
Rawat Jalan – Prosedur, Fungsi, Layanan, dan Perkiraan Biaya
Rawat jalan adalah perawatan bagi pasien dengan gejala penyakit yang didiagnosis aman untuk tidak perlu menginap di rumah sakit. Saat kamu diperbolehkan pulang, maka artinya kamu akan mendapatkan layanan rawat jalan.
Apabila kamu sakit, maka biasanya kamu akan dihadapkan dengan dua pilihan perawatan yaitu pelayanan rawat inap atau rawat jalan. Kedua layanan ini baru dapat diputuskan setelah kamu mendapatkan diagnosis oleh dokter.Â
Yuk, cari tahu lebih lengkap tentang apa itu rawat jalan, mulai dari jenis pelayanan, prosedur, hingga perkiraan biaya yang dibutuhkan.
Apa itu rawat jalan?
Rawat jalan adalah bentuk pelayanan medis kepada pasien dengan tujuan pengamatan, pengobatan, diagnosis, rehabilitasi, atau pelayanan kesehatan lainnya instalasi rawat jalan. Selanjutnya, pasien melakukan perawatan di rumah dengan tetap dalam pantauan dokter.Â
Keuntungan dari rawat jalan adalah pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap atau rawat inap. Pada pelayanan rawat jalan, biaya yang perlu pasien bayarkan hanyalah biaya pemeriksaan atau tindakan yang dilakukan di hari itu saja.Â
Sementara, biaya rawat inap adalah biaya yang harus pasien bayarkan selama menginap di rumah sakit. Maka dari itu, biaya untuk rawat inap cenderung lebih besar dibandingkan rawat jalan.
Fungsi dan tujuan rawat jalan
Ada beberapa fungsi dan manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan mengikuti rawat jalan.Â
Pertama, pasien dapat menjalani program penyembuhan dan pemulihan dalam kenyamanan di rumah mereka sendiri. Selain itu, prosedur rawat jalan juga biasanya selalu lebih murah dibandingkan rawat inap.
Berkat kemajuan teknologi, sudah banyak juga lho prosedur medis yang dapat dilakukan dengan rawat jalan, seperti operasi kecil, rehabilitasi fisik, dan sebagainya. Ini tentu saja memudahkan pasien karena tidak perlu menginap di rumah sakit.
Kapan pasien bisa rawat jalan?
Pelayanan dan perawatan di rumah sakit dibedakan menjadi dua, yaitu pasien yang dapat menunggu (tidak darurat) dan pasien yang segera ditolong atau pasien gawat darurat. Layanan ini baru dapat dipastikan setelah proses pemeriksaan dan diagnosis oleh dokter.Â
Apabila menurut dokter dalam instalasi rawat jalan pasien tidak harus menginap (kondisinya tidak darurat atau gejala tidak terlalu parah), maka pasien akan dianjurkan untuk mengikuti pengobatan rawat jalan.
Rawat jalan juga bisa menjadi pengobatan lanjutan setelah pasien melakukan rawat inap untuk operasi atau diagnosis penyakit lainnya.Â
Contoh rawat jalan adalah penyakit tipes, gejala maag, cacar air, demam, rematik, migrain, hipertensi, pneumonia, diare, radang tenggorokan, dan hipertensi.
Rawat jalan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasien sudah benar-benar sembuh. Bahkan, ada juga beberapa penyakit yang perlu melakukan perawatan rawat jalan hingga berbulan-bulan lamanya, lho.
Jenis pelayanan rawat jalan
Ada beberapa jenis pelayanan rawat jalan di instalasi rawat jalan yang sesuai dengan manajemen rawat jalan yang bisa kamu dapatkan, antara lain:
- Gawat darurat (emergency services).
- Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital outpatient service).
- Rujukan (referral services).
- Bedah jalan (ambulatory surgery services).
- X-ray, MRI, CT Scan, dan sejenisnya.
- Tes lab seperti tes darah.
- Konsultasi lanjutan dengan spesialis.
- Cek fisik rutin.
- Kemoterapi atau terapi radiasi.
Standar pelayanan rawat jalan
Ada standar yang harus dipenuhi oleh klinik dan rumah sakit dalam proses pengobatan rawat jalan. Standar ini sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan.Â
Lalu, apa saja standar prosedur pelayanan rawat jalan yang baik?
- Dokter yang bekerja pada poli spesialis harus 100% dokter spesialis sesuai bidangnya masing-masing.
- Semua layanan kesehatan harus memiliki standar mutu yang baik.
- Petugas medis harus disesuaikan jumlah sesuai dengan rasio.
Tak hanya mempersiapkan pelayanan yang baik, masukan dari pasien juga menjadi hal yang penting. Kepuasan pasien terhadap layanan yang disediakan harus menjadi perhatian karena ada landasan hukum yang mengatur hak pasien dan harus dipenuhi oleh fasilitas kesehatan.Â
Itulah standar pelayanan yang harus dipatuhi oleh setiap faskes yang memiliki layanan rawat jalan.
Prosedur rawat jalan yang benar
Prosedur penerimaan pasien rawat jalan sebenarnya dapat disesuaikan dengan sistem yang dianut oleh masing-masing faskes.Â
Berikut adalah prosedur rawat jalan di rumah sakit secara umum:
- Pasien mendaftar ke bagian rekam medik dan staf akan mempersiapkan berkas formulir rawat jalan yang dibutuhkan
- Petugas mencatat kunjungan pasien dan mengirimkan rekam medis ke poli spesialis sesuai dengan rekam medik pasien
- Di poli spesialis, perawat mencatat keluhan utama pasien, melakukan cek vital pasien, dan mempersiapkan pasien untuk diperiksa dokter
- Dokter melakukan pemeriksaan fisik, psikiatri, atau pemeriksaan lainnya yang diperlukan
- Dokter mendiagnosis, merencanakan terapi, dan perawatan pasien
- Dokter memberikan keterangan hasil pemeriksaan dan rencana terapi
- Dokter mencatat seluruh hasil pemeriksaan pada berkas rekam medik
- Dokter berhak merujuk secara internal/eksternal ke bagian lain yang dibutuhkan pasien
- Dokter memberikan resep obat pasien
- Pasien mengambil obat di apotek sesuai dengan resep dokter
- Pasien dibolehkan pulang dan melakukan perawatan di rumah selama durasi yang disarankan dokter. Bila dalam durasi tersebut obat sudah habis namun gejala belum sembuh juga, pasien harus kembali konsultasi ke rumah sakit tersebut.Â
Setiap rumah sakit atau klinik biasanya memiliki aturan tersendiri tentang standar layanan, tetapi harus tetap mengacu pada perundang-undangan yang berlaku.
Biaya rawat jalanÂ
Biaya rawat jalan di masing-masing fasilitas kesehatan berbeda-beda tergantung kebijakan rumah sakit atau klinik. Contohnya untuk konsultasi dokter spesialis, biasanya biaya yang dikenakan berbeda tergantung pada spesialisasi dokter.Â
Rata-rata harga konsultasi untuk dokter spesialis berkisar di antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Pentingnya asuransi kesehatanÂ
Agar tidak mengambil risiko dan bisa mencegah biaya yang membengkak, kamu harus selalu melindungi kesehatan pribadi dan keluarga dengan mengajukan asuransi kesehatan.Â
Asuransi kesehatan akan menjaga kamu dari hal-hal yang tidak diinginkan dan biaya pengobatan yang besar.
Cara klaim asuransi kesehatan dengan melampirkan dokumen polis, identitas diri, dan formulir rawat jalan rumah sakit. Pihak asuransi akan memproses klaim sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
FAQ
Apa beda rawat jalan dan rawat inap?
Pada pelayanan rawat jalan, biaya yang harus dibayarkan hanya pemeriksaan yang dilakukan di hari itu saja dan pasien bisa melanjutkan perawatan di rumah hingga sembuh.
Sementara itu, biaya rawat inap adalah biaya yang harus dibayarkan selama pasien menginap di rumah sakit. Maka dari itu, dalam menjalani perawatan rawat inap, pasien harus menyiapkan biaya lebih dibandingkan saat menjalani rawat jalan.
Rawat jalan itu bagaimana?
Rawat jalan merupakan pelayanan medis kepada pasien dengan tujuan observasi diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, atau pelayanan kesehatan lainnya tanpa mengharuskan pasien dirawat inap. Pasien bisa rawat jalan bila gejala penyakit tidak parah atau bukan tergolong kondisi darurat.Â
Apakah kartu BPJS bisa digunakan untuk berobat jalan?
Bisa. Pasien yang menjadi anggota peserta BPJS Kesehatan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang sudah menjalin kerjasama. Pelayanan bagi pasien BPJS Kesehatan mencakup layanan rawat inap dan rawat jalan.
Asuransi rawat jalan terbaik
Ada banyak sekali pilihan asuransi kesehatan yang memberikan manfaat pertanggungan biaya rawat jalan terbaik, di antaranya Sinarmas, AIA, Allianz, Jagadiri, Manulife, Cigna, Prudential, BNI Life, AXA Mandiri, dan sebagainya.