Kapan Harus Servis Mobil? Ini Waktu yang Tepat!
Tak sedikit pemilik mobil yang masih abai dan tidak tahu kapan harus servis mobil miliknya. Servis berkala bertujuan agar mobil selalu dalam keadaan sehat dan siap dipakai.
Perawatan berupa servis secara berkala perlu dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan mobil yang tiba-tiba mogok di tengah jalan.
Penjadwalan servis biasanya dilakukan dalam waktu yang tidak tergolong lama dan harus sesuai dengan buku panduan kendaraan.
Jika masih bingung kapan harus servis mobil yang tepat, berikut informasi lengkapnya.
Kapan harus servis mobil?
Layaknya barang-barang lain yang kamu miliki, mobil juga harus dirawat sebaik mungkin agar performanya tidak mengganggu mobilitas.
Akan sangat disayangkan jika suatu saat tiba-tiba mobilmu rusak dan mengalami penurunan performa.
Maka dari itu, tak ada salahnya kamu mencari tahu kapan harus servis mobil dan apa saja yang harus dicek. Ada beberapa acuan yang bisa dipakai untuk mengetahui apakah mobil sudah diservis atau belum.
1. Jarak tempuh melebihi batas
Berapa lama harus servis mobil bisa dilakukan berdasarkan jarak tempuh. Ketika jarak tempuh mobil sudah melebihi batas wajar, kamu perlu membawanya ke bengkel mobil untuk diservis.
Banyak yang menyepelekan servis berkala berdasarkan jarak tempuh lantaran merasa hanya menggunakan mobil untuk jarak dekat.Â
Padahal, jika sering dipakai akumulasi jaraknya bisa mencapai jarak yang melebihi batas dan diharuskan untuk servis secara berkala.
Aturan servis saat membeli mobil baru, kamu akan diingatkan untuk servis berkala pada 1.000 km pertama, 5.000 km, 10.000 km, 20.000 km, 30.000 km, dan seterusnya.
Jadwal servis mobil berkala ini biasanya sudah tertera di buku panduan kendaraan yang didapatkan saat membeli mobil tersebut.
2. Berdasarkan masa pemakaian mobil
Apabila mobil hanya digunakan untuk jarak dekat, maka acuan kapan harus servis mobil bisa memakai masa pemakaiannya.Â
Sebagai contoh, kamu hanya menggunakan mobil untuk pergi ke kantor yang jaraknya dekat dengan rumah.Â
Selama enam bulan, jarak tempuh yang tertera hanya bertambah 3.000 km. Kamu tetap harus melakukan servis berkala karena sudah memasuki jadwal, yaitu 6 bulan.
Terlebih jika kamu tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Meski tidak berkendara jauh, tetapi mesin mobil tetap menyala selama kemacetan.Â
Perlu diingat bahwa jarak tempuh 10.000 km bisa tercapai hanya dalam waktu 6 bulan saja. Namun, di kota besar seperti Jakarta bisa saja baru tercapai di atas 6 bulan akibat macet yang berkepanjangan.
3. Terdengar suara bising dari mesin mobil
Pernah mendengar mesin mobil mengeluarkan suara bising saat dihidupkan? Jangan anggap remeh bunyi bising yang berasal dari mesin mobil tersebut, karena jika terus dibiarkan bisa mengakibatkan mobil mogok di tengah jalan lho.
Inilah pentingnya pengecekan dan servis berkala terhadap kendaraan agar meminimalisir berbagai masalah yang terjadi saat berkendara di jalan.Â
4. AC mobil tidak dingin
Ketika AC mobil sudah mengeluarkan hembusan angin yang kurang dingin, maka itulah waktu yang tepat untuk melakukan servis berkala.Â
Bawa mobil ke bengkel untuk memperbaikinya dan jangan lupa memeriksa komponen lainnya juga ya!
Jenis-jenis servis mobil dan biayanya
Saat ini sudah banyak macam-macam jenis servis mobil yang bisa dimanfaatkan jasanya untuk memperbaiki mobil kesayanganmu.Â
Berikut adalah berbagai jenis servis mobil yang tersedia beserta estimasi biayanya.
1. Ganti oli
Waktu yang tepat untuk mengganti oli adalah setiap 3 bulan sekali atau setiap penambahan jarak 5.000 km.Â
Namun, ada baiknya periksa buku panduan manual mobil untuk menyesuaikan dengan rekomendasi dari pabrik.
Penggantian oli dilakukan untuk menjaga sumber tenaga mesin. Jika fungsi oli kurang maksimal, tarikan akan semakin berat dan bahan bakar menjadi cepat habis lantaran dipakai sebagai tenaga pengganti untuk menggerakkan mesin mobil.
Harga standar di bengkel resmi untuk ganti oli umumnya berkisar sekitar Rp400 ribu sampai Rp500 ribuan tergantung volume oli yang diganti. Jika kamu memilih ganti oli di bengkel umum harganya tentu akan di bawah itu.
2. Ganti aki
Aki mobil merupakan âjantungâ bagi setiap kendaraan yang berfungsi menyediakan dan menyimpan daya untuk semua kebutuhan energi listrik pada mobil.
Lalai mengganti aki dapat mengakibatkan aki kering ataupun soak yang bisa membuat mobil tidak bisa dinyalakan.
Pengecekan standar aki terbilang cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri. Cek setiap satu atau dua minggu sekali untuk menambahkan air aki.
Sementara pengecekan untuk komponen aki secara keseluruhan sebaiknya dilakukan di bengkel resmi setiap 1 sampai 2 tahun sekali.Â
Ganti aki mobil di bengkel umumnya dikenakan biaya Rp500 ribu ke atas. Sebaiknya siapkan uang lebih untuk berjaga-jaga jika kerusakannya sangat parah.
3. Ganti kampas rem
Mengganti kampas rem tergantung dari transmisi mobil. Pada mobil transmisi otomatis, sebaiknya kampas rem diganti jika mobil sudah menempuh jarak 35.000 km.Â
Sedangkan untuk mobil yang memakai transmisi manual, kampas rem bisa bertahan sekitar 60.000 km.
Harga ganti kampas rem mobil umumnya dipatok sebesar Rp200 ribu sampai Rp350 ribu untuk beli kampas rem baru. Untuk ongkos jasa bengkel biasanya akan dikenakan biaya Rp100-150 ribu.
4. Ganti bearing roda
Bagi mobil yang sering dipakai untuk melewati genangan air atau jalanan berlubang, pastikan untuk mengecek dan mengganti bearing roda setiap 50.000 km.
Air yang mengenai bearing bisa menyebabkan karat, sedangkan benturan keras dari jalanan berlubang bisa menyebabkan bearing rusak atau bahkan pecah.
Jika terdengar suara berdengung saat berkendara, sebaiknya langsung periksa keadaan bearing roda.
Biaya ganti bearing roda bervariasi tergantung dari jenis dan merk mobilnya. Paling murah bisa didapatkan dengan harga ratusan ribu saja. Namun ada juga yang harganya sampai dua juta ke atas.
5. Ganti ban mobil
Ban mobil adalah salah satu komponen vital yang harus selalu diperhatikan kondisinya. Setidaknya sebulan sekali lihat apakah ada retakan atau tidak.
Harga ganti ban mobil tergantung merek, jenis, dan ukurannya. Ban mobil standar berada di kisaran Rp500 ribu. Namun, untuk jenis ban tertentu ada yang mencapai harga jutaan rupiah.
Pentingnya memiliki asuransi mobil
Kapan harus servis mobil yang tepat harus diketahui setiap pemilik mobil agar tidak sampai ada kerusakan parah. Pasalnya, biaya perbaikannya tentu tidak akan murah.
Mahalnya biaya servis kendaraan bisa diantisipasi dengan memiliki asuransi mobil. Asuransi mobil terbaik akan membantu menutup kerugian finansial atas kerusakan atau kehilangan mobil.
Temukan asuransi mobil terbaik yang sesuai dengan profil risiko dan ketersediaan dana yang kamu miliki melalui broker asuransi seperti DuitPintar.
DuitPintar bisa membantu kamu memilih produk asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Ada dua jenis asuransi mobil yang bisa kamu pilih yaitu asuransi mobil all risk yang akan memberikan perlindungan finansial yang menyeluruh yakni terhadap segala jenis risiko kerusakan pada mobil.
Ada pula asuransi mobil TLO (total loss only) yang khusus untuk membiayai ganti rugi atas kehilangan mobil atau kerusakan total yang mencapai 75%.
FAQ
Haruskah mobil service rutin?
Servis berkala wajib dilakukan untuk meminimalisir risiko sewaktu-waktu mobil mengalami kerusakan parah.
Berapa kali mobil harus diservis?
Sesuai yang disarankan, mobil sebaiknya rutin melakukan pengecekan setiap 6 bulan sekali atau setiap kelipatan 5.000 km.
Apa saja yang diganti saat servis mobil?
Saat servis mobil, beberapa komponen yang sebaiknya diganti agar performa mobil tetap terjaga meliputi:
- oli mesin mobil,
- aki mobil,
- kampas rem,
- bearing roda, dan
- ban mobil.
Berapa biaya ganti oli mobil?
Harga standar bengkel resmi untuk ganti oli umumnya berkisar sekitar Rp400 ribu sampai Rp500 ribuan tergantung volume oli yang diganti.