Januari 09Biaya Kesehatan

Ditulis oleh : Boby Chandro

Pengobatan Kanker Prostat – Cek Gejala, Penyebab, dan Biayanya

Salah satu jenis kanker yang menyerang kaum pria dan bisa berakibat fatal (kematian) adalah kanker prostat. Kanker prostat diakibatkan pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak terkendali di kelenjar prostat.
Prostat sendiri merupakan salah satu kelenjar pada tubuh pria sebesar ukuran kacang kenari yang terletak di dalam panggul, tepatnya pada bagian bawah kandung kemih.
Fungsi kelenjar ini tidak terlepas dari sistem reproduksi, saluran kemih, dan hormon seks.
Gangguan pada prostat apalagi sel abnormal, seperti kanker sudah tentu akan mengganggu sistem kerja kelenjar ini. Namun, sebelum kamu khawatir lebih jauh, kanker prostat tetap bisa dilakukan pengobatan kok.
Apa saja jenis pengobatan untuk kanker prostat? Simak ulasannya berikut ini!

1. Pengobatan kanker prostat dengan operasi

Operasi prostat atau prostatektomi adalah prosedur operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar prostat karena penyakit kanker prostat atau penyakit BPH/Benign Prostate Hyperplasia (pembesaran prostat jinak).
Kondisi pasien dan tingkat keparahan kanker prostat perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Sebab belum tentu operasi merupakan jalan satu-satunya yang harus ditempuh bagi pasien atau penderita.
Ada dua jenis prosedur operasi kanker prostat, yaitu:

Prostatektomi radikal

Operasi ini dilakukan dengan mengangkat seluruh kelenjar prostat, vesikula seminalis, dan beberapa jaringan sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.
Tidak hanya untuk penderita kanker prostat, operasi ini juga bisa dilakukan pada pasien BPH jika prostat sudah tumbuh terlalu besar dan menimbulkan kerusakan pada kandung kemih.
Beberapa teknik yang digunakan pada prostatektomi radikal meliputi:

• Prostatektomi radikal terbuka (pendekatan retropubik, pendekatan hemat saraf, dan pendekatan perineum).
• Prostatektomi radikal laparoskopi.
• Robot-assisted radical prostatectomy.

Prostatektomi sederhana

Operasi ini tidak mengangkat seluruh prostat, hanya memudahkan aliran urine yang tersumbat.
Umumnya direkomendasikan untuk pria dengan gejala kencing yang cukup parah dan pembesaran kelenjar prostat (BPH), tapi bukan kanker prostat.
Baik radikal maupun sederhana, operasi dapat dilakukan tergantung pada kondisi pasien. Untuk kanker prostat, biasanya akan dilakukan prostatektomi radikal, sedangkan untuk BPH akan dilakukan prostatektomi sederhana.

2. Radioterapi

Sama seperti cara pengobatan jenis kanker lainnya, radioterapi dapat menjadi salah satu cara untuk mengobati kanker prostat.
Radioterapi adalah penggunaan sinar radiasi untuk membunuh sel kanker. Cara kerja radioterapi adalah dengan memperlambat perkembangan dan penyebaran sel kanker untuk meringankan gejala.
Jika kamu sudah didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal, radioterapi bisa diberikan sebagai pengobatan pertama atau sebagai perawatan lanjutan setelah operasi jika dikhawatirkan masih adanya sel kanker yang tersisa (tidak terangkat sepenuhnya). 
Ada dua jenis radioterapi, yaitu:

• Radioterapi eksternal berarti sinar X diarahkan ke tubuh (area panggul) melalui sebuah mesin besar.
• Radioterapi internal berarti suatu bahan radioaktif ditanam ke dalam kelenjar prostat selama beberapa waktu untuk membunuh sel-sel kankernya.

Meski dapat membunuh sel-sel kanker, radioterapi juga bisa memberikan efek samping seperti diare, rambut rontok, atau peradangan pada selaput kemih.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan, baik secara diminum maupun suntik melalui pembuluh vena ke dalam tubuh pasien kanker prostat.
Beberapa jenis obat kemoterapi yang biasanya diberikan untuk pasien kanker prostat adalah docetaxel (Taxotere), cabazitaxel (Jevtana), mitoxantrone (Novantrone), atau estramustine (Emcyt).
Kemoterapi bisa diberikan untuk pasien dengan stadium 4 atau metastasis (sel kankernya telah menyebar ke bagian tubuh lain) dan untuk pasien yang tidak merespons terapi hormon.
Kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker dan meringankan gejala.
Sayangnya, pengobatan ini bisa menyerang sel-sel tubuh yang sehat dan menimbulkan efek samping, seperti kelelahan, rambut rontok, mual dan muntah, serta nafsu makan menurun.

4. Brachytherapy

Brachytherapy adalah salah satu jenis radioterapi yang digunakan untuk mengobati kanker dengan cara menaruh sumber radiasi secara langsung di dalam atau di dekat tumor ganas (radioterapi internal).
Kelebihan dari brachytherapy adalah dapat mengurangi kerusakan di daerah jaringan yang sehat di sekitar tumor.
Metode ini bisa menjadi pilihan pengobatan yang berdiri sendiri atau dikombinasikan dengan pengobatan lain, seperti radioterapi eksternal atau operasi.
Cara kerja brachytherapy dilakukan dengan menanamkan sejumlah kecil benih radioaktif ke dalam area tumor di kelenjar prostat atau menempatkan tabung kateter di kelenjar prostat untuk diberikan zat radiasi melalui kateter tersebut.
Sayangnya, salah satu kekurangan metode ini adalah lebih rentan menyebabkan masalah kandung kemih.

5. Terapi hormon

Pengobatan kanker prostat lainnya adalah dengan terapi hormon. Pengobatan ini dilakukan dengan cara mengurangi kadar androgen (hormon laki-laki) di dalam tubuh, yaitu testosteron dan dihidrotestosteron (DHT).
Penurunan kadar androgen biasanya akan diikuti dengan penyusutan atau pertumbuhan yang lambat sementara waktu kanker prostat.
Umumnya, terapi hormon diberikan untuk pasien dengan kanker prostat stadium lanjut atau bila sel kanker kembali lagi setelah dilakukan pengobatan.
Jika masih tahap awal, terapi hormon bisa dilakukan sebelum terapi radiasi agar hasilnya lebih maksimal.
Mirip seperti kemoterapi, terapi hormon kanker prostat juga dilakukan dengan cara pemberian beberapa jenis obat-obatan, seperti leuprolide (Lupron, Eligard), goserelin (Zoladex), triptorelin (Trelstar), histrelin (Vantas), bicalutamide (Casodex), nilutamide (Nilandron), dan flutamide.
Selain melalui obat, terapi hormon juga bisa dilakukan dengan operasi pengangkatan testis (orchiectomy).
Efek samping dari terapi hormon meliputi disfungsi ereksi, hot flashes, kehilangan massa tulang, berkurangnya gairah seks, dan bertambahnya berat badan.
Biasanya terapi hormon tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi dikombinasikan dengan cara pengobatan lain, seperti radioterapi atau operasi.

6. Cryotherapy

Cryotherapy/cryosurgery atau cryoablation adalah salah satu prosedur medis untuk menangani berbagai jenis tumor, prakanker, atau tumor ganas (kanker) yang terletak di permukaan ataupun di organ dalam tubuh.
Prosedur ini menggunakan cairan khusus yang dapat membekukan dan membunuh sel tumor.
Cara kerjanya adalah dengan memasukkan jarum kecil ke dalam prostat (cryoneedle) lalu gas pertama yang sangat dingin akan ditempatkan di jarum sehingga jaringan di sekitarnya membeku.
Gas kedua kemudian ditempatkan di jarum untuk memanaskan kembali jaringan. Siklus pembekuan dan pencairan ini dapat membunuh sel kanker dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya.
Cara perawatan ini biasanya digunakan untuk mengatasi sel kanker yang belum menyebar di luar kelenjar prostat, terutama bagi pasien yang belum pernah menjalankan terapi radiasi.
Efek samping yang bisa ditimbulkan dari cryotherapy adalah disfungsi ereksi atau inkontinensia urine.

7. Imunoterapi

Imunoterapi atau vaksin kanker adalah cara lain pengobatan kanker prostat.
Seperti vaksin pada umumnya, imunoterapi bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar lebih kuat melawan sel kanker.
Salah satu jenis perawatannya disebut dengan sipuleucel-T (Provenge) yang digunakan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut.
Cara kerja imunoterapi adalah dengan mengambil sebagian sel imun tubuh pasien. Lalu, sel imun akan dibawa ke laboratorium dan direkayasa secara genetik untuk melawan kanker prostat.
Sel imun yang sudah direkayasa ini nantinya akan disuntikkan kembali ke pasien.
Efek samping yang ditimbulkan dari metode imunoterapi adalah demam, menggigil, kelelahan, mual dan muntah, sakit kepala, serta sakit punggung dan sendi.

8. Perawatan paliatif

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah kesehatan yang mengancam jiwa, misalnya pada pasien kanker dengan stadium lanjut.
Perawatan ini akan berjalan optimal dengan hasil kerja sama setiap ahli antarbidang, misalnya dokter onkologi akan membantu pasien meringankan gejalanya dengan meresepkan obat pereda nyeri kanker tambahan.
Di sisi lain, ahli gizi juga akan memantau diet kanker yang dijalani pasien dan mengatasi masalah dalam pemenuhan nutrisi.
Kondisi fisik dan mental pasien pun harus selalu dalam pantauan agar tidak terlalu menjadi beban pikiran atau menumpuk pikiran negatif selama masa pengobatan.
Umumnya, pengobatan ini dilakukan oleh seorang spesialis pengobatan paliatif atau praktisi kesehatan yang telah menerima pelatihan khusus.
Akan tetapi, dokter spesialis penyakit, perawat, ahli gizi, apoteker, terapis, psikolog, penasihat spiritual, dan psikolog juga ikut terlibat.

Biaya pengobatan kanker prostat

Biaya pengobatan kanker prostat sangat bervariasi, hal ini tergantung pada jenis rumah sakit, tingkat keparahan penyakit, dan cara pengobatan atau metode yang akan digunakan.
Beberapa rumah sakit swasta di Indonesia, biaya operasi prostat berkisar Rp3,5 juta hingga lebih dari Rp15 juta.
Tapi, kamu tentu harus menyiapkan dana lebih besar karena banyaknya biaya tambahan lainnya (sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan).
Beberapa contoh biaya operasi prostat di rumah sakit antara lain sebagai berikut.

Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan kanker prostat?

Asuransi kesehatan pemerintah, seperti BPJS Kesehatan, bisa menanggung biaya pengobatan kanker prostat. Meski begitu, ada juga daftar penyakit dan pengobatan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan karena kondisi tertentu.
Sementara asuransi swasta juga bisa menanggung biaya pengobatan kanker prostat.
Namun, belum tentu asuransi swasta akan menanggung seluruh biaya pengobatan ya. Kamu perlu memahami dulu jenis asuransi apa yang kamu miliki.
Umumnya asuransi swasta akan memberikan dua pilihan manfaat, yaitu asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis.
Asuransi dengan manfaat kesehatan akan berhubungan dengan perawatan di rumah sakit (rawat inap). Biaya perawatan kemoterapi mungkin akan ditanggung, tetapi belum tentu diberikan secara tunai ya.
Perusahaan asuransi biasanya hanya akan menanggung biaya pengobatan sesuai kwitansi dari rumah sakit atau sesuai platform (batasan perlindungan).
Sementara asuransi dengan manfaat penyakit kritis akan memberikan uang pertanggungan sekaligus saat tertanggung terdiagnosa penyakit kritis sesuai polis.
Uang akan diberikan secara tunai dan sekali saja, besarnya pun tergantung saat nasabah pertama kali mengambil asuransi tersebut.
Asuransi dengan manfaat penyakit kritis akan sangat berguna untuk kamu yang menderita penyakit kanker.
Namun, akan lebih baik lagi jika kamu memiliki kedua manfaat tersebut (penyakit kritis dan kesehatan) agar dapat di klaim secara bersamaan untuk menanggung biaya pengobatan penyakit kanker. 

Daftar rumah sakit di Indonesia yang mengobati kanker prostat

Beberapa rekomendasi rumah sakit di Indonesia untuk pengobatan kanker prostat antara lain sebagai berikut.

Daftar rumah sakit di Penang yang mengobati kanker prostat

Untuk kamu yang ingin melakukan pengobatan kanker prostat di Malaysia, ada juga nih beberapa rekomendasi rumah sakit di Penang yang sudah terkenal untuk melakukan pengobatan penyakit kanker prostat, yaitu:

FAQ

Bagaimana kejadian kanker prostat di Indonesia?

Di Indonesia, jumlah penderita kanker prostat di tiga RS pusat pendidikan (Jakarta, Surabaya dan Bandung) selama 8 tahun terakhir adalah 1.102 pasien dengan rata-rata usia di atas 65 tahun. 
Di RSCM dan RS Kanker Dharmais, terdapat peningkatan jumlah penderita tahun 2001-2006 sebanyak dua kali dibandingkan tahun 1995-2000 dengan jumlah penderita rata-rata per tahun adalah 70-80 kasus baru/tahun.
Menurut data Globocan 2018, jumlah kasus baru penyakit kanker prostat di Indonesia pada tahun lalu mencapai 11.361 kasus, sedangkan angka kematian akibat penyakit ini 5.007 pasien.

Kanker prostat, apakah bisa disembuhkan?

Ya, kanker prostat tetap bisa disembuhkan dengan beberapa metode atau cara pengobatan seperti operasi, radioterapi, kemoterapi, brachytherapy, terapi hormon, cryotherapy, imunoterapi, dan perawatan paliatif.

Apa penyebab kanker prostat?

Penyebab utama kanker prostat adalah perubahan atau mutasi DNA di sel prostat yang normal.
Hal ini juga didukung dengan berbagai faktor risiko, seperti usia, riwayat keluarga, kegemukan/obesitas, tinggi badan, makanan tertentu, kebiasaan merokok, kurang gerak, peradangan di kelenjar prostat, penyakit seks menular, gangguan tidur, dan penyakit tertentu.

Ditulis oleh :

Boby Chandro

Editor

Artikel lainnya dari Boby Chandro

Ditulis oleh :

Boby Chandro

Editor

Artikel lainnya dari Boby Chandro