9 Makanan Penyebab Kista yang Wajib Dihindari
Bagi para wanita sebaiknya mengetahui berbagai makanan penyebab kista yang harus dihindari agar dapat meminimalisir masalah kesehatan tubuh yang mungkin terjadi.
Kista merupakan penyakit berupa benjolan yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh. Untuk itu, menjaga asupan dari makanan penyebab kista membesar menjadi hal yang penting dilakukan sedari dini.
Lantas, makanan apa yang menyebabkan kista? Untuk membantu kamu mengetahuinya, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Makanan penyebab kista
Secara umum, penderita kista baik ovarium, payudara, epidermoid, maupun berbagai bagian tubuh lainnya memiliki makanan pantangan kista serupa yang harus dihindari.
Mengonsumsi makanan penyebab kista dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya kandungan nutrisi yang tidak dibutuhkan dan dapat mengganggu fungsi hormon dan bagian tubuh lain sehingga menyebabkan kista. Makanan penyebab kista yang perlu dihindari, antara lain:
1. Daging merah
Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi merupakan salah satu makanan penyebab kista ovarium yang paling sering ditemui. Tingginya kandungan lemak pada makanan ini juga dapat memperburuk kondisi penderita kista jika mengonsumsinya secara berlebih.Â
Mengonsumsi daging merah dengan cara dibakar juga dapat memperbesar kemungkinan terjangkit kista karena dapat mengandung zat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker.
2. Makanan tinggi lemak jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh merupakan salah satu jenis asupan yang harus dihindari bagi para wanita. Pasalnya, makanan seperti junk food, gorengan, mentega, keju, krim, santan, dan lain-lain merupakan salah satu makanan penyebab kista epidermoid yang dapat tumbuh di bawah kulit bagian kepala maupun punggung.
Hal tersebut disebabkan makanan dengan kandungan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh yang dapat memicu pertumbuhan tumor, kista, bahkan zat kanker di dalam tubuh. Selain itu, lemak tinggi juga dapat mengakibatkan penyakit lainnya, seperti stroke dan serangan jantung.
3. Makanan bertepung
Makanan penyebab kista ovarium lainnya adalah makanan bertepung, seperti roti, pasta, kentang, jagung, dan lain-lain. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah hanya dengan waktu singkat, sehingga dapat meningkatkan berat badan yang berpotensi memicu pembentukan kista ovarium.
4. Karbohidrat olahan
Makanan pantangan kista selanjutnya adalah karbohidrat olahan seperti tepung olahan, gandum olahan, roti putih, dan sejenisnya.Â
Makanan tersebut memiliki indeks glikemik tinggi sehingga dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh dan meningkatkan tingginya kadar insulin pada tubuh. Selain itu, produk olahan ini juga mengandung asam fitat yang dapat mengikat mineral.
5. Makanan tinggi gula
Para wanita sebaiknya menghindari konsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi, seperti kue kering, kue basah, permen, jus olahan, minuman ringan, dan jus olahan.
Makanan tinggi kadar gula ini merupakan makanan penyebab kista karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada tubuh.
6. Buah-buahan tertentu
Selain makanan olahan, terdapat juga beberapa buah yang tidak boleh dimakan penderita kista, seperti nanas, durian, anggur, lengkeng, dan nangka.
Hal tersebut dikarenakan kandungan alkohol alami pada buah-buahan tersebut dapat memicu kista ovarium berkembang menjadi sel kanker.
7. Makanan laut tertentu
Makanan laut yang tidak diolah dengan baik juga merupakan salah satu makanan penyebab kista payudara maupun ovarium. Bahkan, jika makanan olahan seafood tidak dimasak dengan benar juga dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.
8. Minuman tinggi kafein
Kandungan kafein tinggi pada minuman seperti kopi, soda, teh, dan minuman ringan sebaiknya dihindari oleh para wanita, khususnya yang memiliki kista.
Minuman tinggi kafein diketahui dapat menyebabkan dehidrasi dan peradangan pada tubuh, sehingga dapat menyebabkan terbentuknya kista dan memperburuk kista yang sudah ada.
9. Alkohol
Makanan penyebab kista terakhir adalah alkohol. Kandungan alkohol yang terdapat pada makanan maupun minuman sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu keseimbangan hormon pada tubuh.Â
Tak hanya dapat memicu terbentuknya kista dan memperburuk kista yang sudah ada, kandungan alkohol pada tubuh juga dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, kanker, tumor, dan lain-lain.
Promo Harga Asuransi Jiwa dan Asuransi Lainnya 2023
Dapatkan Harga Termurah dari pialang asuransi terdaftar di OJK, PT Anugrah Atma Adiguna, untuk pembelian polis asuransi jiwa terbaik dengan Diskon 15%!
Cek informasi lengkapnya, mulai dari premi hingga manfaat pertanggungan, dengan mengklik tautan di bawah ini.
- Asuransi Pendidikan
- Asuransi Jiwa Murni
- Asuransi Orang Tua
- Asuransi Unit Link
- Asuransi Jiwa Syariah
- Asuransi Jiwa dengan Pengembalian Premi (Asuransi Jiwa RoP)
- Asuransi Perjalanan
- Asuransi Perjalanan Visa Schengen
- Asuransi Kecelakaan
- Asuransi Mikro
Cek informasi lengkap pilihan brand terbaik yang menyediakan manfaat pertanggungan asuransi jiwa untuk menjamin masa depan anak dan keluarga berikut ini.
Apa itu kista?
Kista merupakan kondisi terdapat benjolan yang terletak di bawah kulit dan dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh. Berbeda dari tumor dan kanker, kista dapat berupa benjolan yang berisi cairan, udara, nanah, maupun zat keratin.
Seseorang yang memiliki kista dapat merasakan nyeri yang timbul akibat kista yang membesar, menekan organ, pecah, atau merambat ke bagian tubuh sensitif lainnya.
Kista umumnya disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan pada hormon, khususnya pertumbuhan estrogen yang tinggi di dalam tubuh sama halnya dengan endometriosis dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Jenis-jenis kista
Kista terbagi ke dalam beberapa jenis yang diidentifikasi pada tempat berkembangnya benjolan ini pada tubuh, antara lain:
1. Kista ovarium
Jenis ini merupakan adanya jaringan kista berisi cairan yang terletak di dalam ataupun pada permukaan ovarium. Kista ini dapat terbentuk apabila folikel yang melepaskan telur tidak terbuka, sehingga menyebabkan cairan menumpuk dan membentuk kista.
Meski tak selalu disertai dengan gejala yang dirasakan, namun kista ovarium yang berkembang dapat membuat nyeri pada panggul, punggung, dan paha.
2. Kista payudara
Kista ini merupakan jenis yang berbentuk bulat atau lonjong, baik di satu sisi maupun kedua payudara. Kista ini terjadi akibat penumpukan cairan di sekitar kelenjar payudara yang dapat terasa padat jika diraba.
Umumnya, kista payudara dapat terjadi pada wanita yang berumur 30-40 tahun seiring dengan rasa sakit atau nyeri di area berkembangnya kista payudara.
3. Kista epidermoid
Kista ini merupakan benjolan yang tumbuh di permukaan kulit dan dapat muncul pada bagian tubuh manapun. Umumnya kista ini berkembang apabila seseorang mengalami trauma pada wilayah sekitar folikel rambut dengan bentuk bulat, padat jika diraba, dan memiliki warna yang serupa dengan kulit.
4. Kista ganglion
Jenis ini merupakan kista yang terbentuk di area sekitar persendian pada tubuh. Umumnya, kista ganglion berkembang di sepanjang selubung tendon yang terletak di sekitar sendi, baik tangan maupun kaki.
5. Jerawat kista
Jenis kista ini berbentuk jerawat yang diakibatkan adanya kombinasi bakteri, minyak, dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori wajah. Kista ini seringkali dialami oleh orang dengan kulit berminyak dan memiliki hormon yang tidak seimbang.
Gejala pada penderita kista
Kista dapat berupa benjolan yang berukuran kecil maupun besar dan dapat berkembang di berbagai bagian tubuh. Biasanya, kista dapat menimbulkan gejala seperti:
- Kemerahan pada kulit sekitar kista;
- Terdapat darah atau nanah dari benjolan kista;
- Nyeri akibat infeksi;
- Kesemutan atau kaku pada bagian sekitar kista.
Sementara, bagi kista ovarium biasanya memiliki gejala khusus, berupa:
- Mual atau muntah;
- Demam disertai pusing;
- Nyeri di bagian bawah perut;
- Terasa kembung pada perut bagian bawah;
- Nyeri atau sakit yang berlebih saat menstruasi.
Pengobatan kista
Umumnya, kista dapat hilang secara sendiri tanpa diobati meskipun jika kamu mengalami sejumlah gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi pada tubuh.
Untuk kista yang berada di bagian bawah kulit, kamu dapat mempercepat penyembuhan dengan mengompres kista dengan air hangat. Penderita kista sebaiknya menahan diri untuk memencet atau memecahkan benjolan yang tumbuh karena dikhawatirkan akan menimbulkan infeksi.
Untuk menangani kista, khususnya yang terletak pada bagian dalam tubuh dokter dapat melakukan sejumlah metode, seperti:
- Menyuntikkan kortikosteroid;
- Menyedot cairan pada kista;
- Melakukan operasi pengangkatan kista jika cara-cara tersebut tidak berhasil.
Pencegahan kista
Selain menghindari makanan penyebab kista, penyakit ini juga dapat dicegah melalui beberapa cara, seperti:
- Menghindari makanan penyebab kista;
- Menjalankan pola hidup sehat;
- Memeriksakan kondisi tubuh ke dokter;
- Konsumsi pil KB bagi penderita kista ovarium atas saran dokter;
- Membersihkan tubuh dan wajah secara menyeluruh, terutama setelah menggunakan kosmetik;
- Menjaga kulit tetap kering dan bersih;
- Menghindari duduk terlalu lama.
Pentingnya asuransi
Kista dapat tumbuh di bagian tubuh dalam dan mengintai orang di segala usia, sehingga melengkapi diri dengan asuransi kesehatan merupakan pilihan yang bijak selain dengan menghindari berbagai makanan penyebab kista.Â
Selain melakukan pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat, kamu juga dapat mendaftarkan diri dengan polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan budget karena banyaknya produk asuransi dengan premi dan tanggungan beragam yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi.
Banyaknya rumah sakit rekanan yang telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi juga semakin membuat kamu dapat menikmati hidup tanpa khawatir mengingat telah terlindunginya kesehatan diri dengan produk asuransi pilihan terbaik.
FAQ
Faktor apa yang menyebabkan timbulnya kista?
Kista dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi genetik, kelainan pada organ yang berkembang, infeksi, tumor, minyak, serta ketidakseimbangan hormon yang dapat disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.
Apa saja makanan penyebab kista?
Bagi para wanita sebaiknya menghindari sejumlah makanan penyebab kista, seperti:
- Daging merah
- Makanan tinggi lemak jenuh
- Makanan bertepung
- Karbohidrat olahan
- Makanan tinggi gula
- Buah-buahan tertentu
- Makanan laut tertentu
- Minuman tinggi kafein
- Alkohol
Apa ciri-ciri kista?
Secara umum, kista tidak memiliki ciri-ciri yang ditimbulkan sebelum berkembang menjadi benjolan. Meski demikian, seseorang dapat mengetahui benjolan pada tubuh berupa kista atau bukan melalui beberapa gejala, seperti:Â
- Kemerahan pada kulit sekitar kista;
- Terdapat darah atau nanah dari benjolan kista;
- Nyeri akibat infeksi;
- Kesemutan atau kaku pada bagian sekitar kista.
Sementara, bagi kista ovarium biasanya memiliki gejala khusus, berupa:
- Mual atau muntah;
- Demam disertai pusing;
- Nyeri di bagian bawah perut;
- Terasa kembung pada perut bagian bawah;
- Nyeri atau sakit yang berlebih saat menstruasi.
Bagaimana cara mencegah kista?
Kista dapat dicegah dengan cara menghindari makanan penyebab kista, menjalankan pola hidup sehat, memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter, konsumsi pil KB bagi penderita kista ovarium atas saran dokter, membersihkan tubuh dan wajah secara menyeluruh, menjaga kulit tetap kering dan bersih, dan menghindari duduk terlalu lama.