
Perbedaan Karsinoma dan Kanker Sarkoma – Biaya Pengobatan
Perbedaan karsinoma dan kanker sarkoma apa, ya? Apakah keduanya sama mengingat keduanya sama berakhirnya âomaâ.
Karsinoma dan sarkoma merupakan jenis kanker yang bisa dibedakan berdasarkan beberapa hal dari asal muasal hingga cara diagnosisnya.
Mengetahui perbedaan karsinoma dan sarkoma untuk menentukan prosedur dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi kanker sesuai jenisnya.
Artikel ini akan membahas informasi mengenai perbedaan karsinom dan sarkoma, dari pengertiannya, perbedaanya, cara mengobati dan biayanya, hingga tips penecegahannya.
Sebelum tahu perbedaan karsinoma dan kanker sarkoma, apa itu karsinoma?
Karsinoma merupakan jenis kanker yang tumbuh dan berkembang di sel epitel, sel yang menutupi organ dalam dan permukaan luar tubuh. Umumnya kanker karsinoma muncul di bagian di payudara, usus, dan paru-paru.Â
Kanker karsinoma dibedakan menjadi dua subtipe utama:
- Adenokarsinoma: kanker yang menyerang kelenjar dan organ.
- Karsinoma sel skuamosa: bermual dari jaringan epitel yang kemudian berubah menjadi pelapis kulit.
Karsinoma digambarkan memiliki fitur tipe kulit. Fitur ini biasa disebut sel skuamosa atau fitur pembentuk kelenjar (adenokarsinoma).
Apa itu kanker sarkoma?
Sarkoma adalah sel kanker yang mampu tumbuh di bagian tubuh mana saja mengingat kanker ini berkembang di jaringan ikat atau tulang.
Tingkat kesembuhan sarkoma tergantung pada jenisnya dan tingkat keparahannya saat awal diagnosis.
Saat bagiannya terpecah, kanker ini bisa berpencar dan menyebar ke jaringan lain dan bisa menjangkit liver, paru-paru, otak, dan organ lainnya.
Jika sudah menyebar ke organ lain, sarkoma bisa mengancam nyawa. Sarkoma ini juga bisa berkembang di tulang atau jaringan lunak, seperti:
- Tendon
- Otot
- Lapisan dalam kulit
- Pembuluh darah
- Lemak
- Area persendian
- Saraf
- Jaringan fibrosa
Untuk sarkoma jaringan lunak sering kali muncul di kaki atau tangan. Tak jarang pula muncul di organ dalam, kepala, leher, punggung, dan rongga abdomen.
Jika dilihat berdasarkan tempat muncul dan berkembanyna, sarkoma punya 4 kategori, yaitu:
- Liposarkoma: lemak
- Leiomiosarkoma: otot polos organ dalam
- Rhabdomiosarkoma: otot rangka
- Gastrointestinal stroma: saluran pencernaan
Gejala dan penyebab karsinoma
Gejala yang timbul dari munculnya karsinoma sel skuamosa, di antaranya:
- Umumnya berkembang di bagian tubuh yang kerap tekspos sinar matahari, seperti kulit kepala, telinga, atau bibir
- Benjolan atau bercak merah pada kulit dan kulit bersisik
- Benjolan yang terus tumbuh dan bisa mengeras atau bahkan berdarah
- Jika muncul di mulut, dapat berupa luka atau bercak putih
- Benjolan pada tahi lalat atau tanda lahir
Penyebab karsinoma adalah mutasi atau perubahan DNA sebagai pemicu sel skuamosa kulit yang tumbuh tidak terkendali.
Mutasi DNA yang terjadi tersebut bisa muncul akibat adanya radiasi sinar ultraviolet, seperti paparan sinar matahari langsung atau proses tanning kulit.
Gejala dan penyebab kanker sarkoma
Sarkoma bahkan bisa tidak terdeteksi sama sekali pada tahap awal kemunculan. Di beberapa kasus, gejala awal ditandai dengan munculnya benjolan di tungkai atau lengan.
Kanker sarkoma yang berkembang di perut, bisa tidak terdeteksi sampai ukurannya cukup besar dan menekan organ lain yang ada disekitarnya.
Gejala sarkoma tergantung pada bagian tubuh atau organ mana yang diserang. Jika paru-paru terserang sarkoma, gejalanya adalah nyeri dada atau kesulitan untuk bernapas.
Jika sarkoma menyumbat usus, maka proses pencernaan akan terhambat mengingat usus akan tertekan. Gejala lain yang muncul adalah feses penderita akan berwarna gelap atau berdarah.
Pada dasarnya penyebab sarkoma jaringan lunak tidak dapat dikenali kecuali sarkoma jenis kaposi yang menyerang sel-sel pelapis saluran, kelenjar getah bening hingga pembuluh darah.
Penyebab sarkoma kaposi adalah human herpes virus (HHV-8) dan rentan menjangkit dan menyerang orang yang sistem imunnya lemah dan kerap menurun.
Sarkoma yang menyerang organ dan bagian tubuh lain, ada beberapa faktor penyebabnya, di antaranya:
- Faktor genetik: membuat orang lebih rentan terjangkit sarkoma jaringan lunak jika diturunkan lewat mutasi DNA.
- Paparan zat beracun: seseorang akan rentan menderita sarkoma jika terpapar zat beracun seperti dioxin, vinyl chloride, arsenik dosis tinggi, serta herbisida bersubstansi asam phenoxyacetic.
- Paparan radiasi: paparan terapi radiasi penanganan kanker payudara, prostat, atau limfoma juga bisa menimbulkan risiko sarkoma. Orang yang menjalani pengobatan terapi radiasi juga berisiko menderita kanker lain yang bahlan tidak berhubungan.
Pengobatan karsinoma dan biayanya
Beberapa langkah pengobatan bisa dilakukan untuk mengatasi karsinoma, antara lain:
- Eksisi tumor: memotong kanker kulit dan area sekitarnya.
- Kuret dan elektrodesikasi: membunuh sel kanker lainnya.
- Cryosurgery: membekukan dan membunuh sel kanker dengan menggunakan cairan nitrogen.
- Pembedahan Mohs: mengangkat tumor lapis per lapis serta memeriksa langsung untuk memastikan apakah sel tersebut adalah kanker sebelum ke lapisan selanjutnya.
- Pembedahan kelenjar getah bening.
- Dermabrasi: mengikis kulit kanker agar terbentuk jalan bagi lapisan baru.
- Kemoterapi topikal
Indonesia memberlakukan tarif Indonesian-Case Based Groups atau Tarif INA-CBG’s yang merupakan besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas.
Tarif INA-CBG dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Di dalamnya terdapat banyak sekali daftar Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan untuk berbagai penyakit dan prosedur pengobatannya.
Untuk kemoterapi ringan kelas 1 di Rumah Sakit Kelas A Rawat Inap biayanya berkisar Rp5.162.756. Sedangkan untuk kemoterapi sedang berkisar Rp9.716.388.
Sedangkan untuk operasi kanker, biayanya mencapai Rp44 juta dan biaya pengobatan cryosurgery lebih dari Rp20 juta untuk sekali tindakan.
Pengobatan sarkoma dan biayanya
Tindakan dan prosedur pengobatan sarkoma jaringan lunak dilakukan sesuai dengan jenis, lokasi, dan ukuran tumor. Secara umum, ada beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:Â
- Operasi: prosedur dilakukan saat sarkoma terdeteksi di tahap awal dengan mengangkat sel kanker beserta jaringan sehat di sekitarnya.
- Kemoterapi: penanganan pertama saat sel kanker mulai menyebar dan dilakukan dengan menggunakan golongan obat kimia tertentu untuk membunuh sel kanker.Â
- Radioterapi: pengobatan sarkoma jaringan lunak dengan menggunakan energi bertenaga tinggi. Biasanya dilakukan sebelum operasi pengangkatan tumor, untuk mengecilkan ukurannya agar mudah diangkat. Radioterapi juga bisa dilakukan pasca operasi untuk membunuh sisa sel kanker.Â
- Terapi target: untuk pengobatan sarkoma jaringan lunak dengan menggunakan obat atau antibodi buatan untuk melumpuhkan tumor tanpa melpuhkan sel yang normal.Â
Biaya radioterapi di Rumah Sakit Kelas A dengan prosedur rawat berdasarkan Tarif INA-CBG’s berkisar Rp1.101.213. Sedangkan untuk operasi kanker, biayanya sama dengan yang sudah disebutkan di atas yaitu mencapai Rp44 juta.
Penting untuk diketahui bahwa pengobatan sarkoma maupun karsioma bisa saja berbeda tergantung tingkat keparahan dan prosedur yang dijalani serta peralatan yang digunakan juga tempat pengobatan berlangsung.
Perbedaan karsinoma dan kanker sarkoma
Di atas sudah dijelaskan secara umum mengenai karsinoma dan sarkoma. Selanjutnya, akan dibahas mengenai perbedaan mendsasar dari keduanya.
International Classification of Diseases for Oncology mengklasifikasikan kanker berdasarkan jaringan yang terbentuk, beberapa jenis di nataranya adalah karsinoma dan sarkoma. Apa saja yang membedakan keduanya?
1. Jaringan asal kanker
Perbedaan karsinoma dan sarkoma yang paling mendasar adalah sumber atau asal dari kanker tersebut yang selanjutnya memengaruhi organ atau jaringan yang terdampak.
- Karsinoma: kanker atau tumor ganas yang berkembang dari sel-sel epitel atau sel yang melindungi organ dalam dan bagian permukaan tubuh. Kanker ini umumnya muncul pada paru-paru, payudara, dan usus.
- Sarkoma: tumor ganas yang bersumber dari sel-sel mesenkimal atau sel pembentuk jaringan penghubung seperti tulang, tulang rawan, saraf, otot, sendi, dan pembuluh darah.
2. Perkembangan kanker
Selain asal muasalnya, perkembangan karsinoma dan sarkoma juga memiliki karakter yang berbeda.
- Karsinoma: cenderung terus membelah sembari menembus jaringan sekitarnya sehingga mudah merusak dan mengganggu fungsi sel.
- Sarkoma: tidak menyerang sel-sel di sekitarnya secara langsung, melainkan menekan pembuluh darah atau jaringan saraf di dekatnya sehingga keduanya kehilangan fungsinya.
Pola pertumbuhan kanker karsinoma dalam pengamatan mikroskopis bentuknya mirip bola. Perkembangan sarkoma lebih agresif di tahap perkembangan tumor awal dibandingkan dengan karsinoma.
3. Penyebaran kanker (metastasis)
Perbedaan selanjutnya adari dari karsinoma dan sarkoma adalah bagaimana keduanya menyebar ke bagian atau organ tubuh lainnya.
- Sarkoma: menyebar ke jaringan lain melalui pembuluh darah yang mana lokasi awal penyebarannya (metastasis) adalah kanker pada paru-paru. Pada kasus tertentu, sarkoma menyebar lewat sistem limfatik dengan mengalirkan cairan limfa dan getah bening di dalam tubuh.
- Karsinoma: menyebar ke jaringan-jaringan sekitarnya melalui cairan limfa, pembuluh darah, dan saluran pernapasan dalam kasus kanker paru. Pada tahap awal, kanker ini menyebar ke kelenjar getah bening, lalu ke hati, tulang, dan paru-paru.
4. Cara diagnosis
- Karsinoma: yang menyerang paru-paru, payudara, atau usus dapat dideteksi lebih awal melalui skrining khusus yang mana pengobatan bisa mulai dilakukan sebelum kanker menyebar. Namun, belum ada metode skrining umum sehingga diagnosis umumnya dilakukan setelah stadium lanjut. Karsinoma juga cukup dikenali melalui sekuensi DNA
- Sarkoma: dilakukan lewat proses pemeriksaan kanker yang hampir dengan karsinoma. Namun, indetifikasi sarkoma memerlukan sekuensi DNA dan RNA.
5. Gejala
Hal selanjutnya yang mebedakan antara karsinoma dan sarkoma adalah gejala yang muncul jika terjangkit kanker tersebut.
- Karsinoma: umumnya gejala berkaitan dengan gangguan fungsi organ atau sistem pada jaringan yang terdampak. Sebagai contoh, larsinoma yang menyerang paru-paru akan menyebabkan sesak napas dan batuk berdarah.
- Sarkoma: umumnya menimbulkan rasa sakit pada jaringan di mana kanker berkembang. Pada osteosarkoma, penderita akan mengalami gejala nyeri pada tulang disertai pembengkakan dan demam. Sarkoma pada jaringan usus juga bisa mengganggu pencernaan serius.
6. Faktor penyebab
- Karsinoma: faktor utama berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, obesitas, dan tidak aktif bergerak), genetik, infeksi virus, dan paparan radiasi atau zat kimia berbahaya.
- Sarkoma: faktor penyebab lebih sulit untuk diidentifikasi. Sarkoma tidak selalu ditemukan pada perokok berat atau pasien obesitas. Penyebab sebagian jenis sarkoma justru berkaitan dengan tumbuh-kembang tubuh. Misalnya, osteosarkoma banyak diderita anak usia 10-20 tahun.
Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan karsinoma dan sarkoma?
Persiapan finansial sangat perlu dilakukan mengingat pengobatan kanker membutuhkan tidak sedikit biaya apalagi sifatnya jangka panjang.
Jumlah biaya perawatan kanker pada setiap pasien bervariasi tergantung kondisi, durasi pengobatan, dan peralatan yang digunakan.
Pengobatan karsinoma dan sarkoma pasti menguras keuangan apalagi saat harus menjalani terapi lanjutan, atau pindah ke jenis terapi lainnya.
Hal tersebut sangat berpotensi membuat kehidupan lebih runyam.
Selain menguras keuangan, kanker tersebut berpotensi membuat pasien kehilangan mata pencaharian, berhentinya berbagai aktivitas, batalnya rencana masa depan, hingga munculnya tekanan mental.
Nah, maka dari itu, untuk meminimalisir risiko di atas, ada baiknya memproteksi diri dan keluarga tersayang dengan asuransi penyakit kritis. Di Indonesia ada banyak perusahaan yang menawarkan asuransi penyakit kritis terbaik yang bisa kamu pilih, di antaranya:
- Asuransi CignaÂ
- Asuransi AXA Mandiri
- Asuransi Allianz Indonesia
- Asuransi Prudential
- Asuransi ManulifeÂ
- Asuransi AIA Indonesia
- Asuransi FWD
- Asuransi Sequis Life
Cara mencegah penyakit kanker sejak dini
Pencegahan kanker sangat bisa dilakukan sedini mungkin. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Itulah kiranya ungkapan yang cocok.
Umumnya, kanker bisa menyerang saat sel tubuh mengalami kelainan dalam materi genetiknya, sehingga sel tersebut membelah diri tanpa kendali.
Alhasil, untuk mencegahnya agar memastikan sel tubuh dalam keadaan yang sehat. Langkah yang bisa diakukan untuk mencegah kanker, di antaranya:
1. Mengonsumsi makanan sehat
Makanlah makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan, agar tubuh mendapatkan nutrisi baik. Selain itu, batasi konsumsi makanan olahan tinggi kalori, lemak tak sehat, dan gula tambahan.
2. Rajin berolahraga
Selain konsumsi makanan sehat, menjaga berat badan juga bisa mencegah kanker. Hal ini bsa dilakukan dengan rutin berolahraga.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa aktif secara fisik bisa menurunkan risiko kanker sebanyak 10â20%.
Lakukanlah jenis olahraga yang disukai. Praktikkan secara ruitn minimal selama 30 menit dalam sehari.
3. Hindari asap rokok dan minuman beralkohol
Rokok adalah salah satu penyebab terbesar terjadinya kanker. Selain kanker paru-paru, merokok juga bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan, tenggorokan, mulut, ginjal, kandung kemih, pankreas, perut, dan leher rahim.
Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun berisiko terkena kanker karena terpapar asap rokok.Â
Terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa menyebabkan kanker mengingat alkohol bersifat karsinogen sehingga merusak sel-sel tubuh dan memicu munculnya sel kanker.
4. Deteksi dini
Kanker satdium awal sering kali tidak bergejala. Umumnya gejala baru dirasakan pada kanker stadium lanjut.
Oleh karena itu, deteksi kanker sejak dini perlu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyakit ini.
Sangat disarankan untuk melakukan skrining secara berkala, terutama bagi yang berisiko tinggi atau rentan menderita penyakit kanker tertentu.
5. Proteksi diri dengan asuransi
Asuransi kesehatan atau asuransi penyakit kritis bisa menjadi bentuk proteksi diri yang penting dimiliki oleh setiap orang.
Dengan asuransi, beban dana pemeriksaan dan pengobatan bisa diminimalisir, apalagi kanker yang umumnya menghabiskan banyak biaya.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan karsinoma?
Karsinoma merupakan jenis kanker yang tumbuh dan berkembang di sel epitel, sel yang menutupi organ dalam dan permukaan luar tubuh. Umumnya kanker karsinoma muncul di bagian di payudara, usus, dan paru-paru.
Apa saja jenis karsinoma?
Kanker karsinoma dibedakan menjadi dua subtipe utama:
- Adenokarsinoma: kanker yang menyerang kelenjar dan organ.
- Karsinoma sel skuamosa: bermual dari jaringan epitel yang kemudian berubah menjadi pelapis kulit.
Apakah karsinoma dan kanker sama?
Karsinoma adalah kanker yang tumbuh di sel epitel. Sel epitel adalah sel yang menutupi organ dalam dan permukaan luar tubuh. Umumnya karsinoma muncul di bagian di payudara, usus, dan paru-paru.