6 Penyebab Mesin Pincang pada Mobil Injeksi [Waspada!]
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi.
Mesin pincang ini merupakan sebuah istilah untuk sebuah kondisi mesin yang mengalami getaran berulang-ulang karena gagalnya satu atau sebagian silinder mesin saat menghasilkan tenaga.
Bahkan, getaran ini akan semakin terasa sangat kencang hingga bodi dan kabin mobil saat mesin berada dalam posisi idle sehingga harus diatasi agar tidak menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya.
Namun, untuk dapat mengatasi adanya masalah getaran pada mesin tersebut, kamu tentu perlu mencari penyebab mesin pincang pada mobil injeksi.
Tujuannya adalah agar semakin mudah untuk melakukan tindakan.
Agar masalah tersebut menjadi lebih cepat diatasi, yuk simak apa saja penyebab mesin pincang pada mobil injeksi pada artikel dibawah ini!
1. Salah satu busi mati menjadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi umumnya disebabkan karena salah satu busi sudah mati.
Busi atau spark plug sendiri memiliki fungsi utama untuk memercikkan bunga api saat terjadinya pembakaran di dalam mesin sehingga mobil dapat bergerak dengan baik.
Busi yang telah mati ataupun yang telah mengalami penurunan kualitas inilah membuat mesin pincang.
Tidak hanya itu, busi yang kotor juga akan menimbulkan kerak sehingga juga berpotensi dapat membuat mesin menjadi pincang juga.
Jadi, pastikan untuk mengganti busi secara rutin agar dapat performa kendaraan khususnya mobil injeksi selalu berada dalam kondisi optimal.
2. Koil yang mengalami kerusakan
Mobil injeksi masih menggunakan salah satu komponen di dalam mesin mereka bernama koil on plug.
Ini merupakan koil dengan satu silinder yang mampu menyalurkan aliran listrik pada busi.
Jika koil ini rusak sedikit saja, akan menimbulkan getaran yang hebat pada mesin mobil sehingga harus segera menggantinya dengan yang baru.
3. Injektor yang tersumbat kotoran
Injektor di dalam mesin memiliki fungsi utama untuk memasukkan bahan bakar ke dalam silinder agar dapat bercampur dengan udara sehingga terjadi proses pembakaran mesin.
Saat ini setiap silinder telah dibarengi dengan satu injector sehingga jika komponen mesin ini tersumbat karena kotoran yang menumpuk dari tangki bahan bakar maka tentu akan menyebabkan mesin mobil pincang saat sedang berada dalam rpm rendah.
Jika tidak segera dibersihkan akan menyebabkan terjadinya masalah lainnya seperti pembakaran mesin yang terganggu karena tidak ada bahan bakar yang terinjeksi ke ruang pembakaran sehingga akan timbul getaran mesin yang berlebih.
4. Adanya masalah pada engine control unit
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi lainnya yaitu adalah adanya masalah pada Engine Control Unit (ECU).
ECU sendiri merupakan sebuah komponen mesin mobil yang mampu untuk mengatur sistem di dalam mesin seperti pengapian ataupun injeksi bahan bakar.
Jika ECU mengalami kerusakan inilah maka akan menyebabkan terjadinya kegagalan pada sistem-sistem yang di bawah naungannya.
Hal inilah yang kerap kali dapat membuat mobil menjadi pincang.
5. Adanya masalah pada bagian kompresi
Kemungkinan mesin pincang pada mobil injeksi yaitu adalah karena adanya masalah pada bagian kompresi.
Kompresi sendiri merupakan perbandingan volume pada bagian silinder saat piston sedang berada pada titik terendahnya dengan volume saat piston berada pada titik tertingginya.
Umumnya, mesin injeksi saat ini hanya membutuhkan kompresi pada silinder sekitar 10-12 kpa.
Namun, jika salam satu silinder berada dalam kompresi di bawah 10 kpa maka mesin kendaraan tentu akan terasa lebih pincang.
6. Wiring putus
Kemungkinan penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang terakhir yaitu adalah wiring yang putus karena tikus ataupun tertarik satu sama lain.
Hal ini akan menjadi lebih sulit dan kompleks jika bagian yang putus adalah bagian dalam kabel.
Jadi, jika kamu ingin mencari tahu permasalahannya maka harus dilakukan cek dengan teliti menggunakan panduan wiring diagram ataupun langsung dengan teknisi aslinya di bengkel untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Pentingnya memiliki asuransi mobil
Setelah mengetahui informasi lengkap mengenai penyebab mesin pincang pada mobil injeksi, tentu kamu akan menjadi lebih sadar betapa pentingnya memiliki produk proteksi untuk kendaraan tersebut dalam hidupmu.
Salah satu produk proteksi untuk melindungi kendaraan ini biasa dinamakan dengan asuransi mobil.
Asuransi mobil, baik asuransi All Risk maupun asuransi TLO, akan memberikan jaminan perlindungan berupa ganti rugi saat terjadi suatu risiko yang tidak diinginkan dimasa yang akan datang.
Risiko yang mungkin dapat terjadi ini kerap kali akan mengganggu keadaan finansialmu mulai dari kerusakan mobil akibat kecelakaan, huru-hara, kebakaran, hingga bencana alam serta kehilangan karena tindak pencurian.
FAQ
Apa yang dimaksud mesin pincang?
Mesin pincang dalam istilah mobil yaitu adalah kondisi dimana suatu mesin mengalami getaran yang berulang-ulang secara periodik.
Umumnya, mesin pincang ini terjadi pada mobil injeksi karena adanya kegagalan satu atau sebagian silinder mesin saat menghasilkan tenaga.
Bagaimana cara mengecek busi yang mati penyebab mobil pincang?
Cara mengecek busi yang mati karena mobil pincang dapat dilakukan dengan coba nyalakan mesin dan perlahan cabut kabel busi secara bergantian.
Kemudian coba perhatikan apakah saat kabel itu dicabut busi mesin jadi bergetar semakin hebat atau tetap sama getarannya?
Jika getaran tetap sama maka itu dapat berarti busi atau coil pada silinder mesin kendaraan tersebut rusak dan perlu diganti atau diperbaiki.
Kenapa koil mobil bisa rusak?
Hal paling utama yang dapat menyebabkan koil mobil rusak yaitu adalah busi mesin yang memang sudah mengalami kerusakan sehingga harus segera diganti dengan yang baru.
Busi rusak yang terus menerus digunakan inilah yang justru akan menyebabkan koil ikut mati dan juga rusak.
Bagaimana cara mengetahui bahwa busi telah rusak?
Ada beberapa cara untuk mengetahui bahwa busi telah rusak:
- Kondisi busi mengalami gangguan saat mesin idle.
- Sulit melakukan starter saat akan menghidupkan mobil.
- Menyalakan mesin menjadi kurang cepat.
- Warna busi telah mengalami perubahan menjadi gelap.
- Terjadi suara mesin brebet saat akselerasi.