Januari 30Asuransi Jiwa

Ditulis oleh : Shelda Audita

Mengenal Tujuan Asuransi Jiwa untuk Proteksi dan Pendidikan

Tujuan asuransi jiwa tak hanya memberikan proteksi terhadap finansial keluarga, namun juga untuk memberikan jaminan pendidikan bagi anak.

Orangtua memang memiliki tanggung jawab penuh terhadap kebutuhan anak, mulai dari sandang, pangan, papan hingga pendidikan. 

Adanya asuransi jiwa untuk keamanan finansial keluarga dan pendidikan anak, membuat anak mendapatkan jaminan pendidikan yang layak meskipun misalnya orangtua telah tiada. 

Nah, untuk tahu lebih jelasnya mengenai apa saja tujuan asuransi jiwa, kamu bisa simak informasi selengkapnya berikut ini.

Manfaat dan Tujuan Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang paling populer di kalangan masyarakat.

Hal ini tentu tidak lepas dari tujuan asuransi jiwa itu sendiri yang menawarkan beragam manfaat. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.

1. Proteksi Finansial Keluarga

Salah satu tujuan utama asuransi jiwa tentunya adalah untuk memberikan proteksi finansial keluarga dari risiko yang tidak diinginkan.

Ibarat kata pepatah “sedia payung sebelum hujan”, dengan memiliki asuransi jiwa maka artinya kamu sudah mengantisipasi kerugian finansial sebelum hal buruk terjadi.

Dengan begitu, kamu akan merasa lebih aman dan siap untuk menjalani hari-hari dengan berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Jenis proteksi yang diberikan oleh asuransi jiwa sendiri berupa uang pertanggungan atau santunan yang akan diberikan kepada ahli waris yang ditunjuk, apabila tertanggung meninggal dunia atau mengalami cacat tetap.

2. Membantu Mengelola Keuangan

Tujuan asuransi jiwa yang berikutnya yaitu untuk membantu seseorang dalam merencanakan keuangan keluarga di masa depan.

Melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan merupakan hal penting, agar target di masa depan bisa terpenuhi dan tidak terganggu oleh risiko kerugian finansial yang mungkin terjadi.

Dalam hal ini, asuransi jiwa yang memberikan manfaat pertanggungan finansial dapat membantu kamu dalam mengelola keuangan, meskipun misalnya terjadi risiko-risiko tidak terduga.

Dengan begitu, kondisi finansial tetap stabil dan terjaga.

3. Tujuan Asuransi Jiwa: Proteksi dan Pembiayaan Pendidikan

Seperti yang telah sedikit disinggung sebelumnya, asuransi jiwa juga memiliki tujuan lain sebagai gabungan antara proteksi jiwa dan tabungan dana pendidikan anak.

Umumnya manfaat ini didapatkan dengan cara membeli produk asuransi pendidikan, yang mana akan sekaligus mendapatkan proteksi jiwa bagi orangtua.

Cara kerjanya sendiri yaitu dengan mengalokasikan sebagian premi yang disetorkan oleh nasabah untuk manfaat asuransi jiwa, lalu sebagian lagi dialokasikan untuk tabungan dana pendidikan anak.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh manfaat asuransi jiwa untuk keamanan keluarga dan pendidikan anak, kamu bisa simak pembahasan di bawah ini.

Mengenal Manfaat Asuransi Jiwa untuk Proteksi dan Pendidikan

Tujuan asuransi jiwa umumnya memang untuk memberikan jaminan pertanggungan apabila tertanggung (kepala keluarga atau pencari nafkah utama) meninggal dunia baik itu karena sakit atau kecelakaan. 

Namun, saat ini tersedia juga produk asuransi gabungan berupa asuransi jiwa dan asuransi pendidikan. 

Selain memberikan manfaat berupa dana pendidikan untuk tiap jenjang sekolah anak, asuransi ini juga memberikan manfaat proteksi apabila tertanggung meninggal dunia. 

Perbedaan tujuan asuransi jiwa proteksi dan pembiayaan pendidikan terletak pada manfaatnya. 

Jika asuransi jiwa hanya memberikan manfaat berupa uang pertanggungan, maka pada asuransi jiwa dengan pembiayaan pendidikan, ahli waris tetap berhak menerima hak dana pendidikan sesuai jenjang dan nilai yang sudah ditentukan dalam polis. 

Ada dua jenis asuransi jiwa sebagai solusi proteksi dan pembiayaan pendidikan, yaitu:

1. Asuransi Pendidikan Unit Link

Asuransi pendidikan unit link merupakan gabungan antara asuransi jiwa dan juga investasi.

Tujuan asuransi jiwa pendidikan ini adalah untuk memberikan proteksi sekaligus dana pendidikan anak di masa depan melalui pengelolaan dana investasi, misalnya dalam bentuk reksadana.

Nantinya, sebagian premi asuransi yang dibayarkan akan dialokasikan untuk proteksi dan sebagian lagi untuk investasi. 

Umumnya hasil dari investasi ini akan dibagi seiring dengan jenjang sekolah anak, misalnya ketika anak akan masuk sekolah SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. 

Salah satu hal perlu diingat dari jenis asuransi ini adalah bahwa investasi memiliki risiko tinggi, sehingga kemungkinan kamu bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar atau justru sebaliknya. 

2. Asuransi Pendidikan Dwiguna (Endowment)

Asuransi pendidikan dwiguna atau endowment merupakan asuransi gabungan antara asuransi jiwa dan dana tabungan yang bisa dimanfaatkan untuk pendidikan anak. 

Asuransi ini akan menjamin pendidikan anak apabila orangtua meninggal atau mengalami cacat total.

Hasil keuntungan dari pengelolaan dana tabungan juga bisa dicairkan dalam periode waktu yang telah disepakati, di mana besarannya akan disesuaikan dengan perjanjian awal yang tercantum pada buku polis asuransi.

Terlepas dari produk asuransi mana yang akan kamu pilih, fungsi asuransi jiwa dalam memberikan proteksi dan pembiayaan pendidikan memang cukup penting mengingat saat ini pun biaya pendidikan semakin tinggi.

Keuntungan Menggunakan Asuransi Jiwa untuk Proteksi dan Pembiayaan Pendidikan

Tujuan asuransi jiwa dan pendidikan utamanya adalah untuk memberikan proteksi, khususnya pada anak-anak agar mereka tetap dapat menikmati bangku sekolah meski orangtua sudah tiada.

Selain itu, beberapa keuntungan memiliki asuransi jiwa untuk proteksi dan pembiayaan pendidikan di antaranya:

1. Memberikan Jaminan Biaya Pendidikan Anak di Masa Depan

Berbeda dengan tujuan asuransi jiwa murni pada umumnya yang hanya memberikan manfaat berupa uang pertanggungan, asuransi jiwa pembiayaan pendidikan memberi manfaat lain berupa biaya pendidikan. 

Biaya pendidikan ini biasanya dapat dicairkan dalam periode waktu tertentu, misalnya ketika anak akan masuk sekolah SD, SMP, SMA atau perguruan tinggi sesuai perjanjian antara peserta dan perusahaan asuransi.

Besarnya biaya pendidikan yang diberikan juga akan bergantung dari besaran premi dan jenis asuransi yang dipilih. 

2. Mendapatkan Proteksi Jiwa

Tujuan asuransi jiwa untuk proteksi dan pembiayaan pendidikan yang selanjutnya adalah tentu saja untuk mendapatkan pertanggungan dari risiko meninggal dunia atau cacat total.

Saat membeli asuransi jiwa untuk pembiayaan pendidikan, maka ahli waris tidak hanya akan mendapatkan biaya pendidikan namun juga uang pertanggungan ketika tertanggung meninggal dunia. 

Selain itu beberapa produk asuransi bahkan akan membebaskan ahli waris dari kewajiban membayar premi apabila tertanggung meninggal dunia dalam masa pertanggungan.

Sehingga bisa dikatakan manfaat dari asuransi ini cukup banyak dan lengkap. 

3. Kesempatan Mendapatkan Imbal Hasil Investasi

Jika kamu membeli produk asuransi pendidikan unit link, maka selain dua manfaat diatas kamu juga akan mendapatkan manfaat bagi hasil investasi. 

Namun, yang perlu dipahami adalah bahwa setiap investasi memiliki risiko merugi, sehingga ada kemungkinan hasil baginya cukup kecil atau bahkan tidak ada.

Begitu juga sebaliknya, semakin bagus keuntungan dari pengembangan investasi, maka hasil baginya pun akan semakin bagus. 

Tips Memilih Asuransi Jiwa untuk Proteksi dan Pembiayaan Pendidikan

Setelah mengetahui tujuan asuransi jiwa untuk proteksi dan pembiayaan pendidikan, saatnya menentukan pilihan produk mana yang akan dipilih. 

Ada beberapa tips sebelum kamu membeli asuransi jiwa pendidikan di antaranya:

1. Perhitungkan Biaya Pendidikan Anak di Masa Depan

Asuransi pendidikan sebaiknya dibeli ketika anak masih kecil atau bahkan setelah lahir.

Ini supaya kamu bisa mendapatkan premi yang lebih murah, dibandingkan jika usia masuk anak sudah terlalu besar. 

Namun, yang harus diperhitungkan adalah biaya pendidikan anak beberapa tahun ke depan.

Mengingat inflasi rupiah cukup kuat, maka tentunya biaya pendidikan saat anak sudah memasuki usia sekolah akan lebih mahal ketimbang saat anak baru saja lahir. 

Pertimbangan biaya pendidikan juga sebaiknya memperhitungkan biaya gedung, biaya SPP, uang saku, dan sebagainya.

2. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial

Saat akan membeli asuransi jiwa pendidikan, sebaiknya pertimbangkan juga dari segi kemampuan finansial kamu.

Ini akan berkaitan dengan kemampuan untuk membayar premi.

Membeli produk asuransi jiwa pendidikan sesuai kebutuhan sangat penting, karena nantinya akan berpengaruh pada kelancaran pembayaran premi ke depannya. 

3. Pilih Perusahaan Asuransi yang Terpercaya

Setiap perusahaan asuransi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat akan memilih perusahaan asuransi.

Pastikan bahwa perusahaan asuransi jiwa tersebut masih dapat menjalankan operasional dengan baik, terpercaya, dan kredibel. 

Pastikan juga perusahaan asuransi yang kamu pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK serta sudah bergabung dan mendapatkan sertifikat keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa dan Pendidikan

Asuransi jiwa dan pendidikan merupakan gabungan produk asuransi yang memberikan pertanggungan atas risiko meninggal dunia dan juga pembiayaan pendidikan.

Manfaat atau tujuan asuransi jiwa dan pendidikan yang dapat diberikan kepada ahli waris pun menjadi lebih lengkap.

Dengan adanya manfaat proteksi maka apabila tertanggung meninggal dunia, ahli waris berhak mendapatkan uang pertanggungan.

Adanya manfaat pembiayaan pendidikan membuat ahli waris juga berhak untuk mendapatkan biaya pendidikan, bahkan tanpa harus membayar premi lagi. 

Hal ini tentunya akan sangat membantu ahli waris agar tetap dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, meskipun suatu saat orangtuanya telah tiada. 

Adanya asuransi jiwa pendidikan ini juga membantu para orangtua dalam menjalankan tanggung jawabnya dalam memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang layak bagi anak-anak. 

FAQ: Orang Juga Bertanya

Ditulis oleh :

Shelda Audita

Editor

Artikel lainnya dari Shelda Audita

Ditulis oleh :

Shelda Audita

Editor

Artikel lainnya dari Shelda Audita