
7 Penyebab Karburator Mobil Boros Bahan Bakar dan Cara Atasi
Penyebab karburator mobil boros bahan bakar ternyata bisa dikarenakan oleh beberapa hal. Mulai dari filter yang kotor, karburator rusak, kondisi busi, hingga penggunaan AC.
Kondisi tersebut bisa semakin parah kalau pemilik mobil tidak melakukan pengecekan, pembersihan dan perawatan secara rutin terhadap komponen mesinnya.
Namun, masih ada cara untuk mengatasinya kok. Jadi, kamu pun bisa berkendara dengan nyaman lagi tanpa harus khawatir mobil selalu haus untuk isi bahan bakar.
Apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Apa saja sih perbedaan sistem karburator dan injeksi pada mobil?
Yuk simak ulasan berikut ini biar kamu lebih paham!
1. Filter bensin kotor, salah satu penyebab karburator mobil boros bahan bakar
Karena namanya filter, sudah tentu tugasnya adalah menyaring. Namun, bukan berarti komponen filter bensin tidak perlu dibersihkan ya.
Kondisi filter bensin dengan banyak kotoran menumpuk dapat menyebabkan saluran bensin tersumbat sehingga karburator harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan bensin ke ruang pembakaran.Â
2. Filter udara kotor
Selain harus rutin membersihkan filter bensin, kamu juga perlu untuk cek dan bersihkan filter udara yang ada pada sistem karburator.
Udara berfungsi untuk membantu sistem pembakaran. Jika kotoran dan debu menumpuk di filter, proses pembakaran pun nggak maksimal hingga tenaga mobil menjadi lemah.
Kamu pun harus menginjak pedal gas lebih keras sehingga konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Jadi, jangan lupa cek selalu filter udara mobil kamu.
3. Karburator rusak
Sebagai komponen penting untuk pembakaran, kondisi karburator rusak sudah pasti jadi penyebab utama mobil jadi boros bahan bakar.Â
Karburator sendiri memiliki berbagai komponen. Kamu perlu memastikan komponen apa yang rusak hingga menyebabkan mobil tidak bekerja maksimal dalam pemanfaatan bahan bakar.
Salah satu cara mudah mengecek kondisi karburator rusak adalah asap hitam dari knalpot. Kalau sudah begini, karburator kamu perlu untuk di setel ulang (kalibrasi).
4. Kondisi busiÂ
Beberapa kondisi busi sangat mempengaruhi kinerja karburator mobil boros bahan bakar atau tidak, misalnya:
- Kepala busi dan sumbu busi terlalu renggang atau terlalu rapat
- Busi kotor dengan kerak oli menumpuk
- Busi soak (kekuningan, meleleh, pecah dll)
5. Menggunakan AC terlalu dingin
Menggunakan AC mobil memang sejuk, namun gunakanlah suhu yang wajar apalagi untuk jangka waktu yang lama ketika dalam perjalanan jauh.Â
Suhu AC yang terlalu rendah atau sangat dingin ternyata bisa membuat kinerja mesin mobil tambah besar dan penggunaan bahan bakar pun jadi lebih banyak lho.Â
6. Kerak di ruang bakar
Kerak atau kotoran yang menumpuk juga mungkin akan kamu temukan banyak di ruang bakar.Â
Lama-kelamaan, ruang bakar semakin sempit sehingga volume bahan bakar yang masuk semakin sedikit. Kalau sudah begini, proses pembakaran pun jadi tidak maksimal.Â
7. Klep mesin terlalu rapat
Klep mesin yang terlalu rapat bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi boros. Namun, kalau terlalu renggang juga bisa menimbulkan suara berisik.Â
Pastikan kamu menyetel klep mesin sesuai dengan ketentuan agar mobil dengan karburator hemat bahan bakar.
Cara mengatasi karburator mobil boros bahan bakar
Meskipun ada penyebab masalah, sudah pasti ada juga cara mengatasinya. Apalagi mobil adalah alat transportasi penting yang kamu gunakan setiap hari.
Nggak mau dong terus-terusan duit habis hanya untuk beli bahan bakar?Â
Nah, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi karburator mobil boros bahan bakar yang perlu kamu tahu!
1. Atur sumbu busi sesuai standar
Pemasangan sumbu busi memang nggak boleh terlalu rapat maupun terlalu renggang. Standar jarak antara sumbu busi (besi melengkung) dengan kepala busi (tonjolan di ujung depan busi yang memicu bunga api) adalah 0,8 mm sampai 1 mm.
Pastikan jarak kerenggangan celah busi ini kalau mobil kamu sudah menempuh jarak 25-30 kilometer.
2. Bersihkan busi
Rutin bersihkan busi dari kerak oli yang biasanya mengotori kepala busi. Bila perlu, bersihkan seluruh bagian busi dengan amplas atau sikat besi.
3. Tune up dan kalibrasi karburator
Kamu perlu memastikan bahwa bahan bakar dalam tabung karburator memiliki volume sesuai takaran.
Jika sudah, lakukan setel klep dan jarum piranti pada karburator. Lakukan kalibrasi setiap setahun sekali agar aliran BBM yang masuk ke ruang bakar terjamin dan stabil
Selain itu, lakukan juga tune up pembersihan komponen pengapian dan saluran bahan bakar.
Jangan pernah skip untuk melakukan pengecekan dan pembersihan karburator setiap kali melakukan service rutin ya.
4. Setel celah klep mesin dengan tepat
Meskipun celah klep mesin yang rapat dapat membuatmu lebih yakin, namun nyatanya kondisi ini bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.Â
Kamu perlu pastikan kerenggangan yang tepat dengan filler untuk mengukur celah klep. Dengan kondisi kerenggangan yang tepat, mobil kamu akan lebih hemat bahan bakar.
5. Lakukan service secara berkala
Pastikan bawa mobil kamu ke bengkel untuk melakukan service secara berkala. Jangan karena nggak mau keluar uang untuk service, tapi mobil malah tambah rusak dan membahayakan kamu nantinya.
Service AC mobil berkala menjadi kunci utama performa mobil tetap prima.Â
Nggak cuma dicek, komponen yang perlu dibersihkan atau diganti akan berguna untuk mencegah kerusakan merembet lainnya.
6. Cek lagi kebiasaan buruk kamu dalam mengemudi
Menyepelekan hal kecil terkadang sering dilakukan oleh banyak pengemudi. Misalnya penggunaan AC ekstrim, mesin mobil overheat, atau tekanan ban kurang angin.
Hal-hal tersebut nyatanya dapat mempengaruhi kinerja mesin jadi nggak maksimal dan boros bahan bakar lho.
Yuk, mulai ubah kebiasaan-kebiasaan buruk kamu yang secara tidak langsung menjadikan mobil boros bahan bakar dan kinerja mesin jadi kurang optimal!
Apa itu karburator? Ini perbedaannya dengan injeksi
Masih banyak yang bingung tentang perbedaan karburator dengan sistem injeksi mobil masa kini.
Katanya, sistem injeksi lebih unggul dan sudah terbukti lebih hemat bahan bakar.Â
Untuk mengetahui kebenarannya, yuk cek perbedaan dari berbagai aspek serta kelebihan dan kekurangan masing-masingnya dari tabel berikut ini!
Perbedaan | Karburator | Injeksi |
Cara kerja | Bekerja dengan hukum Bernoulli: perbedaan tekanan karena pergerakan piston | Sistem sensor, misalnya ECU (Electronic Control Unit) |
Bahan bakar | Rasio pencampuran bahan bakar dengan udara hanya mengandalkan gerakan piston | Penggunaan bahan bakar lebih presisi sesuai kebutuhan |
Service/perawatan | Pembersihan karburator dilakukan saat penggantian oli atau setiap jarak tempuh 4.000 km | Setiap sudah menempuh 10.000 km atau saat ganti oli |
Sistem choke | Choke berfungsi untuk menghambat aliran udara sebelum memasuki karburator | Tidak ada tuas choke, injektor otomatis membuka lebih lama agar bensin keluar lebih banyak saat suhu mesin rendah |
Komponen | Inlet house, Jarum pelampung, Pelampung (floater), Bak pelampung, Needle jet, Main jet, Throttle valve, Main nozzle, Slow jet, Venturi, Choke valve, Screw control. | ECU (Electronic Control Unit), MAP (Manifold Absolute Pressure), EAT (Engine Air Temperature), TP (Throttle Position), EOT (Engine Oil Temperature), BAS (Bank Angle Sensor), WTS (Water Temperature) |
Kelebihan | 1. Mudah dimodifikasi.
2. Perawatannya lebih mudah dan murah. 3. Potensi kerusakan kecil jika kehabisan bensin. |
1. Penggunaan bahan bakar lebih optimal
2. Gas hasil buangan lebih sedikit. 3. Akselerasi lebih baik dan tidak mudah rusak. 4. Perawatan tidak perlu dilakukan terlalu sering. |
Kekurangan | 1. Konsumsi bahan bakar lebih boros
2. Beberapa karburator terkadang macet 3. Mesin cenderung tidak halus. |
1. Biaya servis cukup mahal dan tidak bisa di sembarang tempat.
2. Tidak dapat dimodifikasi. 3. Jika bensin habis, kendaraan mungkin tidak bisa menyala. |
Hilangkan rasa cemas berkendara dengan asuransi mobil terbaik
Kondisi karburator yang rusak dan mobil jadi boros bahan bakar sudah tentu bikin kamu nggak nyaman.Â
Terlebih mobil yang kamu miliki belum punya asuransi mobil. Wah, bisa double dag-dig-dugnya selama kamu berkendara nanti.
Secara praktis, asuransi mobil adalah pihak yang akan membantu kamu pertama kali jika mobil kamu bermasalah di jalan.
Misalnya mesin rusak dan mogok dijalan atau mengalami kecelakaan hingga rusak parah dan butuh diderek.
Kalau kamu punya asuransi mobil, langsung saja segera laporkan risiko kejadian yang kamu alami ke customer service.
Nanti, pihak asuransi biasanya akan mengirim tim survey untuk mengecek dan verifikasi klaim yang kamu minta.
Jika masih memungkinkan, bisa saja perbaikan dilakukan di tempat kejadian. Atau, jika tidak memungkinkan, mobil kamu pun akan di bawa ke bengkel rekanan terdekat.
Sudah banyak kok asuransi mobil yang menawarkan berbagai manfaat pilihan menarik dengan biaya premi yang juga bersaing.
Tinggal pilih saja Asuransi All Risk Mobilk atau asuransi TLO sesuai kebutuhan mobil kamu ya!
FAQ
Apa saja komponen karburator mobil?
Beberapa komponen utama dalam sistem karburator mobil adalah Inlet house, Jarum pelampung, Pelampung (floater), Bak pelampung, Needle jet, Main jet, Throttle valve, Main nozzle, Slow jet, Venturi, Choke valve, Screw control.
Sebutkan jenis masalah pada karburator mobil!
Beberapa masalah umum masalah karburator mobil antara lain:
- Mobil tidak mau stasioner
- Karburator banjir
- Timbul masalah saat dikendarai
- Mesin tidak mau menyala
- Putaran mesin melemah
- Mobil mengeluarkan asap hitam
Bagaimana cara merawat karburator mobil?
Cara utama untuk menjaga agar karburator mobil tetap awet dan terawat dengan baik adalah dengan membersihkannya secara rutin.Â
Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk membersihkan karburator mobil adalah:
- Siapkan peralatan khususnya kunci 10, 12, dan 14, tang, carburator cleaner, serta obeng plus dan minus.
- Buka bagian filter udara
- Buka bagian baut drain dan semprotkan dengan carburator cleaner
- Atur setelan angin yang masuk ke dalam karburator
- Semprot karburator dengan menggunakan carburator cleaner
Apa saja penyebab mobil boros BBM?
Beberapa hal yang menyebabkan mobil mengkonsumsi bahan bakar berlebih atau boros BBM adalah:
- Jarang atau tidak mengganti oli
- Modifikasi ban yang tidak tepat
- Filter bensin kotor
- Filter udara kotor
- Penggunaan AC terlalu dingin
- Menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah
- Knalpot bocor