Kanker Leher Rahim – Gejala, Penyebab, dan Biaya Pengobatan
Kanker leher rahim adalah sebutan lain dari kanker serviks, yaitu salah satu jenis penyakit kanker yang menyerang area kelamin wanita.
Kanker serviks atau leher rahim ini sendiri menjadi kanker yang tumbuh dan berkembang pada sel-sel yang berada di leher rahim.
Pada kebanyakan kasus, kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala sebelum menuju ke stadium lanjut.
Oleh karena itu, penting bagi para wanita untuk melakukan pemeriksaan dini agar dapat mengetahui adanya risiko kanker serviks ini lebih dini.
Serviks atau leher rahim adalah bagian yang menghubungkan antara rahim dan vagina, bentuknya mirip dengan tabung.
Kanker leher rahim bermula ketika sel-sel yang abnormal mulai bertumbuh dan menjadi tumor.
Jika tumor ini makin ganas dan tidak terkendali, tumor ini akan berubah menjadi kanker dan biasa dikenal dengan kanker serviks atau kanker leher rahim.
Di Indonesia kasus kanker leher rahim atau kanker serviks menduduki posisi kedua terbanyak setelah kanker payudara.
Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2020, kasus kanker serviks mencapai angka hingga 600.000 kasus dengan tingkat kematian sekitar 50%.
Karena itu, penting bagi para wanita untuk mengenali apa itu kanker leher rahim, bagaimana gejala dan pengobatannya.
Gejala kanker leher rahim
Seperti disebutkan sebelumnya, umumnya kanker leher rahim atau kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada fase atau stadium awal. Gejala akan muncul ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut.Â
Adapun gejala yang biasanya muncul saat kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut, yaitu:
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
- Terjadi pendarahan yang tidak wajar pada vagina, padahal sedang tidak haid.
- Periode menstruasi yang lebih panjang.
- Terjadi pendarahan saat atau setelah berhubungan seks, setelah buang air besar, setelah menopause, atau bisa juga setelah pemeriksaan panggul.
- Rasa nyeri saat berhubungan seks.
- Nyeri panggul atau di perut bagian bawah.
- Badan terasa lemas dan lebih mudah lelah.
- Nyeri pinggang (punggung bawah) atau kaki.
- Hilangnya nafsu makan.
- Berat badan turun, padahal sedang tidak diet.
- Keputihan yang tidak normal, misalnya berbau menyengat atau bercampur darah.
Sebelum gejala kanker serviks ini muncul, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan dini agar dapat mengetahui risiko yang ada.
Pemeriksaan untuk mengetahui adanya risiko kanker serviks dikenal dengan Pap Smear. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kemungkinan sel yang dapat berkembang menjadi kanker.Â
Penyebab kanker leher rahim
Kanker leher rahim umumnya disebabkan infeksi Human papillomavirus atau HPV.
Meski ada ratusan jenis virus HPV, hanya ada 13 jenis virus yang dapat memicu kanker serviks. Virus HPV ini dapat ditularkan melalui hubungans seksual.
Virus yang masuk ke tubuh wanita kemudian akan menghasilkan dua jenis protein, yaitu E6 dan E7.Â
Kedua protein ini yang kemudian dapat menonaktifkan gen tertentu yang dapat menghambat atau menghentikan pertumbuhan tumor.
Keberadaan protein E6 dan E7 juga dapat merangsang pertumbuhan sel dinding rahim menjadi lebih agresif. Hal inilah yang kemudian memicu adanya mutasi gen sehingga muncullah kanker.
Selain itu, perlu juga diketahui bahwa ada berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker serviks, yaitu:
- Sering berganti pasangan seksual.
- Mulai melakukan aktivitas seksual di usia muda atau kurang dari 20 tahun.
- Ada riwayat infeksi pada daerahkelamin atau radang panggul (IMS).
- Adanya riwayat keluarga yang terserang kanker.
- Merokok atau terpapar asap rokok.
- Wanita yang pernah melahirkan banyak anak.
- Alat kelamin yang tidak atau kurang dijaga kebersihannya.
- Penurunan kekebalan tubuh.
Berbagai faktor risiko di atas sebetulnya juga dapat menjelaskan upaya pencegahan kanker leher rahim.
Agar meminimalkan terjangkit kanker serviks, cobalah untuk menghindari beberapa faktor risiko di atas meskipun tidak semuanya bisa dihindari, terutama terkait riwayat keturunan.
Pengobatan kanker leher rahim
Pengobatan kanker leher rahim dilakukan dengan metode bedah, radioterapi, kemoterapi, dan kombinasi di antara ketiga metode tersebut.
Tindakan bedah untuk pengobatan kanker leher rahim terdiri atas beberapa jenis bedah, yaitu:
- Bedah pengangkatan tumor: menggunakan metode bedah laser, konisasi, ataupun cryosurgery atau operasi menggunakan nitrogen cair untuk menghancurkan tumor
- Trabekulektomi radikal: dilakukan untuk mengangkat kelenjar getah bening di area pinggul, vagina bagian atas, dan serviks melalui laparoskopi.
- Histerektomi: pembedahan untuk mengangkat seluruh bagian rahim dan leher rahim baik melalui sayatan di perut, melalui vagina, atau bisa juga dengan laparoskopi.
- Pelvic exenteration: tindakan bedah yang hanya dilakukan jika kanker serviks yang sudah sembuh kumat lagi.
Selain dengan tindakan bedah, pengobatan kanker leher rahim juga dilakukan dengan radioterapi.
Ini merupakan metode pengobatan dengan memanfaatkan sinar-X atau sinar poton dengan tingkat radiasi yang tinggi guna membunuh sel kanker.
Pada kasus kanker serviks stadium awal, tindakan radioterapi bisa disarankan untuk terapi tunggal atau bisa juga dipadukan dengan bedah.
Kemoterapi adalah tindakan pengobatan kanker leher rahim dengan cara memberikan obat, baik oral maupun disuntik.
Obat kemoterapi ini bisa memasuki aliran darah sehingga memang cukup efektif untuk mengatasi sel kanker yang tumbuh di berbagai area tubuh.
Biaya pengobatan kanker leher rahim
Besarnya biaya pengobatan untuk kanker leher rahim berbeda pada tiap penderita.
Ini sangat tergantung pada tingkat atau stadium kanker yang diderita yang mana semakin tinggi stadiumnya, akan semakin kompleks tindakan pengobatan yang dilakukan.
Itu berarti akan semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
- Sebagai gambaran jika seseorang penderita harus melakukan kemoterapi, biaya yang harus dibayar adalah antara Rp550 ribu hingga Rp6,5 juta untuk sekali terapi.
- Untuk tindakan bedah, biaya yang dibebankan akan bergantung pada level bedah, tapi berkisar antara Rp60 hingga Rp70 juta.
- Tindakan radioterapi diperkirakan memakan biaya hingga Rp20 juta. Itu juga belum termasuk biaya tambahan jika tindakan pengobatan dikombinasikan dengan metode lainnya.
Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan kanker leher rahim?
Biaya pengobatan terhadap kanker leher rahim tidak ditanggung asuransi kesehatan, terutama asuransi swasta.
Kanker menjadi salah satu daftar penyakit kritis yang tidak masuk dalam pertanggungan asuransi dasar.
Seseorang bisa mendapatkan pertanggungan biaya pengobatan atas penyakit kanker leher rahim jika mereka membeli produk asuransi tambahan atau rider khusus untuk penyakit kritis.
Dengan asuransi kesehatan penyakit kritis ini, kamu bisa mendapatkan pertanggungan untuk biaya pengobatan kanker termasuk kanker leher rahim.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua biaya akan ditanggung perusahaan asuransi. Mengingat bahwa biaya pengobatan kanker tidak sedikit sehingga limit pertanggungan mungkin tidak mencukupi.Â
Rumah sakit di Indonesia yang mengobati kanker leher rahim
Berbagai rumah sakit besar yang ada di Indonesia umumnya sudah bisa memberikan tindakan pengobatan untuk kanker leher rahim.
1. Rumah Sakit Kanker Dharmais
Rumah sakit yang sekaligus menjadi Pusat Kanker Nasional ini memang sudah sangat terkenal di masyarakat Indonesia.
Berbagai pelayanan untuk pasien kanker tersedia di rumah sakit ini, mulai dari tindakan bedah, radiologi, radioterapi, kemoterapi, hingga pelayanan terapi sistemik.
Rumah sakit ini beralamat di Jl. Letjen Jend. S. Parman No.84-86, Jakarta Barat. Kamu juga bisa menghubungi nomor telepon (021) 5681570 jika ada hal atau informasi yang dibutuhkan.Â
2. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah rumah sakit umum pusat milik pemerintah Indonesia.
Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang bisa memberikan perawatan dan pengobatan pada berbagai jenis kanker.
Bahkan, rumah sakit ini juga yang menjadi rumah sakit pertama yang menangani pasien kanker menggunakan sistem Halcyon, salah satu tindakan pengobatan dengan radioterapi inovatifÂ
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo beralamat di Jalan Diponegoro No. 71 Jakarta. Kamu bisa menghubungi rumah sakit ini melalui nomor 021-1500135 untuk berbagai informasi detail lainnya.Â
3. MRCCC Siloam Hospitals
MRCCC Siloam Hospital merupakan rumah sakit yang juga secara khusus menangani pasien kanker.
Dibekali dengan peralatan yang canggih serta tenaga medis yang profesional, pelayanan rumah sakit ini tak kalah dengan yang ada di Singapura atau Malaysia.
Berbagai layanan yang tersedia di MRCCC Siloam Hospital, yaitu radioterapi, deteksi dini, kemoterapi, serta onkologi bedah.Â
Rumah sakit ini beralamat di Jl. Garnisun Dalam No. 2-3 Semanggi. Kamu juga bisa menghubungi Siloam Hospital melalui saluran whatsapp di nomor 0815 1150 0181 atau telepon melalui (021) 2996 2888.
Rumah sakit di Penang yang mengobati kanker leher rahim
Jika kamu berencana untuk melakukan pengobatan di rumah sakit di Penang, beberapa daftar rumah sakit yang bisa dituju, yaitu:
1. Mount Miriam Cancer Hospital
Selain menerima pasien dari dalam negeri, RS Mount Miriam Cancer rupanya juga menerima pasien kanker dari luar negeri termasuk Indonesia.
Rumah sakit ini awalnya merupakan panti jompo khusus bagi mereka yang mengidap kanker.
Berbagai layanan seputar kanker tersedia di rumah sakit ini, termasuk diantaranya radioterapi, kemoterapi, radiologi, tomotherapy, perawatan paliatif dan sebagainya.Â
RS Mount Miriam Cancer terletak di 23, Jalan Bulan, Tanjung Tokong, 11200 Tanjung Bungah, Pulau Pinang, Malaysia.
2. Loh Guan Lye
Loh Guan Lye juga masuk dalam dalam daftar rumah sakit untuk kanker di penang,Malaysia.
Berbagai layanan yang ditawarkan rumah sakit ini diantaranya kemoterapi, konseling atau edukasi, fisioterapi, radioterapi, serta dukungan psikologis.
Rumah sakit Loh Guan Lye termasuk salah satu rumah sakit yang banyak dikunjungi pasien asal Indonesia. Rumah sakit ini terletak di 238, Jalan Macalister, 10400 Georgetown, Pulau Pinang, Malaysia.
3. Pantai Hospital Penang
Pantai Hospital Penang juga bisa menjadi rumah sakit rujukan saat kamu akan berobat ke Penang Malaysia.
Rumah sakit ini juga menawarkan pelayanan yang cukup lengkap, mulai dari terapi biologis, terapi hormon, radioterapi, kemoterapi, hingga bedah.Â
Salah satu hal yang menjadi kelebihan rumah sakit ini adalah sudah ditunjang dengan berbagai teknologi canggih dalam pengobatan kanker.
Rumah sakit ini beralamat di 82, Lintang Bayan 3, Bayan Baru, 11900 Bayan Lepas, Pulau Pinang, Malaysia.
FAQ
Bagaimana cara penularan kanker leher rahim?
Umumnya kanker leher rahim ditularkan melalui hubungan seksual.
Namun, ada juga faktor lain yang bisa menjadi sebab penularan kanker leher rahim, misalnya dengan bergantian celana dalam atau ibu hamil yang menularkannya pada bayi.
Faktor apa yang termasuk risiko kanker leher rahim?
Berbagai faktor risiko kanker leher rahim meliputi merokok, sering berganti-ganti pasangan seksual, mulai melakukan aktivitas seksual sejak usia dini atau di bawah 20 tahun, riwayat infeksi pada area kelamin atau radang panggul, dan sebagainya.
Apakah kanker serviks menular ke suami?
Saat suami berhubungan seksual dengan istrinya yang terkena kanker serviks, tidak serta merta suami akan langsung tertular dan terjangkit kanker penis.
Akan tetapi, jika suami kemudian melakukan hubungan seksual dengan orang lain, ia berpotensi menularkan pada orang tersebut.