Penyakit Asam Lambung – Gejala, Penyebab, Biaya Pengobatan
Penyakit asam lambung menjadi penyakit yang umum dan banyak diderita sebagian besar orang. Penyebabnya pun biasanya nggak jauh-jauh dari pola gaya hidup yang kurang baik.
Banyak orang yang mengira penyakit ini adalah maag. Padahal, istilah lain penyakit asam lambung lebih tepat disebut GERD atau GastroEsophageal Reflux Disease.
Penyakit ini bisa menimbulkan rasa terbakar di dada (heartburn) seperti penyakit jantung. Kalau nggak ditangani lebih lanjut, bisa lebih parah dan mengakibatkan komplikasi lho.
Apa saja gejala, penyebab, dan treatment yang bisa dilakukan untuk penyakit asam lambung? Simak ulasannya berikut ini ya!
Gejala penyakit asam lambung
Kondisi tubuh yang tidak sehat pasti akan memberikan gejala sebagai tanda awal dari suatu penyakit. Gejala ini bisa kamu rasakan dan akan membuatmu nggak nyaman.
Penyakit asam lambung bisa menimbulkan gejala utama rasa seperti terbakar di dada (heartburn). Kondisi ini bisa muncul dan semakin parah saat setelah makan atau ketika sedang berbaring.
Bukan cuma itu, ada juga beberapa gejala lain dari penyakit asam lambung yang umum ditemui pada berbagai kondisi, seperti:
1. Sulit menelan
Kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan iritasi dan luka serta membuat saluran pencernaan menjadi sempit. Hal ini akan memberikan dampak disfagia atau kesulitan menelan.
2. Nyeri dada
Rasa seperti terbakar di dada (heartburn) memang mirip seperti penyakit jantung.
Namun, pada penyakit asam lambung, nyeri dada dan sensasi terbakar akan dimulai di perut bagian atas dan lama kelamaan akan naik sampai dada.
Kondisi heartburn karena asam lambung akan kamu rasakan semakin parah ketika berbaring, membungkuk, atau setelah makan.
3. Radang kerongkongan
Kerongkongan yang terasa sakit dan radang nggak cuma disebabkan karena infeksi virus atau bakteri. Radang kerongkongan bisa jadi tanda penyakit asam lambung sedang naik.
Kondisi ini bisa memberikan tekanan pada bagian belakang kerongkongan dan merusak sehingga menyebabkan esofagitis.
4. Bau mulut dan terasa asam, bahkan pahit
Mulut yang tercium bau dan terasa asam atau bahkan pahit bisa jadi salah satu tanda utama asam lambung kamu sedang naik.
Hal ini karena sfingter esofagus bagian bawah mengendur atau rusak. Padahal, pada kondisi sehat dan normal, sfingter ini seharusnya terbuka saat menelan dan tertutup rapat setelah makanan masuk.
Jadi, asam lambung pun bisa mengalir kembali ke kerongkongan dan menimbulkan bau mulut.
5. Sering bersendawa
Sendawa dapat dikatakan normal jika kamu menelan udara berlebih. Namun, kalau sendawa terjadi terus tanpa berhenti, bisa jadi itu tanda asam lambung sedang naik.
Kondisi ini juga akibat dari kerongkongan yang menyempit dan sulit menelan sehingga udara berlebih nggak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh.
6. Perut kembung disertai mual dan muntah
Kondisi perut yang terasa kembung, lapar, dan mau makan, tapi justru malah mual dan ingin muntah? Mungkin itu tanda asam lambung naik.
Kondisi ini juga bisa disebabkan regurgitasi yaitu perasaan ada cairan, makanan, atau asam lambung yang bergerak ke atas kerongkongan sehingga merasa mual dan sampai muntah.
7. Batuk kering
Batuk kering bisa terjadi karena tenggorokan mengalami iritasi. Batuk berulang merupakan reaksi alami tubuh untuk membersihkan tenggorokan dari zat asing.
Asam lambung yang naik bisa menyebabkan kondisi batuk kering disertai gejala lain seperti sakit perut, heartburn, sesak napas, mual, dan pusing.
Penyebab penyakit asam lambung
Penyebab utama naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan (refluks asam lambung) adalah karena otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) mengendur atau melemah.
Otot LES ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan secara refleks jika makanan sudah turun ke lambung.Â
Ketika kamu menelan makanan, sfingter esofagus bagian bawah akan menjadi rileks agar makanan dan minuman bisa mengalir lalu sfingter seharusnya tertutup kembali secara rapat.
Jika sfingter memiliki gangguan atau melemah, cairan asam lambung pun bisa naik lagi ke kerongkongan dan menimbulkan iritasi atau radang.
Salah satu penyebab melemahnya otot LES dan sfingter adalah kondisi hernia hiatus, yaitu kondisi bagian atas lambung masuk ke rongga dada, padahal lambung seharusnya berada di rongga perut.
Selain itu, banyak juga faktor risiko yang justru memicu penyakit asam lambung akan kambuh dan sering muncul, seperti:
1. Obesitas
Kondisi gemuk dan terjadinya penumpukan lemak dapat menyebabkan tekanan akan meningkat di daerah lambung.
2. Efek samping obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat memperburuk kondisi penyakit asam lambung, yaitu:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti Aspirin, Ibuprofen, dan Naproxen.
- Calcium-channel blockers (CCBs) untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
- Antikolinergik untuk mengobati gangguan saluran kemih, alergi, dan glaukoma.
- Beta-adrenergic agonists untuk asma dan penyakit paru obstruktif.
- Antidepresan trisiklik seperti Amitriptyline, Tofranil (imipramine), dan Pamelor (nortriptyline) untuk meredakan gejala depresi, bipolar, atau distimia Â
- Antihistamin untuk alergi.
- Obat penghilang rasa sakit resep seperti kodein dan obat-obatan dengan kandungan asetaminofen dan hidrokodon.
- Progesteron.
- Quinidine untuk mengobati aritmia jantung dan malaria.
- Obat penenang dan Benzodiazepin, seperti Valium.
- Teofilin untuk asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru-paru lainnya.
- Diazepam untuk mengobati kejang.
- Dopamin untuk penyakit Parkinson.
- Bifosfonat untuk mengobati osteoporosis.
- Antibiotik, seperti Tetrasiklin.
- Suplemen kalium.
- Suplemen zat besi.
3. Merokok
Merokok merupakan salah satu gaya hidup yang diyakini dapat menyebabkan heartburn, mengurangi produksi air liur, menyebabkan perut kosong lebih lambat, dan memproduksi lebih banyak asam lambung.
4. Minum-minuman beralkohol
Kandungan dalam minuman beralkohol disinyalir dapat meningkatkan jumlah kadar asam dalam perut dan menyebabkan iritasi kerongkongan.
5. Abnormalitas motilitasÂ
Proses kontraksi berirama saat makanan dipindahkan dalam saluran pencernaan disebut peristaltik.
Nggak menutup kemungkinan ada kondisi yang mana terdapat kelainan motilitas pencernaan sehingga kontraksi tidak berjalan secara normal.
Penyebab kelainan ini bisa dikarenakan masalah di dalam otot itu sendiri ataupun masalah dengan saraf atau hormon yang mengontrol kontraksi otot.
6. Kehamilan
Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat melemahkan kondisi sfingter esofagus. Kondisi janin yang semakin membesar akan memberi lebih banyak tekanan pada lambung.Â
7. Asma
Meskipun kondisi asma dan asam lambung belum benar-benar diyakini memiliki keterkaitan, ada beberapa alasan yang mungkin dapat dijadikan dasarnya, seperti:
- Batuk yang menyertai asma bisa menyebabkan peningkatan tekanan pada daerah dada dan memicu asam lambung.
- Ada jenis obat asma yang bisa melebarkan saluran udara sehingga melemahkan sfingter esofagus bawah dan menyebabkan refluks asam lambung.
8. Pola makan yang tidak sehat
Beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu dan memperburuk kondisi asam lambung serta melemahkan sfingter esofagus bawah.
Apalagi jika kamu mengkonsumsinya dengan kadar yang berlebihan. Beberapa jenis makanan tersebut adalah:
- Makanan berminyak.
- Daging tinggi lemak.
- Makanan pedas dan asam.
- Minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cokelat.
- Minuman bersoda.
Pengobatan penyakit asam lambung
Kondisi asam lambung yang tidak segera diobati akan menjadi masalah besar di kemudian hari.
Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter agar penyakit asam lambung masih dapat diatasi dengan pengobatan dan belum menjadi parah.
Pengobatan asam lambung bertujuan untuk mengurangi jumlah refluks atau mengurangi kerusakan pada lapisan kerongkongan.
Beberapa jenis obat yang mungkin akan direkomendasikan dokter, yaitu:
- Antasida: obat ini dapat membantu menetralkan asam di kerongkongan dan lambung serta menghentikan rasa panas dalam perut. Namun, penggunaan antasida dalam jangka panjang dapat membawa efek samping, seperti diare, perubahan metabolisme kalsium, dan penumpukan magnesium dalam tubuh. Kadar magnesium yang terlalu banyak dalam tubuh juga bisa menyebabkan penyakit ginjal.Â
- H2 blocker: obat yang digunakan untuk kondisi refluks kronis dan mulas. Obat-obatan ini menjadi penghambat H2 yang dapat membantu memblokir sekresi asam di perut. Beberapa jenis obat H2 blocker adalah Cimetidine (Tagamet), Famotidine (Pepcid), dan Nizatidine.
- Inhibitor pompa proton (PPI): Dikenal sebagai pompa asam, obat ini mampu memblokir protein yang dibutuhkan untuk membuat asam lambung. Beberapa jenis obat PPI adalah Dexlansoprazole (Dexilant), Esomeprazole (Nexium), Lansoprazole (Prevacid), Omeprazole (Prilosec), Omeprazole/Sodium Bicarbonate (Zegerid), Pantoprazole (Protonix), dan Rabeprazole (Aciphex).
- Prokinetik: Obat ini dapat membantu perut kosong lebih cepat sehingga tidak banyak asam yang tertinggal. Membantu menghilangkan gejala seperti kembung, mual, dan muntah. Contoh obat prokinetik adalah Domperidone dan Metoclopramide (Clopra, Maxolon, Metozolv, Reglan).
Kalau kamu masih merasa asam lambung kamu dalam kondisi ringan dan belum terlalu parah, ada juga nih beberapa jenis pengobatan penyakit asam lambung dengan bahan alami yang bisa kamu lakukan di rumah, seperti:
- Jahe dapat mengatasi nyeri ulu hati, perut kembung, dan mual dengan cara merebusnya menjadi minuman hangat.
- Licorice atau akar manis dapat meredakan gejala nyeri ulu hati atau heartburn karena sifatnya yang antioksidan dan anti radang. Dapat mengurangi pembengkakan, peradangan, serta luka di lambung dan kerongkongan akibat peningkatan asam lambung.
- Akar marshmallow mengandung berbagai zat yang dapat meredakan batuk, menyembuhkan luka pada lambung dan kerongkongan, mengatasi infeksi bakteri, melindungi dinding lambung, mengobati diare, konstipasi, peradangan lapisan lambung, serta nyeri dan pembengkakan di saluran pernapasan.
- Teh chamomile, untuk meredakan nyeri perut dan ulu hati, mual dan muntah, serta mengatasi susah tidur.
Meski begitu, bukan berarti semua pemanfaatan herbal dan rempah alami diatas dapat langsung menyembuhkan ya. Lebih tepatnya adalah meredakan seandainya kamu tidak memiliki obat-obatan untuk penyakit asam lambung.
Perlu diingat juga adalah bahwa penyakit ini banyak disebabkan pola gaya hidup yang kurang sehat.
Jadi, meskipun kamu sudah melakukan pengobatan ke dokter, usahakan tetap konsisten untuk merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan beberapa cara, seperti:
- Hindari makanan dan minuman pemicu asam lambung, seperti makanan dan minuman berlemak tinggi, pedas, asam kafein, soda, alkohol.
- Makan dengan porsi yang lebih kecil. Tidak perlu makan sekaligus banyak atau berlebihan hingga membuat perut sakit. Usahakan pola makan dengan tepat waktu.
- Makan dengan perlahan. Tidak perlu terburu-buru dalam mengunyah dan menelan makanan.
- Berhenti merokok.
- Usahakan beristirahat dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari perut.
- Perbanyak gerak dan berolahraga agar tidak terjadi penumpukan lemak di tubuh/obesitas.
- Gunakan pakaian yang membuat nyaman dan longgar. Kondisi pakaian yang terlalu ketat bisa membuat mual karena menekan daerah perut.
- Coba akupuntur. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa pengobatan akupuntur dapat menghentikan refluks dengan hasil yang cukup menjanjikan.
Biaya pengobatan penyakit asam lambung
Pengobatan penyakit asam lambung harus disesuaikan dengan tingkat keparahan yang dialami penderita.
Untuk kondisi ringan, bisa dilakukan pengobatan sederhana ataupun obat dengan resep dokter yang mungkin tidak akan terlalu memakan biaya pengobatan besar ya.
Namun, jika kondisinya sudah cukup parah, tidak menutup kemungkinan harus dilakukannya tindakan gastroskopi.
Tindakan ini adalah tindakan diagnostik untuk mencari tahu masalah yang terjadi pada sistem pencernaan bagian atas seperti lambung, kerongkongan (esofagus), dan usus kecil.
Cara kerjanya adalah dengan menggunakan endoskop, yaitu alat dengan tabung tipis, kamera dan sumber cahaya di ujungnya.
Alat ini akan dimasukkan melalui mulut, menuruni tenggorokan, ke arah esofagus dan akan menampilkan bagian yang dilewatinya di layar.
Biaya untuk prosedur gastroskopi di rumah sakit ini nggak murah lho. Bisa mencapai jutaan hingga belasan juta di daerah Jakarta.
Rumah Sakit | Biaya Gastroskopi |
MRCCC Siloam Hospital Semanggi | Mulai dari Rp5.371.000 |
Mitra Keluarga Kemayoran | Mulai dari Rp3.720.000 |
Siloam Hospital Kebon Jeruk | Mulai dari Rp4.740.000 |
Siloam Hospital TB Simatupang | Mulai dari Rp3.371.000 |
Mitra Keluarga Kelapa Gading | Mulai dari Rp4.635.000 |
Siloam Hospital Asri | Mulai dari Rp11.000.000 |
Rumah Sakit Tebet | Mulai dari Rp3.752.100 |
Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan penyakit asam lambung?
Untuk kamu yang telah memiliki asuransi kesehatan pemerintah (BPJS Kesehatan) ataupun swasta, nggak perlu khawatir.
Penyakit asam lambung yang sudah parah dan mengharuskan adanya tindakan gastroskopi merupakan salah satu jenis penyakit yang ditanggung asuransi kesehatan.Â
Kamu pun bisa memanfaatkan fasilitas asuransi kesehatan untuk melakukan pengobatan dan biayanya akan ditanggung pihak asuransi.
Namun, sebelum melakukan pengobatan dan klaim, pastikan kamu mengikuti alur sesuai syarat dan ketentuannya, ya.
Asuransi kesehatan akan memberikan jaminan biaya atau pertanggungan kalau kamu sebagai pemegang polis mengalami gangguan kesehatan (sakit dan/atau kecelakaan).
Beberapa hal yang umumnya akan ditanggung asuransi kesehatan adalah rawat inap, dokter, obat, tindakan, hingga biaya operasi berdasarkan syarat yang tertera di polis.
Jadi, mulai sekarang, pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan yang dapat melindungimu dari kondisi sakit yang tidak terduga ya!
FAQ
Apa saja yang dirasakan penderita asam lambung?
Banyak gejala yang bisa dirasakan penderita asam lambung. Kondisinya pun bisa berbeda-beda sesuai tingkat keparahannya. Beberapa kondisi yang umum dirasakan penderita asam lambung, yaitu:
- Sulit menelan.
- Nyeri dada (heartburn).
- Radang kerongkongan.
- Bau mulut dan terasa asam, bahkan pahit.
- Sering bersendawa.
- Perut kembung disertai mual dan muntah.
- Batuk kering.
Apakah penyakit asam lambung itu berbahaya?
Ya, penyakit asam lambung bisa berbahaya dan semakin parah, bahkan menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan segera dan serius.
Meskipun dalam kondisi yang masih ringan, penyakit ini bisa menyebabkan kondisi yang tidak nyaman untuk tubuh ketika melakukan aktivitas.
Apa perbedaan sakit maag dan asam lambung?
Maag adalah kondisi ketika volume lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penurunan sehingga asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut.
Sementara penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam yang diproduksi lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti dada yang sakit (heartburn) sampai mulas.