Limfoma Maligna – Gejala, Penyebab, dan Biaya Pengobatannya
Sistem limfatik memiliki peran utama dalam sistem kekebalan tubuh. Kalau tubuh mengalami gangguan dan infeksi, kerja sistem imun atau kekebalan tubuh inilah yang akan menangkalnya. Meski begitu, sistem ini juga sangat rentan terserang penyakit. Salah satunya adalah penyakit limfoma maligna.
Limfoma maligna adalah pertumbuhan sel ganas atau kanker yang menyerang sistem limfatik tubuh. Penyakit ini juga dikenal dengan kanker kelenjar getah bening.
Tidak hanya menyerang sistem limfatik, keganasan sel kanker ini juga bisa menjalar dan menyerang organ tubuh lainnya.
Sebelum menjadi stadium lanjut, pahami gejala, penyebab dan pengobatan limfoma maligna berikut ini yuk!
Gejala limfoma maligna
Sebagai tameng atau perlindungan utama jika tubuh terkena infeksi atau gangguan, sistem kerja limfatik pasti akan memberikan tanda peringatan atau gejalanya kepada tubuh kamu.
Penyakit limfoma maligna dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
- Limfoma Hodgkin, umumnya menyerang orang dengan usia 15-40 tahun dan > 55 tahun, adanya Sel Reed-Sternberg dalam biopsi.
- Limfoma non-Hodgkin, umumnya menyerang orang dengan usia > 60 tahun dan menyerang Sel limfosit B atau limfosit T.
Perlu kamu ingat bahwa limfoma berbeda dari leukemia walaupun sama-sama menyerang sel darah putih.
Leukemia bermula pada sumsum tulang, sedangkan limfoma seringkali bermula pada sel darah putih di kelenjar getah bening.
Limfoma maligna yang menyerang sistem limfatik atau kelenjar getah bening, umumnya akan memberikan beberapa gejala yang perlu kamu waspadai berikut ini.
- Pembengkakan atau benjolan kelenjar getah bening di leher, dada atas, ketiak, bawah lengan, perut, paha, dan selangkangan.
- Batuk berkepanjangan dan sesak napas.
- Sering merasa kelelahan tanpa sebab.
- Sering berkeringat, khususnya di malam hari.
- Kulit sering muncul ruam dan terasa gatal.
- Sering mengalami demam.
- Kehilangan nafsu makan.
- Berat badan turun drastis tanpa sebab.
Promo Harga Asuransi Kesehatan 2023
Hemat pengeluaran biaya rawat jalan dan rawat inap dengan asuransi kesehatan terbaik, Diskon 10%!
Promo ini juga berlaku untuk:
- asuransi kesehatan individu,
- asuransi kesehatan keluarga,
- asuransi kesehatan cashless,
- asuransi melahirkan,
- asuransi gigi,
- asuransi penyakit kritis,
- asuransi hospital cash plan,
- asuransi kesehatan syariah,
- asuransi kesehatan anak,
- asuransi kesehatan murni,
- asuransi rawat jalan,
- asuransi covid,
- asuransi karyawan.
Cek promo asuransi kesehatan terbaik di setiap perusahaan asuransi yang disediakan PT Anugrah Atma Adiguna, pialang asuransi terdaftar di OJK, dengan mengklik tautan berikut ini.
- BRI Life
- Allianz
- AXA Mandiri
- Garda Medika
- BNI Life
- Mandiri Inhealth
- Avrist
- AIA
- MAG
- AXA
- Ramayana
- Manulife
- Lippo
- Cigna
- Sinar Mas
- Mandiri Inhealth
- Sinarmas MSIG Life
- Zurich
Klik brand asuransi kesehatan di atas untuk mendapat info selengkapnya! Untuk informasi lebih lengkap, cek detailnya di Asuransi Kesehatan Terbaik 2023 untuk Keluarga dan Individu.
Penyebab limfoma maligna
Limfoma maligna adalah kanker darah yang berkembang di sel darah putih bernama limfosit.
Seperti jenis kanker lainnya, limfoma maligna juga disebabkan perubahan atau mutasi genetik pada sel limfosit yang seharusnya normal menjadi tidak normal lalu tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali.
Jika kondisinya sudah semakin parah (stadium lanjut), kanker ini tidak hanya menyerang sistem limfatik seperti kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang dan kelenjar timus saja, tetapi juga dapat menyerang organ lain.
Meski belum dapat dipastikan mengapa sel tubuh di sistem limfatik tersebut mengalami mutasi, ada beberapa faktor risiko yang diyakini dapat memicu munculnya penyakit ini, yaitu:
- Infeksi virus atau bakteri tertentu, seperti Epstein-Barr, HTLV-1, hepatitis C, atau herpes HHV8.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Sering terkena paparan bahan kimia berbahaya (benzene, pestisida).
- Pernah menjalani radioterapi.
- Orang berusia lanjut (60 tahun ke atas)-rentan terkena limfoma non-Hodgkin.
- Remaja dan dewasa (15-40 tahun)-rentan terkena limfoma Hodgkin.
- Berjenis kelamin pria.
- Menderita penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, sindrom SjÃķgren, lupus, atau penyakit celiac.
- Memiliki riwayat penyakit limfoma di keluarga (ada anggota keluarga yang terkena limfoma).
- Konsumsi obat imunosupresif (obat yang menekan sistem kekebalan).
- Gangguan imunodefisiensi, seperti ataxia telangiectasia atau sindrom Wiskott-Aldrich.
- HIV.
- Pernah mengalami kanker
- Pola hidup tidak sehat (minim gerak, minim konsumsi serat, merokok, minum alkohol, dll)
Pengobatan limfoma maligna
Sebelum melakukan pengobatan, diagnosis limfoma maligna biasanya akan melalui beberapa rentetan tes, yaitu:
- Pemeriksaan fisik (pembengkakan kelenjar getah bening).
- Biopsi kelenjar getah bening (pengambilan sebagian atau semua kelenjar getah bening untuk diperiksa).
- Tes darah (pengambilan sampel darah untuk memastikan apakah ada sel kanker di dalamnya).
- Biopsi jaringan sumsum tulang (pengambilan sampel sumsum tulang untuk memastikan apakah ada sel kanker di dalamnya).
- Tes pencitraan (CT scan, MRI scan, atau PET scan, untuk mencari tanda penyebaran sel kanker ke area lain).
Jika diagnosis dari hasil tes memang menunjukkan indikasi limfoma maligna, dokter akan memberikan pengobatan yang harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan, usia, serta jenis dan stadium limfoma yang dialami penderita.Â
Beberapa metode pengobatan yang mungkin akan direkomendasikan dokter, yaitu:
1. Obat-obatan
Obat kemoterapi (misalnya vincristine) dan obat imunoterapi (misalnya rituximab) akan diberikan untuk membunuh sel limfoma.
2. Radioterapi
Penggunaan radiasi sinar khusus untuk membunuh sel kanker.
3. Transplantasi sumsum tulang belakang
Dilakukan jika limfoma berada di sumsum tulang. Penggantian jaringan sumsum tulang yang sudah rusak akibat penyakit limfoma dengan jaringan sumsum tulang yang sehat.
4. Pengawasan aktif
Ada jenis sel kanker getah bening yang berkembang dengan lambat dan tanpa gejala. Kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan pengawasan aktif dengan cara tes pemeriksaan secara berkala.
Biaya pengobatan limfoma maligna
Karena limfoma maligna adalah jenis penyakit kanker, kamu jangan kaget kalau biaya pengobatannya sangat mahal. Apalagi metode pengobatan dan perawatannya juga dapat bervariasi dan memakan waktu yang cukup lama.
Beberapa hal berikut ini mungkin dapat menjadi estimasi kamu untuk membayangkan besarnya biaya pengobatan limfoma maligna.
- Pendaftaran dan kartu pasien untuk kemoterapi mulai Rp25 ribu-Rp50 ribu.
- Konsultasi dokter spesialis kanker (onkologi) mulai dari Rp250 ribu.
- USG pasien mulai dari Rp400 ribu-Rp500 ribu sekali datang.
- Screening tubuh mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk sekali screening.
- Tes darah mulai dari Rp1 juta.
- Biaya rawat inap rumah sakit mulai dari Rp400 ribu per malam.
- ICU atau PICU mencapai Rp5 juta per hari.
- Biaya rawat inap di rumah sakit pemerintah tipe A kelas 1 sekitar Rp17 juta.
- Obat penunjang mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
- Pengobatan radioterapi ringan kelas 1 sekitar Rp6 juta.
- Pengobatan kemoterapi ringan sekitar Rp4,5 juta.
- Pengobatan kemoterapi berat sekitar Rp11,5 juta.
- Pencangkokan sumsum tulang belakang sekitar Rp100 juta.
Dengan rentetan pengobatan yang banyak, tidak heran jika biaya pengobatan limfoma maligna bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Ini karena harga kemoterapi tidak hanya dihitung dari harga obat, tetapi jasa dari paramedis sampai kemungkinan perawatan inap yang harus dilalui pasien.
Apakah asuransi menanggung biaya limfoma maligna?
Jawabannya adalah tentu. Asuransi kesehatan akan menanggung biaya pengobatan limfoma maligna, baik asuransi dari pemerintah BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta.
Limfoma maligna atau kanker limfoma termasuk salah satu penyakit kritis yang menyebabkan kondisi kesehatan seseorang kritis, kronis, atau stadium lanjut.
Asuransi BPJS Kesehatan akan menanggung biaya daftar tindakan medis dan operasi penyakit yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 28 Tahun 2014.
Karena ini asuransi pemerintah, jangan harap kamu akan langsung ditangani segera ya!
Kamu tetap harus melalui proses administrasi dan antrean pengobatan sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Jangan lupa juga untuk selalu rutin membayar iurannya tiap bulan!
Untuk asuransi swasta, kelebihannya adalah kamu bisa langsung ditangani tanpa prosedur administrasi yang ribet.
Cara pertanggungan biayanya pun akan berbeda sesuai asuransi yang kamu miliki, manfaat penyakit kritis, atau manfaat kesehatan.
Asuransi dengan manfaat penyakit kritis akan memberikan kamu uang pertanggungan sekaligus jika kamu terdiagnosa penyakit kritis seperti limfoma maligna. Namun, uang pertanggungannya akan diberikan sekali saja.
Untuk asuransi dengan manfaat kesehatan, kamu bisa diberikan uang pertanggungan biaya pengobatan sesuai kwitansi dari rumah sakit atau sesuai batasan perlindungan.
Biasanya sih nggak diberikan tunai, tapi manfaatnya akan berhubungan dengan rawat inap di rumah sakit.
Sebelum amit-amit kamu terkena penyakit limfoma maligna, pastikan diri kamu sudah terlindungi oleh asuransi ya!
Rumah sakit di Indonesia yang mengobati limfoma maligna
Limfoma maligna menjadi salah satu jenis penyakit yang sering muncul di masyarakat. Penanganannya pun sudah bisa dilakukan di beberapa rumah sakit di Indonesia dengan spesialisasi khusus kanker atau onkologi.
Buat kamu yang ingin melakukan pengobatan, ada beberapa rekomendasi rumah sakit untuk pengobatan limfoma maligna nih, yaitu:
Nama Rumah Sakit | Alamat |
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo | Jl. Diponegoro No. 71 Jakarta 12720, Telp/Fax : (021) 31901170 |
RS Kanker Dharmais | Jl. Letjen. S.Parman Kav 87 Slipi Jakarta 11420, Telp : (021) 5681570, Fax : (021) 5681579 |
RS. Anak & Bunda Harapan Kita | Jl. Letjen. S.Parman Kav 87 Slipi Jakarta 11420, Telp : (021) 4672191, 5763767, Fax : (021) 5601816 |
RSUP Fatmawati | Jl. RS. Fatmawati, Cilandak, Jakarta 12430, Telp : (021) 7501524, 7660552, Fax : (021) 7690123 |
RSPAD Gatot Subroto | Jl. Dr. Abdul Rachman Saleh No.24, Jakarta 10410, Telp/Fax : (021) 3520643 |
Primaya Hospital Jakarta | Jl. Rawamangun no. 47, Pramuka Jakarta Pusat, RT.7/RW.3, Rawasari, Kec. Cemp. Putih, 10570 |
Rumah Sakit Kanker FUDA | Jl. Raya Boulevard Bukit Gading Mediterania Blok RK/1-A, RT.5/RW.14, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara |
RSUP Dr. Hasan Sadikin | Jl. Pasteur No. 38, Bandung, Telp : (022) 2034953 |
RSUD Dr. Soetomo | Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6-8, Surabaya, Telp : (031) 5501078 |
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta | Jl. Kesehatan no. 1, Sekip, Yogyakarta, Telp : (0274) 587333 |
RSUP Prof. R.D. KANDOU | Jl. Raya Tanawangko no. 56, Malalayang, Manado, Telp : (0431) 838305 |
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo | Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11, Tamalanrea, Makassar, Telp : (0411) 584677 |
RSUD Arifin Achmad | Jl. Diponegoro No.2, Riau, Telp : (0761) 21618 |
RSUP Dr. Kariadi | Jl. Dr. Sutomo No. 16, Randusari, Semarang, Telp : (024) 8413476 |
Rumah sakit di Penang yang mengobati limfoma maligna
Selain di negara sendiri, negara tetangga Malaysia juga sudah cukup terkenal memiliki dokter yang kompeten dan harga yang bersaing untuk pengobatan limfoma maligna lho.
Beberapa rumah sakit di Penang yang mampu mengobati penyakit ini meliputi:
Nama Rumah Sakit | Alamat |
Island Hospital | 308 Macalister Road, Penang |
Gleneagles Penang | 1, Jalan Pangkor, Penang |
Loh Guan Lye Specialist Centre | 238 Macalister Road, Penang |
Georgetown Specialist Hospital | 12A, Jalan Masjid Negeri, Penang |
Mount Miriam Cancer Hospital | 23, Jalan Bulan, Penang |
Pantai Hospital Penang | 82, Jalan Tengah, Penang |
KPJ Penang Specialist Hospital | 570, Jalan Perda Utama, Bandar Perda, Penang |
Lam Wah Ee Hospital | Jalan Tan Sri Teh Ewe Lim, Penang |
Penang Adventist Hospital | Jalan Burma no. 465, Penang |
FAQ
Apakah penyakit limfoma berbahaya?
Deteksi dan penanganan sejak dini harus tetap dilakukan. Kalau tidak, kanker limfoma dapat menjadi stadium lanjut dan menyebar ke sistem limfatik lain.
Limfoma juga dapat menyebar ke organ tubuh lain, seperti otak, hati, dan sumsum tulang. Kondisi ini tentu sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa.
Apa gejala fisik yang ditimbulkan penyakit limfoma?
Beberapa gejala yang perlu kamu waspadai sebagai tanda penyakit limfoma, yaitu:
- Pembengkakan atau benjolan kelenjar getah bening di leher, dada atas, ketiak, bawah lengan, perut, paha, dan selangkangan.
- Batuk berkepanjangan dan sesak napas.
- Sering berkeringat, khususnya di malam hari.
- Kulit sering muncul ruam dan terasa gatal.
- Sering mengalami demam.
- Berat badan turun drastis tanpa sebab.
Penyakit apa yang dapat meningkatkan risiko terjadinya limfoma?
Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, seperti HIV atau AIDS, rheumatoid arthritis, atau lupus, bisa meningkatkan risiko terjadinya limfoma.
Infeksi virus ,seperti virus hepatitis C, Epstein-Barr, atau herpes HHV8, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya limfoma.