan dan perubahan. Karena itu, dibutuhkan upaya untuk merawat ban agar dapat digunakan dalam jangka panjang. Beberapa perawatan ban tubeless yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Selalu cek tekanan angin ban
Tekanan angin yang ada pada ban merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan perawatan. Dalam hal pengisian, tekanan angin harus tepat dan ikuti anjuran yang direkomendasikan.
Ketika ban kendaraan dalam keadaan panas, usahakan untuk mengurangi tekanan angin pada ban. Penyesuaian tekanan pada ban dapat pula dilakukan saat ban kendaraan dalam keadaan dingin.
Karena itu, selalu cek tekanan angin, baik pada ban depan maupun ban belakang. Umumnya, ban depan memiliki tekanan di kisaran 30 hingga 32 Psi dan ban belakang berada di angka 36 hingga 40 Psi.
2. Hindari jalanan berlubang
Salah satu cara perawatan ban tubeless agar awet adalah hindari jalanan berlubang ketika berkendara. Sebab, ketika berkendara di jalanan berlubang maka akan terjadi benturan yang cukup keras pada ban.
Karena ban tubeless tidak menggunakan ban dalam, maka daya benturan tersebut tidak dapat diredam. Bahkan, terdapat akibat yang lebih fatal dimana dapat menyebabkan velg pada ban ikut mengalami kerusakan.
Untuk menjaga performa ban dan kendaraan, maka usahakan untuk menghindari jalan berlubang atau tidak rata. Namun, jika tidak dapat menghindarinya kamu bisa melewati jalanan dengan menurunkan laju kendaraan atau dalam kecepatan minimum.
3. Lakukan spooring dan balancing
Cara perawatan ban tubeless lainnya adalah dengan melakukan spooring dan balancing. Langkah ini harus dilakukan secara berkala dengan maksud agar ban tetap stabil dan menambah keawetannya.
Balancing ban mobil sendiri berfungsi untuk menyeimbangkan keempat roda mobil. Tujuannya adalah agar sebaran dari bobot roda dapat merata sehingga ketika berputar, roda akan seimbang atau berputar pada porosnya dengan stabil.
Spooring dan balancing memang menjadi hal mutlak untuk perlu dilakukan supaya semua kondisi ban selalu dalam keadaan prima. Dengan begitu, kenyamanan bisa diperoleh saat dibawa berkendara di segala macam medan.
4. Periksa ban secara teliti
Untuk mengetahui keadaan ban, kamu perlu melakukan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan yang dimaksud adalah melihat kondisi permukaan dan bahu pada ban kendaraan.
Cara ini diketahui dapat membantu mendeteksi jika terdapat kerusakan pada ban. Perlu dipahami, saat mencapai keausan minum, biasanya ban perlu diganti guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tak hanya itu, usahakan pula untuk senantiasa membersihkan ban dari batu-batu atau kerikil yang menempel di celah groove. Apabila tertancap paku, jangan langsung melepaskan paku tersebut karena pada dasarnya ban tubeless tidak akan mudah kempes.
5. Tidak memuat ban berlebihan
Selanjutnya, cara merawat ban tubeless agar awet dan bertahan lama adalah tidak membawa beban yang terlalu berat. Perlu diingat, ban memiliki tugas vital dalam menopang bobot kendaraan dan juga barang bawaan.
Namun, tentunya ban mobil memiliki batas maksimal dan biasanya tertera pada buku petunjuk kendaraan. Tidak hanya ban, komponen lain pada kendaraan tentu juga dapat rusak ketika beban yang dibawa melebihi kapasitas.
Saat berkendara, terutama melakukan perjalanan jauh pastikan banyak pemilik kendaraan yang tidak memperhatikan barang bawaan. Agar ban tidak cepat rusak dan bisa bertahan lama, maka sebaiknya beban barang bawaan tidak melebihi ambang batas maksimal.
Berbagai cara merawat ban tubeless, terutama yang dasar, seperti cek tekanan angin dan hindari beban berlebih penting untuk diingat. Selain itu, ketika ban sudah mengalami masalah terus-menerus maka sebaiknya segera ganti atau periksakan ke bengkel terdekat.
Keunggulan menggunakan ban tubeless
Kebanyakan pemilik kendaraan memilih ban tubeless karena punya banyak kelebihan. Beberapa keunggulan dari penggunaan ban tubeless untuk kendaraan, di antaranya sebagai berikut:
1. Tidak mudah bocor
Ketahanan ban tubeless terhadap kebocoran diketahui lebih baik dibandingkan dengan ban tubetype. Pasalnya, tekanan angin pada ban tubeless jika terjadi kebocoran tidak akan langsung hilang sehingga masih ada waktu untuk pergi ke tukang tambal ban terdekat.
2. Memiliki daya tahan kuat
Di dalam ban tubeless terdapat inner yang berfungsi untuk merekatkan ban dengan pelek. Tujuan dari inner ini adalah agar tekanan angin di dalam ban tidak akan bocor meski tertancap paku.
Tak hanya itu, ban tubeless juga memiliki daya adesif lem power yang lebih tinggi dibandingkan daya kohesif karet. Dengan kelebihan ini, ban tubeless menjadi tidak mudah kempes dan lebih aman dipakai untuk berkendara jarak jauh.
3. Perawatan lebih sederhana
Untuk segi perawatan, tentunya ban tubeless jauh lebih mudah dan sederhana dibandingkan ban tubetype. Sebab, kamu hanya perlu menjaga tekanan angin agar ban tidak kempes.
Selain itu, kamu pun harus menjaga kebersihan ban serta peleknya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kelonggaran di mana biasanya dapat menyebabkan tekanan angin pada ban tubeless menjadi kurang sempurna.
4. Cocok digunakan di musim hujan
Salah satu keunggulan dari ban tubeless adalah cocok digunakan saat musim hujan. Pasalnya, ban tubeless memiliki banyak motif atau alur yang lebih dalam sehingga lebih optimal dalam mengalirkan air.
Dalam memilih ban, pemilik kendaraan tidak boleh asal karena dapat mempengaruhi performa kendaraan. Apabila berencana menggunakan ban tubeless, jangan lupa untuk memperhatikan dengan baik berbagai cara dalam perawatannya.Â
FAQ
Berapa lama ban tubeless yang bocor bisa bertahan?
ban tubeless yang bocor bisa bertahan sekitar 1-2 hari bahkan lebih karena mampu meminimalisir angin yang keluar.
Bisakah ban tubeless diisi angin biasa?
Cara mengisi angin ban tubles memang tidak sembarangan atau akan berakibat fatal. Perbedaan tekanan udara tersebut juga membuat ban bisa meledak. Sebaiknya Anda memperhatikan ketika ingin mengisi ban tubles tersebut. Jika Anda mencampurnya dengan angin biasa, maka akan berdampak negatif.