
Ciri Shock Mobil Mati – Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ciri shock mobil mati sering kali tidak disadari oleh pemilik mobil. Padahal bagian shockbreaker sangat penting karena berhubungan dengan keamanan dan kenyamanan pengendara.Â
Bila dibiarkan rusak, pengendara mobil bisa tidak sabar sehingga dapat menghambat kinerja kaki-kaki mobil.Â
Untuk ganti shockbreaker mobil juga terbilang mahal. Contohnya untuk Toyota Avanza dibanderol mulai dari Rp700 ribu sampai Rp2 jutaan sebelum bayar jasa pasang.Â
Karena itu, penting sekali mengetahui ciri shock mobil mati, penyebabnya dan cara mengatasinya. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Ciri-ciri shock mobil mati
Seperti yang disebutkan sebelumnya, banyak pengendara mobil yang tidak sadar dengan shock mobil mati.Tak perlu khawatir, berikut ciri shock mobil mati yang mudah untuk dikenali.Â
1. Bantingan pada suspensi terasa keras
Apakah kamu pernah mengalami bantingan suspensi terasa lebih keras? Nah, ini menjadi salah satu ciri shock mobil mati.Â
Hal ini disebabkan kebocoran oli yang tampak di batang as hingga menjadi lembap dan seal shockbreaker jadi lebih basah.Â
Akibat oli habis, bagian shock menjadi tidak memiliki pelumas. Oli shock yang bocor ini membuat dumping stock menjadi macet hingga bantingan terasa keras akibat shock gagal merespon guncangan.
2. Ada bunyi benturan
Ketika terdengar benturan tidak wajar dari arah kaki-kaki mobil, bisa jadi hal ini diakibatkan shock depan atau belakang mati.Â
Ciri-ciri shockbreaker mobil mati bisa dirasakan ketika berkendara. Bunyi keras ini kemungkinan berasal dari karet shockbreaker yang rusak.Â
Bunyi berisik ini juga terjadi akibat piston shockbreaker menyentuh dasar karena oli bocor. Bisa jadi kemungkinan bushing stabilizer atau bushing lower yang rusak tak berfungsi dengan sempurna.
3. Mobil miring ke salah satu sisi
Ciri shock mobil mati lainnya adalah mobil yang posisinya tidak seimbang atau miring pada salah satunya di sisi lainnya.Â
Kondisi ini biasanya terjadi di sisi kiri shockbreaker . Bisa jadi karena shockbreaker meredam hantaman yang keras dalam waktu sering.
4. Ban mengalami keausan yang tidak merata
Ban mobil yang memiliki keausan yang tidak rata bisa menjadi salah satu ciri shock mobil mati.Â
Penyebabnya adalah shock mobil yang sudah melemak dan karena setelah kaki-kaki tidak pas secara keseluruhan.Â
Biasanya kalau ban mobil cepat aus, maka posisi bawah ban cenderung ke arah luar atau chamber negatif, padahal kalau yang terjadi sebaliknya maka disebut chamber positif.Â
Hal yang perlu dilakukan adalah melakukan spooring mobil. Jika aus ban sudah terlalu parah, mengganti ban menjadi satu-satunya solusi.
5. Saat amblas, mobil sulit kembali ke awal
Ciri-ciri shock belakang mobil mati adalah saat mobil dalam posisi amblas. Jika mobil sudah amblas, shockbreaker biasanya tidak akan kembali ke posisi semula atau sudah rusak.Â
Oli shock yang sudah berkurang bahkan tersisa bagian per-nya saja menjadi penyebabnya.Â
Karena itu, kamu harus mengganti shockbreaker yang baru atau mengurangi mobil membawa beban yang berlebihan.Â
Gesekan yang lama kelamaan menjadi panas ini mengakibatkan plastik bisa meleleh sehingga redam kejutnya menjadi terhambat.
Itulah beberapa ciri-ciri shockbreaker depan mobil mati yang harus diwaspadai. Bila mobil menunjukan tanda tersebut, sebaiknya segera bawa ke bengkel, ya!Â
Penyebab shock mobil mati
Ada beberapa penyebab shock mobil mati, antara lain:
1. Usia pakai softbreaker
Shockbreaker yang berusia lebih dari 5 tahun wajib diwaspadai. Apalagi jika sering melewati jalanan yang tidak rata atau belokan tajam.
Umur shockbreaker bahkan bisa hanya 3 tahun saja.
2. Shockbreaker tidak dibersihkan
Dibiarkan sering kotor juga membuat shockbreaker pada mobil bocor.Â
Kotoran yang menempel pada bagian shockbreaker bisa menyebabkan seal karet robek dan membuat oli shock bocor.
3. Membiarkan ban mobil aus
Ban mobil yang aus membuat mobil tidak seimbang saat dikendarai. Sebaiknya perhatikan kondisi ban mobil ini apalagi permukaan bergelombangnya aus.
4. Mobil sering berjalan di jalanan berlubang
Penyebab shock mobil mati adalah membiarkan oli shock yang bocor.Â
Hal ini dikarenakan bantalan yang ada pada shockbreaker telah robek yang bisa karena keropos atau bahkan bengkok sehingga tidak bisa digunakan lagi.
6. Sering melewati tikungan tajam
Terlalu sering membelokkan setir terutama di belokan tajam mempengaruhi kondisi shockbreaker.Â
Apalagi jika kamu berkendara dengan kecepatan tinggi sehingga membuat shockbreaker bekerja lebih keras.
Cara mengatasi shock mobil mati
Setelah mengetahui ciri-ciri shock mobil mati, saatnya mengetahui bagaimana cara mengatasi shockbreaker yang mati?Â
Caranya dengan merawat kesehatan shock mobil dan perawatan rutin yang signifikan. Pastikan juga pemasangan upper mounting-nya juga tepat.
Kamu juga bisa memperhatikan kebersihan dari shock mobil. Kalau shock mobil kotor, lama-lama bisa memicu kebocoran dan membuat oli merembes.Â
Jangan lupa servis mobil rutin, ya! Biaya service shockbreaker mulai dari Rp500 ribuan tergantung jenisnya.Â
Pastikan kondisi shock mobil selalu dalam keadaan yang baik!
Alasan memiliki asuransi mobil
Shock mobil yang mati bisa berbahaya untuk kendaraanmu. Selain rutin mengeceknya, jangan lupa untuk memberikan perlindungan lebih pada mobilmu dalam bentuk asuransi.Â
Asuransi mobil memberikan perlindungan apabila kamu terlibat kecelakaan, tabrakan, lecet, dan risiko lainnya. Asuransi mobil juga memberi biaya pertanggung jawaban pihak ketiga.
Lindungi mobilmu dengan asuransi sekarang, pilih sesuai kebutuhanmu! Ada pilihan polis All Risk dan TLO yang bisa disesuaikan dengan profil risiko kamu.Â
FAQ
Apa ciri ciri shockbreaker yang telah mati?
Cara mengetahui shock mobil mati:Â
- Bantingan pada suspensi terasa keras,
- Ada bunyi benturan,
- Mobil miring ke salah satu sisi,
- Ban mengalami keausan yang tidak merata,
- Saat amblas, mobil sulit kembali ke awal.
Apa yang terjadi jika shockbreaker mobil rusak?
Shockbreaker yang rusak dapat mengakibatkan ban mobil cepat aus dan akhirnya tidak merata. Parahnya, ban aus bisa terjadi di beberapa ban sekaligus.
Kapan harus ganti shockbreaker mobil?
Normalnya mengganti shockbreaker kendaraan bisa 5 tahun sekali. Namun tergantung kondisi jalanan yang dilewati, biasanya kalau begini bisa 3 tahun sekali.
Apa penyebab shockbreaker mati?
Salah satu penyebab shockbreaker mobil rusak ialah oli shock yang bocor dan dibiarkan saja.