Kapan Ganti Filter Oli Mobil? Cara dan Efek Tidak Ganti Filter Oli
Banyak yang bertanya kapan harus ganti filter oli mobil. Ganti filter oli mobil harus dilakukan secara berkala. Fungsi filter oli mobil untuk menyaring kotoran yang masuk ke mesin kendaraan.Â
Bila filter oli tidak diganti, nanti kotoran tidak bisa tersaring dan masuk ke mesin sehingga mesin bisa rusak juga.Â
Sebaiknya kapan ganti filter oli mobil? Simak penjelasan berikut ini!
Kapan ganti filter oli mobil?
Ganti filter oli mobil bisa dilakukan setiap 10 ribu km atau setiap 2 kali ganti oli mesin. Jadwal ganti filter oli mobil juga bisa dilakukan bersamaan dengan ganti oli mesin.Â
Ganti oli mesin yang tidak dibarengi ganti filter oli bisa mengakibatkan sisa oli mengendap di filter oli.Â
Sehingga, oli mesin lama akan bercampur dengan oli mesin baru dan masuk ke mesin kendaraan. Performa mesin akan berkurang apabila kondisi oli telah tercampur dengan kotoran, meskipun itu merek oli mobil terbaik.
Tidak perlu bingung kapan ganti filter oli mobil karena kamu bisa lihat beberapa ciri filter oli mobil harus diganti. Di antaranya:
- Bunyi gesekan logam,
- Tekanan oli telah menurun,
- Mesin yang terlalu panas,Â
- Performa mesin menurun,Â
- Asap knalpot kotor.Â
Apabila mobilmu mengalami tanda filter oli mobil harus diganti, segera ganti filter oli mobil, ya!
Cara ganti filter oli mobil
Ganti filter oli mobil tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Ada beberapa aturan ganti filter oli mobil. Berikut penjelasannya!
1. Persiapkan alat-alat
Agar proses ganti filter oli lebih mudah, siapkan alat-alat yang dibutuhkan.Â
Di antaranya filter oli baru, kunci khusus filter oli, penampung oli bekas, dan dongkrak mobil.
2. Dongkrak bagian depan mobil
Dongkrak bagian depan mobil dengan alat dongkrak. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses ganti filter oli. Teknisi/pemilik mobil perlu berada di kolong mobil untuk mengganti filter oli.
3. Bersihkan kotoran di sekitar filter oli
Sebelum mengganti filter oli, bersihkan dulu kotoran yang ada di sekitar filter oli.Â
Hal ini berfungsi agar kotoran tidak masuk ke saluran oli mesin. Kotoran yang masuk saluran oli mesin bisa mengakibatkan filter oli baru bocor.
4. Buka filter oli lama
Gunakan kunci khusus untuk membuka filter oli lama. Caranya, putar filter oli berlawanan ke arah jarum jam.Â
Lalu, tampung tetesan oli dengan wadah. Bersihkan kembali sisa-sisa oli di bagian dalam hingga benar-benar bersih.
5. Pasang filter oli baru
Pastikan kamu membeli filter oli yang tepat, yakni yang memiliki lubang, bentuk, dan part number sama.Â
Lumasi area karet dari filter baru agar mudah dipasang. Gunakan kunci khusus, lalu pasang filter oli dengan cara putar ke arah jarum jam. Pastikan filter oli tidak kendor, ya.
6. Hidupkan mesin mobil
Selesai memasang filter oli baru, coba hidupkan mesin. Hal ini penting agar oli mesin bersirkulasi dengan filter baru.Â
Kemudian, biarkan mesin mobil menyala selama 3-5 menit.Â
Cek lagi bagian bawah mobil, apakah ada oli yang bocor ataupun merembes. Setelah itu, baru turunkan dongkrak mobil.
Efek tidak ganti filter oli mobil
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, filter oli mobil berfungsi untuk menyaring kotoran, baik yang di dalam mesin maupun di luar mesin.Â
Oli yang bersirkulasi di dalam mesin sebaiknya hanya oli bersih, karena hal itu berpengaruh terhadap kinerja mesin.
Selain itu, jangan bersihkan filter oli dengan cara dilap maupun disemprot. Sebaiknya langsung diganti apabila filter oli mobil sudah tidak prima.
Efek buruk tidak mengganti filter oli mobil adalah banyak kotoran yang bersarang di filter oli. Hal itu akan menghambat proses sirkulasi oli mesin.Â
Akibatnya, komponen mesin lain bisa rusak karena filter oli tidak bisa bekerja optimal sebagai pelumas, pembersih, dan pendingin.
Oli kotor yang tidak segera diganti bisa menyebabkan kerusakan permanen dan mempengaruhi komponen lainnya.Â
Maka dari itu, harus tahu kapan ganti filter oli mobil yaitu setiap 10 ribu km atau setiap 2 kali ganti oli mesin. Juga harus rajin servis mobil secara berkala sebulan sekali.Â
Harga ganti filter oli mobilÂ
Kamu akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki komponen-komponen mobil yang rusak tersebut. Tentu biaya tersebut tidak sebanding dengan harga filter oli baru.
Di pasaran, harga filter oli mobil berkisar Rp30 ribuan untuk mobil produksi Jepang dan Rp70 ribu hingga Rp100 ribuan untuk mobil Eropa.
Pentingnya asuransi mobil
Itu penjelasan mengenai kapan waktu ganti filter oli mobil serta manfaat ganti filter oli mobil. Agar mesin mobil tetap prima, jangan lupa ganti filter oli mobil secara berkala, ya.Â
Selain itu, ada baiknya kamu juga memproteksi kendaraanmu dengan asuransi. Sebab, asuransi akan melindungimu dari kemungkinan pengeluaran biaya tak terduga, misalnya perbaikan mobil akibat kecelakaan, mobil tergores, bahkan saat mobil hilang akibat dicuri.
Secara umum asuransi mobil terbagi menjadi dua, yakni asuransi Total Loss Only (TLO) dan asuransi All Risk.Â
Apabila kamu memilih TLO, kamu akan memperoleh proteksi bila kendaraan kamu rusak/rugi hingga 75% dari harga kendaraan. Sementara asuransi All Risk meng-cover semua jenis kerusakan, mulai rusak ringan hingga berat.
Bandingkan asuransi mobil dari berbagai perusahaan asuransi untuk menemukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kamu. Dapatkan promo asuransi mobil terbaik di DuitPintar!Â
FAQ
Berapa bulan sekali ganti filter oli?
Ganti filter oli mobil berapa km? Sebaiknya ganti filter oli setiap 5000 km atau enam bulan sekali. Selain itu, filter oli juga bisa dilakuan setiap kelipatan 10 ribu km.
Apa yang terjadi jika filter oli tidak diganti?
Filter oli yang tidak diganti akan menyisakan kotoran. Akibatnya, terjadi penyumbatan di area filter sehingga sirkulasi tidak lancar.
Apa fungsi filter oli pada mobil?
Filter oli dapat mencegah terjadinya gesekan berlebih. Komponen mobil yang bergesekan bisa membuat mesin mobil mudah rusak. Selain itu, filter oli juga berfungsi menyaring oli.
Apa akibatnya jika oil filter tersumbat karena lama tidak diganti?
Oli filter yang lama tidak diganti bisa menyebabkan mesin terkontaminasi kotoran, sirkulasi oli tidak lancar, dan membuat kinerja filter oli tidak maksimal.Â