Kapan Air Radiator Mobil Harus Diganti? Ini Ciri-Cirinya!
Bagi pemilik mobil, sangat penting untuk mengetahui kapan air radiator harus diganti. Sebab, radiator adalah salah satu komponen yang penting untuk menjaga performa kendaraan.
Radiator berfungsi sebagai komponen yang menjaga suhu mesin mobil agar tetap normal saat digunakan.
Jika radiator tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin saat mobil dijalankan tidak akan stabil dan mengganggu pengalaman berkendara.
Sebab itu, penting mengetahui bagaimana cara merawat radiator mobil. Salah satunya dengan mengganti air radiator secara berkala.
Lalu, idealnya ganti air radiator berapa bulan sekali, ya? Apalagi yang harus diperhatikan? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Kapan air radiator mobil harus diganti?
Idealnya, kamu harus mengecek kondisi air radiator sebelum berkendara. Pastikan kalau air radiator tidak kurang.
Kalau air radiator kurang, maka harus segera ditambahkan air supaya kinerjanya untuk mendinginkan suhu mesin jadi optimal.Â
Pengisian maupun penambahan air bisa dilakukan sendiri di rumah maupun di bengkel saat servis mobil.Â
Lalu, idealnya ganti air radiator berapa bulan sekali? Sebenarnya untuk ganti air radiator patokannya bisa menggunakan jarak tempuh juga.
Air radiator sebaiknya diganti setiap 10.000 km sekali kalau tidak dikuras. Tetapi kalau dikuras, idealnya setiap 40.000 km sekali.
Kalau berdasarkan bulan, idealnya air radiator diganti setiap enam bulan atau satu tahun sekali.
Ciri-ciri air radiator mobil harus diganti
Selain dari jarak tempuh dan waktu, kapan air radiator mobil harus diganti juga bisa dilihat dari ciri-cirinya.
Setidaknya ada beberapa ciri air radiator mobil harus diganti seperti berikut ini.
1. Overheat atau mesin panas
Ketika radiator tidak berfungsi dengan baik mesin menjadi panas atau disebut juga overheating. Kondisi overheat ini terjadi karena air radiator kualitasnya menurun.
Jika kualitas air radiator menurun, maka kinerja radiator untuk mendinginkan atau menstabilkan suhu mesin ikut terpengaruh.
Jadi jika mesin mobil sering panas atau overheat, maka ini ciri kalau kamu harus segera ganti air radiator mobil.
Jika kamu sedang di perjalanan dan mesin mengalami overheat, segera menepi terlebih dahulu.
Matikan mesin mobil dan tunggu sampai mesin menjadi dingin. Kemudian cek kondisi radiator mobil. Kalau airnya berkurang, segera isi kembali.
Jika mobil sering mengalami overheating kamu bisa melakukan kuras radiator mobil. Pengurasan mobil biasanya dilakukan ketika mencapai 5.000 km atau setiap dua bulan sekali.
Kisaran biaya kuras radiator mobil sekitar Rp20 ribu hingga Rp50 ribu untuk layanan pergantian.Â
Sedangkan biaya air radiator khusus akan dikenakan harga Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Harganya bisa berbeda tergantung di mana kamu melakukan pengurasan air radiator.
2. AC mobil tidak dinginÂ
Kapan air radiator mobil harus diganti juga bisa diketahui dari kondisi AC. Kalau AC mobil tidak dingin, itu bisa jadi tanda ada gangguan pada radiator.
Saat air radiator mobil habis, maka mesin akan menghentikan putaran kompresor AC dengan tujuan mengurangi beban mesin sehingga mobil pun terasa kurang dingin.Â
3. Indikator menuju warna merah
Jika dalam keadaan suhu mesin normal, maka jarum akan berada hampir di tengah.Â
Namun, kalau saat diperiksa jarum ini malah menuju warna merah, maka ini tanda bahwa air radiator sudah habis. Â
4. Keluar uap dari kap mesin
Uap yang keluar dari kap mesin jadi ciri kalau air radiator habis karena bocor pada sistem pendingin.Â
Kalau mesin sampai mengeluarkan uap, kamu harus memeriksakan mobil ke bengkel karena bisa jadi ada masalah serius.
5. Mesin bergetar
Mesin bergetar saat dijalankan merupakan dampak dari overheat akibat sistem pembakaran yang terjadi di ruang mesin tidak sempurna.Â
Jadi, kalau kamu merasakan getaran pada ruang mesin, bisa jadi itu tanda air radiator harus diganti.
6. Sudah melewati jarak tempuhÂ
Perlu diketahui kalau setiap mobil punya standar jarak tempuh untuk menentukan kapan mobil harus diservis berkala.
Acuan jarak tempuh ini juga bisa dijadikan patokan kapan harus ganti air radiator mobil. Kamu bisa cek informasi jarak tempuh ini di buku manual.
Bisa juga dicek pada buku catatan servis. Jadi ketika mobil sudah mencapai jarak tempuh tertentu, radiatornya mungkin akan bekerja kurang optimal.
Sebab itu, segera bawa mobil ke bengkel dan lakukan servis. Biasanya, air radiator mobil diganti pertama kali setelah mobil mencapai jarak tempuh 160.000 km.
Untuk selanjutnya, penggantian bisa dilakukan dengan kelipatan jarak tempuh 80.000 km. Biaya ganti air radiator mobil biasanya tidak lebih dari Rp200 ribuan.Â
Pentingnya memiliki asuransi mobil
Sekarang kamu sudah tahu kapan air radiator mobil harus diganti, ciri-ciri air radiator harus diganti, sampai kisaran biayanya.
Jangan lupa, bila ada masalah dengan radiator mobilmu, segeralah membawanya ke bengkel radiator untuk melakukan servis. Apalagi jika sudah muncul ciri-ciri air radiator mobil bermasalah.
Masalah pada radiator harus segera diatasi, sebab radiator punya fungsi penting untuk mendinginkan mesin.
Ini akan berpengaruh pada performa mobil saat berkendara, terlebih memastikan kamu bisa berkendara dengan nyaman dan aman.
Pastikan juga untuk melakukan servis mobil secara berkala, ya. Tidak perlu khawatir urusan biaya jika kamu punya asuransi kendaraan.
Asuransi kendaraan punya peran penting untuk memastikan kendaraanmu selalu dalam kondisi yang baik sehingga pengalaman berkendara jadi lebih aman.
Asuransi juga bisa menjamin biaya servis hingga perawatan mobil, mulai dari hal kecil sampai yang besar.
Setidaknya ada dua jenis asuransi mobil yang bisa kamu pilih, yaitu asuransi komprehensif (all risk) dan total loss only (TLO).
Asuransi all risk memberikan jaminan terhadap kendaraanmu dari risiko kerusakan kecil maupun besar.
Sementara asuransi TLO hanya memberikan jaminan jika mobil mengalami risiko kerusakan sebesar 75% ke atas dari harga mobil pada saat risiko terjadi.
FAQ
1. Berapa harga air radiator mobil?
Harga air radiator mobil berbeda-beda, tergantung merek dan jumlah cairannya. Kisaannya mulai dari Rp35 ribu sampai Rp100 ribuan.
Misalnya air radiator mobil merek TOP 1 Power Coolant ukuran 4 liter harganya Rp50 ribu â Rp100 ribu.
Sementara merek Prestone Radiator Super Coolant harganya Rp65 ribu â Rp105 ribu.
2. Apa tanda air radiator motor harus diganti?
Tanda air radiator motor harus diganti adalah mesin sering panas atau overheating. Penggantian air radiator bisa dilakukan tiap 24.000 km atau sekitar dua tahun pemakaian.Â
Air radiator atau coolant bisa cepat keruh jika motor menempuh kilometer yang cukup tinggi setiap harinya.
3. Berapa liter isi air radiator mobil?
Perlu diketahui, air radiator mobil memiliki volume yang besar dengan kisaran 3 hingga 4 liter. Hal itu berbeda dengan volume air radiator pada motor.
4. Kenapa air radiator tidak boleh di isi penuh?
Pengisian air radiator melebihi ketentuan dapat membuat selang radiator pecah dan bisa merusak radiator karena tekanan yang terlalu tinggi.
Untuk itu, sebaiknya pengisian air radiator cukup di batas takaran ‘full’ yang terdapat di tabung reservoir.