Januari 12Biaya Kesehatan

Ditulis oleh : Boby Chandro

Kanker Tulang – Gejala, Penyebab, dan Biaya Pengobatan

Apa itu kanker tulang? Kanker tulang adalah jenis penyakit kanker yang menyerang tulang yang bisa menyerang anak-anak ataupun orang dewasa.

Kanker tulang ini bisa menyerang bagian mana pun dari tulang seseorang, tapi lebih umum menyerang pada bagian tulang panggul, lengan, dan tungkai. 

Secara umum, angka kejadian kanker tulang memang cukup jarang terjadi. Secara keseluruhan, angka kejadian untuk kanker tulang hanya berkisar antara 1% saja dari seluruh kasus kanker yang ada.

Sementara kasus kanker tulang pada anak hanya memiliki persentase 3% dari semua jenis kanker yang diderita anak-anak.

Kanker tulang sendiri terdiri dari berbagai jenis:

• Chordoma: jenis kanker tulang belakang yang umumnya jarang terjadi dan sering kali dialami orang dengan usia lebih dari 30 tahun. Sel kanker tulang belakang ini biasanya ditemukan pada bagian atas ataupun bawah dari tulang belakang. 
• Fibrosarcoma: jenis kanker yang berkembang pada jaringan lunak. Jika tumbuh pada bagian tulang, umumnya akan menyebabkan kanker tulang kaki, kanker tulang lengan, atau kanker tulang rahang. Jenis kanker tulang ini sering diidap lansia dan orang dewasa. 
• Chondrosarcoma: kanker yang tumbuh dan berkembang pada tulang rawan yang ada di antara tulang atau yang melapisi tulang. Jenis kanker ini umumnya muncul pada area pangkal paha, pinggul, bahu, serta kaki bagian atas.
• Ewing Sarcoma Family of Tumors (ESFT): jenis kanker yang justru jarang tumbuh di jaringan lunak. Kanker ini sering kali tumbuh pada tulang rusuk, kaki, panggul, atau bisa juga di bagian tulang lainnya. Jenis kanker ini bisa tumbuh dengan cepat dan dapat menyebar hingga ke paru-paru. 

Untuk lebih mendalami tentang ciri kanker tulang, penyebab dan gejala kanker tulang, kita simak yuk ulasannya berikut ini.

Gejala kanker tulang

Seseorang yang menderita kanker tulang biasanya akan merasakan gejala atau ciri-ciri kanker tulang saat memasuki stadium 2, 3, atau 4.

Namun, beberapa penderita juga bisa merasakan beberapa gejala kanker tulang ini sejak masih stadium 1, yaitu ketika kanker baru tumbuh pada satu area tulang saja.

Ciri kanker tulang tangan, gejala kanker tulang belakang, kanker tulang tengkorak, gejala kanker tulang pada kaki, kanker tulang kepala, ataupun gejala kanker tulang lutut biasanya hampir sama, yaitu:

• Nyeri, salah satu ciri-ciri kanker tulang yang paling umum dirasakan penderita adalah rasa nyeri pada area tulang yang terpapar. Namun, sayangnya, pertanda ini sering kali justru tidak disadari. Rasa nyeri ini biasanya akan semakin intens dan memburuk saat malam hari. Jika kanker semakin berkembang, rasa nyeri juga akan semakin parah dan bertahan lama.
• Fraktur tulang, kanker tulang dapat menyebabkan munculnya gejala fraktur dan umumnya bisa menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa dalam kurun waktu berbulan-bulan.
• Bengkak, gejala ini biasanya dirasakan penderita kanker tulang belakang, kanker tulang tulang kepala, ataupun tulang lainya. 

Selain beberapa gejala yang sudah disebutkan di atas, beberapa penderita kanker tulang mungkin juga akan merasakan gejala lain, seperti:

• Sesak napas, bisa terjadi ketika kanker tulang menyebar ke paru-paru.
• Sering berkeringat pada malam hari.
• Demam.
• Berat badan turun tanpa sebab yang disengaja.
• Tubuh terasa mudah lelah.
• Munculnya sensasi mati rasa atau kebas, umumnya terjadi jika kanker tulang menyerang area tulang belakang yang kemudian menekan syaraf.

Penyebab kanker tulang

Hingga saat ini memang belum dapat diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kanker sumsum tulang belakang, kanker tulang kaki, tulang paha, ataupun bagian tulang lainnya.

Namun, beberapa ahli menyebutkan bahwa kanker tulang ini bisa jadi berawal dari adanya kesalahan replikasi DNA pada tulang.

Kesalahan replikasi DNA ini bisa memicu adanya pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak terkendali. Pertumbuhan sel yang tidak terkendali kemudian akan berkembang menjadi tumor, bisa jadi ganas ataupun jinak.

Jika ganas, tumor dapat berkembang menjadi kanker yang bisa menyebar ke berbagai organ lainnya. 

Selain adanya kemungkinan kesalahan replikasi DNA, rupanya ada berbagai faktor risiko yang dapat memicu terjadinya kanker tulang.

• Penderita pernah mengalami hernia umbilikalis.
• Adanya kelainan genetik atau biasa dikenal dengan sindrom Li-Fraumeni.
• Pernah menjalani pengobatan dengan metode radioterapi.
• Riwayat kanker mata atau disebut juga dengan retinoblastoma, khususnya saat masih kecil.
• Menderita Paget, suatu kondisi yang mana tulang seseorang menjadi lebih lemah. 

Kanker tulang juga mungkin bisa terjadi akibat adanya kanker yang menyebar dari area lain. Misalnya saja, kanker prostat menyebar ke tulang atau yang paling besar risikonya adalah kanker payudara menyebar ke tulang.

Pengobatan kanker tulang

Setiap orang yang menderita kanker tulang bisa jadi akan mendapatkan tindakan pengobatan yang berbeda.

Hal ini karena pengobatan kanker, khususnya kanker tulang juga harus melihat pada beberapa faktor, mulai dari jenis dan stadium kanker tulang yang diderita, kondisi kesehatan pasien, atau juga bagaimana respons kanker terhadap tindakan pengobatan yang sudah dilakukan.

Beberapa pasien mungkin akan mendapatkan pengobatan tunggal, misalnya hanya dengan radioterapi, kemoterapi, ataupun bedah. Namun, pasien yang lain mungkin harus mendapatkan tindakan ganda untuk proses pengobatan. 

Beberapa tindakan pengobatan yang umum dilakukan penyakit kanker tulang, yaitu:

1. Radioterapi

Radioterapi adalah pengobatan kanker dengan memanfaatkan sinar-X yang berenergi tinggi.

Tujuannya adalah untuk membunuh sel-sel kanker yang tumbuh atau bisa juga untuk memperkecil ukurannya sehingga lebih mudah diangkat ketika tindakan pembedahan.

Tindakan pengobatan radioterapi ini bisa menjadi tindakan tunggal atau bisa juga digabungkan dengan tindakan operasi atau bedah.

Umumnya radioterapi memiliki efek samping, seperti kelelahan pada tubuh, rambut rontok, mual, muntah, dan muncul masalah pada kulit. 

2. Operasi atau bedah

Operasi merupakan tindakan bedah yang ditujukan untuk mengangkat sel kanker agar tidak menyebar dan menginfeksi organ tubuh lain.

Pada beberapa kasus kanker tulang yang parah, operasi bisa juga berakhir dengan amputasi. 

Apabila tindakan amputasi dilakukan, biasanya pasien akan kembali menjalani proses rotasi plastis, yaitu tindakan bedah lanjutan guna merekonstruksi anggota tubuh baru. 

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah metode pengobatan kanker tulang dengan memanfaatkan obat-obatan yang akan membunuh sel kanker.

Beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk kemoterapi pasien kanker tulang belakang, kanker tulang kaki, atau kanker tulang jenis lainnya adalah:

• Cisplatin.
• Vincristine (Oncovin®).
• Methotrexate.
• Cyclophosphamide (Cytoxan®).
• Doxorubicin (Adriamycin®).
• Ifosfamide (Ifex®).
• Etoposide (VP-16).

Bagi sebagian pasien, mengkonsumsi obat atau tanaman herbal juga dipercaya bisa membantu mengurangi gejala penyakit kanker tulang.

Salah satunya adalah pohon patah tulang untuk kanker.

Meskipun begitu, secara medis belum ada obat herbal yang terbukti ampuh untuk mengobati kanker tulang.

Oleh karena itu, pastikan untuk konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat herbal apa pun, termasuk pohon patah tulang. 

Biaya pengobatan kanker tulang

Besarnya biaya pengobatan pada tiap-tiap pasien kanker tulang juga tentu berbeda, tergantung pada tindakan pengobatan seperti apa yang dijalaninya.

Faktor lain yang juga mempengaruhi besarnya biaya pengobatan kanker tulang tentu saja terkait dengan fasilitas kesehatan yang dipilih, lokasi, dan berbagai faktor lainnya. 

Namun, sebagai gambaran berdasarkan salah satu kisah penderita kanker tulang pernah membeberkan bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan kanker tulang adalah berkisar Rp30 jutaan per bulannya dengan metode kemoterapi.

Lama pengobatan pun beragam, tergantung pada kondisi pasien tersebut.

Jika seorang pasien harus menjalani kemoterapi selama minimal 6 bulan, pengobatan akan memakan biaya sekitar Rp180 jutaan belum termasuk biaya lainnya.

Pengobatan kanker tulang melalui tindakan operasi atau bedah biasanya tiap-tiap rumah sakit punya tarif yang berbeda.

Namun, biaya untuk tindakan operasi kanker tulang biasanya dimulai dari harga Rp30 jutaan, bahkan lebih.

Belum lagi jika ditambah biaya radioterapi yang mencapai Rp20 jutaan untuk beberapa kali tindakan penyinaran. Artinya, biaya pengobatan kanker memang sangat tinggi dan tidak bisa dipastikan. 

Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan kanker tulang?

Kanker apa pun jenisnya merupakan penyakit yang masuk dalam daftar penyakit kritis sehingga secara umum memang tidak ditanggung produk asuransi dasar khususnya pada asuransi swasta.

Penyakit kanker atau penyakit kritis lainnya biasanya ditanggung melalui produk asuransi khusus penyakit kritis.

Asuransi ini bisa dibeli apabila kamu sudah memiliki premi asuransi kesehatan dasar kemudian membeli asuransi rider atau tambahan khusus untuk perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan sebagainya.

Akan tetapi, pengobatan penyakit kanker rupanya, termasuk dalam daftar penyakit yang mendapatkan pertanggungan bagi peserta BPJS Kesehatan.

Namun, untuk bisa melakukan pengobatan kanker menggunakan BPJS Kesehatan, kamu harus mengikuti semua prosedur atau alur yang diberlakukan dengan tertib dan sesuai aturan.

Rumah sakit di Indonesia yang mengobati kanker tulang

Saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa rumah sakit yang dapat menangani pengobatan kanker tulang, yaitu:

1. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

• Alamat: Jl. Diponegoro No.71, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
• Telepon: 021-1500135

2. RSUP Fatmawati

• Alamat: Jl. RS. Fatmawati Raya No.4, RT.4/RW.9, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan
• Telepon: (021) 7501524

3. RSUP Dr. Sardjito

• Alamat: Jl. Kesehatan No.1, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
• Telepon: (0274) 631190

4. RSUP Persahabatan

• Alamat: 16, Jl. Persahabatan Raya No.1, RT.16/RW.13, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur
• Telepon: (021) 4891708

5. RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso

• Alamat: Jl. A. Yani No.157, Mendungan, Pabelan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
• Telepon: (0271) 714458

6. RSUP Dr. Kariadi

• Alamat: Jl. DR. Sutomo No.16, Randusari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah
• Telepon: (024) 8413476

7. Siloam Hospitals

• Alamat: Jalan Garnisun Dalam No 2-3, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
• Telepon: (021) 29962888

Rumah sakit di Penang yang mengobati kanker tulang

Selain menjalani pengobatan di Indonesia atau di dalam negeri, beberapa pasien kanker tulang biasanya juga menjalani pengobatan lain di luar negeri termasuk salah satunya di Penang, Malaysia.

Adapun beberapa rumah sakit di Penang yang biasa menangani kasus kanker tulang, yaitu:

1. Island Hospital

• Alamat: 308 Macalister Road, Penang
• Telepon: +60 4-238 3388

2. Gleneagles Penang

• Alamat: 1, Jalan Pangkor, 10050 Georgetown, Pulau Pinang, Malaysia
• Telepon: +60 4-222 9111

3. Loh Guan Lye

• Alamat: 238, Jalan Macalister, 10400 Georgetown, Pulau Pinang, Malaysia
• Telepon: +60 4-238 8888

4. Mount Miriam Cancer Hospital

• Alamat: 23, Jalan Bulan, Tanjung Tokong, 11200 Tanjung Bungah, Pulau Pinang, Malaysia
• Telepon:+60 4-892 3999

5. Georgetown Specialist Hospital

• Alamat: 12A, Jln Masjid Negeri, 11600 Georgetown, Pulau Pinang, Malaysia
• Telepon: +60 4-827 5118

FAQ

Apa yang dimaksud dengan kanker tulang?

Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang yang mana sel kanker ini berasal dari sel pembentuk tulang yang tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali.

Apakah kanker tulang bisa disembuhkan?

Dengan deteksi dini dan tindakan pengobatan yang tepat, rupanya kanker tulang memiliki kesempatan untuk disembuhkan.

Apakah kanker tulang ada benjolan?

Umumnya salah satu tanda kanker tulang adalah rasa nyeri pada bagian tulang yang terkena kanker dan juga muncul benjolan yang terus tumbuh dengan cepat.

Ditulis oleh :

Boby Chandro

Editor

Artikel lainnya dari Boby Chandro

Ditulis oleh :

Boby Chandro

Editor

Artikel lainnya dari Boby Chandro