Ini 8 Contoh Asuransi Syariah, Pengertian, dan Manfaatnya

Asuransi berbasis syariah merupakan pilihan bagi muslim dan muslimah yang ingin memiliki proteksi diri. Sebelum membeli, mari simak contoh asuransi syariah untuk kesehatan, jiwa, dan pendidikan di sini. 

Berbeda dengan jenis perlindungan konvensional, asuransi syariah dijalankan sesuai hukum Islam sehingga terhindar dari riba dan gharar. Kesepatakan dijalankan atas dasar tolong menolong. 

Jadi, pemegang polis tak hanya melindungi diri sendiri, tetapi ikut berkontribusi menolong peserta lain yang mengalami musibah. 

Contoh asuransi syariah perlindungan kesehatan

Perkembangan asuransi syariah di Indonesia dimulai sejak 1994 saat perusahaan pertama perlindungan berbasis syariah didirikan. 

Salah satu pioneer proteksi yang menerapkan konsep keuangan Islam adalah PT Asuransi Takaful Umum. 

Seiring perkembangan makin banyak perusahaan yang menyediakan proteksi berbasis syariah karena tingginya minat masyarakat terhadap perlindungan yang amanah dan tak mengandung riba. 

Produk asuransi berbasis syariah juga sangat beragam. Selain yang disebutkan di atas ada pula perlindungan kerugian, investasi, berkelompok, kendaraan, haji dan umrah. 

Berikut contoh lembaga asuransi syariah yang ada di Indonesia.   

1. Prudential Syariah

Contoh lembaga asuransi syariah yang ada di Indonesia adalah Prudential. Perusahaan yang telah lama beroperasi ini turut menghadirkan perlindungan yang aman bagi masyarakat muslim. 

PRUCrisis Cover Benefit Plus Syariah 61 merupakan perlindungan keuangan dari penyakit kritis berbasis syariah. 

Peserta asuransi Prudential Syariah ini akan mendapatkan proteksi dari 61 jenis kondisi penyakit dengan manfaat uang santunan. 

2. Allianz Syariah

AlliSya Care merupakan produk perlindungan kesehatan yang dikelola dengan konsep tolong menolong. Di mana semua peserta harus menyetorkan uang kontribusi. 

Polis asuransi syariah Allianz ini memberikan manfaat berupa tanggungan rawat inap, biaya perawatan, periksa gigi, persalinan, dan rawat jalan. 

3. Sinarmas MSIG Life

SMiLe Medical Syariah adalah produk proteksi kesehatan dari Sinarmas MSIG Life yang berbasis syariah.

Asuransi ini menyediakan manfaat berupa pembebasan biaya rumah sakit untuk rawat inap, pemeriksaan laboratorium, operasi sesuai dengan ketentuan isi polis. 

4. AXA Mandiri Syariah

AXA Mandiri Syariah menawarkan proteksi keuangan untuk menanggung biaya perawatan dengan konsep Islami yang aman bagi muslim dan muslimah. 

Perlindungan yang diberikan yaitu santunan rawat inap, pembedahan, transportasi ke rumah sakit, dan meninggal dunia. Uang kontribusi yang dibayarkan juga bervariatif. 

Contoh lembaga asuransi syariah yang ada di Indonesia

Hukum asuransi syariah di Indonesia diperbolehkan dan halal apabila tidak mengandung riba dan ketidakpastian seperti asuransi konvensional. 

Demi memenuhi kebutuhan masyarakat, tak sedikit perusahaan asuransi menghadirkan unit produk berbasis syariah. 

Contoh asuransi yang sesuai syariat Islam khusus perlindungan jiwa dan pendidikan adalah Asuransi Jiwa Al-Amin dan Mitra Iqra Bumiputera.

1. Asuransi Jiwa Al-Amin

Contoh lembaga asuransi syariah yang ada di Indonesia adalah Asuransi Jiwa Al-Amin.

Perusahaan ini berfokus menyediakan produk perlindungan dengan konsep Islami mulai dari kesehatan, jiwa, dan pendidikan. 

2. Asuransi Jiwa Amanah Jiwa Giri Artha

Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa didirikan sejak 2012 dan menawarkan berbagai produk perlindungan individu maupun kumpulan. 

Proteksi kumpulan yang dimiliki diantaranya asuransi jiwa, perlindungan diri, pembiayaan, perjalanan haji dan umrah. 

3. Mandiri Elite Plan Pendidikan Syariah

Mandiri Elite Plan merupakan asuransi pendidikan berbasis syariah untuk mempersiapkan masa depan kesayangan dari biaya pendidikan yang semakin tinggi. 

Manfaat yang diberikan meliputi loyalty, ujrah kompetitif, santunan meninggal dunia, dan santunan apabila peserta mengalami kecelakaan. 

4. Mitra Iqra Bumiputera

Mitra Iqra Plus adalah asuransi pendidikan syariah dari Bumiputera yang memberikan kemudahan bagi orang tua mempersiapkan biaya pendidikan anak. 

Uang kontribusi yang disetorkan akan dikelola dengan metode bagi hasil.

Prinsip asuransi syariah dan jenis akad

Asuransi syariah dijalankan dengan prinsip ta’awanu ‘ala birri wa al-taqwa yaitu tolong menolong dalam kebaikan dan al-ta’min yaitu rasa aman. 

Perlindungan berbasis syariah menerapkan prinsip saling menanggung antar peserta. 

Berbeda dengan asuransi konvensional yang menerapkan akad tabaduli alias saling menukar, prinsip asuransi syariah yang ditetapkan terdiri dari 4 hal yaitu 

• saling bertanggung jawab, 
• saling tolong menolong,
• saling melindungi, dan
• terhindar dari riba serta gharar. 

Adapun dalam buku Contribution to Islamic Economic Theory terdapat lima prinsip lagi sehingga menjadi 9 prinsip asuransi syariah yaitu:

• Tauhid segala kegiatan harus berdasarkan asas ketuhanan.
• Keadilan artinya pihak penyelenggara dan peserta harus mendapatkan hak yang sama.
• Kerja sama.
• Amanah berarti perusahaan bertanggung jawab dan wajib mengelola dan menjalankan kegiatan asuransi yang bisa dipercaya.
• Kerelaan artinya peserta membayarkan uang kontribusi atas dasar ridha bukan secara terpaksa. 

Jenis akad asuransi syariah

Pelaksanaan pengelolaan dana asuransi syariah dijalankan dengan 4 jenis akad alias perjanjian. 

Walaupun menggunakan prinsip tolong menolong dan kerelaan, tetapi peserta juga mendapat keamanan dengan adanya perjanjian dengan perusahaan asuransi syariah.

• Akad Tabarru’ adalah perjanjian tolong menolong artinya peserta sepakat dana yang disetorkan dapat disalurkan untuk membantu peserta lain yang terkena musibah.
• Akad Tijarah adalah perjanjian yang bersifat komersial. Contoh akad Tijarah dalam asuransi syariah yaitu musyarakah (bagi hasil), mudharabah, dan musaqah.
• Wakalah bil Ujrah.
• Akad mudharabah dan musytarakah.

Manfaat asuransi syariah

Manfaat asuransi syariah tergantung jenis produk perlindungan yang dipilih sama dengan asuransi konvensional. 

Namun, ada perbedaan dari segi pengelolaan dan hukumnya. Berikut beberapa manfaat asuransi syariah daripada konvensional. 

• Terbebas dari riba karena tidak adanya bunga yang dibebankan.
• Pengelolaan lebih transparan.
• Dikelola oleh Dewan Pengawa Syariah sehingga tidak khawatir melanggar hukum Islam.
• Dijalankan dengan perjanjian atau akad tolong menolong antar sesama peserta.
• Memungkinkan untuk pengajuan dua kali klaim.
• Dana yang disetorkan tidak bisa hangus.
• Adanya pembagian keuntungan yang adil untuk penyelenggara dan peserta.
• Peserta dapat melaksanakan kewajiban membayar zakat.

Pentingnya asuransi 

Memiliki asuransi sangat penting untuk persiapan menghadapi risiko tak terduga di masa mendatang, sehingga keuangan keluarga tetap aman. 

Beragamnya jenis asuransi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan mulai dari kesehatan hingga pendidikan si buah hati. 

Pembayaran dilakukan melalui uang kontribusi bervariatif dengan masa aktif fleksibel jadi dapat disesuaikan. 

Asuransi kesehatan siap memberikan manfaat berupa penanggungan biaya perawatan, bedah, dan rawat jalan. Ada pula santunan bagi peserta yang meninggal dunia. 

FAQ

Apa itu asuransi syariah dan contohnya? 

Asuransi syariah adalah jenis perlindungan dengan konsep tolong menolong diantara peserta asuransi. Dana tabarru yang terkumpul akan dikelola dan digunakan untuk ujrah. 

Apa saja asuransi syariah? 

Perusahaan yang memberikan perlindungan berbasis syariah dengan produk beragam cukup banyak di Indonesia. Beberapa contoh asuransi syariah diantaranya

• Asuransi Jiwa Al-Amin,
• Asuransi Takaful Keluarga,
• Prudential Syariah,
• AXA Mandiri Syariah,
• Mandiri Elite Plan Pendidikan Syariah, dan
• Mitra Iqra Bumiputera.

Apa hukum asuransi syariah?

Berdasarkan Fatwa MUI tahun 2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, hukum asuransi syariah diperbolehkan apabila sesuai dengan syariat Islam. Artinya tidak mengandung riba dan gharar. 

Apa kelebihan asuransi syariah

Kelebihan asuransi syariah adalah terhindar dari riba. Selain itu, biaya premi asuransi syariah juga terjangkau dan menerapkan konsep tolong menolong melalui dana tabarru’. 

Peserta asuransi turut memberikan proteksi bagi diri sendiri maupun anggota lain.