Kista Baker: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati dan Biayanya
Kista baker atau disebut juga kista popliteal merupakan benjolan yang berisi cairan, umumnya ditemukan pada bagian belakang lutut. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya merasa nyeri saat lutut digerakkan.
Kista yang satu ini dapat menyerang siapapun, terutama pada orang dewasa yang berusia 35 â 70 tahun. Walaupun bukan tergolong penyakit yang serius, namun tetap saja kista akan semakin membesar dan membuat kamu tidak nyaman.
Nah, bagi kamu yang sedang menderita kista baker, maka simaklah penyebab, gejala, hingga biaya pengobatannya di bawah ini.
Penyebab Kista Baker
Berdasarkan Dr. William Morrant Baker yang dilansir dari clevenlandclincic, kista popliteal dihasilkan dari sebuah cairan yang keluar dari sendi lutut yang rusak. Ketika cairan dari sendi lutut tersebut rusak, maka lutut akan menghasilkan cairan yang hanya mengalir satu arah sehingga membentuk kista dibagian belakang lutut.
Cairan tersebut bisa disebut juga sebagai cairan sinovial yang fungsinya membantu berayun dan mengurangi gesekan antara bagian lutut yang bergerak. Tetapi terkadang lutut menghasilkan sinovial yang abnormal, sehingga terjadilah penumpukan cairan.
Hal yang menyebabkan cairan menumpuk di bagian belakang lutut adalah karena:
- Peradangan sendi lutut
- Asam urat
- Robekan pada ligamen lutut
- Robekan pada tulang rawan
Gejala Kista Baker
Pada kasus umum, penderita baru menyadari kehadiran kista baker setelah menggerakan lututnya terlalu sering. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu dicurigai:
- Nyeri pada bagian belakang sendi lutut
- Benjolan membengkak di belakang lutut
- Bagian belakang lutut nyeri saat menekuk
Apabila kamu merasakan gejala-gejala tersebut, maka perlu dicurigai karena kemungkinan besar itu adalah penyakit kista baker. Gejala akan semakin bertambah apabila kamu berdiri dengan waktu yang lama, sehingga sangat mengganggu kegiatan sehari-harimu.
Apakah kista baker berbahaya?
Kista baker adalah penyakit yang tidak membahayakan, bahkan dapat menghilang dengan sendirinya.Â
Tetapi dalam beberapa kasus, apabila benjolan sudah membesar, maka kemungkinan akan terjadi komplikasi seperti kista pecah, yang menyebabkan peradangan pada betis. Selain itu, bisa juga mengakibatkan cedera pada sendi lutut seperti robekan tulang rawan.
Oleh sebab itu, jika kamu merasa benjolan semakin membengkak, maka segeralah berobat ke dokter. Selain untuk memastikan penyakit apa yang diderita, kamu juga dapat menanyakan bagaimana tindakan selanjutnya agar tidak terjadi komplikasi.
Cara mengobati kista baker di rumah
Pengobatan kista baker sebenarnya tergantung dari penilaian dokter setelah pemeriksaan. Bila gejala yang dialami belum terlalu parah dan mengganggu aktivitas kamu, maka dapat dilakukan pengobatan sendiri di rumah. Yakni dengan cara:
1. Kompres es batu
Es batu dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada benjolan belakang lutut. Caranya yaitu dengan membuat kompresan es batu menggunakan kain bersih, kemudian ditempelkan pada benjolan selama beberapa menit. Kamu bisa melakukan hal ini secara rutin setiap hari hingga membaik.
2. Tinggikan posisi kaki saat tidur
Pada saat posisi berbaring atau tidur, posisikan lah kaki lebih tinggi dari badan dengan cara menumpuk beberapa bantal pada bagian kaki, atau bisa juga dengan menggantungkan kaki beberapa saat di tembok atau sandaran lainnya.
3. Obat kista baker di apotik
Pada umumnya, obat kista baker di apotik yang diracik secara khusus belum ada, sehingga kamu hanya bisa mengurangi rasa nyerinya saja. Untuk meredakan rasa nyeri, kamu bisa membeli obat pereda rasa nyeri yang direkomendasikan oleh dokter.
Cara Mendeteksi Kista Baker
Bila kamu memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter, maka dokter akan mendeteksi dengan beberapa cara, yaitu:
- Melakukan USG lutut, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui isi dari benjolan tersebut, apakah berupa zat cair atau padat. Selain itu juga untuk memastikan lokasi dan ukuran kista.
- Melakukan MRI, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah ada cedera yang terkait dengan kista baker.
- Melakukan rontgen lutut, untuk mengetahui bahaya kista baker dengan melihat kondisi tulang di dalam sendi lutut.
Dengan mendeteksi benjolan kista baker melalui cara diatas, maka hasil pemeriksaan akan sangat akurat sehingga sangat baik untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Pantangan kista baker
Agar rasa nyeri yang disebabkan oleh benjolan kista tidak mengganggu, kamu bisa menerapkan beberapa pantangan kista baker. Yaitu dengan cara:
1. Mengurangi aktivitas
Sebaiknya kurangi aktivitas yang melibatkan lutut secara penuh, seperti berdiri terlalu lama, banyak berjalan, berjongkok, dan menekuk lutut terlalu lama. Hal-hal tersebut dapat membuat lutut semakin membengkak dan kamu sendiri pun akan mulai merasakan nyeri yang tak tertahankan.
2. Hindari angkat beban berat
Mengangkat beban yang terlalu berat otomatis akan membuat kerja otot lutut semakin besar. Dengan mengangkat beban yang berat, maka mempengaruhi benjolan kista yang dapat membengkak, sehingga kamu akan menahan rasa sakit terus menerus.
3. Hindari makanan lemak jenuh tinggi
Hindari makanan penyebab kista. Misalnya mengkonsumsi makanan tinggi lemak seperti junk food atau gorengan, karena senyawa yang terbentuk dari makanan tersebut akan membuat kadar kolesterol tubuh meningkat sehingga akan terjadi radang pada sendi.
Kista baker apa harus dioperasi?
Ya, penanganan kista baker yang sudah parah harus ditindaklanjuti dengan cara operasi angkat kista. Hal ini utamanya dilakukan bagi penderita yang sudah kesulitan menggerakan lutut.
Kamu tak perlu khawatir, karena tindakan operasi ini akan dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi dengan 2 cara, yakni bedah terbuka dan arthroscopy (operasi sayatan kecil).
Setelah melakukan operasi, biasanya dokter akan menyarankan kamu untuk melakukan pemulihan pasca operasi yang berlangsung kurang lebih 1 â 3 bulan.
Selain dengan cara operasi, ada acara lain yang dapat dokter lakukan, diantaranya:
- Fisioterapi. Dokter akan menyarankan kamu menjalankan fisioterapi, hal ini bertujuan untuk melatih kekuatan dan kelenturan otot pada sekitar lutut agar kamu bisa bergerak dengan baik.
- Mengeluarkan cairan. Dokter akan menggunakan jarum untuk dapat mengeluarkan cairan yang ada di benjolan dengan alat bantu USG. Namun cara ini hanya disarankan untuk benjolan kista yang tak terlalu besar.
- Suntikan kortikosteroid. Dokter akan melakukan suntikan pada sendi lutut, yang bertujuan untuk mengurangi bengkak dan rasa nyeri. Tetapi cara ini tidak menjamin kesembuhan secara total, dan membutuhkan beberapa minggu untuk mengatasi gejala.
Biaya operasi kista baker
Biaya prosedur sedot atau pengangkatan kista baker sangatlah bervariasi, tergantung dengan lokasi dan Rumah Sakit yang kamu datangi. Namun untuk kisarannya bisa mencapai Rp5 juta â Rp10 juta lebih, bahkan jika menggunakan teknik laparoskopi diperkiraan mencapai Rp24 juta â Rp60 juta.
Dianjurkan untuk mempersiapkan biaya lebih sekitar 20 â 30% dari biaya operasi kista yang diperkirakan. Karena biasanya biaya yang dibayarkan belum termasuk pada biaya penginapan Rumah Sakit dan segala macamnya.
Pastikan kamu mendapatkan dokter dan tim ahli terbaik dalam menangani operasi kista baker, sehingga kamu akan lebih tenang saat operasi dan proses pemulihannya. Selain itu, gunakanlah asuransi untuk biaya pengobatan yang lebih hemat. Semoga informasi ini membantu ya!
Lindungi diri dengan asuransi kesehatan
Menyiapkan asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga agar tak mengalami kesulitan dari risiko yang dapat ditimbulkan dari penyakit yang berpotensi berbahaya seperti tumor dan kanker.
Dengan memiliki perlindungan berupa asuransi kesehatan, kamu dapat lebih fokus pada penyembuhan tanpa perlu pusing dengan biaya yang perlu ditanggung. Sebab, biaya pengobatan maupun pemeriksaan sudah ditanggung oleh pihak asuransi.
Jangan lupa untuk memberikan perlindungan tambahan seperti asuransi penyakit kritis yang dapat menanggung biaya pengobatan penyakit kritis seperti berbagai jenis kanker, stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal.
Asuransi jenis ini dapat menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan nasabahnya yang terkena musibah penyakit kronis. Tentunya, memiliki asuransi dapat mengurangi rasa khawatir dan cemas yang ditimbulkan akibat tagihan dari berbagai prosedur pengobatan.
Itulah informasi seputar kista baker yang perlu kamu tahu. Semoga informasi tadi bermanfaat!Â
FAQ
Apakah penyakit kista baker berbahaya?
Umumnya, kista Baker tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Jika kondisinya ringan, kista Baker bisa diatasi dengan perawatan mandiri di rumah. Perawatan mandiri bertujuan untuk meredakan bengkak dan nyeri, serta membuat penderita merasa lebih nyaman.
Apakah kista baker bisa sembuh?
Pada beberapa kasus, kista baker memang bisa sembuh dengan sendirinya, melalui pengobatan rumahan seperti: Mengurangi aktivitas fisik, agar iritasi pada sendi lutut dapat berkurang.
Apakah kista baker harus dioperasi?
Kebanyakan pengidap kista baker tidak memerlukan perawatan khusus sebab kista bisa hilang dengan sendirinya. Jika kista baker tergolong ringan, maka penanganan mandiri di rumah membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan yang terjadi.
Apa nama penyakit benjol di lutut?
Penyakit kista baker alias kista popliteal ditandai dengan munculnya benjolan kista berisi cairan di dalam lutut bagian belakang. Hal itu kemudian menyebabkan lutut terasa nyeri dan sulit untuk digerakkan.