
Kenali 5 Dampak Mobil Kilometer Tinggi Saat Beli Mobil Bekas
Mengetahui dampak mobil kilometer tinggi sangat penting sebelum kamu membeli mobil bekas. Apalagi, sebagian orang menilai mobil bekas dengan kilometer jauh akan mudah rusak.Â
Meski hal tersebut ada benarnya, namun tidak semua km mobil tinggi mengindikasikan keburukan.
Sebab ada kekurangan dan kelebihan yang bisa kamu ambil dari kilometer mobil yang tinggi. Apa sajakah itu? Simak bersama ulasannya berikut ini.
Dampak mobil kilometer tinggiÂ
Mobil dengan kilometer tinggi sering kali menjadi hal yang dihindari oleh kebanyakan calon pembeli mobil bekas. Berbagai faktor pun menjadi alasan kenapa hal ini mereka lakukan.
Misalnya saja, beberapa hal berikut yang dipercaya sebagai dampak dari mobil dengan kilometer tinggi.Â
1. Turun mesinÂ
Dampak mobil kilometer tinggi pertama adalah turun mesin atau overhaul yang selalu dihindari pembeli mobil bekas.Â
Pasalnya, biaya untuk memperbaiki mobil bekas yang sudah turun mesin tidaklah murah. Kamu harus mengeluarkan anggaran berkisar Rp2 juta-Rp5 juta diluar dari biaya pembelian mobil.
Untuk kamu yang memiliki budget operasional kendaraan terbatas, tentu saja membeli mobil dengan kilometer tinggi ini sangat berisiko.
2. Interior sudah memudar
Dampak mobil kilometer tinggi kedua adalah bagian interiornya yang sudah mulai memudar.
Hal ini karena mobil yang sudah sering digunakan dalam jangka waktu lama atau jarak tempuh jauh akan membuat penampilannya tidak semulus seperti awal.
Alhasil warna tampilan bagian jok, dashboard, plafon, dan setir juga umumnya akan memudar dan tidak sekinclong seperti mobil baru.
3. Tampilan body mobil tidak bagus
Tidak hanya bagian interiornya saja yang memudar, dampak mobil kilometer tinggi juga berpengaruh pada bagian eksterior.Â
Bagian body mobil ini biasanya sudah terlihat kurang bagus, mulai dari warnanya yang pudar, mengelupas, lecet, hingga adanya penyok atau bodi mobil lecet.
4. Biaya perbaikan yang tinggi
Dampak mobil kilometer tinggi lainnya berpengaruh pada biaya operasional kendaraan yang nantinya akan kamu keluarkan.Â
Sebab, mobil dengan kilometer tinggi lebih rentan rusak mulai dari bagian mesin serta komponen lainnya yang perlu dilakukan perbaikan.Â
Oleh karena itu, biaya yang akan dikeluarkan untuk mengembalikan performa mesin dan tampilan mobil agar jadi lebih menarik tentunya tidak sedikit.
Ini juga merupakan salah satu risiko membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi yang harus kamu pertimbangkan.
5. Penggantian komponen
Mobil yang memiliki kilometer tinggi menandakan mobil aktif digunakan dan mungkin juga merupakan mobil produksi tahun lama.
Pada kondisi mobil seperti ini, jika pemilik sebelumnya tidak merawatnya dengan benar, maka risiko beberapa komponen mobil mengalami kerusakan pun sulit untuk dihindari.
Alhasil, bila kamu tidak teliti mengeceknya saat membeli mobil, kamu pun harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk mengganti komponen-komponen yang rusak tersebut agar kinerja mobil kembali optimal.
Jarak tempuh mobil yang idealÂ
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan seseorang membeli mobil bekas adalah jarak atau kilometer mobil yang pernah ditempuh.
Pasalnya, sebagian orang beranggapan bahwa km mobil tinggi lebih rentan rusak dan memerlukan biaya perawatan yang tinggi.Â
Padahal, hal tersebut belum sepenuhnya benar. Hal ini dikembalikan lagi pada seberapa rutin mobil tersebut dirawat oleh pemilik sebelumnya.Â
Lantas, berapa jarak tempuh ideal sebuah mobil? Melansir dari Lifepal.co.id, Indonesia memiliki ukuran jarak tempuh mobil normal yakni 15.000-20.000 km per tahun untuk kendaraan pribadi.Â
Sehingga mobil dengan angka di bawah 10.000 km berarti jarang dikendarai atau dipakai.Â
Sebaliknya, mobil dengan angka kilometer di atas 20.000 km artinya mobil cukup aktif dikendarai.Â
Cara mengecek mobil bekas kilometer tinggi
Cara mengecek mobil bekas kilometer tinggi yang paling mudah adalah dengan melihat odometernya.Â
Kendati demikian, ada cara lain yang juga cukup mudah untuk kamu lakukan sebelum membeli mobil second.
1. Memeriksa riwayat service
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memeriksa riwayat service mobil.Â
Kamu bisa melihat jadwal kapan terakhir mobil masuk ke bengkel resmi dan kapan mobil melakukan servis rutin pada km tertentu.Â
2. Memeriksa bagian interior
Cara kedua yakni dengan memeriksa bagian interior mobil bekas yang akan kamu beli.
Jika interior mobil sudah tampak memudar mulai dari bagian setir dan lainnya, maka ini menjadi indikasi bahwa mobil sering digunakan dan kilometer pastinya sudah jauh.
3. Memeriksa kondisi ban
Selain itu, kamu juga bisa memeriksa kondisi ban untuk mencari tahu dampak mobil kilometer tinggi.Â
Semakin baru kode produksi ban mobil tersebut, maka kemungkinan besar kilometer mobil sudah jauh, begitu pun sebaliknya. Sebab, odometer bisa saja dimanipulasi namun kondisi ban tidak bisa.
Keuntungan memiliki mobil kilometer tinggi
Selain sejumlah dampak atau risiko negatif yang mungkin terjadi, ada juga beberapa keuntungan ketika kamu membeli mobil kilometer tinggi, di antaranya:
1. Harga beli menjadi lebih murah
Biasanya mobil dengan kilometer tinggi cukup sepi peminat sehingga kamu bisa membelinya dengan harga lebih murah atau di bawah rata-rata.
Alhasil, kamu pun bisa membawa pulang mobil dengan harga sangat terjangkau, bahkan di bawah Rp50 juta atau Rp100 juta.
2. Kemungkinan mobil dirawat dengan baik
Meski dampak mobil kilometer tinggi rentan rusak, tapi mobil yang sering digunakan memiliki kemungkinan sering dirawat lebih tinggi.Â
Hal ini karena penggunaan pemilik mobil sebelumnya yang cukup rutin sehingga memerlukan performa mobil yang baik melalui perawatan.
Tips membeli mobil bekas
Membeli mobil bekas apalagi dengan kondisi kilometer tinggi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Namun, agar kamu tidak menyesal di kemudian hari, sebaiknya perhatikan beberapa tips membeli mobil bekas berikut ini.
1. Jangan tergiur harga
Untuk meminimalisir dampak mobil kilometer tinggi sebaiknya kamu tidak tergiur untuk membeli mobil bekas dengan harga yang murah.Â
Sebab, kamu harus memastikan harganya sebanding dengan apa yang kamu dapatkan setelah membeli mobil.Â
Biasanya mobil dengan harga murah memiliki hal rahasia yang patut kamu curigai. Oleh karena itu, pastikan kamu memeriksa keseluruhan mobil sebelum membelinya dengan murah, ya.
2. Periksa dan tanyakan komponen apa yang harus diganti
Kamu juga harus memastikan apa saja komponen yang terlihat perlu diganti sebelum membeli mobil bekas.Â
Tanyakan juga kepada pemilik sebelumnya apakah ada komponen mobil yang rusak dan harus diganti dalam waktu dekat.
3. Hindari mobil bekas tabrakan atau banjir
Cara menghindari dampak mobil kilometer tinggi lainnya dengan tidak membeli mobil bekas tabrakan atau banjir.Â
Biasanya komponen dalam mobil setelah peristiwa kejadian tersebut akan mengalami kerusakan di bagian mesin dan kelistrikan.Â
Hal ini akan memakan biaya yang cukup mahal dan berbahaya jika kamu paksa digunakan tanpa melakukan perbaikan sebelumnya.
Pentingnya asuransi
Asuransi mobil penting dimiliki oleh setiap pemilik kendaraan untuk memberikan perlindungan maksimal pada kendaraan roda empat kesayangan.
Sebab, perlindungan yang maksimal pada mobil bisa memberikan kamu keringanan finansial di masa depan jika hal yang tidak diinginkan terjadi pada mobil.Â
Sebab, dengan menggunakan asuransi, biaya perawatan, perbaikan, hingga kehilangan akan dijamin oleh perusahaan asuransi.Â
Dengan begitu, kondisi finansial kamu di masa depan bisa tetap stabil karena tidak akan terganggu dengan pengeluaran tak terduga untuk urusan mobil dan sejenisnya.
Kendati demikian, kamu harus memilih polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus kemampuan keuangan kamu, entah itu asuransi Asuransi All Risk Mobil ataupun Total Loss Only (TLO).
FAQ
Standar kilometer mobil bekas?
Melansir dari Lifepal.co.id, Indonesia memiliki ukuran jarak tempuh mobil normal yakni 15.000-20.000 km per tahun untuk kendaraan pribadi.Â
Apakah kilometer mobil bisa direset?
Iya, saat ini banyak oknum yang memalsukan angka odometer agar mobil terlihat muda atau jarang dipakai.Â
Cara melihat km mobil bekas?
Cara paling mudah dengan melihat odometer. Namun, sebaiknya kamu memastikan kembali dengan melihat jadwal servis dan kode ban mobil.
Apa dampak mobil km tinggi?
Mobil lebih rentan rusak jika tidak dilakukan perawatan yang baik oleh pemilik sebelumnya. Selain itu, bagian interior dan eksterior sudah pudar dan tidak bagus seperti mobil dengan km rendah.