
Sensor Mobil: Mengenal Jenis Serta Fungsinya
Semakin tinggi kebutuhan berkendara di dunia, semakin canggih juga teknologinya. Teknologi tersebut membuat berkendara menggunakan mobil menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Salah satu teknologi yang membuat nyaman berkendara yaitu sensor mobil.Â
Sensor tersebut membantu perjalanan menggunakan mobil menjadi lebih mudah dengan banyak fungsi-fungsinya. Fungsi tersebut tentu berbeda di tiap bagian sensornya.Â
Sehingga membuat perjalanan menjadi lebih aman dan mudah. Apa saja jenis sensor tersebut? Berikut ini merupakan penjelasannya secara rinci beserta fungsinya.Â
Jenis sensor mobil dan fungsinya
Terdapat banyak sensor yang ada dalam kendaraan. Sensor tersebut bekerja dengan fungsi masing-masing untuk memastikan pengalaman berkendara yang maksimal. Berikut beberapa sensor dalam mobil serta masing-masing fungsinya.Â
Sensor pintu mobil
Sensor pintu mobil berguna sebagai pengingat jika ada pintu pada kendaraan yang belum tertutup dengan rapat. Jika hal tersebut terjadi maka sensor ini akan mengingatkan pengendara kendaraan tersebut.Â
IAT (Intake Air Temperature)Â
Sensor Intake Air Temperature adalah sensor yang berguna dalam mengatur suhu udara yang masuk ke intake manifold. Sensor tersebut biasanya ada di dekat dengan filter udara.Â
MAF (Mass Air Flow Pressure)Â
MAF berguna untuk menghitung udara di intake manifold. Udara yang masuk biasanya melalui aliran udara. Ia juga mempunyai nama lain yaitu Air Flow Motor. Â
TPS (Throttle Position Sensor)Â
Sensor ini berfungsi untuk mengukur sudut bukaan pada katup gas. Hal ini untuk menentukan banyaknya bahan bakar untuk mesin mobil yang digunakan.Â
MAP (Manifold Air Pressure)Â
MAP berguna untuk mengukur adanya tekanan udara di intake manifold dengan cara menjaga kevakuman di dalamnya. Untuk menjaga sensor ini diharapkan agar pengendara dapat menjaga kondisi karburator.Â
CKPs (Crankshaft Position sensor)Â
CKPs adalah sensor mobil yang berfungsi untuk memberitahu seberapa cepat laju pada mesin dengan satuan rpm. Sensor ini menggunakan perpotongan ggm pada rotor untuk mengetahui kecepatan mesin tersebut.Â
CMPs (Camshaft Position sensor)Â
CMPs dan CKPs memiliki fungsi yang hampir sama. Perbedaan antara keduanya ada di letaknya. CKPs ada di blok mesin, CMPs ada di kepala silinder mesin.Â
Air fuel ratio sensor mobil
Air fuel ratio merupakan sensor mobil yang berguna untuk melakukan deteksi campuran udara dan bahan bakar pada mobil. Sehingga kamu dapat mengetahui komposisi dari campuran tersebut pada mesin.Â
Oil pressure sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi tekanan pada oli di mesin kendaraan. Ia akan aktif saat mobil hidup, sehingga ketika tekanan oli turun ia akan mengirim sinyal melalui indikator.Â
Knock sensor
Sensor ini bertugas melakukan deteksi pasa detonasi. Hal ini karena adanya knocking dapat terjadi ketika pembakaran tidak terjadi sesuai waktunya. Sensor ini akan membuat tegangan saat ia mengetahui ada getaran pada dinding silinder.Â
Sensor parkir mobil
Sensor parkir pada mobil akan membantu mobil untuk melakukan parkir. Sensor ini sangat berguna karena dapat membantu ketika melakukan parkir mundur. Biasanya ada di mobil dengan spesifikasi tinggi, namun bisa juga dipasangkan ke mobil lain.Â
Sensor fuel levelÂ
Sensor ini ada di dekat tangki bahan bakar mobil. Ia berguna untuk mengukur jumlah bahan bakar yang ada. Untuk kemudian diteruskan ke pengendara tersebut dalam bentuk indikator bahan bakar.Â
Fuel tank pressure sensor
Fuel tank pressure berguna untuk mengukur besaran tekanan bahan bakar di tangki. Ia juga terletak di dekat tangki bahan bakar.Â
Fuel rail pressure sensor
Sensor jni bertugas untuk mengetahui tekanan pada bahan bakar. Hal ini agar ponpa tidak mendapat tekanan yang terlalu tinggi. Sehingga tidak terjadi pembakaran yang tidak maksimal.Â
Fuel temperature sensor mobil
Sensor ini berguna untuk mengukur bahan bakar yang lewat oada fuel line. Hal ini terjadi agar kinerja mesin tetap bekerja dengan baik dan tidak terjadi halangan karena suhu bahan bakar.Â
Fuel line pressure sensor
Sensor ini berfungsi untuk mengukur tekanan bahan bakar pada kendaraan. Dengan begitu tekanan tidak berubah-ubah dan kendaraan bisa bekerja dengan maksimal dan optimal.Â
Oxygen sensor
Sensor ini berguna untuk menentukan banyaknya emisi yang keluar dari mesin kendaraan. Yaitu dengan mengukur kadar oksigen pada gas buang. Sehingga proses pengapian jadi lebih optimal.Â
WTS (Water Temperature Sensor)Â
Sensor mobil ini berguna untuk mengukur suhu dari air pendingin. Selain itu WTS juga berguna untuk menjaga suhu air tersebut tetap stabil. Biasanya mobil akan memiliki dua sensor ini.Â
Sensor brake pedal
Sensor brake pedal ada di sistem pengereman. Ia berguna untuk mengetahui apakah pedal rem sedang diinjak atau dilepas. Jika pedal rem masih diinjak, maka mesin akan menolak untuk dihidupkan.Â
Sensor turbo boostÂ
Fungsi turbo boost yaitu untuk mengukur besaran tekanan dari udara yang dihasilkan pada turbocharger. Hal ini berguna agar tekanan stabil dan tidak terlalu rendah.Â
Vehicle speed sensor (VSS)
Sensor mobil satu ini berguna untuk mengetahui kecepatan pada kendaraan. Yaitu dengan menghitung putaran laju roda mobil.Â
Biaya pasang sensor mobil
Harga pasang sensor untuk mobil bisa bervariasi. Hal ini karena tiap komponen bisa berbeda tergantung dengan mereknya. Seperti sensor parkir mobil yang biasanya seharga Rp 300 ribu ke atas. Kamu bisa memasang sensor parkir ini di bengkel terdekat kamu.Â
Cara merawat sensor mobil
Ada beberapa cara ampuh untuk merawat sensor pada kendaraan. Cara-cara ini sangat sederhana, namun tetap berguna demi merawat sensor milik kamu. Inilah cara tersebut.Â
1. Bersihkan sensor pada mobil secara rutin
Kotoran pada sensor dapat membuat kinerjanya menjadi tidak optimal. Untuk itu lakukan pembersihan sederhana dengan lap bersih agar debu dan kotoran tidak menempel.Â
2. Jangan bersihkan dengan terlalu keras
Pembersihan dengan cara yang terlalu keras bisa membuat sensor mobil jadi rusak. Lakukan pembersihan dengan cara yang tidak terlalu keras, agar sensor bisa terjaga fungsinya.Â
3. Jangan bersihkan sensor mobil dengan steam pressure
Membersihkan mobil dengan metode steam pressure memang membuat mobil jadi bersih. Tapi hal ini bisa membuat sensor jadi rentan rusak. Apalagi jika sensor tersebut terkena air. Maka dari itu hindari metode pembersihan ini.Â
4. Lakukan servis rutin
Melakukan servis secara rutin dapat membantu sensor ini bisa awet dan terjaga fungsinya. Melakukan servis secara rutin yaitu sebulan sekali sehingga tidak terjadi kerusakan.Â
Itulah dia informasi mengenai sensor mobil mulai dari jenis, fungsi serta cara perawatannya. Menggunakan sensor pada kendaraan memang memudahkan perjalanan. Namun, jangan lupa untuk melakukan perawatan dengan benar agar sensor tidak cepat rusak dan tahan lebih lama.Â
Jangan lupa menyiapkan budget lebih untuk dana perbaikan dan perawatan mobil, karena biasanya setiap teknik membutuhkan biaya yang berbeda-beda.Â
Pesan dari kami, berhati-hatilah saat berkendara, karena selain nyawa taruhannya, biaya perbaikannya juga mahal.
Berikan perlindungan untuk kendaraanmu dari kerusakan dengan menggunakan asuransi mobil. Jaga keamanan dan kenyamanan berkendara dari risiko finansial akibat kejadian tak terduga di jalan dengan asuransi kendaraan terbaik.
Demikian informasi seputar sensor mobil yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
FAQ
Kenapa sensor butuh perawatan?
Hal ini karena sensor lama kelamaan bisa terjadi kerusakan. Sehingga perawatan rutin bisa membantu sensor bisa terpakai lebih lama lagi.Â
Apa yang dimaksud sensor pada mobil?
Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
Apa fungsi dari sensor?
Sensor merupakan perangkat dari sistem yang lebih besar berfungsi untuk memberikan input ke sistem kontrol utama. Sensor juga dipahami sebagai perangkat yang dapat mengubah sinyal dari satu domain energi ke domain listrik.
Apa nama sensor parkir mobil?
Sensor parkir atau disebut juga sensor mundur adalah perangkat elektronik yang dipasang pada bagian belakang kendaraan yang mendeteksi bagian belakang kendaraan sehingga dapat menhentikan kendaraan sebelum menyentuh/menabrak bagian yang tidak terlihat dari cabin kendaraan.