Suspensi Mobil – Jenis Komponen Terbaik dan Harganya
Apa itu suspensi mobil? Suspensi mobil adalah salah satu bagian dari chassis mobil yang berfungsi menyerap getaran dan guncangan saat mobil melaju.
Jadi, suspensi bertujuan untuk memberikan kenyamanan saat kamu berkendara.
Kalau kamu sering mengamati spesifikasi mobil baru, kamu pasti gak asing dengan kata chassis. Chassis adalah kerangka internal kendaraan roda empat untuk penopang beragam komponen mobil.
Banyaknya jenis mobil baru saat ini juga membuat jenis suspensi semakin berkualitas. Setiap merk mobil pun juga menggunakan suspensi yang berbeda-beda.
Kalau kamu mau tahu jenis suspensi apa saja yang terbaik? Simak ulasannya berikut ini!
Jenis suspensi mobil
Ada beberapa jenis suspensi mobil terbaik yang umum akan kamu temukan di berbagai merk mobil saat ini. Diantaranya adalah:
1. Suspensi MacPherson Strut
Banyak jenis suspensi mobil saat ini menggunakan MacPherson Strut. Umumnya akan kamu jumpai pada mobil sedan body monocoque atau tipe mobil LMPV.
Jenis suspensi ini merupakan jenis paling sederhana tapi tetap memberikan kenyamanan yang baik.
Beberapa kelebihan dari tipe suspensi ini adalah:
- Konstruksinya sederhana, ringan, dan memiliki sedikit komponen.
- Memiliki ruang efektif di dalam engine compartment yang lebih luas.
- Mempunyai beban gerak yang lebih ringan sehingga berkendara dan juga road holding akan lebih sempurna.
2. Suspensi Double Wishbone
Ciri khas yang dimiliki suspensi Double Wishbone adalah adanya dua lengan (arm) yaitu lower arm dan upper arm. Kedua lengan tersebut digunakan sebagai penopang sistem suspensinya.
Kamu akan menemukan jenis suspensi ini pada mobil-mobil seperti Toyota Hilux, Kijang Innova, Toyota Fortuner dan lainnya.
Konstruksi suspensi ini bisa dibilang lebih rumit, ya, jadi kalau kamu mau melakukan perbaikan akan lebih baik jika dilakukan oleh ahlinya.
3. Suspensi Axle Rigid
Suspensi Axle Rigid selalu terletak di bagian belakang mobil. Ciri khasnya adalah antara roda belakang kiri dan kanan selalu terhubung dengan axle atau poros yang sering kita sebut dengan gardan mobil.
Suspensi jenis ini dibagi menjadi dua macam yaitu axle rigid yang menggunakan pegas daun dan axel rigid yang menggunakan pegas coil atau per didalamnya.
5. Suspensi Multi-Link
Kamu akan menemukan jenis suspensi ini pada mobil keluaran terbaru. Suspensi Multi Link merupakan jenis suspensi yang paling kompleks bila dibandingkan dengan jenis suspensi mobil lainnya.
Konstruksi dan struktur suspensi Multi Link merupakan hasil pengembangan dari Double Wishbone.
Hal ini dikarenakan tipe ini masih menggunakan link atau arm ganda yang difungsikan sebagai pendukung masing-masing roda kanan dan kiri.
6. Suspensi Torsion Beam
Jenis ini bisa dikatakan sebagai tipe suspensi mobil semi-independen. Walaupun suspensi ini merupakan hasil pengembangan dari jenis rigid, tipe ini menggunakan desain bentuk yang berbeda.
Bahkan, Torsion Beam akan memberikan sistem peredaman yang lebih baik dan lebih empuk.
7. Suspensi Rigid – Leafspring
Jenis atau model suspensi ini banyak digunakan pada bagian belakang untuk mobil bertipe niaga ataupun tipe mobil lama. Hal ini dikarenakan suspensi jenis ini memiliki sifat kaku.
Walaupun kaku, konstruksi dari jenis suspensi mobil ini cukup sederhana dan tidak rumit lho. Biasanya jenis ini terdiri dari Axle Housing yang diikat dengan menggunakan U-Bolt yang terpasang langsung pada frame.
Mobil dengan suspensi Rigid – Leafspring juga biasanya memiliki ketahanan yang tinggi.
8. Suspensi 3 Link-Rigid
Suspensi 3 Link – Rigid ini biasanya terletak pada bagian belakang mobil. Ciri utamanya adalah menggunakan lateral rod dan lower arm.Â
Umumnya, konstruksi jenis suspensi mobil ini terdiri dari sebuah coil spring, lateral rod, lengkan torsion axle dan juga shock absorber.
Meskipun banyak komponen pembantu, ukuran dari sistem suspensi ini cukup ringkas dan compact.
9. Suspensi Pneumatic
Sistem Pneumatic adalah sistem yang akan bekerja dengan memanfaatkan gas atau udara yang dimampatkan dengan menggunakan kompresor.
Salah satu kelebihannya adalah ketinggian bisa diatur dengan mudah dari dalam kabin. Tapi ada juga nih kekurangannya, yaitu harga part pengganti yang mahal dan juga daya tahan yang kurang bagus.
10. Suspensi Trailing Arm
Kalau dari konstruksinya, suspensi Trailing Arm ini hampir sama seperti 3 Link – Rigid. Padahal sistem kerjanya sangat berbeda, lho.
Jenis suspensi ini sudah menggunakan trailing arm yang menyatu dari sisi kiri dan kanan. Namun ada juga kesamaannya, dimana penggunaan jenis suspensi mobil ini selalu diletakan pada bagian belakang.
11. Suspensi udara
Suspensi udara atau air suspension adalah hasil pengembangan dengan kinerja yang cukup baik. Penggunaan jenis suspensi inipun akan kamu temukan pada jenis mobil-mobil mewah seperti Mercedes-Benz ataupun Range Rover.
Sistem suspensi udara ini juga bisa diatur menggunakan komputer. Jadi pengaturan dapat diatur sangat pas dan tidak akan meleset. Tapi, konstruksinya tentu saja lebih rumit dibandingkan jenis lain dan harganya pun terbilang sangat mahal.
Harga suspensi mobil
Harga suspensi mobil yang saat ini banyak dijual di pasaran sangat bervariasi, ya. Apalagi untuk merk dan tipe mobil tertentu yang tidak bisa menggunakan sembarang jenis suspensi.
Shockbreaker yang merupakan salah satu dari komponen penting dalam suspensi mobil memiliki berbagai merk dari yang terbaik hingga yang termurah.Â
Tiga merk yang memiliki paling banyak penggemar antara lain adalah Tokico, Bilstein, dan Kayaba. Berikut ini adalah daftar harga jenis suspensi mobil beserta tipe mobil yang cocok!
1. Tokico
Jenis Mobil | Kisaran Harga Tokico |
Nissan Terrano King Road | Rp333 ribu |
Mazda Capella 626 GD (88-92) | Rp605 ribu – Rp688 ribu |
Toyota Rush 2009 | Rp510Â |
Toyota Camry V 2.4 | Rp688 ribu |
Suzuki Esteem (1994) | Rp495 ribu |
Terano Spirit 2004 | Rp303 ribu |
Xtrail 2010 | Rp1,1 juta – Rp1,6 juta |
Ford Escape 2011 | Rp610 ribu – Rp1,2 juta |
Daihatsu Gharade G102 (93) | Rp990 ribu |
Nissan Serena C25 | Rp524 ribu |
Nissan Latio | Rp702 ribu |
Toyota Corolla (87-92) | Rp492 ribu |
Suzuki Swift (2 WD) | Rp545 ribu |
Suzuki APV (J00/Arena) | Rp144 ribu – Rp382 ribu |
Suzuki Camry Futura (91) | Rp134 ribu – Rp226 ribu |
Suzuki Forsa (86-89) | Rp463 ribu – Rp494 ribu |
Suzuki Vitara | Rp216 ribu – Rp535 ribu |
Isuzu D-Max | Rp195ribu |
Isuzu Panther 90-ON, 80-ON, 72-ON | Rp206ribu |
Daihatsu Charade | Rp381 ribu |
Mazda E2000 | Rp206 ribu |
Mazda Cronos | Rp535 ribu |
Mazda Astina | Rp463 ribu – Rp483 ribu |
2. Bilstein
Jenis Mobil | Kisaran Harga Bilstein |
BMW 1 Series : 120i/135i, E81/E87 (2004-2011) | Rp1,3 juta – Rp1,6 juta |
BMW 3 Series : 318i. E30. M40/M10 (1982-1991) | Rp1,4 juta – Rp1,6 juta |
BMW 3 Series : E36 (91-98), 323 (96-99) | Rp1,6 juta – Rp2,5 juta |
BMW 3 Series : E36 (91-98) | Rp2,5 juta – Rp3,6 juta |
BMW 3 Series : E46 (1992-2004) | Rp1,4 juta – Rp2,5 juta |
BMW 3 Series E90 : (2006-2011) | Rp1,9 juta – Rp2,7 juta |
BMW 5 Series : E28 (81-88) | Rp1,8 juta – Rp1,9 juta |
BMW 5 Series : E39 (95-03) | Rp2,5 juta – Rp2,8 juta |
BMW 5 Series : E60 (03-10) | Rp2,7 juta – Rp2,9 juta |
BMW 7 Series : E66 (02-10) | Rp3,6 juta |
BMW X5 : E53 (2000-2006) | Rp4,3 juta – Rp4,9 juta |
Volvo S70 | Rp2,2 juta – Rp3,4 juta |
Mercedes W202, C180/C200 | Rp1,9 juta – Rp2,2 juta |
Mercedes W203, C240/C200 (2001-2006) | Rp2,7 juta – Rp2,9 juta |
Mercedes Tiger W123 | Rp1,5 juta – Rp1,7 juta |
Mercedes W102 | Rp2,6 juta – Rp2,8 juta |
Mercedes 300E W124 | Rp4,7 juta – Rp5,7 juta |
Isuzu Panther All-Type | Rp1,9 juta – Rp2,3 juta |
Toyota Kijang Inova | Rp2,3 juta – Rp2,8 juta |
Toyota Fortuner | Rp3,2 juta – Rp3,6 juta |
Toyota Prado J120 (2002-2009) | Rp3,2 juta – Rp3,7 juta |
Toyota Kijang Kapsul | Rp2,3 juta – Rp2,6 juta |
3. Kayaba
Jenis Mobil | Kisaran Harga Kayaba |
Daihatsu Luxio | Rp350 ribu – Rp775 ribu |
Honda Jazz | Rp650 ribu – Rp1 juta |
Isuzu Panther | Rp225 ribu |
Toyota Yaris | Rp700 ribu – Rp1,1 juta |
Toyota Vios | Rp700 ribu – Rp1,1 juta |
Toyota Avanza | Rp350 ribu – Rp750 ribu |
Suzuki Swift | Rp600 ribu – Rp1 juta |
Komponen suspensi mobil
Suspensi mobil dapat berfungsi karena didukung oleh beberapa komponen yang bekerja secara sistematis. Namun, dua komponen utamanya adalah pegas dan shock absorber (shockbreaker).
Nah, apa saja komponen suspensi mobil agar dapat menyerap getaran dan guncangan saat melaju secara optimal? Beberapa komponennya, yaitu:
1. Pegas
Fungsi pegas adalah menyerap getaran yang berasal dari gesekan antara jalan dan roda-roda mobil agar tidak diteruskan ke bodi mobil.
Pegas juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kemampuan cengkraman roda pada jalan sehingga membuat nyaman penumpang mobil di dalamnya.
Tiga jenis pegas yang sering digunakan pada mobil, yaitu:
- Tipe coil. Bentuknya melingkar dan tidak terlalu memakan ruang. Daya elastisitasnya cenderung empuk. Umumnya digunakan mobil jenis multi-purpose vehicle (MPV), sedan, dan sport utility vehicle (SUV).
- Tipe daun. Bentuknya lempeng pelat yang memanjang, tapi mampu menghasilkan daya elastisitas dengan gerak melengkung. Menghasilkan kekuatan yang lebih besar sehingga cocok untuk kendaraan dengan beban berat seperti bus dan truk.
- Tipe puntir. Tipe puntir bergerak seolah sedang dipuntir dari kedua sisi menghasilkan daya elastis yang mendukung sistem suspensi.
2. Shock breaker
Fungsi shock breaker adalah untuk âmenyerapâ daya kejut yang dihasilkan sistem suspensi.
Setelah pegas menyerap getaran dari luar mobil, pegas akan menghasilkan daya balik. Daya balik ini besarannya sama dengan tekanan yang diterima pegas.
Shock absorber menerima daya tersebut sehingga kamu di dalam kabin mobil gak akan merasakan getaran dari luar ataupun getaran dari pegas.
Shock absorber biasanya diletakkan di rongga pegas. Hal ini agar daya kejut yang dihasilkan pegas bisa langsung terserap tanpa harus menyalur ke komponen lain dalam sistem suspensi.
3. Ball joint
Ball joint adalah komponen yang menghubungkan lower arm dengan roda-roda mobil dan bekerja seperti engsel 360 derajat.
Ball joint juga bertugas untuk memastikan bahwa roda depan dapat bergerak ke atas, bawah, ataupun kanan dan kiri.
Ball joint dapat bergerak ke segala arah dengan memanfaatkan ball bearing yang berada dalam sebuah pelindung melingkar.
4. Upper arm
Upper arm atau lengan ayun bagian atas menghubungkan rangka mobil dengan knuckle arm. Pada sisi yang berdekatan dengan rangka mobil, upper arm tersambung dengan shaft berpelumas.
Sementara pada sisi yang berdekatan dengan knuckle arm, tersambung dengan sebuah ball joint. Upper arm juga bertugas untuk menahan bagian atas knuckle arm.
5. Lower arm
Fungsi lower arm adalah untuk menghubungkan roda-roda mobil dengan bodi mobil. Meski begitu, lower arm tidak bersinggungan langsung dengan roda dan bodi mobil karena ada engsel yang menjadi perantara.
Adanya engsel menghubungkan lower arm dengan roda dan bodi mobil. Komponen ini dapat bergerak secara vertikal dan roda-roda mobil dapat bergerak ke atas ataupun ke bawah.
6. Stabilizer bar
Fungsi stabilizer bar adalah penyeimbang antara roda kanan dan kiri dengan bodi mobil. Saat mobil berbelok, bodi mobil bisa langsung condong ke luar memanfaatkan gaya sentrifugal.
Kalau gak ada stabilizer bar, bodi mobil bisa terguling lho.Â
7. Strut bar
Strut bar menyerupai sebuah lengan, menghubungkan stabilizer bar dengan bagian tabung shock absorber yang terhubung ke roda mobil. Fungsi strut bar adalah agar roda-roda mobil dapat bergerak vertikal ataupun berbelok.
Sama seperti lower arm, strut bar juga dilengkapi dengan ball joint. Dua ball joint yang melekat pada tiap-tiap ujung strut bar menyebabkan strut bar dapat tetap bekerja dalam berbagai sudut.
8. Knuckle arm
Knuckle arm adalah komponen pada sistem suspensi depan mobil dan terletak pada roda mobil.
Komponen-komponen tersebut meliputi bantalan roda, shock breaker, lower arm, dan tie rod yang terhubung langsung dengan sistem kemudi mobil.
9. Supported shock
Komponen ini umumnya diletakkan pada ujung bagian atas shock absorber. Supported shock dihimpit shock absorber dan bodi mobil.
Berfungsi sebagai bantalan bagi shock absorber. Jika roda mobil berbelok, shock absorber akan sedikit berputar. Agar shock absorber tetap pada posisinya, harus ditahan sebuah bantalan.Â
10. Bumper suspensi
Bumper suspensi dibuat dari material karet dengan daya elastisitas tinggi. Fungsi utamanya adalah sebagai pelindung atas komponen suspensi lain agar tidak rusak karena getaran yang dihasilkan pegas.Â
Dua jenis bumper yang sering digunakan adalah bounding dan rebounding. Umumnya dipasang pada ujung lower arm dan ujung upper arm.
Kalau sudah terpasang, risiko kerusakan seperti bengkok atau patah akibat pegas yang melentur melebihi batas maksimum pun bisa dihindari.
11. Lateral control rod
Lateral control rod memiliki tempat pemasangan tersendiri, yaitu berada di antara axle kendaraan dan bodi kendaraan.
Komponen ini berfungsi untuk menahan axle pada saat posisinya terhadap beban yang berasal dari arah samping.
Cara kerja suspensi mobil
Suspensi adalah kumpulan dari komponen yang berfungsi untuk meredam getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata.
Sistem suspensi mobil juga mampu menopang bodi pada axle dan memelihara letak geometris antara bodi dan roda-roda kendaraan.
Cara kerja sistem suspensi adalah dengan menyediakan partisi antara bodi mobil dan roda. Partisi ini akan memiliki daya elastis sehingga gerakan tiba-tiba pada roda tidak akan memengaruhi bodi kendaraan saat melaju.Â
Komponen utama dari sistem suspensi adalah pegas. Pegas adalah komponen yang terbuat dari baja elastis untuk menyerap semua getaran pada permukaan jalan.
Namu, pegas tidak bisa bekerja sendiri ya. Ada beberapa komponen lain yang mendukung kinerja suspensi, seperti:
1. Lengan suspensi
Chasis berfungsi sebagai kerangka untuk menopang beban kendaraan secara keseluruhan dan mampu menyesuaikan beban yang ada agar tetap nyaman saat dikendarai.
Lengan suspensi pada chasis dibentuk menggunakan engsel sehingga dapat bergerak secara vertikal dan roda bergerak naik atau turun, tergantung pada beban tampungannya.
2. Shock absorber
Shock absorber berfungsi untuk menutupi kelemahan pegas. Saat digunakan, pegas akan memantul dan membuat bodi mobil tetap bergetar dan bergoyang.
Sementara shock absorber berperan untuk menyerap kejut pada sistem suspensi.
3. Stabilizer
Stabilizer berperan untuk menyempurnakan kinerja suspensi mobil secara keseluruhan agar tetap stabil dan tidak mudah oleng saat dikendarai.
Ciri suspensi mobil bermasalah
Untuk kamu yang berencana untuk membeli mobil bekas, hati-hati dan cermati betul kondisi mesin, bodi, dan pajaknya ya. Apalagi bagian suspensinya.
Ada beberapa cara mudah nih untuk mengetahui apakah mobil yang kamu incar memiliki masalah pada suspensinya atau tidak. Beberapa tanda atau gejalanya, yaitu:
1. Suara berdecit ketika melewati tanjakan atau polisi tidur
Suara berdecit dari mobil disertai guncangan yang berlebih dapat disebabkan kondisi suspensi mobil yang rusak dan memerlukan pengecekan lebih lanjut.
2. Peredaman suspensi mobil rusak
Suspensi mobil yang rusak juga dapat menyebabkan sulitnya pengereman secara optimal. Hal ini karena lemahnya proses peredam dan tekanan ban yang berkurang.
Tanda-tanda kerusakan suspensi mobil yang diakibatkan tekanan ban akan berimbas pada suspensi dan mobil akan terasa limbung ketika sedang digunakan.
Ban juga bisa dijadikan indikasi kalau suspensi rusak lho. Misalnya, bila tekanan angin ban cepat habis dan permukaan ban tidak rata seperti bergelombang.
3. Suspensi bocor
Suspensi yang basah karena oli bisa disebabkan robeknya karet seal suspensi atau as shock yang tergores atau baret. Kamu bisa lakukan pengecekan oli suspensi rembes atau tidak.
Jika oli rembes, suspensi perlu dilakukan perbaikan.
4. Bodi mobil tidak stabil
Secara kasat mata, coba kamu lihat rata atau tidaknya bodi mobil saat melewati tanjakan. Jika mobil terasa tidak stabil alias miring, bisa jadi itu karena suspensinya rusak.
Coba juga dengan cara lain, yaitu menekan kap bagasi. Kalau saat ditekan mobil terasa mengayun-ayun, itu berarti ada yang tidak beres dengan suspensinya.
5. Bantingan mobil terasa keras saat melewati jalan rusak
Saat kamu melakukan perjalanan dan melewati jalanan yang rusak, apakah bantingannya terasa keras? Orang yang di dalam kabin pun akan merasa tidak nyaman. Bisa jadi itu karena suspensinya rusak dan butuh diperbaiki.
Sebagai pencegahan, kamu bisa melakukan perawatan berkala secara rutin 6 bulan sekali atau setiap 10.000 km. Kamu juga harus berhati-hati dalam berkendara ya.
Jangan melajukan mobil dengan kencang saat ada lubang ataupun polisi tidur karena dapat berpengaruh terhadap kondisi suspensi mobilmu.
Mobil dengan suspensi terbaik
Suspensi menjadi bagian dari komponen kendaraan yang sangat dipertimbangkan karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Pemilihan mobil yang paling nyaman suspensinya juga membuat berkendara tidak terganggu meskipun melewati medan yang tidak rata.
Ada beberapa pilihan mobil dengan suspensi terbaik nih. Kamu tertarik untuk membelinya? Ini beberapa pilihan mobil tersebut.
- Toyota Kijang Innova
- Honda CR-V
- Nissan X-Trial
- Hyundai Santa Fe
- KIA Sedona
- Nissan Elgrand
- KIA Sorento
- Hyundai H-I
- Toyota Sienta
- Nissan Terra
- Mitsubishi All New Pajero Sport
- Toyota New Alphard
FAQ
Apa fungsi suspensi pada mobil?
Suspensi pada mobil berfungsi untuk menyerap getaran dan guncangan saat mobil melaju agar memberikan kenyamanan saat kamu berkendara.
Apa itu shockbreaker?
Shockbreaker adalah komponen berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyerap goncangan yang diciptakan spring agar tidak terjadi efek rolling.
Berapa kisaran harga shockbreaker mobil?
Harga shockbreaker tergantung merk dan tipe mobil yang kamu gunakan. Beberapa pilihannya adalah Tokico, Bilstein, dan Kayaba dari yang termurah Rp200 ribuan hingga Rp5 jutaan.