Tumor Kelopak Mata: Penyebab, Ciri, dan Biaya Pengobatannya
Tumor kelopak mata seringkali dianggap remeh karena umumnya tidak menunjukkan gejala atau tanda apapun. Namun, perlu diketahui bahwa tumor satu ini mungkin bisa membesar dan berpotensi menjadi kanker jika tidak ditangani sedini mungkin.
Pasalnya, tumor kelopak mata merupakan pertumbuhan sel secara abnormal di bagian kelopak mata. Nah, apabila ingin tahu lebih lanjut mengenai tumor kelopak mata atas ini, yuk simak ulasan selengkapnya berikut.
Penyebab dan faktor risiko tumor kelopak mata
Dalam kondisi normal, tubuh biasanya akan mengontrol pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang sudah rusak. Akan tetapi, sifat sel ini terkadang bisa berubah dan tumbuh secara tidak terkendali hingga menyebabkan terbentuknya tumor.
Umumnya, tumor ini muncul di epidermis atau lapisan terluar kulit kelopak mata. Penyebab terjadinya tumor di kelopak mata belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko munculnya tumor, seperti:
1. Usia
Risiko seseorang terkena tumor jinak di kelopak mata bisa meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Sebagian besar penderita tumor ini terdiagnosis pada usia sekitar 50 tahun.
2. Paparan sinar ultraviolet atau UV
Selain usia, faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita tumor adalah akibat paparan sinar UV. Frekuensi paparan radiasi sinar ultraviolet atau UV yang cukup tinggi berisiko menyebabkan seseorang mengalami tumor.
3. Tahi lalat yang tidak lazim
Risiko munculnya tumor di kelopak mata bisa terjadi apabila kamu memiliki tahi lalat yang tidak lazim. Tidak hanya itu, tahi lalat dengan bentuk irregular atau warna yang tidak biasa memiliki risiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi melanoma mata atau kanker.
4. Kulit putih atau pucat
Faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang terkena tumor lainnya adalah karena memiliki kulit putih atau pucat. Biasanya, warna kulit yang cerah ini terjadi karena rendahnya kadar melanin pada kulit.
5. Warna iris mata yang lebih muda
Tumor di bagian kelopak mata bisa juga terjadi jika kamu memiliki warna iris mata yang lebih muda. Selain itu, orang dengan warna iris mata biru, abu-abu, atau hijau memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami melanoma atau kanker dibandingkan yang memiliki iris mata coklat.
Penyakit tumor maupun kanker pada kelopak mata bisa bersifat turunan. Dengan begitu, seseorang lebih berisiko mengalami tumor apabila memiliki anggota keluarga yang juga menderita penyakit tersebut.
Ciri-ciri tumor kelopak mata
Perlu diketahui, jenis tumor ini bisa tidak bergejala pada tahap awal. Namun, lama-kelamaan akan muncul beberapa gejala tumor pada kelopak mata, seperti perubahan warna kulit kelopak mata, timbulnya benjolan, hingga kerontokan bulu mata.
Menurut sifatnya, tumor pada kelopak mata dibagi menjadi dua jenis, yakni jinak dan ganas. Untuk tumor jinak, biasanya akan ditandai dengan bintik kehitaman atau kecoklatan pada kulit di kelopak mata.
Biasanya, tumor jenis ini tidak berbahaya dan jarang menimbulkan gejala yang jelas. Namun, gejala tumor kelopak mata yang bersifat ganas bisa terlihat dengan jelas, seperti benjolan hampir mirip dengan kulit dan terkadang tampak kemerahan.
Berbeda dengan jenis sebelumnya, tumor ganas berisiko menyebabkan kanker. Apabila tidak segera diobati, maka tumor atau kanker di kelopak mata dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya atau metastasis.
Pengobatan untuk tumor kelopak mata
Tumor merupakan salah satu kondisi yang memerlukan pemeriksaan dokter segera. Untuk mendiagnosis jenis dan tingkat keparahan tumor, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang lain, seperti biopsi, tumor marker, maupun CT scan.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tumor bersifat jinak, dokter mungkin hanya menyarankan penanganan, berupa pemantauan rutin. Namun, apabila hasil yang didapatkan adalah tumor ganas, maka diperlukan beberapa penanganan, seperti:
1. Operasi
Pembedahan atau operasi dilakukan dengan tujuan untuk membuang jaringan tumor di kelopak mata. Operasi ini dapat dilakukan secara konvensional atau dengan teknik bedah tertentu, seperti krioterapi, bedah laser, maupun bedah listrik.
2. Terapi radiasi
Selain operasi, penanganan tumor bisa dilakukan dengan menggunakan terapi radiasi atau radioterapi. Terapi satu ini dilakukan dengan radiasi sinar-X berkekuatan tinggi guna membunuh sel kanker.
Selain itu, terapi radiasi diketahui juga bertujuan untuk menghambat pertumbuhan tumor atau kanker.
3. Kemoterapi
Metode pengobatan tumor satu ini dilakukan dengan obat-obatan kemoterapi. Tujuan kemoterapi sendiri adalah untuk membunuh sel tumor atau kanker pada kelopak mata.
Dokter biasanya akan memadukan terapi radiasi dan operasi dengan kemoterapi untuk mengatasi tumor yang bersifat ganas.
Kemunculan tumor, baik yang bersifat jinak atau ganas umumnya bisa dicegah dengan beberapa cara. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah menghindari paparan sinar matahari dalam waktu lama, memakai kacamata hitam saat beraktivitas di siang hari, dan periksa kondisi kesehatan mata secara berkala.
Biaya pengobatan tumor kelopak mata
Biaya pengobatan tumor biasanya tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Biasanya, tarif pengobatan penyembuhan tumor akan berbeda-beda sesuai dengan ketentuan rumah sakit yang menangani.
Untuk operasi pengangkatan tumor, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai hingga lebih dari Rp40 jutaan. Namun, tarif ini masih belum termasuk kemoterapi dan radioterapi sehingga perlu mempersiapkan dana lebih.
Perlu diketahui, pengobatan penyakit kanker sebenarnya dapat dijamin oleh BPJS kesehatan. Namun, keseluruhan perawatan dan terapi yang diberikan dokter yang dijamin BPJS disesuaikan dengan indikasi medisnya.
Jika masih ragu dengan penanganan yang tepat untuk penyakit tumor kelopak mata, maka bisa dikonsultasikan kembali dengan dokter. Melalui konsultasi, dokter biasanya akan memberikan pilihan perawatan yang cocok dengan kondisi dan keparahan penyakit.
Lindungi diri dengan asuransi kesehatan
Menyiapkan asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga agar tak mengalami kesulitan dari risiko yang dapat ditimbulkan dari penyakit yang berpotensi berbahaya seperti tumor dan kanker.
Dengan memiliki perlindungan berupa asuransi kesehatan, kamu dapat lebih fokus pada penyembuhan tanpa perlu pusing dengan biaya yang perlu ditanggung. Sebab, biaya pengobatan maupun pemeriksaan sudah ditanggung oleh pihak asuransi.
Jangan lupa untuk memberikan perlindungan tambahan seperti asuransi penyakit kritis yang dapat menanggung biaya pengobatan penyakit kritis seperti kanker, stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal.
Asuransi jenis ini dapat menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan nasabahnya yang terkena musibah penyakit kronis. Tentunya, memiliki asuransi dapat mengurangi rasa khawatir dan cemas yang ditimbulkan akibat tagihan dari berbagai prosedur pengobatan.
Itulah informasi seputar tumor otak yang perlu kamu tahu. Semoga informasi tadi bermanfaat!Â
FAQ
Tumor kelopak mata apakah berbahaya?
Tumor kelopak mata sering kali dianggap tidak berbahaya karena memang sulit dikenali dan umumnya tidak bergejala. Namun, jika tidak ditangani sedini mungkin, tumor kelopak mata dapat semakin membesar atau berpotensi menjadi kanker. Tumor kelopak mata adalah pertumbuhan sel secara tidak normal di bagian kelopak mata.
Bagaimana tanda tanda tumor di mata?
Kanker mata adalah penyakit di mana sel-sel pada organ mata atau jaringan di sekitarnya tumbuh secara cepat, tidak terkendali, bersifat ganas, dan dapat menyebar ke bagian atau organ tubuh lainnya. Saat tumbuh dan menyebar, sel-sel kanker tersebut dapat merusak sel-sel normal di sekitarnya.
Apa tumor mata bisa sembuh?
Meski tergolong kanker, penyakit ini tetap bisa diobati dengan baik. Peluang seseorang untuk sembuh dari kanker mata melanoma ini lebih tinggi jika penanganan sudah dilakukan sejak stadium awal dan penyebarannya masih terbatas.
Apakah tumor mata bisa menular?
Tidak ada jenis kanker apa pun yang menular karena penyakit ini terjadi akibat adanya gangguan pertumbuhan pada sel dan akhirnya mengubah sel menjadi sel kanker.