Mengenal Sistem Pengisian Aki Mobil Beserta Cara Kerjanya
Pernahkah kamu mengalami mobil tidak bisa distarter? Ketika mengalami kondisi ini bisa jadi sistem pengisian aki mobil tidak stabil. Untuk mengatasi masalah tersebut, harus ditelusuri lebih dulu akar masalahnya.Â
Sistem pengisian mobil adalah proses mengisi kembali arus listrik ke baterai. Istilah sederhananya, baterai di charge ulang. Baterai atau aki mobil merupakan pusat kehidupan mobil. Dalam aki tersimpan energi listrik yang akan disalurkan ke komponen kelistrikan mobil.Â
Karena itu, saat sistem aki mobil yang tidak sehat menyebabkan mobil tidak jalan. Salah satunya gejala seperti disebutkan di awal, starter tidak hidup.Â
Fungsi sistem pengisian aki mobil
Aki mobil adalah sumber kelistrikan pada kendaraan. Namun, aki tidak bisa memproduksi listrik, sehingga dibutuhkan sistem untuk menghasilkan listrik untuk baterai mobil, yang kemudian didistribusikan ke seluruh komponen kelistrikan kendaraan.Â
Saat aki soak atau bermasalah, maka akan berpengaruh pada fungsi kelistrikan mobil. Akibatnya mesin sulit hidup, pencahayaan lampu pun redup atau bahkan mati.Â
Oleh sebab itu, wajib bagi pemilik kendaraan untuk rutin mengecek ketersediaan daya aki agar mobil tetap berjalan normal.Â
Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan, fungsi sistem pengisian aki mobil adalah sebagai berikut:Â
- Mengisi tenaga aki yang sudah habis saat proses starting kendaraan.Â
- Sebagai sumber listrik saat kendaraan hidup.Â
Komponen sistem pengisian aki mobil
Dalam sistem pengisian mobil ada beberapa komponen yang saling terkait. Setiap komponen tersebut memiliki fungsi dan tugas masing-masing dalam proses pengisian.
Jika salah satu dari komponen tersebut rusak, maka otomatis baterai atau aki tidak terisi. Akibatnya sistem kelistrikan pada mobil melemah.Â
Berikut ini beberapa komponen yang tersedia dalam sistem pengisian mobil.Â
1. AlternatorÂ
Komponen pada sistem pengisian ini berfungsi menghasilkan arus energi listrik untuk seluruh komponen kelistrikan dalam pengisian aki. Alternator sendiri mempunyai 7 komponen yaitu:Â
- rotor coil berfungsi menyediakan medan magnet di dalam alternatorÂ
- stator coil bertugas menangkap perpotongan medan magnet
- alternator shaft berfungsi sebagai penghubung antara bagian pulley dengan rotor
- brush digunakan untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coilÂ
- bearing berfungsi agar rotor berputar dengan lembutÂ
- alternator fan berfungsi mendinginkan komponen alternatorÂ
- dan dioda adalah komponen untuk mengubah arus AC menjadi DC.Â
2. RegulatorÂ
Regulator dalam sistem pengisian berfungsi mengatur tegangan alternator agar tetap stabil.Â
Selain itu, regulator juga bertugas untuk mematikan lampu indikator pengisian apabila arus listrik sudah dihasilkan.Â
3. AkiÂ
Aki atau baterai berfungsi sebagai sumber listrik pada mobil yang dimanfaatkan mulai dari sistem pengapian hingga sistem starter.Â
Selain itu saat pengisian daya listrik, aki berfungsi sebagai tempat penampungan listrik selama proses berlangsung.Â
4. AmpereÂ
Dalam sistem pengisian aki mobil, ampere bertugas mengukur besarnya arus listrik.Â
5. Kunci kontakÂ
Peranti ini berfungsi sebagai saklar untuk memutus dan menyambung aliran listrik ke lampu indikator dan regulator.Â
6. Penghantar listrikÂ
Berbentuk kabel yang menjadi alat konduktor atau penghantar listrik.
7. SekeringÂ
Sistem kelistrikan pada mobil dibutuhkan pengaman sebagai pengantisipasi risiko konsleting. Sekering bertugas untuk hal tersebut.Â
8. Lampu indikatorÂ
Lampu indikator fungsinya sebagai penanda pengisian berjalan lancar dan telah selesai dilakukan.Â
Cara kerja sistem pengisian aki mobil
Dalam sebuah kendaraan terdiri dari berbagai komponen dan perangkat yang saling terkoneksi untuk dapat menjalankan sebuah mobil.Â
Sebuah mobil memiliki baterai yang bisa diisi ulang dan sistem pengisian aki mobil untuk membuatnya tetap terisi menjadi sumber listrik.Â
Berikut penjelasan cara sistem pengisian aki mobil:
1. Kunci on dan mesin dalam kondisi matiÂ
Ketika kunci mobil dalam keadaan on, namun mesin masih mati, otomatis sistem charger bekerja dan mengalirkan daya ke rotor untuk menghasilkan kemagnetan.Â
Di saat yang sama, arus listrik mengalir ke lampu pengisian dan membuat menyala.Â
2. Mesin hidup putaran rendahÂ
Dalam posisi ini ada dua hal yang terjadi yaitu lampu CHG mati dan sistem pengisian aktif. Saat mesin hidup meski putarannya rendah, namun sistem pengisian sudah aktif atau alternator menghasilkan tegangan pengisian.Â
Kemudian saat mesin berputar, putarannya ini akan menghasilkan tegangan pengisian.
Setelah mesin menyala dan rotor berputar maka stator coil akan menghasilkan tegangan. Tegangan netral dipergunakan untuk voltage relay dan menyebabkan lampu charge mati.
3. Sistem pengisian saat putaran tinggiÂ
Ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, maka putaran mesin akan tinggi juga. Kemudian menyebabkan putaran dari stator akan tinggi dan membuat tegangan pengisian akan naik.Â
Dari sini tegangan pengisian yang dihasilkan kemudian akan mengalir ke voltage regulator.
Cara mengatasi pengisian aki mobil tidak stabil
Aki memiliki peran penting sebagai jantung kehidupan sebuah mobil. Aki atau baterai juga bertugas sebagai sumber listrik untuk kebutuhan kelistrikan sebuah mobil.Â
Tegangan aki yang normal adalah 12 volt dan tetap stabil berada di angka tersebut baik saat mesin mobil mati atau menyala.Â
Nah, bila kondisi aki kurang dari angka tersebut, itu menandakan aki harus segera diisi ulang.Â
Selain itu, ada beberapa kendala yang menyebabkan aki menjadi tidak stabil, berikut diantaranya:Â
1. Kerak putih pada terminal kepala aki
Kondisi ini biasa ditemui pada jenis aki basah yang disebabkan karena oksidasi air aki yang mengandung asam sulfat.Â
Saat menemui aki dengan kerak putih, sudah pasti kondisi tersebut menghambat kestabilan arus listrik yang dihasilkan sehingga pengisian aki pun jadi tidak maksimal.Â
2. Mobil terlalu berdiam di garasi
Mobil diam dan tidak pernah digunakan juga bisa jadi penyebab aki tidak stabil. Apalagi bila pemilik hanya menyalakan mobil tanpa mengajak mobil berjalan.Â
Padahal saat mobil dikendarai walaupun hanya sebentar, maka sistem pengisian aki otomatis bekerja.Â
3. Komponen pengisian aki rusak
Dalam sistem pengisian aki ada banyak komponen terkait, sehingga bila salah satu peranti tersebut rusak berakibat pada aki tidak stabil.Â
Karena tidak dapat menghantarkan listrik ke dalam aki.Â
4. Model aki tidak sesuaiÂ
Model aki dan kendaraan harus sesuai karena berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan listrik setiap kendaran.Â
Sebab itu, usahakan aki sesuai dengan bawaan pabrik. Hati-hati juga dalam memodifikasi kelistrikan pada mobil, karena ini juga mempengaruhi isi aki karena kebutuhannya menjadi besar.Â
5. Konsleting listrikÂ
Konsleting listrik pada mobil terjadi karena konduktor positif dan negatif berhubungan langsung. Selain itu hubungan arus pendek bisa terjadi ketika ada konduktor yang tidak tertutup bahan isolator sehingga bersentuhan secara tidak langsung.
Itulah informasi mengenai sistem pengisian aki mobil yang dapat kamu ketahui. Supaya berkendara menjadi lebih nyaman, sebaiknya lindungi kendaraan dengan asuransi mobil.
Dengan asuransi mobil, kamu tidak perlu lagi mengkhawatirkan biaya perbaikan kendaraan karena sudah ditanggung sesuai polis. Yuk, temukan asuransi mobil terbaik untuk kendaraan kesayanganmu!
FAQ
Apa itu sistem pengisian aki mobil?Â
Sistem pengisian mobil adalah proses mengisi kembali arus listrik ke baterai. Istilah sederhananya, baterai di charge ulang. Baterai atau aki mobil merupakan pusat kehidupan mobil. Dalam aki tersimpan energi listrik yang akan disalurkan ke komponen kelistrikan mobil.
Apa fungsi sistem pengisian aki mobil?Â
- Mengisi tenaga aki yang sudah habis saat proses starting kendaraan.Â
- Sebagai sumber listrik saat kendaraan hidup.Â
Apa saja komponen sistem pengisian aki mobil?Â
- alternatorÂ
- regulatorÂ
- akiÂ
- ampere
- kunci kontakÂ
- penghantar listrik
- sekeringÂ
- lampu indikator