Oktober 16Biaya Kendaraan

Ditulis oleh : Boby Chandro

Daftar Reparasi Mobil dan Biayanya di Bengkel

Reparasi mobil adalah proses perbaikan pada bagian-bagian mobil yang mengalami kerusakan atau membutuhkan penggantian spare part.

Secara umum reparasi mobil ini menyangkut dua kriteria utama, yaitu perawatan dan perbaikan mobil serta bory repair dan salon mobil. 

Perawatan dan perbaikan mobil biasanya menyangkut pada penggantian oli, tune up mesin, spooring, service AC, overhaul mesin, reparasi mobil  aki, perbaikan sistem power steering, kelistrikan mobil, perbaikan suspensi mobil, dan sebagainya.

Sementara body repair dan salon mobil biasanya mencakup reparasi mobil penyok, reparasi mobil lecet, pengecatan full body mobil, pengelasan, poles cat mobil, dan lain sebagainya.

Daftar reparasi mobil dan biayanya

Reparasi mobil umumnya memang dilakukan pada bagian-bagian khusus mobil yang mengalami kerusakan atau membutuhkan perawatan, misalnya saja reparasi pada bagian body, velg, ban, spion, dan sebagainya.

Tiap-tiap jenis reparasi ini juga memakan biaya yang berbeda, tergantung pada jenis dan tingkat kerusakannya. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis reparasi mobil beserta perkiraan biayanya.

1. Reparasi bodi mobil

Reparasi bodi mobil bertujuan untuk memperbaiki adanya kerusakan pada tubuh mobil, misalnya lecet, goresan, penyok, lecet, dan sebagainya.

Reparasi bodi mobil bisa dilakukan di bengkel umum, bengkel resmi, atau juga di bengkel cat duco.

Tiap-tiap bengkel juga memiliki perkiraan harga yang berbeda, tentu juga dengan pertimbangan tingkat kerusakan bodi mobil. 

Reparasi bodi di bengkel umum biasanya memiliki beberapa kategori, yaitu:

• panel kecil,
• panel besar, dan
• full body.

Untuk perbaikan bodi dalam ukuran panel kecil, bengkel umum rata-rata akan mematok harga antara Rp350 ribu – Rp600 ribu.

Untuk body repair dalam ukuran panel besar, rata-rata biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp600 ribu-Rp800 ribu. Sementara untuk full body repair, biasanya bengkel akan mengenakan tarif antara Rp5 juta-Rp8 juta. 

Jika melakukan body repair di bengkel resmi, biaya yang harus dikeluarkan memang akan sedikit lebih mahal. Untuk ukuran panel kecil dan besar saja, bengkel resmi umumnya mematok harga Rp700 ribu-Rp1,5 juta.

Sementara untuk full body repair, biasanya memerlukan biaya hingga Rp15 juta dan biaya-biaya tersebut belum termasuk biaya pengelasan dan biaya lainnya.

Body repair mobil di cat duco justru menawarkan harga yang lebih murah dari kedua jenis bengkel sebelumnya.

Untuk setiap panel, cat duco akan menawarkan harga Rp200 ribu-Rp400 ribu. Sementara untuk full body repair, biasanya akan dikenakan tarif sekitar Rp2,5 juta-Rp5 juta.

Harga ini juga masih bisa kamu tawar sesuai dengan kebutuhan dan dana yang kamu miliki.

2. Reparasi jok mobil

Jok mobil merupakan salah satu bagian mobil yang kadang kala membutuhkan perbaikan atau perawatan.

Masalah utama jok mobil biasanya, seperti sarung jok yang robek atau kusam, busa yang sudah menipis, ataupun per jok yang sudah aus.

Biaya untuk reparasi jok mobil memang sangat bervariasi, ini tergantung pada jenis kerusakan, kualitas bahan yang digunakan untuk mereparasi, dan sebagainya.

Akan tetapi, jika kamu memperbaiki jok mobil dengan kualitas yang berstandar baik secara umum, biasanya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti sarung mobil Rp200 ribu-Rp800 ribu untuk tiap jok.

Biaya maksimal dikenakan jika jok harus mengalami perbaikan per dan juga busa. 

Biaya reparasi jok mobil mungkin juga bisa mencapai Rp1 jutaan-Rp3 jutaan, tergantung pada jenis kulit jok yang akan kamu gunakan.

3. Reparasi lampu mobil

Lampu mobil merupakan salah satu aspek keselamatan berkendara yang sangat penting dalam sebuah mobil.

Jika lampu mobil rusak dan tidak bisa berfungsi normal, maka akan cukup berbahaya ketika digunakan untuk berkendara saat gelap. 

Biaya perbaikan untuk lampu mobil memang bisa dibilang cukup mahal. Beberapa bengkel mematok harga Rp350 ribu-Rp5 juta. Hal ini tergantung pada jenis dan teknologi yang digunakan pada lampu mobil tersebut.

4. Reparasi velg mobil

Velg juga merupakan salah satu bagian mobil yang rawan mengalami kerusakan. Biasanya velg yang rusak masih bisa diperbaiki sehingga tidak perlu mengganti dengan yang baru.

Biaya reparasinya juga bervariasi, tergantung pada jenis kerusakannya. 

Jika velg mengalami kerusakan, seperti peyang pada bagian drop centrem, biasanya akan dikenakan tarif sekitar Rp150 ribu-Rp200 ribu per velg.

Bisa juga lebih mahal, tergantung kondisi velg. Untuk kerusakan berupa retakan rambut pada velg, biayanya sekitar Rp200 ribu-Rp300 ribu per velg.

Sementara velg yang pecah biasanya akan ditambal dengan biaya Rp400 ribu. Tindakan ini tidak selalu bisa dilakukan. Sebab ada beberapa jenis velg yang memang tidak bisa ditambal. 

5. Reparasi spion mobil

Bagian yang paling sering mengalami kerusakan pada spion adalah bagian kaki-kaki spion. Untuk spion mobil, untungnya kerusakan masih bisa diperbaiki tanpa harus mengganti dengan yang baru.

Untuk spion jenis manual, biasanya biaya perbaikan berkisar antara Rp150 ribu-Rp200 ribu.

Untuk jenis spion elektrik, biasanya kerusakan terjadi pada bagian dinamo atau motor penggerak dan biaya perbaikannya yaitu sekitar Rp 400 ribuan. 

Apabila kerusakan spion terletak pada kaca, biaya perbaikannya sekitar Rp150 ribuan-Rp500 ribuan, tergantung pada jenis kaca, ukuran dan model kaca, serta jenis mobilnya.

Kerusakan spion pada mobil premium seperti Alphard juga memiliki biaya perbaikan yang cukup mahal, yaitu mencapai Rp1 juta-Rp3,5 juta.

6. Reparasi ban mobil

Masalah paling sering yang ditemui ban mobil dan masih bisa diperbaiki adalah ban bocor. Biasanya ban bocor bisa diperbaiki dengan cara ditambal.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali menambal ban mobil bocor untuk tiap lubangnya adalah sekitar Rp100 ribu-Rp200 ribu. 

Daftar bengkel reparasi mobil

Menemukan daftar bengkel reparasi mobil rasanya bukanlah hal yang sulit dilakukan mengingat saat ini teknologi sudah berkembang dengan sangat baik.

Beberapa daftar bengkel reparasi mobil terdekat berikut ini mungkin bisa jadi pilihan untuk kamu yang akan melakukan perawatan atau perbaikan mobil.

Perbedaan biaya reparasi mobil dengan asuransi dan tanpa asuransi

Perawatan mobil memang bisa dibilang tidak murah, itulah salah satu alasan kenapa seharusnya kamu memiliki asuransi kendaraan jika sudah memiliki mobil.

Asuransi kendaraan membantu pemilik kendaraan untuk meminimalkan biaya perawatan atau perbaikan mobil. Dengan begitu, biaya rutin yang mesti dikeluarkan untuk perawatan mobil tidak terlalu besar.

Lain hal jika kamu tidak memiliki asuransi, tentu biaya yang harus dikeluarkan juga akan semakin besar. 

Sebagai contoh, perbandingan biaya reparasi mobil dengan dan tanpa asuransi, mari kita asumsikan bahwa Rudi memiliki mobil dengan harga Rp200 juta.

Kondisi mobil Rudi mengalami kerusakan berupa bodi samping yang lecet dan bemper depan penyok. 

Biaya reparasi yang harus dikeluarkan Rudi jika membawa mobil ke bengkel resmi tanpa asuransi sekitar Rp2,5 juta. Sementara jika dibawa ke bengkel umum mungkin hanya butuh biaya sekitar Rp1,5 juta. 

Asumsikan bahwa mungkin Rudi membutuhkan perawatan lainnya dalam bulan-bulan ke depan. Dalam masa satu tahun, katakanlah Rudi membutuhkan 6 kali perbaikan dengan biaya rata-rata Rp2,5 juta.

Total biaya perawatan mobil Rudi tanpa asuransi adalah Rp15 juta. 

Sekarang anggaplah Rudi sudah memiliki asuransi kendaraan jenis All Risk. Premi yang harus dibayarkan Rudi per tahun misalnya adalah 2,5% x 200.000.000, yaitu Rp 5 juta.

Tiap kali melakukan perbaikan, Rudi biasanya juga akan dikenakan biaya tambahan kira-kira sekitar Rp300 ribu.

Jika dalam setahun Rudi melakukan perbaikan hingga 6 kali,  jumlahnya akan menjadi Rp1,8 juta. Biaya total dalam setahun yang harus dikeluarkan Rudi adalah Rp5 juta ditambah Rp1,8 juta sama dengan Rp6,8 juta. 

Nah, ternyata terdapat selisih dana yang cukup lumayan, bukan? Belum lagi jika kamu menggunakan asuransi. Biasanya kamu akan mendapatkan pinjaman mobil sementara saat mobil milikmu sedang menginap di bengkel.

Cara reparasi mobil sendiri

Setiap mobil memang membutuhkan reparasi guna menjaga tiap-tiap komponennya tetap dapat berfungsi dengan  baik.

Akan tetapi, tentu kamu akan menghabiskan banyak biaya jika reparasi selalu dilakukan di bengkel resmi. Salah satu cara untuk menghemat biaya reparasi mobil adalah dengan melakukan reparasi sendiri di rumah.

1. Cek aki agar tidak kering

Aki merupakan komponen penting yang digunakan sebagai energi untuk menyalakan mobil. Menjaga aki agar tidak kering dapat dilakukan dengan cara rutin mengecek air aki.

Jika air aki sudah terlihat berkurang, kamu bisa mengubahnya dengan cairan elektrolit khusus aki mobil. Perawatan ringan ini bisa rutin dilakukan di rumah tanpa harus datang ke bengkel.

2. Ganti ban mobil sendiri di rumah

Mengganti ban yang sudah rusak atau usang dengan ban baru juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Kamu hanya perlu menyediakan alat berupa ban cadangan atau ban yang baru, kunci roda, dan dongkrak.

Agar ban mobil kamu lebih awet, pastikan juga bahwa kamu paham bagaimana cara merawat ban. Beberapa caranya adalah pastikan ban selalu dipompa sesuai ukuran tekanan ban standar.

Selain itu, pilih ban dengan ukuran ring dan lebar yang sesuai untuk mobil. 

3. Ganti oli berkala

Idealnya, mobil harus mendapatkan penggantian oli setelah berjalan kurang lebih 5.000 km. Oli yang tidak pernah diganti akan membuat kinerja mesin menurun dan bahkan akan menjadi kering.

Kamu bisa melakukan perawatan penggantian oli mobil di rumah tanpa harus datang ke bengkel. Kamu akan membutuhkan dongkrak untuk mengangkat mobil dan tentunya oli baru.

4. Rutin cek fuse box

Jika kamu menemukan ada kerusakan pada radio, lampu, atau sistem kelistrikan lain yang tidak menyala, kemungkinan besar terjadi kerusakan pada fuse box.

Cara memperbaikinya sebetulnya cukup mudah, yaitu hanya dengan mengganti fuse box yang sudah terbakar dengan yang baru. Penggantian fuse box dilakukan menggunakan fuse box yang sejenis. 

Namun, kamu membutuhkan buku manual agar dapat mengetahui letak pasti dari fuse box ini. Hal ini karena umumnya tiap-tiap mobil memiliki letak fuse box yang berbeda. 

5. Ganti busi mobil

Salah satu tanda ketika busi mobil harus segera diganti adalah ketika terjadi pelemahan saat proses pengapian, sehingga mobil sulit untuk dinyalakan.

Biasanya hal ini ditandai dengan suara yang aneh saat kamu menstarter mobil. 

Idealnya busi mobil harus diganti jika sudah mencapai umur 45.000 km. Akan tetapi, lebih baik jika diganti sebelum menyentuh angka 45.000 km.

Reparasi di bengkel resmi atau bengkel umum?

Terkadang orang memang lebih suka melakukan perawatan mobil di bengkel umum karena dinilai lebih terjangkau.

Namun, apakah selalu lebih baik melakukan perawatan di bengkel umum? Pertimbangan apa yang harus diperhatikan pemilik mobil sebelum memilih bengkel?

1. Spare part asli atau KW

Kamu tentu paham bahwa bengkel resmi memang biasanya hanya menyediakan spare part asli yang diproduksi pabrik dengan merk yang sama.

Sementara bengkel umum tidak selalu menggunakan spare part atau suku cadang yang asli. Banyak bengkel umum yang bahkan menjual produk suku cadang asli dan tentu terkadang tidak sesuai dengan standar pabrik. 

Hal ini bisa jadi bahan pertimbangan ketika akan memilih bengkel. Apakah kamu merasa aman dan yakin dengan suku cadang yang seadanya atau justru mementingkan keaslian yang sudah terstandar?

2. SDM atau mekanik yang mengerjakan

Apakah semua SDM atau mekanik di bengkel resmi selalu lebih andal dari mekanik di bengkel umum? Tentu saja tidak.

Banyak juga mekanik di bengkel umum yang memiliki kemampuan cukup mumpuni dengan dasar ilmu mekanika yang baik.

Akan tetapi, secara umum semua mekanik yang bekerja di bengkel resmi akan terbiasa dengan prosedur yang terstandar, dan juga ada pemeriksaan pekerjaan dari supervisor.

Dengan begitu, alur pertanggungjawaban tindakan juga terstruktur dengan baik ketika kamu melakukan perawatan di bengkel resmi.

3. Biaya perawatan

Tentu sudah dipahami bersama bahwa biaya perawatan mobil di bengkel resmi akan lebih tinggi atau lebih mahal dibandingkan dengan bengkel umum.

Hal ini karena biasanya di bengkel umum pengerjaan mobil bersifat lebih fleksibel jika dibandingkan dengan bengkel resmi.

Konsumen bahkan juga bisa melakukan tawar-menawar pada beberapa bengkel umum. Itulah sebabnya biaya yang diberikan lebih murah.

Sebagai pilihan jika dana yang kamu miliki terbatas, perawatan bisa dilakukan di bengkel umum dengan pemilihan yang teliti.

4. Ketersediaan peralatan

Umumnya peralatan yang tersedia di bengkel resmi memang jauh lebih lengkap. Ini karena mereka harus mengikuti standar yang sudah ditentukan pabrik guna memberikan layanan purna jual yang maksimal bagi konsumen.

Lain hal dengan bengkel umum, yang biasanya memang memiliki peralatan yang tidak terlalu lengkap, tergantung sebesar apa modal yang mereka miliki.

Akan tetapi, biasanya mekanik yang bekerja di bengkel umum memang lebih kreatif ketika menghadapi suatu permasalahan. Inilah yang terkadang menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. 

FAQ

Apa itu repair mobil?

Repair mobil atau reparasi mobil merupakan proses perbaikan pada bagian-bagian mobil yang mengalami kerusakan atau membutuhkan penggantian spare part.

Berapa harga memperbaiki goresan mobil?

Jika goresan mobil tidak terlalu besar dan parah, biasanya biaya perbaikannya sekitar Rp450 ribu hingga Rp550 ribu.

Berapa harga body repair?

Untuk ukuran panel kecil rata-rata sekitar Rp300 ribu-Rp600 ribu, panel besar rata-rata Rp600 ribu – Rp800 ribu dan full body repair antara Rp5 juta- Rp8 juta. Biaya akan berbeda tergantung tingkat kerusakan dan juga jenis bengkel yang dipilih.

Berapa lama pengerjaan cat mobil full body?

Untuk pengerjaan cat mobil full body, biasanya akan memakan waktu sekitar 10 hari atau lebih.

Ditulis oleh :

Boby Chandro

Editor

Artikel lainnya dari Boby Chandro

Ditulis oleh :

Boby Chandro

Editor

Artikel lainnya dari Boby Chandro