Ganti Oli Mesin Mobil Berapa km? Ini Tanda Mobil Harus Ganti Oli
Pasti banyak pemilik kendaraan yang bertanya-tanya sebenarnya ganti oli mesin mobil berapa km.
Oli mobil adalah bagian penting untuk sebuah mesin mobil untuk melumasi berbagai komponen dalam mesin mobil agar performanya tetap mulus, jadi kamu perlu menggantinya secara rutin.
Nah, kapan ganti oli mobil yang tepat? Yuk simak ulasannya dalam artikel kami berikut ini!
Ganti oli mesin mobil berapa km, ya?
Ketika mobil kamu diservis di bengkel untuk perawatan, biasanya terdapat tiga jenis oli mobil yang perlu kamu ganti, di antaranya:
- Oli transmisi untuk persneling,
- Oli mesin,
- Oli gardan.
Pertanyaan yang paling umum ditanyakan adalah ganti oli mesin mobil setiap berapa km?
Perlu kamu ketahui, oli yang paling sering diganti yakni oli mesin, sebab memiliki fungsi yang cukup vital untuk hampir seluruh komponen mobil. Kemudian, yang selanjutnya perlu kamu ganti yakni oli gardan dan oli transmisi.
Patokan kapan harus ganti oli adalah saat kendaraan sudah sampai jarak tempuh tertentu.
Berdasarkan beberapa buku manual, sebaiknya penggantian oli mesin ini dilakukan sesudah mobil menempuh jarak 10 ribu km.
Rata-rata jarak tempuh 10.000 km itu setelah pemakaian kendaraan selama 6 bulan.
Usahakan juga kamu mengganti oli mesin mobil sesuai dengan perhitungan kilometer jika mengaplikasikan jenis oli full sintetik.
Jika oli yang kamu gunakan mengandung campuran mineral, ganti oli setelah jarak tempuh 5 ribu kilometer.
Baiknya ganti oli mesin mobil berapa km? Jawabannya adalah antara 5 ribu km – 10 ribu km, tapi disesuaikan dengan pemakaian kendaraan kamu juga.
Kapan harus ganti oli mobil berdasarkan running engine hours?
Di samping menghitung berdasarkan jarak tempuhnya, kamu juga perlu memperhatikan running engine hours. Running engine hours adalah durasi berapa lama mesin mobil tetap bekerja.
Hal itu karena angka kilometer yang terdapat pada buku manual diasumsikan untuk mobil yang dikendarai secara normal.
Padahal sebetulnya, dalam berkendara kamu akan melintasi tanjakan, area macet, hingga jalanan yang rusak.
Apabila kamu sering melewati tipe jalanan tersebut, mungkin saja ada perbedaan waktu ganti oli. Saat mobil sering melintasi jalanan yang datar, kamu tidak akan sering mengganti oli, sebab kinerja mesin memang tidak terlalu berat.
Berbeda halnya jika mobil kamu sering melintasi jalan menanjak (offroad), yang membuat bebannya lebih terasa yang berpengaruh pada kinerja mesin.
Oli mesin akan terus beroperasi pada komponen mesin mobil yang suhunya sedang tinggi, karena dekat dengan ruang pembakaran.
Namun kamu tidak usah khawatir dan tidak perlu bingung ganti oli mesin mobil berapa km, mobil akan tetap menunjukkan tanda-tanda memerlukan ganti oli meskipun tanpa adanya perhitungan kilometer.
Ciri oli mesin mobil harus ganti
Sebelumnya, pertanyaan kamu seputar berapa km ganti oli mesin mobil matic sudah terjawab.
Namun, selain menggunakan patokan kilometer, terdapat beberapa tanda mobil harus ganti oli yang perlu juga kamu ketahui, berikut penjelasannya:
1. Mengeluarkan asap yang berlebihan
Asap knalpot yang berlebihan biasanya menunjukkan oli mobil sudah terlalu tua untuk berfungsi dengan baik.
Ini bisa menunjukkan permasalahan pada mesin, seperti gasket yang sudah retak. Pastikanlah agar kamu selalu memeriksa oli mobil jika memang tanda tersebut terjadi.
2. Suara mesin mobil terlalu berisik
Fungsi oli untuk melumasi komponen mesin agar setiap bagian dapat bekerja dengan lancar.
Mungkin saat aliran oli menjadi tipis dan juga mempunyai tekstur buruk karena sudah terkontaminasi kotoran dan panas, kamu akan mendengar bunyi mesin yang tidaklah nyaman.
Ketika kamu mengemudi dengan kualitas oli yang tidak baik atau oli sudah kotor dan lama, mesin pun akan mengeluarkan suara ketukan yang jika kamu biarkan akan menyebabkan kerusakan parah.
3. Mobil kamu akan bergetar dalam keadaan diam
Adanya tingkat gesekan yang tinggi pada mesin menjadi pertanda bahwa oli perlu diganti.
Jika kamu tidak melakukannya, mungkin akan merasakan getaran yang tidak normal, bahkan saat mobil hanya berada pada keadaan yang diam.
4. Lampu indikator oli yang menyala
Kebanyakan mobil dengan ECU memang sudah dilengkapi dengan lampu indikator oli. Kamu bisa cek oli mobil dari lampu indikator ini.
Lampu indikator oli ini tidak akan menyala jika memang oli baru saja diganti dan oli bekerja dengan baik.
Namun, ikon yang berbentuk corong tetesan oli bisa menyala saat oli mesin mulai kotor atau oli mobil tidak kental lagi.
Indikator lampu oli kedap-kedip menandakan kamu harus ganti oli.
5. Akselerasi yang berat serta ada getaran mesin tinggi
Kapan harus ganti oli mobil juga bisa kamu lihat dari akselerasi yang berat serta getaran mesin tinggi.
Biasanya, pemilik mobil akan merasa bahwa mobilnya sudah tidak bertenaga saat digas dengan kencang.
Hal tersebut disebabkan karena kualitas olinya menurun, hingga pembakaran mesinnya tidak berjalan dengan optimal.
Di samping akselerasi yang terasa berat atau bahkan menurun, mesin pun akan bergetar dengan cukup tinggi. Getaran tersebut biasanya akan terasa ketika mesin sedang pada putaran idle.
Tidak terpaku pada konsep ganti oli mesin mobil berapa km. Bila merasa akselerasi kendaraan tidak seimbang lagi, segera cek kondisi oli mesin dan servis mobil kamu demi kenyamanan dan keamanan berkendara.
6. Melihat kartu penggantian oli di bengkel langganan
Ketika kamu servis mobil dan mengganti oli mobil di bengkel, biasanya akan menerima kartu jadwal ganti oli agar nantinya datang kembali ke bengkel terkait di kurun waktu sebelumnya.
Bengkel pun biasanya akan menyarankan pergantian oli pada 5-10 ribu kilometer.
Namun, aturan tersebut tidaklah mutlak, karena ada beberapa faktor yang berpengaruh, seperti halnya pemilihan mobil, intensitas penggunaan, hingga mobil dengan generasi yang baru.
Ketahui juga rekomendasi merek oli mobil terbaik.
Akibat tidak ganti oli mesin mobil
Tentunya kamu jangan meremehkan berbagai tanda oli yang perlu diganti. Jika kamu membiarkannya terlalu lama, masalah seperti ini dapat memberi dampak yang cukup fatal pada mesin mobilmu.
Berikut ini beberapa dampak atau efek tidak ganti oli mobil yang perlu kamu waspadai jika memang kualitas oli sudah menurun!
1. Mesin mobil menjadi cepat panas
Seperti yang telah dijelaskan di awal, oli dengan kualitas yang buruk sudah tidak bisa meredam suara dari gesekan mesin.
Gesekan mesin yang terbuat dari logam mobil dan terjadi secara terus-menerus akan menimbulkan panas.
Fungsi dari oli itu untuk mendinginkan komponen mesin. Jika kualitas oli menurun, mesin mobil jadi cepat panas. Bila begini mobi kamu bisa overheating.
Lebih parahnya lagi, overheating akan merusak komponen mesin hingga menyebabkan kebakaran.
2. Kinerja mesin mobil yang semakin menurun
Tentu saja kamu sering mendengar istilah ‘oli tekor’. Oli yang sudah kotor akan membuat kinerja mesin menurun.
Mobil pun akan sulit ketika di gas. Ditambah, akselerasinya juga akan menurun dan terasa sangat berat saat mengendarainya.
Lama kelamaan, mobil pun jadi sulit untuk dinyalakan.
3. Bahan bakar mobil jadi semakin boros
Percaya atau tidak, oli yang tidak bekerja secara maksimal akan membuat bahan bakar jadi semakin boros.
Ini karena oli yang buruk membuat tarikan mesin menjadi semakin berat, hingga tenaga mesin akan diambil dari bahan bakar.
Jadi, semakin lama mobil melaju dalam keadaan oli yang kotor, bahan bakar yang diambil pun akan semakin banyak. Jadi boros bahan bakar.
Itulah beberapa penjelasan penting yang bisa menjawab pertanyaan kamu tentang berapa km ganti oli mesin mobil yang perlu kamu ketahui.
Siapkan biaya ganti oli mobil mulai dari Rp62.000 hingga Rp850.000. Jangan sampai lupa atau telat ganti oli mobil.
Nanti malah repot karena ada banyak masalah pada kendaraan hanya karena oli sudah kotor.
Pentingnya asuransi mobil
Asuransi mobil memberikan proteksi finansial dengan cara memberi jaminan ganti rugi atas kerugian dan kerusakan mobil kamu akibat tabrakan, kecelakaan, bencana alam, atau tindak kejahatan.
Cakupan pertanggungan ganti rugi tergantu paket polis yang kamu pilih. Ada 2 jenis pertanggungan asuransi mobil, yaitu All Risk dan TLO.
Polis All Risk memberi ganti rugi untuk semua risiko ringan hingga risiko besar. Sedangkan polis TLO memberi jaminan hanya untuk kerusakan berat dan kerugian total mencapai 75% dari harga mobil saat ini.
Kamu bisa pilih asuransi mobil sesuai dengan profil risiko kamu. Caranya dengan bandingkan dulu berbagai benefit dan premi dari perusahaan asuransi mobil terbaik di DuitPintar.
FAQ
Berapa km ganti oli transmisi mobil manual?
Umumnya, mobil manual direkomendasikan untuk mengganti oli transmisi di setiap kelipatan 20.000 kilometer hingga 40.000 kilometer. Oli transmisi manual tersebut memang perlu kamu ganti secara berkala.
Berapa lama filter oli mobil harus ganti?
Adapun fungsi utama dari filter oli yakni menyaring kotoran yang bisa ada di dalam oli mesin. Inilah mengapa komponen tersebut perlu kamu ganti secara rutin agar dapat kembali bersih.
Perlu kamu ketahui, sebaiknya filter oli ini diganti setiap mobil telah mencapai jarak tempuh 10.000 kilometer.
Apa yang terjadi jika filter oli tidak diganti?
Jika kamu tidak mengganti oli filter, itu artinya masih terdapat sisa-sisa kontaminan dari oli sebelumnya di filter. Ini berakibat terjadi penyumbatan di area tersebut hingga aliran oli menjadi kurang lancar.
Di samping itu, kontaminan dari sisanya justru dapat semakin mengotori oli yang baru pada kendaraan kamu.
Kenapa harus ganti filter oli?
Fungsi utama dari filter oli ini yakni untuk menyaring segala macam kotoran dari oli. Dengan oli mesin yang terus menerus digunakan, itu akan mudah terkontaminasi dengan kotoran, sebab digunakan secara berulang.
Dengan penggunaannya yang secara berulang, kualitas dari oli pun akan menurun dengan adanya kontaminan.